Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

PERTEMUAN 1 – 4

Disusun oleh:
1. Devi Astuti

2. Cachyono Drajat Pangrekuh

3. Annisa Safitri

4. Ario

5. Abis

6. Ramdhan

7. Ria

8. Kiki

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

TAHUN 2017

1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .....................................................................Error! Bookmark not defined.
SUB 1...................................................................................................................................5

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
KESIMPULAN ............................................................................................................. 22

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

TANGERANG, 16 september 2017

HORMAT KAMI

3
PENDAHULUAN

a. Latar belakang
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana
secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin
kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan
kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada
strategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan
dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah
keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas
penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela
untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan
menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat
mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah.
Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen
harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga
karyawan level bawah. Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala
dalam pemasaran adalah banyaknya saingan di dalam pasar itu sendiri baik
dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan
tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika
ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin
tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan
pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif
mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa
sekarang dan akan datang.

4
b. Rumusan masalah
1. MENDEFINISIKAN PEMASARAN UNTUK ABAD KE- 21
2. MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
3. MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI
LINGKUNGAN

c. Tujuan

Beberapa rumusan masalah yang didapat terdapat beberapa tujuan yang


dicapai yaitu bagi :

1. Diri sendiri

Tujuan bagi diri sendiri adalah untuk dijadikan sebagai acuan atau
pembelajaran dalam memahami pemasaran

2. Pembaca

Pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun


setelah membaca makalah ini.

5
PEMBAHASAN

PERTEMUAN KE- 1 : MENDEFINISIKAN PEMASARAN UNTUK ABAD


KE- 21

1. Pengertian pemasaran dan Ruang Lingkup Pemasaran

Definisi pemasaran : Fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk


menciptakan, mengomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan dan untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi
dan pemangku kepentingannya (American Marketing Association)

Definisi manajemen pemasaran : Seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang
unggul Berdasarkan apa yang dikemukan di atas, dapat ditegaskan bahwa
pemasaran merupakan proses pemenuhan kebutuhan dengan cara menguntungkan.

Ruang Lingkup Pemasaran merupakan bidang-bidang terkait yang dapat


dipasarkan, diantaranya: Barang, jasa, acara, pengalaman, orang, atau yang biasa
kita sebut sebagai produk.

Dalam hal ini tugas dari pemasaran adalah:

a. Meningkatkan kepuasan pelanggan


b. Menciptakan Permintaan,
c. Meningkatkan Permintaan,
d. Menjadikan permintaan inelastis, dan
e. Menyesuaikan diri dengan lingkungan.

6
2. Konsep Inti dalam Pemasaran

Serangkaian konsep inti dalam pemasaran adalah:

 Kebutuhan: Syarat hidup dasar manusia, yaitu adanya sesuatu yang


dirasa kurang
 Keinginan: kebutuhan yang diarahkan ke obyek tertentu untuk
memuaskan kebutuhan. Hal demikian, karena keinginan merupakan
adanya sesuatu yang dirasa kurang dan dipengaruhi lingkungan.
 Permintaan: Keinginan yang didukung kemampuan untuk membayar
 Segmentasi: Kegiatan Membagi-bagi pasar kedalam segmen yang
berbeda-beda
 Pasar sasaran: Memutuskan Segmen mana yang akan dilayani
 Positioning: Penawaran pasar yang diposisikan didalam benak konsumen
 Penawaran: Serangkaian keuntungan yang ditawarkan marketer kepada
pelanggan untuk memenuhi kebutuhan
 Merek: Suatu penawaran dari sumber yang diketahui – semua
perusahaan berjuang untuk membangun citra merek yang kuat, disukai dan
unik

3. Orientasi Perusahaan terhadap Pasar


a. Konsep awal pemasaran :
 Konsep produksi : Efisiensi Konsep produksi merupakan salah
satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep ini menyatakan
konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam
jumlah banyak dan tidak mahal. Maka para manajer
berkonsentrasi yang berorientasi kepada produksi untuk
mencapai efisiensi.
 Konsep produk : Keunggulan Produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai
produk yang menawarkan kualitas kinerja, atau fitur

7
inovatif terbaik. Maka fokus para manajer untuk membuat
produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya.
 Konsep penjualan : Agresivitas Penjualan dan Promosi Konsep
penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika
dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi.
Karenanya organisasi tersebut harus melakukan upaya
penjualan dan promosi yang agressif. Konsep penjualan
dinyatakan dalam pemikiran yaitu untuk menjual lebih
banyak.
 Konsep pemasaran : Berorientasi pasar
Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 1950-
an, semula filosofinya adalah “membuat dan menjual” yang
berpusat pada produk, bisnis beralih kepada filosofi
“merasakan dan merespon’s” yang berpusat pada pelanggan.
Tugas pemasaran bukanlah mencari pelanggan untuk suatu
produk, melainkan menentukan produk yang tepat untuk
pelanggan. Maka menurut Theodore Levit, “penjualan
berfokus pada kebutuhan penjual, sedang pemasaran
berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan didasari oleh
kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi
uang, pemasaran didasari oleh gagasan untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan melalui produk dan hal-hal yang
berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan, dan
akhirnya mengkonsumsinya.”
 Konsep pemasaran holistik : Perspektif dan Integrasi
Dalam konsep pemasaran holistis, perusahaan-perusahaan
bisnis pada serangkaian kepercayaan dan praktik baru, yakni
para pemasar memahami kebutuhan untuk memiliki
pendekatan yang lebih komprehensif dan kohesif, yang
melampaui penerapan tradisional dari konsep pemasaran.
Catatan pemasaran: “Kebenaran dan kesalahan pemasaran”

8
menjelaskan di mana perusahaan melakukan kesalahandan
bagaimana memperbaikinyadalam pemasaran mereka.
Konsep pemasaran holistis didasarkan atas pengembangan
desain, dan pengimplementasian programpemasaran, proses
dan aktivitas-aktivitas yang menyadari keluasan dan sifat
saling ketergantungannya.
 Pemasaran Hubungan : Relationship
Tujuan kunci pemasaran adalah mengembangkan hubungan
yang dalam dan bertahan lama dengan orang dan organisasi
yang dapat secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi kesuksesan aktivitas pemasaran perusahaan
tersebut. Pemasaran hubungan (relationship marketing)
bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang
saling memuaskan dengan konstituen kunci guna
mendapatkan dan mempertahankan bisnis. Empat konstituen
kunci untuk pemasaran hubungan, adalah: pelanggan,
pegawai, mitra pemasaran (saluran, pemasok, distributor,
dealer, agen) dan anggota masyarakat finasial (pemegang
saham, investor, analis).

Tugas Manajemen Pemasaran

1. Mengembangkan Strategi & Rencana Pemasaran


2. Menangkap Pemahaman (gagasan) Pemasaran
3. Berhubungan dengan Pelanggan
4. Membangun Merek yang Kuat
5. Membentuk Penawaran Pasar
6. Menghantarkan Nilai
7. Mengkomunikasikan Nilai
8. Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang

9
PERTEMUAN KE- 2: MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA
PEMASARAN

A. Mengembangkan Strategi

Strategi adalah sekumpulan keputusan dan aksi untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan, strategi pemasaran yaitu suatu hal yang sangat penting bagi suatu
perusahaan. Yaitu merupakan suatu cara mencapai tujuan perusaan agar
mendapatkan keuntungan. Di zaman yang sangat berkembang ini,
mengembangkan strategi merupakan, langkah kreatif yang dapat menciptakan
perekonomian baru. Dalam mengembangkan strategi dibutuhkan suatu rencana.

B. Rencana Pemasaran

Rencana pemasaran adalah pernyataan tertulis dari strategi pemasaraan, dan


bagian-bagian yang berhubungan secara urut waktu. Adapun bagian-bagian itu
adalah :

1. Panduan pemasaran apa yang akan ditawarkan, kepada siapa (pasar target)
dan berapa lama.
2. Sumber daya apa yang ada di perusahaan (biaya) yang akan diperlukan.
3. Hasil apa yang diharapkan.

Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran.


Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk
menghasilkan laba. Urutan penciptaan dan penghantaran di bagi menjadi 3 fase,
diantaranya :

1. Fase pertama memilih nilai, mempresentasikan pemasaran yang harus


dilakukan sebelum produk dibuat.
2. Fase kedua menyedikan nilai. Pemsaran harus menentukan fitur produk
tertentu, harga dan distribusi

10
3. Fase ketiga mengomunikasikan nilai dengan mendayagunakan tenaga
penjualan, promosi penjualan, iklan untuk mengumumkan dan
mempromosikan produk.

