Ringkasan Chapter 15 “Public Sector Management Accounting and Controls”
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan
informasi akuntansi yangakan digunakan manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.Akuntansi manajemen merupakan bagian dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral. Definisi akuntansi manajemen adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasifinancial yang digunakan manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasiserta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel. Akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuanganterkait dengan pelaporan dan pengkomunikasian laporan keuangan terhadap pihak eksternal organisasi. PSAM menurut “Institute of Management Accounting” adalah sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian dan pengkomunikasian financial yang digunakan oleh manajmen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta menjamin bahwa sumberdaya digunakan secara tepat dan akuntabel”. Dalam hal perencanaan akuntansi manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan. Proses perencanaan melibatkan: Aspek perilaku (partisipasi dalam pengembangan sistem perencanaan) Penetapan tujuan, dan Pemilihan alat yang tepat untuk memonitor perkembangan pencapaian tujuan. Akuntansi Manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan, sedangkan perencanaan merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran organisasi. Oleh karena itu perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi keadaan dimasa yang akan datang. Tiga jenis informasi akuntansi sebagai alat perencanaan: Informasi sifatnya rutin atau ad hoc Rutin : informasi rutin memerlukan percanaan yang reguler (laporan keuangan bulanan) Adhoc : informasi ad hoc diperlukan untuk masalah yang temporer yang membutuhkaninformasi segera. Informasi kuantitaf atau kualitaf . Informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal Pada organisasi sektor publik sifatnya cenderung tidak mengejar laba dan dipengaruhi politik yang besar, sehingga alat pengendaliannya lebih banyak berupa aturan birokrasi.Terkait dengan pengukuran kinerja, terutama pengukuran ekonomi, efisiensi, dan efektivitas,akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam pengendalian organisasi yaitumengkuantifikasikan keseluruhan kinerja terutama dalam ukuran moneter . Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian karena informasi yangdiberikan bersifat kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial, sehinggamemungkinkan untuk dilakukan pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit organisasi yang padaakhirnya membentuk gambaran kerja secara keseluruhan. Informasi akuntansi memungkinkan bagiorganisasi untuk mengintegrasikan aktivitas organisasi secara menyeluruh.Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan penggunaaninformasi sebagai alat pengendalian keuangan dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi.Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam organisasi, khususnyamemastikan bahwa organisasi memilik likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik. Pengendalian organisasi terkait pengintegrasian aktifitas fungsional ke dalam sistem organisasi secarakeseluruhan. Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah ditetapkan. Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas yaitu: (1) perencanaan; (2) koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi; (3) komunikasi informasi; (4) pengambilan keputusan; (5) memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai tujuan organisasi; (6) pengendalian, dan (7) penilaian kinerja. System pengendalian manajemen sector public berfokus pada bagaimana melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. System pengendalian manajemen tersebut harus didukung dengan perangkat lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya manusia, dan lingkungan yang mendukung. Struktur organisasi harus sesuai dengan desain system pengendalian manajemen, karena system pengendalian manajemen berfokus pada unit-unit organisasi sebagai pusat pertanggungjawaban.Pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut merupakan basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja. Manajemen sumber daya manusia harus dilakukan sejak proses seleksi dan rekrutmen, training, pengembangan, dan promosi hingga pemberhentian karyawan. Factor lingkungan meliputi kestabilan politik, ekonomi, social, keamanan, dsb. Tipe pengendalian manajemen dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu: 1. Pengendalian preventif (preventive control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan perumusan strategi dan perencanaan strategic yang dijabarkan dalam bentuk program-program. 2. Pengendalian operasional (operasional control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian. 3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan. Dalam suatu organisasi, system pengendalian manajemen hendaknya dapat menjadi jembatan dalam mewujudkan adanya goal congruence, yaitu keselarasan antara tujuan organisasi dengan tujuan personal.Factor-faktor yang mempengaruhi goal congruence tersebut dapat dikategorikan dalam dua kelompok yaitu faktor pengendalian formal dan factor informal. Factor pengendalian formal misalnya adalah system pengendalian manajemen, system aturan, danreward & punishment system. Factor informal yang bersifat eksternal misalnya etos kerja dan loyalitas karyawan sedamngkan yang bersifat internal misalnya: kultur organisasi, gaya manajemen, dan gaya komunikasi.
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda