LIPID
KELOMPOK 8
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu untuk menggambarkan kegunaan dan fungsi lemak pada
kehidupan dibutuhkan pengkajian yang ilmiah dan relevan. Dan pada makalah ini
akan diulas tentang klasifikasi lemak dan fungsi biologis lemak pada kehidupan
mahluk hidup.
PEMBAHASAN
Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut
didalam air, namun dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non polar,
seperti kloroform, atau eter. Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari
proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik,
artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran
lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal
dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus
isoprena. Penggunaan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan
kategori: asam lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan
poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan
lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid bagi manusia berfungsi sebagai :
Dalam bidang farmasi minyak lemak dan lemak digunakan sebagai emolient,
emulgator, basis salep, pelarut obat suntik.
3. Kelarutan : Tidak larut dalam air kecuali Castor oil, sedikit larut dalam
alkohol, larut dalam eter, karbon disulfida, dan kloroform.
4. Titik Cair : Minyak lemak dapat memadat dan dapat mencair pada batas
temperatur tertentu, ini berguna untuk pengenalan komponen.
Namun keadaan padat cairnya minyak lemak dan lemak tidak
tentu, contohnya Oleum Chaulmogra pada daerah tropis
berupa minyak cair, sedangkan pada daerah sub tropis
berbentuk padat. Oleum Olivarum pada suhu rendah dapat
menjadi padat, dan gliserida-gliserida dari asam lemak tidak
jenuh berbentuk cair.
5. Titik didih : Titik didih asam lemak semakin besar sesuai dengan panjang
rantai karbon dari asam lemak penyusunnya.
1. Lemak (fat)
2. Lilin
3. Fosfolipid
4. Lipoprotein
5. Glikolipid
6. Spingolipid
7. Vitamin
8. Eikosanoat
9. Steroid
1. Lipid sederhana adalah yaitu ester asam lemak dengan berbagi alkohol,
misalnya: minyak dan lemak.
2. Lipid majemuk atau kompleks adalah ester asam lemak yang mempunyai
gugus tambahan, misalnya: fosfolipid dan glikolipid
3. Derivat lipid adalah senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid,
misalnya: sterol (kolesterol dan fitosterol)
1. Lipid Sederhana
Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar
dari Lemak netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau
minyak). Lemak netral terdiri atas monogliserida, digliserida, dan
trigliserida ). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam
lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak
disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida
dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida
merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.Trigliserida adalah
sebuah gliserida atau ester dari gliserol dan tiga asam lemak.( atau lebih
tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida ) Pada manusia, Trigliserida
terletak di adiposa (lemak) jaringan, yang secara luas didistribusikan dalam
tubuh. Trigliserida dihidrolisis dalam usus dan diserap sebagai asam lemak
dan monogliserida.Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi.
Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida.Apabila sel
membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah
trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam
pembuluh darah. Oleh sel-sel yangmembutuhkan komponen-komponen
tersebut kemudian dibakar dan Smenghasilkan energi,karbondioksida (CO2),
dan air (H2O).
Lilin/Wax
Lilin dapat diperoleh dari lebah madu, ikan paus, lumba-lumba. Lilin tidak
larut dalam pelarut lemak. Lilin tidak mudah terhidrolisis sehingga lilin tidak
dapat berfungsi sebagai bahan makanan. Pada tumbuhan lillin berfungsi
sebagai lapisan pelidung terhadap air pada daun atau buah, pada hewan juga
sebagai pelindung dari air misalnya pada domba,burung atau serangga.
a. Fosfolipid
b. Glikolipid
c. Asam Lemak
Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai
zat penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi.Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain berasal
dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sintesis tubuh
dari karbohidrat atau protein.