C. Rantai nilai

Yang dimaksud dengan rantai nilai adalah mengidentifikasi keseimbangan


kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan produk. Mulai dari
pemasok, produksi, pemasaran, dan penjualan. Rantai nilai mempunyai lima
kegiatan primer dan empa kegitan pendukung. Diantaranya :

1. Kegiatan primer
a. Logistik kedalam yaitu bahan baku
b. Operasi akhir atau mengubah bahan menjadi produk
c. Logistik keluar yaitu produk jadi
d. Memasarkan
e. Dan memberikan pelayanan
2. Kegiatan pendukung
a. Pengadaan
b. Pengembangan teknologi
c. Menejemen SDM
d. Infrastruktur perusahaan

Model rantai nilai merupakan alat analisis yang berguna untuk


mengidentifikasi kompetensi isi perusahaan dimana perusahaan dapat mengejar
keunggulan kompetetif sebagai berikut :

1. Keunggulan biaya : dengan lebih baik memahiami biaya dan menekannya


keluar dari aktivitas penambahan nilai.
2. Differensiasi : dengan berfokus pada aktivitas-aktiviatas yang berhungan
dengan kompeesi intidan kemampuan untuk melakukanlbih baik dari pada
pesaing.

11
D. Kompetensi inti

Yang dimkasud dengan kompetensi inti adalah suatu keunggulan yang


dimiliki oleh suatu organisasi. Kompetensi inti juga mempunyai tiga karakteristik
yaitu :

1. Kompetensi inti merupakan sumber keunggulan kompetetif


2. Kompetensi inti dapat diterapkan pada berbagai pasar
3. Kompetensi inti sulit ditiru pesaing

E. Perencanaan strategi korporat dan divisi

Perusahaan yang mempunyai beberapa divisi perlu menetapkan perencanaan


strategis yang handal, agar perusahaan tersebut dapat survive dari berbagai
kondisi perekonomian, adapun kegiatan perencanaan nya terdiri dari empat
kegiatan :

1. Mengidentifikasi misi korporat


2. Menentukan unit-unit bisnis strategis
3. Menegasikan sumber daya pada setiap SBU
4. Menilai peluang pertumbuhan

F. Perencanaan strategis unit bisnis

Setiap unit harus mengidenifikasi misi spesifiknya dalam perusahaan yang


lebih luas, maka diperlukan analisis swot. Analisis swot adalah analisa lingkungan
perusahaan secara eksternal dan internal.

1. Analisis lingkungan eksternal ( peluang dan ancaman ) unit ini harus


mengamati kekuatan yang utama dan faktor lingkungan yang
signifikan, yang mempengaruhi kemampuan nya dalam menghasilkan
laba.

12
2. Analisis lingkungan internal ( kekuatan dan kelemahan) kemampuan
meneukan peluang yang menarik dan kemapuan memanfaatkan peluan
tersebut adalah dua hal yang berbeda.

PERTEMUAN KE- 3: MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI


LINGKUNGAN

A. Mengumpulkan informasi
Sistem informasi pemasaran adalah merupakan suatu sistem yang di gunakan
oleh perusahaan untuk mengumpulkan informasi, Menganalisa, Mendistribusikan
informasi yang tepat dan akurat. Sistem informasi Pemasaran ( Marketing
Informetion System ), Terdiri dari orang-orang, peralatan dan prosedur.

B. Sistem pencatatan internal


Menejer pemasaran mengandalkan laporan internal pesanan, harga , biaya,
tingkat persediaan, piutang , utang dan seterusnya. Dengan menganalisis sistem
informasi ini, mereka dapat menemukan berbgai peluang dan masalah penting.

1. Siklus pesanan-pesanan pembayaran


Inti system pencatatan internal adalah siklus pesanan sampai
pembayaran. Perwakilan penjualan, Penyalurandan pelanggan
mengirimkan pesanan ke perusahaan.

2. System informasi dan penjualan


Manajer pemasaran memerlukan laporan yang tepat waktu dan
akurat tentang penjualan yang terkini. Perusahaan yang pandai
memanfaatkan ‘’ cookies ,’’ catatan penggunaan situs Web yang
di simpan di browser pribadi, merupakan pengguna pemasaran
terbidik ( target )yang cerdik.

3. Database, Gudang Data, dan Penggalian Data


Perusahaan mengelola informasi mereka dalam database
pelanggan, database produk, database wiranaga dan kemudian
mengemembangkandata dari berbagai database. Contohnya
seperti database pelanggan berisi semua nama pelanggan.

