Makalah Identifikasi Pasien Kelompok 2 Kelas 2a
Makalah Identifikasi Pasien Kelompok 2 Kelas 2a
IDENTIFIKASI PASIEN
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
Daftar Isi
Daftar Isi...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................
A. Latar Belakang .........................................................................................................
B. Tujuan ......................................................................................................................
3
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Pendahuluan
dengan keselamatan pasien. Kesalahan karena keliru merupakan hal yang amat tabu
dan sangat berat hukumnya. Kesalahan karena keliru pasien dapat terjadi dalam
semua aspek diagnosis dan pengobatan. Perlu proses kolaboratif untuk memperbaiki
pasien rumah sakit dapat mengungkapkan identitas secara lengkap dan benar.
tidak sadar sepenuhnya, bertukar tempat tidur atau kamar atau lokasi dalam rumah
sakit atau kondisi lain dapat menyebabkan kesalahan dalam identifikasi pasien.
Proses identifikasi pasien perlu dilakukan dari sejak awal pasien masuk rumah
sakit yang kemudian identitas tersebut akan selalu dan konfirmasi dalam segala
proses di rumah sakit, seperti saat sebelum memberikan obat, darah atau produk
darah atau sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan.
Sebelum memberikan pengobatan dan tindakan atau prosedur . Hal ini dilakukan
agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa berakibat fatal
jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi pasien
4
seperti salah pemberian obat, salah pengambilan darah bahkan salah tindakan
medis.
Penyusunan kebijakan dan atau prosedur ini harus dikerjakan untuk berbagai
B. Tujuan
Tujuan umum
Tujuan khusus
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
bukti – bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan
Pasien adalah seorang individu yang mencari atau menerima perawatan medis.
membedakan antara pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
pergelangan tangan kiri/kanan yang tercantum nama lengkap, tanggal lahir dan
nomor Rekam Medis dengan identitas orang yang akan diberikan, dilakuka
dilakukan pengobatan.
Gelang identifikasi pasien adalah suatu alat berupa gelang identifikasi yang
6
B. Macam- Macam Warna Gelang Identitas Pasien
d. alamat, tanggal masuk rumah sakit boleh dicantumkan atau boleh juga
tidak dicantumkan
diatas.
3. Cara identifikasiadalah:
7
b. Melihat secara visual pada gelang identitas pasien dua identitas
pengobatan.
lokasi pasien.
1. Pemberian obat.
Untuk mengantisipasi dan mencegah hal yang tidak diharapkan pada pasien
maka petugas khususnya yang merawat pasien perlu menjelaskan manfaat dan
bahaya jika pasien menolak menggunakan gelang, dan perlu jugadibuat peraturan
rumah sakit yang mewajibkan setiap pasien yang dirawat harus menggunakan
gelang pasien.
8
Adapun prosedur tetap dalam menjelaskan manfaat dan bahaya jika
pendaftaran rawat inap jika pasien memiliki kondisi alergi atau risiko jatuh.
disesuaikan dengan jenis kelamin serta kondisi pasien jika pasien tersebut
atau dokter atau petugas lainnya agar mengidentifikasi terlebih dahulu sebelum
memberikan pelayanan.
sebagai berikut:
9
Manfaat pemasangan gelang, meliputi:
jatuh dan mempunyai indikasi alergi obat. Yang dilihat dari warna
a. Gelang tidak mudah terlepas, yang dimaksud adalah gelang digunakan satu kali
10
b. Identitas yang tercantum pada gelang pasien tidak mudah terhapus atau sifatnya
permanen
c. Jenis gelang juga harus nyaman ketika dipakai oleh pasien, dan berbahan lentur
waspada dan mencari cara lain untuk mengidentifikasi pasien dengan benar
11
b. Pasien Bayi Baru Lahir Lahir
a. Jelaskan manfaat gelang pasien yaitu mencegah salah orang sebelum pasien
c. Minta pasien utuk mengingatkan petugas bila akan melakukan tindakan atau
telah selesai.
