Anda di halaman 1dari 3

Vicky Achmad Maulana /165020307111022

Roshief Fani Maulana /165020307111040


Kelas Akuntansi Manajemen Strategik CF

Ringkasan Chapter 15
“Public Sector Management Accounting and Controls”

Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan


informasi akuntansi yangakan digunakan manajer publik dalam melakukan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi.Akuntansi manajemen merupakan bagian
dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral.
Definisi akuntansi manajemen adalah suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran,pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan
pengkomunikasian informasifinancial yang digunakan manajemen untuk
perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasiserta untuk menjamin bahwa
sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel. Akuntansi manajemen berbeda
dengan akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi
kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuanganterkait dengan
pelaporan dan pengkomunikasian laporan keuangan terhadap pihak eksternal
organisasi.
PSAM menurut “Institute of Management Accounting” adalah sebagai suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan,
penyiapan, penginterpretasian dan pengkomunikasian financial yang digunakan oleh
manajmen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta
menjamin bahwa sumberdaya digunakan secara tepat dan akuntabel”.
Dalam hal perencanaan akuntansi manajemen berperan dalam pemberian
informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan.
Proses perencanaan melibatkan:
 Aspek perilaku (partisipasi dalam pengembangan sistem perencanaan)
 Penetapan tujuan, dan
 Pemilihan alat yang tepat untuk memonitor perkembangan pencapaian
tujuan.
Akuntansi Manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan
prospektif untuk memfasilitasi perencanaan, sedangkan perencanaan merupakan
suatu proses untuk mencapai sasaran organisasi. Oleh karena itu perencanaan
organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi keadaan dimasa yang
akan datang.
Tiga jenis informasi akuntansi sebagai alat perencanaan:
 Informasi sifatnya rutin atau ad hoc
Rutin : informasi rutin memerlukan percanaan yang reguler (laporan
keuangan bulanan)
Adhoc : informasi ad hoc diperlukan untuk masalah yang temporer yang
membutuhkaninformasi segera.
 Informasi kuantitaf atau kualitaf .
 Informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal
Pada organisasi sektor publik sifatnya cenderung tidak mengejar laba dan
dipengaruhi politik yang besar, sehingga alat pengendaliannya lebih banyak berupa
aturan birokrasi.Terkait dengan pengukuran kinerja, terutama pengukuran ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas,akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam
pengendalian organisasi yaitumengkuantifikasikan keseluruhan kinerja terutama
dalam ukuran moneter .
Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian karena
informasi yangdiberikan bersifat kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam bentuk
ukuran finansial, sehinggamemungkinkan untuk dilakukan pengintegrasian
informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang padaakhirnya membentuk gambaran
kerja secara keseluruhan.
Informasi akuntansi memungkinkan bagiorganisasi untuk mengintegrasikan
aktivitas organisasi secara menyeluruh.Dalam memahami akuntansi sebagai alat
pengendalian perlu dibedakan penggunaaninformasi sebagai alat pengendalian
keuangan dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi.Pengendalian
keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi,
khususnyamemastikan bahwa organisasi memilik likuiditas dan solvabilitas yang
cukup baik.
Pengendalian organisasi terkait pengintegrasian aktifitas fungsional ke dalam
sistem organisasi secarakeseluruhan. Pengendalian organisasi diperlukan untuk
menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi
yang telah ditetapkan.
Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas yaitu: (1) perencanaan;
(2) koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi; (3) komunikasi informasi; (4)
pengambilan keputusan; (5) memotivasi orang-orang dalam organisasi agar
berperilaku sesuai tujuan organisasi; (6) pengendalian, dan (7) penilaian kinerja.
System pengendalian manajemen sector public berfokus pada bagaimana
melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan
organisasi dapat dicapai. System pengendalian manajemen tersebut harus didukung
dengan perangkat lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe
pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya manusia, dan
lingkungan yang mendukung.
Struktur organisasi harus sesuai dengan desain system pengendalian
manajemen, karena system pengendalian manajemen berfokus pada unit-unit
organisasi sebagai pusat pertanggungjawaban.Pusat-pusat pertanggungjawaban
tersebut merupakan basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja.
Manajemen sumber daya manusia harus dilakukan sejak proses seleksi dan
rekrutmen, training, pengembangan, dan promosi hingga pemberhentian karyawan.
Factor lingkungan meliputi kestabilan politik, ekonomi, social, keamanan, dsb.
Tipe pengendalian manajemen dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Pengendalian preventif (preventive control). Dalam tahap ini pengendalian
manajemen terkait dengan perumusan strategi dan perencanaan strategic yang
dijabarkan dalam bentuk program-program.
2. Pengendalian operasional (operasional control). Dalam tahap ini
pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program
yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran digunakan
untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis
evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan.
Dalam suatu organisasi, system pengendalian manajemen hendaknya dapat
menjadi jembatan dalam mewujudkan adanya goal congruence, yaitu keselarasan
antara tujuan organisasi dengan tujuan personal.Factor-faktor yang mempengaruhi
goal congruence tersebut dapat dikategorikan dalam dua kelompok yaitu faktor
pengendalian formal dan factor informal. Factor pengendalian formal misalnya
adalah system pengendalian manajemen, system aturan, danreward & punishment
system. Factor informal yang bersifat eksternal misalnya etos kerja dan loyalitas
karyawan sedamngkan yang bersifat internal misalnya: kultur organisasi, gaya
manajemen, dan gaya komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai