Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI TEKNOLOGI MESIN CHOPPER DARI PELEPAH SAWIT

SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI DI HUTA GONDANG REJO NAGORI


BANDAR TONGAH KECAMATAN BANDAR HULUAN, KABUPATEN
SIMALUNGUN

Farida Ariani(1), Tugiman(2), Ma’ruf Tafsin(3), Hariadi Susilo(4), Eva Sartini


Bayu(5), Sarjana(6)
(1)
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
(2)
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
(3)
Departemen Perternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara
(4)
Departemen Bahasa Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera
Utara
(5)
Departemen Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara
(6)
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

Abstract
ABSTRAK Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi usaha peternakan sapi di Huta Gondang Rejo Nagori
Bandar Tongah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun melalui
penggunaan pakan komplit pellet berbasis pelepah sawit dan limbah pertanian.
Kegiatan ini dilakukan pada peternak sapi yang tergabung dalam kelompok
masyarakat usaha tani Huta Gondang Rejo. Peternak diberi penyuluhan dan
pelatihan tentang pengolahan pelepah sawit dan limbah pertanian menjadi pakan
ternak dan pembuatan ransum komplit pellet berbasis pelepah sawit dan limbah
pertanian. Untuk memudahkan transfer teknologi ini kepada peternak, maka
disusun pakan komplit pellet dengan 5 jenis mesin. Mesin Pencacah Pelepah Sawit
atau Mesin Perajang Pelepah Sawit dengan kapasitas 600 kg/jam. Mesin cetak
pellet (granulator) dengan kapasitas 100 kg/jam. Mesin mixer (Pengaduk Pakan)
dengan kapasitas 50 kg/aduk. Alat pengering (Oven) dengan kapasitas 10 kg/rak.
Alat press manual cetak pakan dengan spesifikasi 2 kg/cetak. Tolak ukur
keberhasilan kegiatan ini dilihat dari tingkat adopsi petani terhadap teknologi
pelleting dan perbedaan konversi ransum antara ternak sapi yang mendapat pakan
komplit dan konvensional atau tradisional. Performan mesin pencacah pelepah
sawit untuk ternak sapi yang mendapat pakan komplit pellet lebih baik
dibandingkan dengan ternak sapi yang mendapat pakan konvensional atau
tradisional. Mesin Chopper ini dapat mencacah pelepah sawit dari ujung pangkal
daun sampai ke batang (80% dari pelepah sawit). Melalui kegiatan teknologi pakan
limbah tanaman diharapkan tercapainya beberapa luaran yaitu, meningkatkan
produktivitas usaha tani melalui sistem integrasi tanaman ternak memadukan sistem
usaha tani dengan sinergis sehingga terbentuk sistem yang efektif, efesien dan
ramah lingkungan.
Kata Kunci : Mesin Chopper, Limbah pelepah sawit, pakan ternak
APPLICATION OF CHOPPER MACHINERY TECHNOLOGY FROM OIL
PALM FRONDS IN HUTA GONDANG REJO NAGORI BANDAR
TONGAH BANDAR HANDS, REGENCY OF SIMALUNGUN

Farida Ariani(1), Tugiman(2), Ma’ruf Tafsin(3), Hariadi Susilo(4), Eva Sartini


Bayu(5), Sarjana(6)
(1)
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas
Sumatera Utara
(2)
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas
Sumatera Utara
(3)
Department of Animal Husbandary, Faculty of Agriculture, Universitas
Sumatera Utara
(4)
Department of Indonesian Studies, Faculty of Cultural Studies, Universitas
Sumatera Utara
(5)
Department Agriculture, Faculty of Agriculture, Universitas Sumatera Utara
(6)
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas
Sumatera Utara

ABSTRACT. This community service activity aims to improve the efficiency of


cattle farm business in Huta Gondang Rejo Nagori Bandar Tongah Bandar Huluan
Subdistrict Simalungun Regency through the use of pellet complete feed based on
palm oil fronds and agricultural waste. This activity is conducted on cattle ranchers
who are members of the farming community group Huta Gondang Rejo. Farmers
are given counseling and training on the processing of palm oil fronds and
agricultural waste into livestock feed and the establishment of a complete ration of
palm-based pellet and agricultural waste. To facilitate the transfer of this
technology to the breeder, then prepared a complete feed pellet with 5 types of
machines. Palm Crusher Counter Machines or Palm Crafter Engines with a capacity
of 600 kg/hour. Pellet printing machine (granulator) with capacity of 100 kg/hour.
Mixer machine (mixer feed) with a capacity of 50 kg/stir. Dryer (Oven) with
capacity of 10 kg/rack. Manual press feed press tool with specification 2 kg/print.
Measuring the success of this activity is seen from the level of farmer adoption of
pelleting technology and the difference of ration conversion between cattle that get
complete feed and conventional or traditional. Performance of palm cropping
machine for cattle that get complete pellet feed is better than cattle that get
conventional or traditional feed. This Chopper machine can count the palm stem
from the tip of the base of the leaf to the stem (80% of the palm stem). Through the
activities of plant waste feed technology is expected to achieve some outcomes,
namely, improve the productivity of farming through the system integration of
livestock combine farming system with synergistic system to form an effective,
efficient and environmentally friendly.
Keywords: Coppher Machine, Agricultural waste, animal feed
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Desa Serbalawan merupakan satu diantara desa-desa yang berada di kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara. Terletak antara yang berada pada 02° 36’- 03° 18’
lintang utara dan antara 98° 35’ bujur timur yang berda pada ketinggian 0 – 1400
meter di atas permukaan laut (Badan Pusat Statistik, 2015).

Dengan ketinggian tanah dan curah hujan yang cukup, desa ini merupakan lahan
yang cocok untuk tanaman kelapa sawit. Dengan harapan, peternak dapat
memanfaatkan pelepah sawit (oil palm fronds:OPF) sebagai alternatif pakan ternak.
Di PT Perkebunan Nusantara IV yang berada di desa Serbelawan, sebagai kegiatan
rutin di perkebunan umumnya, ±2 OPF dipotong/dibuang dari setiap pohon sawit
yang di panen buahnya. Menurut Ginting (2003) produksi pelepah dan daun sawit
dapat mencapai 61 ton/ha/th. Sedangkan Fakhri dkk. (2006) menyatakan produksi
OPF rata-rata dari perkebunan sawit adalah 69 ton/ha/th atau 20 ton BK/ha/th dan
produksi bervariasi sesuai umur tanaman sawit.

Kelapa sawit sebagai komoditas utama yang terdapat di desa Serbelawan


mengakibatkan desa tersebut di kelilingi oleh ribuan hektare tanaman sawit, di
mana penduduk desa bekerja sebagai karyawan kebun sawit, peternak sapid an
petani. Dalam hal ini, khusus untuk peternak sapi, muncul ide untuk meningkatkan
kualitas dari hal cara memberikan dan penyajian pakan ternak. Karena desa di
kelilingi dengan kebun sawit maka bagian dari pelepah sawit yang merupakan
limbah dari kebun sawit dapat di manfaatkan untuk diolah menjadi pakan ternak.
Tentunya sebelum menjadi pakan ternak yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi bagi
ternak, maka terlebih dahulu di olah melalui beberapa tahap.

Salah satu teknologi yang cukup potensial untuk diterapkan adalah teknologi
pelleting. Pellet merupakan bentuk massa bahan pakan yang dipadatkan dengan
tekanan tinggi melalui lobang cetakan dengan ukuran tertentu (Ensminger,1985).
Pellet umunya berbentuk bulat panjang dan lebih dikenal dengan pakan komplit
(complete feed) karena tersusun atas berbagai bahan pakan, baik pakan berserat
maupun konsentrat serta mengandung kadar gizi yang seimbang guna memenuhi
kebutuhan nutrisi ternak.

Sebagai suatu Program Desa Binaan USU “MODEL PERTANIAN TERPADU


TERNAK-TANAMAN BERBASIS LIMBAH DI KUTA GONDANG REJO DESA
BANDAR TONGAH KECAMATAN BANDAR HULUAN KABUPATEN
SIMALUNGUN”, penerapan teknologi pelleting dalam pemanfaatan OPF sebagai
pakan ternak akan memudahkan dalam segi ekonomis dan efisiensi peternak desa
binaan dalam mengurus ternaknya.
Rumusan Permasalahan
Permasalahan yang di hadapi mitra dalam hal ini adalah keterbatasan atau pun
kemampuan dalam penyediaan dan pengolahan pakan ternak yang bersumber dari
limbah pelepah kelapa sawit. Umumnya mitra masih menggunakan cara manual
dalam penyajian pakan sehingga kapasitas sangat terbatas dan dalam waktu yang
panjang.

Tujuan Pemecahan Masalah


Tujuan yang di harapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah mitra mampu
menyediakan pakan ternak dalam jumlah kapasitas besar dan tempo waktu yang
tidak terlalu lama, sehingga waktu yang ada bisa di manfaatkan untuk hal kegiatan
lain yang berkaitan dengan perawatan hewan ternak.

