Anda di halaman 1dari 7

II.

BAB II . TINJAUAN UMUM

Kalimantan Timur Tbk., dan PT Petrokimia Gresik sebesar Rp. 1.829.290 juta

dialihkan kepemilikannya kepada PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).

Struktur modal PT Pusri diperkuat lagi dengan adanya pengalihan saham

Pemerintah sebesar Rp. 6 milyar di PT Mega Eltra kepada PT Pusri serta

tambahan modal disetor sebesar Rp. 728.768 juta dari hasil rekapitalisasi laba

ditahan PT Pupuk Kaltim Tbk. Dengan demikian keseluruhan modal disetor dan

ditempatkan PT Pusri per 31 Desember 2002 adalah Rp. 3.634.768 juta.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pemegang saham tunggal

adalah Pemerintah Republik Indonesia. Pusri didirikan pada tanggal 24 Desember

1959 di Palembang, dengan kegiatan usaha memproduksi pupuk urea.

Pada tahun 1963 beroperasi pabrik pupuk urea pertama yaitu : ” PUSRI I ”

dengan kapasitas terpasang sebesar 100.000 ton per tahun. Tahun 1974 dibangun

pabrik pupuk Urea kedua yaitu “ PUSRI II “ dengan kapasitas terpasang sebesar

380.000 ton pertahun (sejak tahun 1992 kapasitasnya ditingkatkan / optimalisasi

menjadi 570.000 ton/tahun).

Tahun 1976 dibangun pabrik pupuk Urea ketiga, yaitu “ PUSRI III ”

dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton pertahun. Tahun 1977 dibangun

pabrik pupuk Urea keempat, yaitu “ PUSRI IV ” dengan kapasitas terpasang

sebesar 570.000 ton pertahun.

Tahun 1990 dibangun pabrik pupuk Urea, yaitu “ PUSRI I B ” dengan

kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton pertahun sebagai pengganti pabrik Pusri I

yang dihentikan operasinya karena usia teknis dan sudah tidak efisien lagi. Pabrik

ini mulai berproduksi pada tahun 1994, merupakan pabrik pertama yang

Bag. Permesinan Dept. Jasa-JasaPabrik


II. 3

BAB II . TINJAUAN UMUM

dikerjakan sebagian besar oleh ahli-ahli bangsa Indonesia, yang dibangun dengan

konsep hemat energi dan menggunakan sistem kendali komputer “Distributed

Control System” Tahun 1979, pemerintah menetapkan PT. Pusri sebagai

perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan penyaluran seluruh

jenis pupuk bersubsidi, baik yang berskala dari produksi dalam negeri maupun

import untuk memenuhi kebutuhan program intensivikasi pertanian (Bimas dan

Inmas).

Tahun 1997 dibentuk “Holding BUMN” Pupuk di Indonesia dan PT. Pusri

ditunjuk oleh pemerintah sebagai induk perusahaan. Tanggal 1 Desember 1998,

pemerintah menghapus subsidi dan tata niaga seluruh jenis pupuk, baik pupuk

yang diproduksi dalam negeri maupun pupuk import.

2.1.1 Visi dan Misi

Visi PT Pupuk Sriwijaya ialah "Menjadi perusahaan kelas dunia dalam

industri pupuk, petrokimia dan jasa-jasa teknik melalui maksimasi nilai untuk

perusahaan dan kepuasan pelanggan"

Sedangkan Misi PT. Pupuk Sriwijaya ialah "Memproduksi dan

memasarkan pupuk untuk mendukung ketahanan pangan nasional (swasembada

pangan), produk-produk petrokimia dan jasa-jasa teknik di pasar nasional dan

global dengan memperhatikan aspek mutu secara menyeluruh"

Bag. Permesinan Dept. Jasa-JasaPabrik


II. 4

BAB II . TINJAUAN UMUM

2.2 Bagian Permesinan

2.2.1 Tugas dan tanggung jawab Bagian Permesinan

Tugas utama dari Bagian Permesinan adalah melakukan pekerjaan

perbaikan ataupun fabrikasi peralatan atau spare part, baik itu peralatan rotating

maupun non rotating, yang memerlukan proses permesinan seperti: turning,

milling, boring, dan lain-lain. Perbaikan yang dilakukan disini adalah perbaikan

terhadap peralatan maupun spare part pabrik dan penunjang lainnya untuk

kemudian langsung dipakai oleh pihak user ataupun disimpan didalam gudang.

Selain itu Bagian Permesinan ini juga bertugas untuk melakukan

perbaikan / fabrikasi peralatan atau pun spare part yang berasal dari pihak

eksternal yang melalui Pemasaran Jasa Teknik.

Selain melakukan perbaikan yang menggunakan proses machining,

Bagian Permesinan juga bertugas untuk melakukan perbaikan yang bersifat umum

dan khusus. Perbaikan yang bersifat umum ini antara lain perbaikan terhadap

Valve, perlakuan panas (heat treatment), pengeboran dan lain-lain. Sedangkan

perbaikan yang bersifat khusus antara lain perbaikan terhadap Governor,

Balancing suatu poros (shaft), dan pelapisan (Metal Spray, Elektroplatting)

terhadap spare part yang mengalami keausan.

2.2.2 Struktur Organisasi Bagian Permesinan

Bagian permesinan ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian atau

Superintendent yang membawahi beberapa seksi-seksi, yaitu:

Bag. Permesinan Dept. Jasa-JasaPabrik


II. 5

BAB II . TINJAUAN UMUM

- Seksi Permesinan

- Seksi Reparasi Umum

- Seksi Reparasi Khusus

Selain Seksi-Seksi diatas, terdapat juga sebuah tim Perencanaan dan

Quality Control yang bertugas untuk mengarahkan jalan proses perbaikan atau

fabrikasi yang dilakukan di Bagian Permesinan dan juga mengontrol kualitas dari

reparasi atau fabrikasi yang dilakukan di Bagian Permesinan.

Dibawah ini digambarkan sebuah diagram mengenai struktur organisasi di

Department Jasa-Jasa Pabrik, khususnya pada Bagian Permesinan.

Gambar 2.1 Struktur organisasi Department Jasa-Jasa Pabrik (Bag. Permesinan)

2.1.1 Kelompok Perencanaan dan Quality Control

Agar perbaikan atau fabrikasi dari suatu spare part / peralatan yang

dilakukan didalam bengkel dapat dilakukan secara baik dan benar, maka

diperlukan suatu perencanaan urutan proses perbaikan.

Bag. Permesinan Dept. Jasa-JasaPabrik


II. 6

BAB II . TINJAUAN UMUM

Secara garis besar tugas utama dari tim Planner dan Quality Control ini

adalah:

1. Menerima order kerja (Work order) dari user seperti

Inspeksi, Department Pemeliharaan, Dinas Pergudangan, dan unit kerja

lainnya.

2. Melakukan perencanaan urutan pekerjaan / menentukan

peralatan atau spare part yang perlu diganti pada pekerjaan rekondisi suatu

peralatan.

3. Melakukan estimasi biaya, waktu serta sumber material

dalam melakukan suatu perbaikan / fabriksi..

4. Membuat soft drawing untuk digunakan sebagai acuan

pekerjaan di dalam Bengkel Permesinan.

2.1.2 Seksi Permesinan

Pada seksi permesinan ini bertugas untuk melaksanakan tugas yang

berkaitan dengan proses permesinan, seperti: proses bubut, freis, dan lain-lain.

Adapun proses permesinan ini dilakukan dengan dua cara yaitu: dengan mesin

produksi manual dan dengan mesin CNC (Compterized Numerically Controled).

Dalam prakteknya mesin CNC ini dipergunakan untuk memperbaiki /

memfabrikasi spare part yang menuntut ketelitian yang sangat tinggi. Sedangkan

untuk spare part yang tidak membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi, spare

part tersebut diperbaiki / difabrikasi dengan menggunakan mesin produksi

manual.

Bag. Permesinan Dept. Jasa-JasaPabrik


II. 7

BAB II . TINJAUAN UMUM

Selain itu Seksi ini juga bertanggung jawab terhadap masuk dan pemakain

material di gudang mini di Bengkel Permesinan. Pemakaian material digudang

mini ini dicatatat didalam suatu pembukuan, yang mencatat panjang pengambilan

material (mm) yang digunakan untuk fabrikasi spare part dan kemudian dicatat

juga panjang sisa setelah pengambilan material tersebut.

2.1.3 Seksi Bengkel Reparasi Umum

Pada Seksi Reparasi Umum ini terbagi menjadi dua, yaitu:

Reparasi Peralatan Umum.

Pada reparasi Peralatan Umum ini bertugas untuk melakukan perbaikan

yang bersifat umum, seperti melakukan pengeboran, dan perlakuan panas (Heat

treatment), kerja bangku, dan lain-lain.

Reparasi Valve.

Pada Reparasi valve ini bertugas untuk memperbaiki valve yang

membutuhkan rekondisi. Adapun kerusakan yang diperbaiki disini adalah pada

bagian fisik dari valve, seperti pada disc, seat, body, dan lain-lain. Untuk control

valve terutama pada bagian instrumentnya maka perbaikan dilakukan di Bengkel

Listrik dan Instrumentasi.

Selain itu, pada seksi bagian ini juga bertugas untuk melakukan pengujian

tekanan (hidrostatic atau pneumatic) pada suatu valve yang telah diperbaiki.

Disamping melakukan pengujian terhadap valve yang telah direkondisi, bengkel

ini juga bertugas untuk menguji valve baru, hal ini dilakukan untuk mengetahui

apakah valve baru tersebut telah sesuai dengan spesifikasi yang dipesan atau

tidak, yang kelayakannya diputuskan oleh pihak Inspeksi Teknik Bengkel (ITB).

Bag. Permesinan Dept. Jasa-JasaPabrik


II. 8

BAB II . TINJAUAN UMUM

2.1.4 Seksi Bengkel Reparasi Khusus

Pada Bengkel Reparasi Khusus ini bertugas untuk memperbaiki kerusakan

yang bersifat khusus, yaitu:

- Reparasi Governor

Pada Reparasi Governor ini bertugas untuk mereparasi Governor yang

berfungsi sebagai pengatur sekaligus alat kontrol kecepatan / putaran dari

penggerak mula (prime-mover) seperti turbin dan motor diesel.

- Balancing.

Balancing ini bertugas untuk menstabilkan suatu rotating equipment agar

pada saat beroperasi, getaran yang dihasilkan peralatan tersebut tidak terlalu

tinggi. Hal ini dikarenakan jika getarannya melebihi ambang batas, maka dapat

menggangu performance peralatan tersebut.

- Reparasi dengan Pelapisan

Pada Reparasi alat yang berkaitan dengan pelapisan ini, dipergunakan

dengan dua metode, yaitu:

1. Metal Spray

2. Elektroplatting

Bag. Permesinan Dept. Jasa-JasaPabrik

Anda mungkin juga menyukai