PENGORGANISASIAN INFORMASI/PENGETAHUAN
DALAM INGATAN MANUSIA
OLEH
ABDUL AZIS
19022115710084
Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua
limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul PENGORGANISASIAN INFORMASI/PENGETAHUAN DALAM INGATAN
MANUSIA ini meskipun dengan sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah
satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta
pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui dan
memahami:
a. Pengorganisasian informasi dalam ingatan manusia
b. Model pembelajaran pemrosesan informasi
B. PEMBAHASAN
1. PENGORGANISASIAN INFORMASI DALAM INGATAN MANUSIA
a. Sistem Memori ( Ingatan ) Manusia
Secara etimologi, ingatan atau memory, adalah keberadaan tentang
pengalaman masa lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan,
alat yang dapat menyimpan dan merekam informasi. Ingatan adalah yaitu
fungsi yang terlibat dalam proses mengenang masa lalu, keseluruhan
pengalaman masa lalu yang diingat kembali, dan pengalaman khas yang paling
diingat (Chaplin, 2002). Memori sebagai sebuah proses pengkodean,
penyimpanan dan pemanggilan kembali informasi (retrieval) oleh manusia dan
organisme lainnya. Pengkodean berkaitan dengan persepsi awal dan
pengenalan.
Berdasar penjelasan-penjelasan tersebut kita dapat berpandangan
bahwa memori itu adalah sebuah wadah yang berisi data-data, dimana data-
data tersebut belum tentu saling berkaitan. Memori atau mengingat merupakan
proses menerima, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi-informasi
yang telah diterima melalui pengamatan, kemudian disimpan dalam pusat
kesadaran (otak) setelah diberikan tafsiran.
Terdapat 3 proses kerja dalam memori manusia, yang pertama yaitu
pengkodean (encoding), penyimpanan (storage) dan pengambilan/
pengulangan kembali informasi yang sudah tersimpan (retrieval).
Berikut penjelasan tahapan proses dan penyimpanan teori atau model tentang
pemrosesan informasi dalam memori manusia:
a) Sensory Memory (SM)
Sensori memory adalah ingatan yang berkaitan dengan penyimpanan informasi
sementara yang dibawa oleh pancaindera. Setiap pancaindera memiliki satu
macam memori sensoris. Sensori memory adalah informasi sensoris yang
masih tersisa sesaat setelah stimulus diambil. Memori ini menahan data memori
selama beberapa detik atau beberapa menit.
CONTOH SENSORY MEMORY
ketika kita melihat. Kita melihat ratusan hal ketika berjalan selama
beberapa menit. Meskipun perhatian tertuju oleh sesuatu yang anda lihat,
itu segera terlupakan oleh sesuatu yang lain yang menarik perhatian anda
di antara sekian banyak yang ditangkap indera penglihatan.
b) SHORT-term Memory (STM) atau \"Working Memory\"
Short Term Memory (ingatan jangka pendek) adalah sebuah sistem ingatan
pada otak yang berfungsi untuk menyimpan informasi sementara yang diterima
dan memproses informasi yang diperlukan saat kita sedang berpikir. Informasi
yang diterima akan dipindahkan atau ditransfer dari sensory register ke short-
term memory.
Durasi suatu informasi tersimpan di dalam short-term memory adalah 15 – 20
detik saja. Durasi penyimpanan di dalam short-term memory ini akan bertambah
lama, bisa menjadi sampai 20 menit, jika terdapat pengulangan informasi.
c) Long-term Memory (LTM)
Long-term memory merupakan memory penyimpanan yang relatif permanen,
yang dapat menyimpan informasi meskipun informasi tersebut mungkin tidak
diperlukan lagi. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak terbatas.
Memo jangka panjang adalah gudangnya informasi yang dimiliki oleh manusia.
2. PEMBELAJARAN BERDASARKAN TEORI PENGOLAH INFORMASI
Teori belajar kognitif, salah satu dari empat teori pembelajaran yang
memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognitif, terutama
unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar.
Aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses internal berfikir, yakni
proses pengolahan informasi. Dalam rancangan pengolahan informasi ada dua
bidang yang penting secara khusus bagi belajar. Yang pertama, penyelidikan
mengenai proses orang memperoleh dan mengingat informasi. Yang kedua,
penelitian mengenai siasat yang dipakai orang dalam memecahkan masalah.
Tidak seperti teori belajar yang lain, teori pengolahan informasi sebagai
suatu bidang pengetahuan tidak diterjemahkan secara langsung untuk keperluan
pelaksanaan kurikulum. Penerapannya di kelas cenderung menggunakan suatu
konstruk tertentu, konsep, asas, atau kaidah dalam suatu mata pelajaran tertentu.
Misalnya konsep skema dan penggunaan elaborasi telah dipakai dalam mengajarkan
membaca. Sedangkan hasil-hasil dari penelitian pemecahan masalah diterapkan
dalam pelajaran sains dan matematika.
Soal-soal pelajaran dikelas oleh teori pengolahan informasi ialah yang ada
kaitannya secara langsung dengan proses kognitif. Dalam pengelolaan belajar di
kelas, menurut teori ini harus dicari tahu perbedaan antar individu, Kesiapan peserta
didik untuk belajar, dan motivasi peserta didik mengikuti pelajaran di kelas. Teori
pengolahan informasi memberikan persepektif baru dalam pengelolaan
pembelajaran yang akan menghasilkan belajar yang efektif.
C. PENUTUP
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa
Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana individu
mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima
individu dari lingkungan yang bersangkutan karena itulah teori ini akan membantu kita
untuk memahami proses belajar yang terjadi dalam diri peserta didik mengerti kondisi
dan faktor yang mempengaruhinya dan megetahui hal-hal yang dapat menghambat
serta memperlancar belajar peserta didik,sehingga dengan pengetahuan itu seorang
guru akan lebih bijaksana dan tepat. Pengolahan informasi merupakan perluasan dari
bidang kajian ranah psikologi kognitif.
D. DAFTAR PUSTAKA
Anderson, B.F. 1980. The Complete Thinker: A Handbook of Theniques For Creative and Critical
Problem Solving. New Jersey: Englewood Cliffs
Atkinson, R., & Shiffrin, R. Human Memory: A proposed system and its control
processes, 1968. (Dalam K Spence & J Spence (Eds.). The psychology of learning
and motivation: Advances in research and theory (Vol. 2). New York: Academic
Press, 1968).
Rita L. Atkinson, Richard C. Atkinson, Ernest R. Hilgard. 1983. Pengantar Psikologi
I, Jakarta: Erlangga.
Alex Sobur. 2003. Psikologi Umum, Bandung: CV. Pustaka Setia, .
Sarwono, Sarlito. 2013. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.Walgito, Bimo. 1980. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: ANDI.
(http://chiron.valdosta.edu/whuitt/col/cogsys/infoproc.html)
Merrienboer, J.J.G., Sweller, J. Cognitive Load Theory and Complex Learning: Recent
Developments and Future Directions. Educational Psychology Review, Volume 17,
No. 2, June 2005, 2005.
Woolfolk, A. Educational Psychology, 9th Ed. Pearson Education Inc, 2004.
https://pakarkomunikasi.com/teori-pengolahan-informasi
https://kognitifkelasb.wordpress.com/2016/09/26/model-model-memori-ganda-dan-
memori-jangka-pendek/
http://www.academia.edu/6339358/TEORI_PROSES_PENGOLAHAN_INFORMASI
http://azrinadailylife.blogspot.com/2012/03/ingatan-memori-belajar-dan-kaitannya.html
http://msyahrizarezkianoor.blogspot.com/2015/05/psikologi-ingatan-memori.html
http://utamitamii.blogspot.com/2012/04/teori-ingatan-memory-dalam-psikologi.html
http://della-putri-fpsi13.web.unair.ac.id/artikel_detail-89129-Psikologi%20Umum%202-
MEMORY.html