Hampir semua asam lemak di alam memiliki jumlah atom karbon yang
genap, asam-asam lemak dengan jumlah 16 dan 18 karbon adalah yang paling
dominan. Ekor hidrokarbon yang panjang mungkin jenuh sepenuhnya, yaitu
hanya mengandung ikatan tunggal, atau bagian ini mungkin bersifat tidak
jenuh, dengan satu ikatan ganda. Pada kebanyakan asam lemak tidak
jenuh,terdapat iktan ganda.
Ikatan ganda hampir semua asam lemak tidak jenuh yang ada di alam
berada dalam konfigurasi cis, yang menghasilkan suatu lekukan kaku pada
rantai alifatik. Asam lemak jenuh dari C12 sampai C24 bersifat padat,
mempunyai konsistensi lilin. Asam lemak tak jenuh sebaliknya, bersifat cairan
berminyak pada suhu tubuh.
Asam lemak yang umumnya dijumpai bersifat tidak larut di dalam air,
tetapi dapat terdispersi menjadi misel didalam NaOH atau KOH encer yang
mengubah asam lemak menjadi sabun, nama yang diberikan bagi garam asam
lemak. Sabun terutama adalah suatu campuran garam potasium asam lemak.
Sabun K+ atau Na+ bersifat ampifatik mengionnya gugus karboksil menyusun
bagian kepala yang bersifat polar dan bagian rantai hidrokarbonnya
merupakan ujung nonpolar. Sabun K+ dan Na+ mempunyai sifat
mengemulsikan senyawa berminyak atau berlemak yang tidak larut di dalm
air. Ekor sabun yang bersifat hidrofobik memanjang ke dalm tetes lemak,
sedangkan kepala molekul sabun yang bersifat polar menghadap ke air. Jadi,
sabun memberikan mantel hidrofilik mengelilingi tetes lemak, untuk
membentuk dispersi atau emulsi yang halus.
Titik
Atom Nama
Struktur Nama Umum lebur
Karbon Sistematik o
C
Asam Lemak Jenuh
12 CH3(CH2)10COOH n-Dodekanoat Asam Laurat 44,2
14 CH3(CH2)12COOH n-Tetradekanoat Miristat 53,9
16 CH3(CH2)14COOH n- Palmitat 63,1
Heksadekanoat
18 CH3(CH2)16COOH n-Oktadekanoat Stearat 69,6
20 CH3(CH2)18COOH n-Eikosanoat Arakhidat 76,5
24 CH3(CH2)22COOH n-Tetrakosanoat Lignoserat 86,0
Asam Lemak tidak Jenuh
16 CH3(CH2)5CH==CH(CH2)7COOH Palmitoleat -0,5
18 CH3(CH2)7CH==CH(CH2)7COOH Oleat 13,4
18 CH3(CH2)4CH==CHCH2CH==CH(CH2)7COO Linoleat -5
H
18 CH3CH2CH==CHCH2CH==CHCH2CH==CH Linolenat -11
(CH2)7COOH
20 CH3(CH2)4CH==CHCH2CH==CHCH2CH== Arakhidonat -49,5
CHCH2CH==CH(CH2)3COOH
d. Kolesterol
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat.
Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan
merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan
perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D
(untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks
(contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu ( fungsi pencernaan ).
a. Lemak/triasilgliserol/trigliserida
HO – CH + R2 – C – OH R2 – COO – CH + 3H2O
Sifat :
a) Lemak hewan berupa zat padat (suhu ruangan), lemak tumbuhan berupa
zat cair (minyak nabati).
b) Lemak bertitik lebur tinggi adalah asam lemak jenuh, sedang lemak cair
(minyak ) adalah asam lemak tidak jenuh.
c) Bilangan iodin (banyaknya gram iodin yang dapat bereaksi dengan 100
gram lemak), makin besar bilangan iodin, makin banyak ikatan
rangkapnya.
d) Lemak rantai pendek mudah larut dalam air, lemak rantai panjang
sukar/tidak larut dalam air.
e) Pelarut lemak adalah : ester, kloroform, benzen, alkohol panas
f) Jika lemak dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan gliserol.
b. Minyak
1. Lemak Nabati
2. Lemak Hewani
1. Triasilgliserol
CH2OCR
R – CO – CH
fosfatidikolina
CH2OPOCH2CH2N(CH3)3
2. Sfingolipid
OH NH2
3. Steroid
4. Lipoprotein
Lipoprotein Menggabungkan Sifat-sifat Lipida dan Protein
OLEUM ARACHIDIS
Nama Lain : Minyak kacang, Peanut Oil
Nama Tanaman Asal : Arachis hypogaea (L.)
