Malla adalah seorang gadis berusia 21 tahun yang sedang kuliah semester akhir jurusan
kedokteran di universitas swasta. malla memiliki kekasih yang bernama Dani yang dipacari
nya sejak semester 2 atau lebih tepat nya 3 tahun yang lalu, Dani adalah senior Malla di
kampus. Teman-teman Malla sangat akrab dan menyayangi Dani karena Dani merupakan
sosok yang baik meski di awal perkenalan priyan dan teman teman Malla , semua teman
Malla sedikit kesal karena Dani termasuk orang yang sangat cuek meski telah disapa oleh
teman-teman Malla. Namun setelah Silvi mengingatkan Dani untuk mencoba senyum saat di
sapa oleh siapa pun, akhir nya Dani dan teman-teman silvi menjadi akrab.
Selama 3 tahun menjalin hubungan , Silvi dan Priyan tidak pernah mengucapkan kata “putus”
karena Priyan terlihat sangat menyayangi Silvi yang suka ngambek . Menurut Priyan ia justru
suka melihat Silvi ngambek . Tapi di tahun ke 3 itu Silvi mulai merasa Priyan berubah dan
Silvi sangat tidak suka dengan perubahan itu seperti Priyan lebih sering main game meski
disamping nya ada Silvi, Priyan juga orang yang selalu menganggap sepele hal apapun itu
sedangkan silvi orang yang sangat menghargai waktu untuk hal sepele pun Silvi ontime dan
Silvi sangat tidak suka dengan orang yang menyepelekan kuliah, Silvi juga tidak suka dengan
penampilan Priyan yang terlihat asal-asalan padahal awal Priyan mendekati Silvi, ia selalu
terlihat rapi, Silvi berkali kali mengingatkan tentang hal yang tak ia suka hingga silvi selalu
membiasakan hampir setiap hari untuk saling mengungkapkan hal yang tidak disukai masing-
masing , namun priyan tetap mengatakan “tidak ada yang aku tidak suka dari kamu karena
aku sayang kamu apa ada nya “ berbeda dengan Silvi yang selalu terang-terangan
mengatakan hal yang tidak disukai nya.
Hingga akhirnya silvi merasa bosan dengan sikap priyan dan silvi menjadi orang yang cuek,
hingga di hari ulang tahun nya silvi tidak pernah terfikir bahwa Priyan akan membuatkan
surprise untuk nya. Pada sore hari tiba-tiba teman Priyan yang bernama wendi ngechat silvi
Wendi : Dek aku sebenr nya disuruh sama priyan bawa kamu ke rumah makan xxx karena
priyan sudah menyiapkan surprise buat kamu tapi dia minta tolong aku buat bawa kamu
kesana tapi aku bingung gimana cara bawa kamu kesana karena pasti kamu ga mau, janji yah
dek jangan bilang priyan kalo aku membocorkan semua nya
Silvi : hahahah, oke kak janji, jam berapa?
Silvi : oke
Setelah itu silvi sangat senang karena akan mendapat surprise , silvi melihat jam dan ngecek
hp terus karena sudah tidak sabar, pukul 06.50 hp silvi berbunyi suara telfon masuk dan
dengan riang nya silvi mengangkat telfon no tak dikenal itu .
Silvi : di asrama kak, ini kak wendi yah ? dimana kak ? priyan dimana ?
Silvi : iss nyebelin kak wendi ini buru lah kaka dimana ?
Telfon nya mati begitu aja dan silvi jadi penasaran siapa yang telfon karena silvi berfikir
tidak mungkin itu teman kekasih nya kalo yang telfon sampe marah dan tutup telfon.
Akhirnya silvi telfon balik untuk minta maaf dan menanyakan siapa yang menelfon nya dan
di angkat.
Silvi : halo, ini siapa ? maaf yah tadi asal nyebut nama soal nya aku lagi nungguin orang. Ku
kira itu dia
Penelepon : iya engga apa-apa , ini septian yang invite bbm kamu kemaren
Silvi : sekarang ? aku gabisa soal nya mau pergi, besok aja .
Dan silvi bersiap ke kantin xxx dan akhirnya bertemu si penelepon (septian)
Septian : hai, kenalan dulu lah aku septian , ini ada temen aku di mobil kenalin nama nya
kiting.
Septian : ih wangi kali yang mau pergi sama cowok nya , eh ulang tahun ya ? selamat ulang
tahun yah .
Silvi : (tersenyum) makasih , dah sana pulang nanti di kapak sama cewek nya lho
Septian : haha siapa lah cewek nya, ga punya cewek kok, yaudah kita pulang yah, mau ikut?
Setelah pertemuan itu silvi sama sekali tidak ada perasaan apapun dengan septian , hingga
malam hari septian ngechat silvi .
Septian : hei udah pulang ? asik lah yah yang abis ketemu cowok nya.
Silvi : okey
Kebetulan saat itu silvi tidak janjian pergi dengan priyan karena silvi masih malas dengan
sikap priyan. Silvi pun mau pergi dengan septian bukan dengan maksud apapun , hanya ingin
mencari teman karena silvi memang lebih suka berteman dengan lelaki.
Dan akhir nya silvi di ajak ke sebuah cafe, septian orang yang rapih. Saat tiba di cafe silvi
dan septian ngobrol sambil foto-foto.tiba-tiba hp septian bunyi dan septian terlihat bingung
mengangkat telfon itu,
Kami melanjutkan obrolan kami dan septian mengajak pulang pukul 10 malam yang arti nya
gerbang sudah ditutup . sebelum pulang silvi di ajak septian jalan jalan dulu.
Silvi lagi lagi entah kenapa menuruti permintaan septian yang tadi nya silvi adalah orang
yang sangat sulit dekat dengan orang lain
Silvi : iya bang ayok tapi nanti jam 1 anterin pulang yah soal nya kuliah jam 2