13
C. System Intelejen Pemasaran
Kumpulan prosedure dan sumber daya yang di gunakan untuk manajer
mendapatkan informasi. Sebuah perusahaan dapat mengambil beberapa
langkah untuk meningkatkan kualitas intelejen pemasarannya.

1. Melatih dan memotivasi tenaga pemjualan untuk menentukan dan


melaporkan perkembangan baru. Perusahaan harus menjual
tenaga penjualannya berdasarkan arti penting mereka sebagai
pengumpulan intelejen.
2. Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lain untuk
menyampaikan intelejenyang penting. Banyak perusahaan
mempekerjakan spesialis untuk mengumpulkan intelejen
pemasaran. Menyediakan layanan dan pengecer sering
mengirimkan pembelanja misterius ke toko-toko mereka. Untuk
menilai kebersihan fasilitas.
3. Membentuk jaringan Eksternal.
Seperti perusahaan dapat membeli produk pesaing, menghadiri
open house dan pameran dagang, membaca laporan terbitan
pesaing, Dan meghadiri rapat pemagang.
4. Membentuk panel penasihat pelanggan.
Anggota dapat meliputi perwakilan pelanggan atau pelanggan
terbesar perusahaan atau sebagian besar pelanggan yang jujur dan
canggih.
5. Memanfaatkan sumber daya data pemerintah.
6. Membeli informasi dan pemasok luar

Menggunakan system unpam balik pelanggan online untuk mengumpulkan


intelijenkompetitif. Dewan peninjau pelanggan forum diskusi, ruang chatting, dan
blog dapat mendistribusikan penilaian produk atau pemasokyang di lakukan
pelanggan hingga sejumlah pembeli dan potensi lain tentunya bagi para pemasar
yabg mencari informasi tentang persaingan.

14
PERTEMUAN KE-4: MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI
LINGKUNGAN (LANJUTAN PERTEMUAN 3)

Menganalisis Lingkungan Makro

1. Kebutuhan dan Tren

Pengusaha individu dan perusahaan selalu berusaha menciptakan solusi


baru terhadap kebutuhan yang belum terpenuhi. Kita membedakan antara fad,
trend dan megatrend.

 Fad adalah “sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan
tanpa signifikansi sosial, ekonomi dan politik”.
 Tren (trend) adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai
momentum dan durabilitas.Tren lebih mudah diperkirakan dan
berlangsung lama daripada fad. Tren mengungkap bentuk masa depan dan
memberikan banyak peluang.
 Megatren (megatrend) digambarkan sebagai “perubahan besar dalam
sosial, ekonomi, politik dan teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah
terjadi, perubahan itu mempengaruhi kita untuk sementara waktu-antara
tujuh dan sepuluh tahun, atau bahkan lebih lama”.

2. Tren yang Membentuk Lanskap Bisnis

 Tren Ekonomi Makro

a. Pusat kegiatan ekonomi akan sangat berubah, tidak hanya secara global tetapi
juga secara regional.

b. Kegiatan sektor publik akan membesar, membuat perolehan produktivitas


semakin penting.

c. Lanskap konsumen akan berubah dan berekspansi secara signifikan.

15
 Tren sosial dan lingkungan

a. Konektivitas teknologi akan mengubah cara hidup dan interaksi masyarakat.

b. Pertarungan untuk bakat akan berpindah.

c. Peran dan perilaku bisnis besar akan datang dengan inspeksi yang semakin
tajam.

d. Permintaan sumber daya alam akan tumbuh demikian juga dengan kerusakan
lingkungan.

 Tren bisnis dan industri

a. Struktur industri global yang baru sedang muncul.

b. Manajemen akan bergerak dari seni ke ilmu.

c. Akses informasi yang luas mengubah ekonomi pengetahuan.

