Bab II Salep Mata
Bab II Salep Mata
konjungtivitis merupakan radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang
kelopak dan bola mata. konjungtivitis dibedakan bentuk akut dan kronis. konjuntivitis dapat
disesbabkan bakteri seperti konjungtivitis gonokok, virus, clamidia, alergi toksik, dan moluskum
contagiosum .
2.1.2. penyebab
ada beberapa hal yang menyebabkan konjungtiva mengalami peradangan dan munculnya penyakit
konjuntivitis , berikut adalah beberapa penyebabnya:
2.1.3. gejala
mata kemerahan, gatal dan berair, hal ini juga menyebabkan keluaran kotoran mata berlebih dan
pengerasan kulit dsekitar area mata. namun pada kasus konjungtivitis akibat alergi biasanya disertai
dengan bulu mata yang melengket.
2.1.4 akibat
2.1.5 pengobatan
obat antibiotik bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada konjungtivitis yang
parah
membersihkan kelopak dan bulu mata dengan menggunakan kapas dan air dari lapisan yang
lengket atau berkerak.
hindari penggunaan lensa mata terlebih dahulu bila gejala konjuntivitis belum hilang
usahakan menjauhi pemicu alergi pada konjungtivitis alergi.
2.2.1 devinisi
kloramphenicol merupakan antibiotik yang mempunyai aktifitas bakteriostatik dan pada dosis tinggi
bersifat bakterisid. aktifitas anti bakterinya bekerja dengan menghambat sintesis protein dengan
jalan meningkatkan ribosom subunit 50S yang merupakan langkah penting dalam pembentukan
ikatan peptida.
2.2.2 indikasi kloramphenicol
kloramphenicol tidak boleh digunakan paada wanita hamil,menyusui dan pasien porfiria.