1.1 Definisi
6) Faktor resiko
Faktor resiko dan berpengaruh terhadap progresifitas
preeklampsia (Pribadi, A. et al, 2015) :
2) Paritas
3) Usia kehamilan
1) Obesitas
2) Kehamilan multifetal
3) Usia ibu
4) Hiperhomosisteinemia
5) Sindrom metabolik
1) Sistem Kardiovaskuler
2) Perubahan Metabolisme
2014).
b. Homeostasis Cairan Tubuh
c. Ginjal
e. Hepar
f. Mata
4) Gangguan pengelihatan
2.1 Pengkajian
1. Data subyektif :
1) Umur : biasanya sering terjadi pada primi gravida , < 20 tahun atau > 35
tahun
2) Riwayat kesehatan ibu sekarang : terjadi peningkatan tensi, edema,
pusing, nyeri epigastrium, mual muntah, penglihatan kabur
3) Riwayat kesehatan ibu sebelumnya : penyakit ginjal, anemia, vaskuler
esensial, hipertensi kronik, DM
4) Riwayat kehamilan : riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa,
hidramnion serta riwayat kehamilan dengan preeklampsia atau
eklampsia sebelumnya
5) Pola nutrisi : jenis makanan yang dikonsumsi baik makanan pokok
maupun selingan
6) Psiko sosial spiritual : Emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan
kecemasan, oleh karenanya perlu kesiapan moril untuk menghadapi
resikonya
2. Data Obyektif :
1) Tanda vital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur, diukur 2 kali
dengan interval 6 jam
2) Laboratorium : protein uri dengan kateter atau midstream ( biasanya
meningkat hingga 0,3 gr/lt atau +1 hingga +2 pada skala kualitatif ),
kadar hematokrit menurun, BJ urine meningkat, serum kreatini
meningkat, uric acid biasanya > 7 mg/100 ml
3) Berat badan : peningkatannya lebih dari 1 kg/minggu
4) Tingkat kesadaran : penurunan GCS sebagai tanda adanya kelainan
pada otak
5) USG : untuk mengetahui keadaan janin
6) Nonstress Test (NST) : untuk mengetahui kesejahteraan janin
2.3 Perencanaan
a. Diagnosa keperawatan I :
Tujuan :
Intervensi :
b. Diagnosa keperawatan II :
Intervensi :
Setelah dilakukan tindakan perawatan ibu mengerti penyebab nyeri dan dapat
mengantisipasi rasa nyerinya
Kriteria Hasil :
Intervensi :
d. Diagnosa keperawatan IV :
Gangguan psikologis ( cemas ) berhubungan dengan koping yang tidak
efektif terhadap proses persalinan
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan perawatan kecemasan ibu berkurang atau
hilang
Kriteria Hasil :
1. Ibu tampak tenang
2. Ibu kooperatif terhadap tindakan perawatan
3. Ibu dapat menerima kondisi yang dialami sekarang
Intervensi :