3. Mengklik Persaingan

Ada empat cara utama yang dapat diambil pemasar untuk menemukan
informasi online yang relevan tentang kekuatan dan kelemahan produk pesaing,
beserta komentar singkat dan keseluruhan peringkat kinerja produk, jasa, atau
pemasok.

a. Forum tinjauan barang dan jasa pelanggan independen. Forum independen


meliputi situs-situs web seperti Epinions.com, Reteital.com,
Consumerreview.com, dan Bizrate.com. Bizrate.com adalah jaringan umpan balik
konsumen yang mengumpulkan jutaan ulasan konsumen tentang toko dan produk
setiap tahun dari dua sumber: 1,3 juta anggotanya, yang dengan sukarela
memberikan peringkat dan umpan balik untuk membantu pembelanja lain dan
hasil survey kualitas layanan dari toko-toko yang setuju memperbolehkan

16
Bizrate.com mengumpulkan umpan balik secara langsung dari pelanggan mereka
ketika mereka melakukan pembelian.

b. Situs umpan balik distributor atau agen penjualan. Situs umpan balik
menawarkan tinjauan produk atau layanan positif dan negative sekaligus, tetapi
took atau distributor membangun situs itu sendiri. Amazone.com, misalnya,
menawarkan peluang umpan balik interaktif dimana melalui peluang tersebut,
pembeli, pembaca, editor, dan banyak pihak dapat meninjau semua produk yang
tercatat di situs tersebut, terutama buku. Elance.com adalah penyedia layanan
profesional online yang memungkinkan kontraktor menggambarkan pengalaman
dan tingkat kepuasan mereka dengan sub kontraktor.

c. Situs combo menawarkan tinjauan pelanggan dan pendapat ahli Situs


kombinasi dikonsentrasikan pada layanan keuangan dan produk teknologi tinggi
yang memerlukan pengetahuan profesional.Zdnet.com,penasihat produk teknologi
online, memberikan komentar dan evaluasi kepada pelanggan berdasarkan
kemudahan penggunaan, fitur, dan stabilitas, beserta tinjauan ahli.Keunggulan
jenis situs tinjauan ini adalah bahwa pemasok produk dapat membandingkan
pendapat ahli dengan pendapat konsumen.

d. Situs keluhan pelanggan. Forum keluhan pelanggan dirancang terutama untuk


pelanggan yang tidak puas. Sebagai contoh, planetfeedback.com memungkinkan
pelanggan menyuarakan pengalaman tidak menyenangkan dengan perusahaan
tertentu. Situs lain, complains.com ditujukan kepada pelanggan yang ingin
menyalurkan rasa frustasi mereka dengan perusahaan tertentu atau penawaran
mereka.

e. Blog publik. Puluhan juta blog dapat ditemukan di internet dan jumlah mereka
terus bertambah. Perusahaan-perusahan seperti BuzzMetrics, Umbria, dan
konsultan lain menganalisis blog dan jaringan sosial untuk memberikan
pandangan kepada perusahaan tentang sentimen konsumen: perusahaan ingin tahu
pertanyaan apa yang ada dipikiran pasien ketika mereka mendengar masalah
dalam pengobatan; perusahaan mobil mencari cara yang lebih baik untuk

17
menemukan cacat dan memikirkan apa yang harus dilakukan terhadap keruskan
tersebut.

G. Lingkungan Makro Demografi

1. Lingkungan Ekonomi

Lingkungan tersedia dalam ekonomi tergantung pada penghasilan, harga,


tabungan, utang, dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus memperhatikan
tren yang mempengaruhi daya beli, karena tren tersebut bisa meberikan pengaruh
kuat pada bisnis, terutama untuk perusahaan yang produknya ditujukan kepada
konsumen berpenghasilan tinggi dan sensitif terhadap harga.

Ada empat jenis struktur negara industri : perekonomian subsisten seperti


papua nugini, yang hanya mempunyai sedikit peluang bagi pasar, perekonomian
ekspor bahan mentah seperti Republik Demokrasi Kongo (tembaga) dan Arab
Saudi (minyak) dengan pasar yang baik untuk perlengkapan, peralatan pasokan,
dan barang mewah untuk orang kaya; perekonomian industri baru seperti India,
Mesir, dan Filipina, dimana kelas kaya dan menengah baru sedang tumbuh
meminta jenis barang yang baru; dan perekonomian industri seperti negara-negara
di Eropa Barat, yang merupakan pasar kaya untuk semua jenis barang.

Pemasar sering membedakan negara dengan menggunakan lima pola distribusi


pendapatan yang berbeda: 1). Pendapatan sangat rendah; 2). Hampir semuanya
berpendapatan rendah; 3). Pendapatan sangat rendah; 4). Pendapatan rendah,
menengah, dan tinggi; 5). Hampir semuanya berpendapatan menengah.

