Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MINGGU KE-6

HANCURNYA UMMAT ISLAM

MATA KULIAH : ASWAJA

DOSEN : Dr. H. AHMAD SHAMS MADYAN, Lc. MA

NAMA MAHASISWA : M. ILHAM RAHMATULLAH LUTHFI

NIM : 21802071026

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PASCASARJANA

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

2018
Ummat islam suatu hari akan jaya, begitu lah banyak cerita dan hikayat yang kita
dengar. Masa kejayaan itu tidak lama, hanya sebentar. Lalu, setelah itu islam mengalami
kehancuran. Mengapa islam bisa hancur? Mengapa kejayaan ummat islam hanya sebentar.
Tidak lama seperti yang kita inginkan. Sejarah Islam telah memberikan bukti begitu banyak
bahwa sedikitnya jumlah mereka bukanlah penyebab utama kekalahan mereka. Perang Badar,
perang Tabuk, perang Khandak, perang Mu’tah, hingga perang-perang setelah wafatnya
Rasulullah Shalallaahu ‘Alahi Wasallam selalu dimenangkan oleh kaum muslimin, sekalipun
jumlah mereka sangat sedikit dan senjata mereka sangat terbatas.

Perang Qadisiah, Yarmuk, Nahawand, hingga penaklukkan Konstantinopel yang


dilakukan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih juga memberikan gambaran serupa; kaum
muslimin dengan jumlah yang minim, bekal dan persenjataan terbatas, mampu mengalahkan
musuh yang jumlah dan persenjataannya jauh berlipat. Kekuatan iman dan persaudaraan serta
kecintaan mereka kepada kehidupan akhirat, telah mengantarkan mereka pada kesuksesan di
setiap penaklukkan, di samping semangat berkorban dan cinta mati syahid juga menjadi
pendorong yang paling kuat untuk tetap bertahan.

Inilah janji Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada kaum muslimin, bahwa kemenangan
bukan ditentukan oleh jumlah pasukan dan kecanggihan senjata, juga bukan karena
banyaknya sarana dan lengkapnya fasilitas. Faktor keimanan dan kebersihan mental setiap
pasukan, serta keyakinan yang kuat akan datangnya pertolongan Allah telah membuat mereka
selalu pulang dengan kemenangan. Lalu, mengapa hari ini kita saksikan banyak kaum
muslimin yang lemah dan kalah di hadapan musuh-musuhnya? Atau, mengapa pada masa
dahulu kita juga pernah ‘menyaksikan’ kekalahan yang menimpa kaum muslimin? Adakah
faktor lain yang membuat mereka harus kalah dan bertekuk lutut di hadapan musuh-
musuhnya?

Inilah jawaban yang Allah berikan; Rasulullah mengisyaratkan bahwa pengkhianatan


yang dilakukan oleh sebagian umat Islam atas sebagian lainnya telah menyebabkan
kekalahan mereka di hadapan musuh-musuhnya. Inilah yang saat ini sedang terjadi.
Kehancuran umat Islam bukan oleh kekuatan musuh, bukan karena kehebatan mereka.
Namun karena adanya pengkhianatan sebagian umat Islam. Para pengkhianat agama itu
bekerja sama dengan thaghut dan orang-orang kafir untuk memerangi mujahidin. Orang-
orang Islam yang munafik itu telah menjual darah daging saudaranya kepada musuh-musuh
Islam dengan imbalan yang sedikit.

“Sesungguhnya aku sudah memohon kepada Rabbku untuk umatku janganlah Dia
membinasakan mereka dengan paceklik yang merajalela, jangan menundukkan mereka
kepada musuh dari luar kelompok mereka yang menodai kedaulatan mereka. Sesungguhnya,
Rabbku berfirman: Wahai Muhammad! Sungguh jika Aku telah menetapkan suatu ketetapan,
maka tidak bisa ditolak. Aku berikan kepadamu untuk umatmu agar mereka tidak dibinasakan
oleh paceklik yang merajalela dan agar mereka tidak dikuasai oleh musuh dari luar mereka
yang akan menodai kedaulatan mereka, sekalipun musuh itu berkumpul dari seluruh penjuru
dunia, kecuali jika sebagian dari mereka membinasakan sebagian yang lain dan mereka saling
menawan satu sama lain.” (HR Muslim dan Tirmidzi)

Anda mungkin juga menyukai