5. Ketika pasien dipindahkan dari satu unit ke unit lainnya, perawat yang
12
Prosedur
a. Gelang pasien neonatus berisi identifikasi ibu yang melahirkan pasien jika
diganti dengan identifikasi pasien tersebut jika bayi sudah diberi nama.
c. Gelang identifikasi warna pink untuk bayi perempuan dan warna biru
a. Gelang identifikasi anak berisi nama pasien, nomor rekam medis, tanggal
b. Gelang identifikasi untuk bayi perempuan pink dan biru untuk laki – laki.
rawat inap.
pasien, jika lebih dari tiga alergi dapat ditambahkan gelang identifikasi
13
e. Jika ditemukan alergi baru, gelang identifikasi alergi baru harus
dikenakan.
a. Pasien dengan resiko jatuh adalah pasien dengan agitasi, agresi, delirium
yang belum membaik, geriatri dan pasien lain dengan kebutuhan kekang.
d. Gelang pasien neonatus berisi identifikasi ibu yang melahirkan pasien jika
diganti dengan identifikasi pasien tersebut jika bayi sudah diberi nama.
f. Gelang identifikasi warna pink untuk bayi perempuan dan warna biru
c. Gelang identifikasi anak berisi nama pasien, nomor rekam medis, tanggal
14
d. Gelang identifikasi untuk bayi perempuan pink dan biru untuk laki – laki.
a) Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan kepada
b) Berikan label / penanda berupa ‘pasien dengan nama yang sama’ di lembar
c) Kartu bertanda ‘pasien dengan nama yang sama’ harus dipasang di tempat
b) Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang pengenal baru dengan
a) Gelang pengenal hanya dilepas saat pasien pulang atau keluar dari rumah
sakit.
15
c) Gelang pengenal dilepas setelah semua proses selesai dilakukan. Proses ini
16
Algoritma Identifikasi Pasien
Ya Tidak Ya Tidak
• Identitas pasien diperiksa dari rekam • Identitas pasien diperiksa dan • Lengkapi
medis.
Lengkapi dibandingkan dengan rekam medis. identitas
Buatlah gelang pengenal berisi Buatlah gelang pengenal berisi nama
identitas pasien
nama depan dan tengah, tanggal depan dan tengah, tanggal lahir,
lahir, nomor rekam medis pasien • Gelang
nomor rekam medis
Bila pasien Alergi, buatlah gelang Gelang Bila pasien Alergi, buatlah gelang
identifikasi
identifikasi alergi berisi nama, pengenal identifikasi alergi berisi nama, umur, dibuat dan
umur, No RM, Jenis Alergi dibuat No RM, Jenis Alergi diperiksa ulang
Bila pasien berisiko jatuh, buatlah dan Bila pasien berisiko jatuh, buatlah pada pasien
gelang• Lengkapi
identifikasi alergi berisi diperiksa gelang identifikasi alergi berisi nama,
nama, umur, No RM, Tingkat Risiko ulang umur, No RM, Tingkat Risiko Jatuh
Jatuh identitas pasien pada Data di gelang identifikasi diperiksa
Data di• gelang
Gelang pengenal
identifikasi diperiksa ulang pada pasien
pasien
dibuat dan
ulang pada pasien
Gelang pengenal pasien diperiksa, pasien diminta untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal
lahirnya sebelum menjalani prosedur, seperti:
- Pengambilan darah/ sampel cairan tubuh lainnya
- Transfusi darah
- Pemberian obat-obatan
- Intervensi pembedahan dan prosedur invasif lainnya
- Transfer pasien
- Prosedur pemeriksaan radiologi (rontgen, MRI, dan sebagainya)
Gelang identifikasi harus diperiksa setiap pergantian jaga oleh Lepas gelang identifikasi saat pasien
perawat berikutnya untuk memastikan gelang terpasang pulang / keluar dari rumah sakit
dengan baik dan terbaca. 17
Lepas gelang risiko jatuh bila pasien
Ganti gelang identifikasi jika terdapat kesalahan data sudah tidak berisiko untuk jatuh
Jangan mencoret atau menimpa tulisan sebelumnya dengan
data baru
DAFTAR PUSTAKA
Bimbingan Teknis Akreditasi Rumah Sakit dengan Standar Internasiona; 2012 Mar 5;
Jakarta.
4. JCI. Joint Commission International Standar Akreditasi Rumah Sakit. 4th ed. USA:
Gramedia; 2011.
Adverse Outcome di IGD RS X Tahun 2006. Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. 2006;
18