2. Tabungan, Utang, dan Kredit

Pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh ketersediaan tabungan, utang dan


kredit.Konsumen di AS mempunyai rasio utang terhadap penghasilan yang tinggi,
yang kemudian memperlambat pengeluaran untuk barang rumah tangga dan
barang berharga tinggi.Kredit murah tersedia di AS tetapi suku bunganya cukup
tinggi, khususnya bagi peminjam berpenghasilan rendah. Masalah ekonomi yang

18
semakin penting bagi sebagian besar konsumen Amerika yang mengganggur
adalah pemindahan pekerjaan manufaktur dan jasa ke luar negeri. Dari India,
Insofys menawarkan jasa outsourcing untuk Cisco, Nordstorm, Microsoft, dan
yang lain. 15.000 pekerja yang dipekerjakan setiap tahunnya oleh perusahaan
senilai $1,6 miliar dengan pertumbuhan pesat ini mendapat pelatihan di fasilitas
infoys bernilai $120 juta di luar Banglore. Di sana mereka mempelajari keahlian
teknis serta keahlian yang l,ebih lunak tentang pembangunan tim, komunikasi
antarpribadi, dan pentingnya duta merek yang mereka layani.

3. Lingkungan Sosial Budaya

Masyarakat membentuk kepercayaan, nilai, dan norma yang


menggambarkan sebagian besar selera dan preferensi konsumen. Masyarakat
menyerap, secara hampir tidak sadar, pandangan dunia yang mendefinisikan
hubungan mereka bagi diri mereka sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat,
alam, dan alam semesta.

a. Pandangan tentang diri sendiri

b. Pandangan tentang orang lain

c. Pandangan tentang organisasi

d. Pandangan tentang masyarakat

e. Pandangan tentang alam

f. Pandangan tentang alam semesta

19
4. Lingkungan Alam

Kemerosotan kondisi lingkungan alam tampaknya menjadi salah satu isu


yang dihadapi dunia usaha dan masyarakat tahun 1990 – an. Pada banyak kota
didunia, polusi udara dan air telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Terdapat perhatian yang besar mengenai bahan kimia industri yang menyebabkan
lubang pada lapisan ozon yang menimbulkan efek rumah kaca”, pemanasan
global yang membahayakan. Di Eropa Barat, partai-partai “hijau” dengan
bersemangat telah mendesak tindakan untuk mengurangi polusi industri. Pemasar
harus mewaspadai beberapa tren dalam lingkungan alam. Lingkungan alam
menunjukan empat kecenderungan utama:

a. Kelangkaan bahan-bahan mentah tertentu

b. Meningkatnya polusi

c. Peningkatan Biaya Energy

d. Peningkatan intervensi pemerintah dalam manajemen sumber daya alam

5. Lingkungan Teknologi

Kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah


teknologi. Setiap teknologi baru merupakan suatu kekuatan untuk “penghancur
kreatif”, tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berapa banyak teknologi
baru utama ditemukan.

Pemasar harus memperhatikan trend-trend berikut dalam teknologi :

a. Langkah perubahan teknologi yang semakin cepat

b. Kesempatan Inovasi yang tidak terbatas

c. Anggaran riset dan pengembangan yang bervariasi

d. Regulasi yang meningkat atas perubahan teknologi.

20
6. Lingkungan Politik dan Hukum

Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam


lingkungan politis. Lingkungan ini terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan
kelompok berpengaruh yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi
dan individu dalam masyarakat. Suatu pembatasan atas kecenderungan politik
utama dan implikasinya terhadap manajemen pemasaran adalah sebagai berikut:

a. Jumlah yang substansial dari hukum yang mengatur bisnis

b. Pertumbuhan kelompok kelompok kepentingan umum.

7. Lingkungan Demografis

Kekuatan demografis utama yang diamati pasar adalah populasi, karena


masyarakat adalah pembentuk pasar. Pemasar sangat tertarik pada ukuran dan
tingkat pertumbuhan populasi disuatu kota, wilayah dan negara; distribusi dan
bauran etnis; tingkat pendidikan; tingkat pendidikan; pola rumah tangga; serta
karakteristik dan gerakan regional.

a. Pertumbuhan Populasi Dunia


b. Bauran Usia Populasi
c. Pasar Etnis dan Pasar Lainnya
d. Kelompok Terdidik
e. Pola Rumah Tangga
f. Perubahan Geografis dalam Populasi

21
KESIMPULAN

22

Anda mungkin juga menyukai