Zat berkhasiat : Gliserida dari asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, asam
hipogeat, asam lignoserat, asam arakhidat
Penggunaan : Sebagai pengganti minyak zaitun untuk pembuatan margarine
dan sabun
Pemerian : Cairan berwarna kuning pucat, bau khas lemah, rasa tawar
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh
Sediaan : 1. Methylis Salicylatis Linimentum (For. Nas)
2. Peruviani Emulsum II (For. Nas)
Cara memperoleh: Minyak lemak yang diolah dimurnikan,
diperoleh dengan pemerasan biji yang telah dikupas
Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak
serta beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin.
Olahan biji dapat dibuat menjadi:
tahu (tofu),
bermacam-macam saus penyedap (seperti kecap, taosi, dan tauco),
tempe,
susu kedelai (baik bagi orang yang sensitif laktosa),
tepung kedelai,
minyak (dari sini dapat dibuat sabun, plastik, kosmetik, resin, tinta,
krayon, pelarut, dan biodiesel),
makanan ringan
Salah satu produk dari kelapa adalah airnya, ternyata dalam larutannya, air
buah nyiur ini punya khasiat dan nilai gizi yang luar biasa. Bukan hanya unsur
makro berupa nitrogen dan karbon, tetapi juga unsur mikro yang sangat
dibutuhkan tubuh ada di air kelapa. Unsur nitrogen di dalamnya berupa protein
yang tersusun dari asam amino, seperti alanin, sistin, arginin, alin, dan serin.
Dibandingkan asam amino yang terdapat di susu sapi, asam amino yang
terkandung dalam air kelapa ternyata lebih tinggi. Sementara unsur karbon dapat
dijumpai dalam bentuk karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa,
sorbitol, inositol, dan lainnya. Begitu pula dengan unsur mikro dalam air kelapa
berupa mineral yang dibutuhkan sebagai penganti ion tubuh. Layak memang, bila
setelah minum kelapa muda tubuh kita terasa kembali segar.
Jika diteliti lebih jauh, air kelapa ternyata juga mengandung beragam vitamin. Di
antaranya vitamin C yang dominan, asam nikotinat, asam folat, asam pantotenat,
biotin, serta riboflavin. Tak heran jika air kelapa juga dimanfaatkan sebagai bahan
pengobatan tradisional sekaligus kecantikan.
OLEUM COCOS
Nama Lain : Minyak kelapa, Coconut oil
Nama Tanaman Asal : Cocos nucifera
Zat berkhasiat : Minyak lemak gliserida dari asam laurat, asam miristinat,
asam kaprilat, asam oleat, asam palmitat, asam kaprat, asam stearat, asam
kaproat
Penggunaan : Untuk membuat salep, shampoo, sabun yang dapat dipakai
untuk mencuci dengan air laut atau air yang kadar kalsiumnya tinggi
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna atau kuning pucat, bau khas tidak
tengik
Cara memperoleh : Minyak kelapa yang diperoleh dengan pemerasan panas
endosperm yang dikeringkan
Sediaan : Oleum Cocos purum (FI)
Cara Pembuatan :
1. Oleum Cocos : Kopra (daging buah kelapa yang telah dikeringkan,
mengandung minyak lemak 60 – 65 % dan air tidak boleh lebih dari 8 %)
yang telah dipanaskan, diperas dengan tekanan 600 – 800 kg/cm2. Minyak
yang keluar didiamkan beberapa lama agar kotoran – kotoran yang padat dapat
mengendap. Kemudian dimurnikan secara dikocok dengan larutan kaustik
soda encer dan dipanaskan dengan air panas, diputihkan dengan norit,
disaring, dihilangkan baunya dalam hampa tinggi dengan uap air yang sangat
panas
2. Oleum Cocos Purum : Oleum cocos yang dimurnikan dengan cara suling
bertingkat, diperoleh dari endosperma Cocos nucifera yang telah dikeringkan
terdiri dari campuran trigliserida yang mengandung asam lemak jenuh dengan
rantai atom karbon pendek dan sedang terutama asam oktanoat dan asam
dekanoat
Penyimpanan Ol. Cocos : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya,
ditempat sejuk
Ada beberapa sumber mengatakan bahwa ramuan dari akar tanaman kapas sangat
bermanfaat dan berguna untuk membantu mempermudah proses persalinan. Untuk
penggunaanya yaitu dengan cara iris tipis – tipis akar kapas dan seduh dengan air
panas. Minumlah air seduhan akar kapas tadi seperti minum teh.
