Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari
reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap
dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam.
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung membentuk suatu jaringan
untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
B. Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari
badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
C. Neurifibril
Neurofibril merupakan bagian terdalam dari akson yang berupa serabutserabut halus. Bagian-bagian
inilah yang memiliki tugas pokok untuk meneruskan implus.
Durameter
Duramater adalah lapisan yang paling keras dari lapisan otak setelah tulang tengkorak, yang merupakan
lapisan pembungkus otak terluar.[1][2] Dura Mater ini memiliki membran kuat berserat terluar yang
terletak tepat di dalam tulang sebagai bagian dari meninges.[3] Karena otak merupakan organ vital bagi
manusia dan disinilah segala proses kehidupan berjalan, sehingga dari itu otak dijaga ketat agar tidak
mengalami kerusakan jaringan otak dan juga memerlukan beberapa lapisan yang kuat untuk menjaganya
Arachanoid
tiga meninges , membran pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang . The arachnoid
mater adalah turunan dari mesectoderm puncak saraf di embrio.
Jembatan varol
Jembatan Varol merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, serta
menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan Varol berfungsi menghantarkan
rangsang dari kedua bagian serebelum.
Oligodendrost
Oligodendrosit adalah sejenis sel glia yang melakukan pemeliharaan dan dukungan dari sel-sel sistem
saraf. Oligodendrosit bersama dengan sel schwann membentuk selubung mielin. Kata oligodendrosit
berasal dari Bahasa Yunani oligodendroglia (beberapa lem pohon). Sebuah oligodendrosit dapat
membungkus 50 akson. Oligodendrosit dibagi menjadi dua jenis yaitu interfascicular dan perineuronal.
Konduksi saltatori
mekanisme hantaran saltatori, yaitu potensial kerja dihantarkan dengan "melompat" dari satu nodus ke
nodus lainnya hingga mencapai sinapsis, dan akan seperti itu terus hingga mencapai otak, dimana impuls
itu akan diproses. Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ atau indra yang dituju untuk
menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman impuls yang sama.
3. sel syaraf sensorik adalah sel syaraf yg berfunsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera
sel syaraf motorik adalah sel syaraf yg berfungsi menghantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan
kelenjar
rangsangan yg di hantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulan