Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan tujuan
Menanyakan kepada Peserta
promkes tentang perawatan tali
pusat.
Pelaksanaan Menjelaskan : Mendengar-kan dan
20 Menit Memberikan pengetahuan tentang memperhati-kan
pengertian pre-eklampsia, resiko, Penjelasan
gejala, dan akibat terjadinya pre-
eklamsia pada ibu dan janin.
Memberi umpan balik terhadap
penjelasan perawatan tali pusat Mengajukan
Memberi kesempatan pada Peserta pertanyaan
pelatihan untuk menanyakan hal- Memberi tanggapan
hal yang belum jelas.
Memberi jawaban atas pertanyaan
peserta pelatihan.
Penutup Penutupan doa dan salam Memperhatikan
5 menit Mengikuti
Menjawab salam
VIII. EVALUASI
Contoh :
1. Prosedur : Evaluasi dilakukan setelah selesai promkes.
2. Jenis tes : Tes lisan
3. Waktu : 5 menit
Soal pertanyaan:
1. Setelah yang kita diskusikan tadi, apa yang bapak/ibu ketahui tentang pre-
eklampsia ?
2. Sebutkan gejala terjadinya pre-eklampsia ?
Jawaban :
1. Pre-eklamasi atau keracunan kehamilan sering juga disebut toksemia
adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, proteinuria yang
timbul karena kehamilan.
2. a. Hipertensi : tekanan darah lebih dari 130/90 mmHg
b. Bengkak
c. Protein tinggi dalam urin
d. Kenaikan berat badan :
e. Nyeri perut
f. Sakit kepala yang berat beserta mual muntah
g. Perubahan pada refleks.
h. Penurunan produksi kencing atau bahkan tidak kencing sama sekali.
i. Ada darah di air kencing
IX. PENUTUP
A. Kesimpulan
Pre-eklamasi atau keracunan kehamilan sering juga disebut
toksemia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema,
proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi
pada trriwulan ke 3 kehamilan, tetapi terjadi sebelumnya.(Saifudin, 2005)
Eklamasi adalah kondisi lanjutan dari pre-eklamsia yang tidak teratasi
dengan baik, disertai kejang dan komayang timbul akibat kelainan
neurolig.
B. Saran
Setelah mendapatkan pengetahuan tentang pre-eklamasi dan eklamasi,
para ibu diharapkan dapat menanggulangi pre-eklamasi secara dini.
X. Daftar Pustaka/Literatur.
Iqbal Mubarok, Wahit. 2011. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika.
MATERI
A. Pengertian Pre- Eklampsia dan Eklampsia
Pre-eklamasi atau keracunan kehamilan sering juga disebut toksemia adalah
penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, proteinuria yang timbul karena
kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi pada trriwulan ke 3 kehamilan, tetapi
terjadi sebelumnya. (Saifudin, 2005
Eklamasi adalah kondisi lanjutran dari pre-eklamsia yang tidak teratasi dengan
baik, disertai kejang dan komayang timbul akibat kelainan neurolig.
B. Penyebab terjadinya pre- Eklampsia
Ibu hamil manapun dapat mengalami preeklamsia. Tapi, umumnya ada
beberapa ibu hamil yang lebih berisiko, yaitu :
1) Paritas : Pramigravida atau ibu yang hamil untuk pertama kali
2) Ibu dengan kehamilan kembar
3) Penyakit yang diderita : Ibu menderita diabetes, ginjal, hipertensi
4) Umur : hamil pertama dibawah usia 20 tahun atau 35 tahun
5) Riwayat kesehatan : Ibu yang pernah mengalami pre-eklamsia pada kehamilan
sebelumnya akan ada kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya.
C. Proses Terjadinya pre- Eklampsia
Pada preeklamasi terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam
dan air. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus. Pada
beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga dapat dilakui oleh
satu sel darah merah. Jadi jika semua arteriola dalam tubuh mengalami spasme,
maka tekanan darah akan naik sebagai usaha untuk mengatasi tekanan erifer agar
oksigenasi jaringan dapat dicukupi. Sedangkan kenikan berat badan dan edema
yang disebabkan oleh enimbunan air yang berlebihan dalam ruangan interstitial
belum diketahui sebabnya, mungkin karena retensi air dan garam. Proteinuria
dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada
glomerulus.
D. Penggolongan Pre- Eklampsia
Menurut Prof. Dr. Ruslam Muchtar dalam bukunya, Sinopsis Obstetri,
Pre-eklamsi dapat dibagi menjadi 2 golongan.
1. Pre-eklamasi Ringan
a. Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, atau kenaikan diastolik 15 mmHg
atau lebih, atau kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih.
b. Edema umum, kaki, jari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan I kg
atau lebih peminggu.
c. Proteinuria kwantitatif 0.3 gr atau lebih perliter, kwalitatif 1+ atau 2 pada
urin kateter atau midstream untuk pemeriksaan laboratorium.
2. Pre-eklamasi Berat
a. Tekanan darah 160/110 mimhg atau lebih
b. Proteinuria 5 gr atau lebih per liter.
c. Oliguria jumlah urine kurang dari 500 cc per 24 jam.
d. Adanya gangguan cerebral, gangguan usus dan rasa nyeri epigastriuma.
e. Adanya edema paru dan syanosis