METODE PENGABDIAN
Dalam penyuluhan dan pelatihan ini dilakukan di Kuta Gondang Rejo Nagori
Bandar Tongah, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun dan
dilaksanakan pada 20 Oktober 2017. Dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan
kepada peternak digunakan bahan pelepah sawit dan limbah pertanian yang diolah
menggunakan mesin untuk pembuatan ransum komplit pellet sebagai pakan ternak.
Adapun mesin yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain (a) mesin
chopper;(b) mesin mixer; (c) mesin granulator; (d) mesin oven; (e) pres engkol
manual. Dengan menggunakan batuan mesin yang ada, pelepah sawit dan limbah
pertanian dicacah dan dicampur dengan bahan tambahan untuk memenuhi nutrisi
sebagai pakan ternak.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengolahan pelepah sawit dan limbah pertanian mejadi pakan ternak dan
pembuatan ransum komlpit pellet berbasis pelepah sawit dan limbah pertanian ini,
menggunakan mesin yang dapat mengefisiensikan tenaga dan dana bagi para
peternak untuk memberi pakan bagi ternaknya. Adapun mesin yang digunakan
antara lain:
1. Mesin copper

Mesin copper merupakan mesin pencacah pelepah kelapa sawit dan limbah
pertanian dengan data tertuang di bawah ini :

a. Kapasitas : 600 kg jam


b. Penggerak : Diesel 20 Pk 2200 RPM
c. Bahan bakar : Solar
d. Rangka UNP : 80 x 80 x 3 mm
e. Bahan pisau : Baja hardening > 60 HRC

Gambar 1. Mesin Copper

2. Mesin Mixer

Mesin mixer merupakan mesin pengaduk atau pencampur pakan ternak


dengan data tertuang di bawah ini :

a. Kapasitas : 50 kg/ Aduk


b. Penggerak : Diesel 10 PK 2200 RPM
c. Bahan bakar : Solar
d. Rangka UNP : 50 x 50 x 2 mm
e. Type : screw horizontal

Gambar 2. Mesin Mixer


3. Mesin Granulator

Mesin granulator merupakan mesin pembuat pellet, mesin ini mempunyai data
tertuang di bawah ini :

a. Kapasitas : 100 kg/ jam


b. Penggerak : Mesin bensin 8,5 HP
c. Bahan bakar : Bensin
d. Rangka UNP : 50 x 50 x 2 mm
e. Lubang dies : 8 mm

Gambar 3. Mesin Granulator


4. Mesin Oven

Mesin oven merupakan mesin yang berfungsi sebagai pengering dari pakan
yang telah mengalami beberapa proses dari pengguanaan mesin di atas. Data
mesin ini tertuang di bawah ini :

a. Kapasitas : 10 kg/ rak


b. Jumlah rak : 7 rak
c. Burner : Gas Lpg
d. Distribut panas : Celah rak
e. Rangka besi : 30 x 00 x 2 mm
f. Dinding : Stainless
g. Sensor panas : Digital
Gambar 4. Mesin oven

5. Press Engkol Manual

Alat ini berfungsi mencetak pakan dalam bentuk pejal, dengan data tertuang di
bawah ini :

a. Kapasitas : 2 kg/ cetak


b. Penggerak : Engkol manual
c. Dies : Diameter 4” dan Tebal 10 Cm
d. Rangka siku : 40 x 40 x 2 mm
e. Type : Press tekan

Gambar 5. Press Engkol Manual


KESIMPULAN
Ketersediaan bahan pakan alternatif yang kurang di Huta Gondang Rejo Nagori
Bandar Tongah, Kecamatan Bandar Huluan memerlukan perhatian khusus dalam
upaya mempertahankan produksi ternak sapi. Pemahaman akan teknologi
pengolahan dan sumber bahan pakan baru terutama pelepah sawit memberikan
wawasan baru kepada peternak dalam pemanfaatan bahan pakan non konvensional.
Dalam implementasinya, peternak dapat memilih antara kombinasi jenis bahan dan
teknologi, jenis bahan saja atau teknologi saja. Diharapkan seiring dengan
berjalannya waktu, hasil yang postif juga akan berdampak pada perekonomian desa
binaan.

DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2013. Hasil sensus pertanian 2013. Jakarta (Indonesia): Badan Pusat Statistik.

BPS. 2015. Letak Geografis Kabupaten Simalungun 2015. Jakarta (Indonesia):


Badan Pusat Statistik.
Ensminger, M.E. 1985. Processing effectson nutrition. In : Feed Manufacturing
Technology III. Pp. 529 – 533. (Ed. R.R.McEllhiney). American Feed
Industry Association, Inc., Virginia.
Fakhri, S., B.L. Ginting, R. Murni, Nelson dan Akmal. 2006. Evaluasi potensi
pelepah sawit (oil palm fronds) sebagai pakan ternak ruminansia.
Ginting, S.P. 2003. Pemanfaatan limbah perkebunan kelapa sawit sebagai bahan
pakan untuk kambing.
Ensminger, M.E. 1985. Processing effectson nutrition. In : Feed Manufacturing
Technology III. Pp. 529 – 533. (Ed. R.R.McEllhiney). American Feed
Industry Association, Inc., Virginia.

Anda mungkin juga menyukai