Minyak Zaitun Kaya Lemak Tak Jenuh Sehat. Minyak zaitun adalah
minyak alami yang diekstrak dari buah zaitun.Sekitar 14% dari minyak adalah
lemak jenuh, sedangkan 11% adalah polyunsaturated, seperti omega-6 dan omega-
3 fatty acid.Tetapi asam lemak yang dominan dalam minyak zaitun adalah lemak
tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang membentuk 73% dari total
kandungan minyak. Minyak zaitun extra virgin cukup bergizi.Terlepas dari asam
lemak yang bermanfaat, ia juga mengandung jumlah vitamin E dan K.Bahkan
minyak zaitun juga sarat dengan antioksidan kuat.
OLEUM OLIVAE
Nama Lain : Minyak zaitun, olivae oil, sweet oil
Nama Tanaman Asal : Olea europea (L.)
Keluarga : Oleaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi: Trigliserida dari asam oleat dan asam palmitat,
gliserida asam linoleat, bagian yang tak tersabunkan berupa fitosterol dan
hidrokarbon skualen
Penggunaan : Bahan makanan, pencahar lemah
Pemerian : Cairan kuning pucat atau kuning kehijauan, bau
lemah tidak tengik, rasa khas warna hijau oleh adanya klorofil. Pada suhu
rendah sebagian atau seluruhnya membeku
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan
biji masak, jika perlu dimurnikan
Keterangan : Mutu minyak terbaik diperoleh dari buah yang tua
tetapi belum masak benar dan terus diperas supaya menghasilkan Virgin oil.
Untuk makanan yang cukup dibuat dari buah yang masak. Mutu yang rendah
diperoleh dari buah-buah yang mengalami fermentasi karena ditumpuk-
tumpuk, dipakai untuk membuat sabun peistor salep dan sediaan lainnya.
Jenis dan perbedaan:
- Varietas longifolia : diperkebunkan di Italia dan Perancis
- Varietas latifolia : Diperkebunkan di Spanyol (Buah lebih besar, tetapi
kadar minyak lebih sedikit )
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah
mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar.
Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang
dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota suku
Oleaceae.
Sebagai bahan farmasi, minyak jarak atau minyak kastroli (nama yang redundan!)
digunakan untuk menetralisasi rasa kembung (konstipasi) dan merangsang
pemuntahan. Konsumsi tinggi (di bawah dosis letal) minyak ini pada perempuan
yang siap melahirkan dapat menginduksi persalinan.
OLEUM RICINI
Nama Lain : Minyak jarak, castor oil
Nama Tanaman Asal : Ricinus communis
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat berkhasiat : Gliserida dari asam risinoleat, gliserida asam oleat, asam
linoleat, asam – asam jenuh lainnya
Penggunaan : Pencahar (hati-hati pada wanita yang sedang hamil atau sedang
haid). Jangan dicampur dengan obat cacing yang dapat larut dalam minyak,
hair tonic
Pemerian : Cairan kental, jernih, warna kuning pucat manis kemudian agak
pedas, umumnya memualkan
Sediaan : Oleum Ricini aromaticum (Form. Nas)
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin
biji yang telah dikupas
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh
Tanaman ini merupakan sumber minyak jarak, dan mengandung zat ricin,
sejenis racun yang mematikan. Pohon jarak merupakan satu-satunya tumbuhan
yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu asam ricinoleat.
Kehadiran asam lemak ini membuat minyak biji jarak memiliki kekentalan yang
stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran pelumas.
OLEUM MAYDIS
Nama Lain : Minyak jagung
Nama Tanaman Asal : Zea mays (L.)
Zat berkhasiat : Gliserida
Penggunaan : Zat tambahan, pengganti minyak lemak bagi pasien yang tinggi
kadar kolesterolnya
Pemerian : Cairan warna kuning muda sampai kuning emas, bau dan rasa
lemah khas
Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dari embrio, kemudian
dimurnikan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari
cahaya
Produk utama jagung adalah bijinya, yang menjadi bahan pangan dan
bahan baku pakan.Sebagai bahan pangan, biji jagung direbus lalu dimakan
langsung atau digiling kasar menjadi pangan sarapan serealia atau dihaluskan
menjadi tepung maizena. Sebagai pakan, jagung kering diberikan langsung atau
dipecah atau digiling. Saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi
alternatif.
Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan
campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah
mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang
siap dipasarkan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Lipida adalah komponen sel yang bersifat berminyak atau berlemak, dan
tidak larut didalam air, yang dapat diestrak dengan larut nonpolar. Beberapa lipid
berfungsi sebagai komponen struktural membran, yang lain sebagai bentuk
penyimpan bahan bakar.
1. Klasifikasi Lipid menurut Bloor, terbagi dua. Pertama yaitu Lipid
sederhana yang terdiri atas Lipid netral (berfungsi sebagai simpanan
energi), Lilin (sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit dan
rambut). Kedua yaitu Lipid majemuk terdiri atas fosfolipid( berfungsi
membentuk kerangka sel otak), Asam Lemak (sebagai penyusun lemak
tubuh), Kolesterol (sebagi komponen utama selaput sel otak dan saraf).
2. Klasifikasi Lipid berdasarkan asalnya yaitu lemak nabati (berfungsi
menurunkan kadar koleseterol) dan lemak hewani (berfungsi
memperlancar proses pencernaan). Klasifikasi Lipid berdasarkan
ikatannya yaitu Lemak dan Minyak yang berfungsi sebagai salah satu
penyusun dinding sel dan bahan biomolekul. Klasifikasi Lipid berdasarkan
kelas dari lemak yaitu Asam lemak (berfungsi sebagai zat penyusun lemak
tubuh), Gliserida netral (sebagai simpanan energi), fosfolipid
( pengemulsian lipid di dalam saluran pencernaan), Sfingolipid ( sebagai
penyusun selubung mielin serabut saraf), Steroid (berfungsi sebagai
hormone).
3.2. Saran
Mungkin inilah yang disajikan pada penulisan makalah ini meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisan makalah
ini, karna penulis manusia yang adalah tempat salah dan dosa dan penulis juga
butuh saran beserta kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang
lebih baik dari pada masa sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Gonzales, L.A. , F. Kasryno, N.D. Perez and M.W. Rosegrant. 1993. Economic
Incentives and Comparative Advantage in Indonesian Food Crop Production.
Iqbal, dkk. 2010. Pengaruh Lintasan Traktor dan Pemberian Bahan Organik
Terhadap Pemadatan Tanah dan Keragaan Tanaman Kacang Tanah. Prosiding
Seminar Nasianal Teknik Pertanian: 1-10
Sudarmo, unggul. 2004. KIMIA untuk SMA kelas XII : Jakarta: Erlangga