Anda di halaman 1dari 11

1.

Perbedaan prinsip kerja

Kedua mesin ini memiliki prinsip kerja yang berbeda. Mesin dua tak (two-stroke/4 langkah) hanya
memiliki 2 langkah dalam satu siklus kerja dimana tiap langkah membutuhkan setengah putaran engkol.
Sehingga prinsip mesin dua tak adalah menghasilkan pembakaran pada setiap putaran engkol (I siklus = 1
putaran engkol)

Untuk lebih lengkap ; Pengertian, dan cara kerja mesin bensin 2 tak

Sementara mesin 4 tak (four-stroke/4 langkah) memiliki empat langkah kerja dalam satu siklus dimana
tiap langkah juga memerlukan setengah putaran engkol. Sehingga prinsip kerja mesin 4 tak adalah
menghasilkan pembakaran dalam dua kali putaran engkol (1 siklus = 2 putaran engkol)

2. Perbedaan tenaga output

Seperti yang dijelaskan dalam perbedaan point satu, mesin 2 tak akan menghasilkan putaran dalam
setiap kali putaran engkol. Sehingga, misal mesin berputar dalam 1.000 RPM maka akan terjadi 1.000 kali
pembakaran dalam satu menit.

Sementara mesin 4 tak, hanya menghasilkan pembakaran tiap dua kali putaran engkol. Sehingga misal
mesin berputar dalam kecepatan 1.000 RPM maka hanya terjadi 500 kali pembakaran dalam satu menit.

Disini kita bisa melihat jumlah pembakaran pada mesin 2 tak lebih banyak meski RPM sama. Hal itu
menyebabkan tenaga mesin 2 tak jauh lebih tinggi dari pada mesin 4 tak.

3. Perbedaan emisi yang dikeluarkan

Emisi adalah kandungan gas sisa pembakaran mesin, disini meski mesin 2 tak memiliki tenaga besar
namun perbandingan tenaga outputnya tidak dua kali lebih besar dari pada mesin 4 tak. Itu karena
proses pembakaran pada mesin 2 tak tidak berlangsung efektif.
Sehingga emisi yang dihasilkan juga masih mengandung bensin, ini tentu dapat memperburuk emisi
sebuah mesin.

Advertisement

Sementara pada mesin 4 tak, karena langkahnya dijalankan secara teratur tanpa tumpang tindih maka
proses pembakaran bisa berlangsung lebih sempurna. Sehingga meski jumlah pembakarannya tidak se-
intens mesin 2 tak, namun tenaganya masih cukup baik dan emisi yang dihasilkan pun hanya berupa CO
tanpa mengandung bensin.

4. Konsumsi oli mesin

Pada mesin dua tak, kita mengenal oli samping. Oli samping ini pada dasarnya sama dengan jenis oli
mesin lain namun disini oli samping akan habis apabila mesin terus dihidupkan. Alasannya karena oli ini
digunakan untuk melumasi pergerakan piston melewati ruang bakar. Sehingga, oli ini berpotensi ikut
terbakar didalam ruang bakar. Itulah sebabnya, motor dua tak mengeluarkan asap putih dan emisinya
juga lebih buruk.

Untuk mesin 4 tak, tidak memerlukan pelumasan oli samping karena pelumasan piston dan semua
komponen mesin akan ditunjang oleh oli mesin yang tertampung didalam bak engkol. Konstruksi pada
mesin 4 tak tidak memungkinkan oli untuk masuk kedalam ruang bakar. Sehingga, bisa dikatakan mesin 4
tak yang normal memiliki konsumsi oli 0 liter.

5. Konstruksi mesin

Dari segi konstruksi, mesin 2 tak memiliki bentuk dan konstruksi yang sangat sederhana. Mesin ini hanya
terdiri dari blok silinder, kepala silinder, piston & connecting rod, poros engkol, tanpa adanya katup dan
timming chain.
Sementara pada mesin 4 tak, akan lebih rumit karena disitu terdapat mekanisme katup yang digerakan
oleh poros engkol melalui sebuah timming chain.

6. Konsumsi bahan bakar

Seperti yang kita bahas di point kedua, bahwa mesin dua tak akan menghasilkan 1.000 kali pembakaran
per menit apabila kecepatan mesin 1.000 RPM sementara mesin 4 tak, dengan kecepatan sama hanya
menghasilkan 500 pembakaran per menit.

Disini bisa kita lihat bahwa mesin 2 tak memiliki konsumsi bahan bakar dua kali lebih tinggi dibandingkan
mesin 4 tak.

7. Fluktuasi getaran mesin

Fluktuasi getaran mesin terjadi karena adanya ketimpangan dalam pembakaran. Pada mesin 2 tak,
harusnya fluktuasi getaran sangat kecil karena disini setiap putaran mesin akan terjadi pembakaran.
Sehingga putarannya lebih stabil.

Sementara pada mesin 4 tak karena pembakaran terjadi tiap 2 kali putaran engkol, maka akan ada
fluktuasi getaran yang besar karena adanya tidak setiap putaran engkol mendapatkan dorongan tenaga
dari pembakaran.

Itulah sebabnya, sepeda motor 4 tak memiliki RPM mesin yang kurang stabil saat kecepatan idle (bisa
dirasa dari suaranya).

Kecuali pada mesin 4 silinder, mesin 4 silinder memiliki fluktuasi getaran yang rendah karena
pembakaran masing-masing silinder akan dibuat berbeda. Pembakarannya akan terjadi disetiap langkah,
dengan kata lain dalam dua putaran engkol terjadi 4 pembakaran dengan interval sama. Sehingga mesin
menjadi lebih halus.
Kesimpulan

Kesimpulannya, mesin 2 tak memiliki output yang besar namun boros dan emisinya juga jelek, oleh
sebab itu saat ini motor 2 tak sudah tidak lagi diproduksi.

Sementara mesin 4 tak bisa terus diproduksi karena mudah dikembangan, sehingga bisa terwujud mesin
berdaya tinggi dengan emisi rendah dan juga irit.

Kelebihan Mesin 2 Tak

Karena cuma terjadi 2 siklus dalam 1 kali usaha maka mesin 2 tak memiliki respon yang cepat dibanding
mesin 4 tak

Volume mesin tidak perlu sebesar mesin 4 tak untuk mendapatkan tenaga yang sama

Tenaga lebih besar dibanding mesin 4 tak


konstruksi mesin lebih simpel dibanding mesin 4 Tak

Perawatan lebih mudah dibanding mesin 4 Tak

Kekurangan Mesin 2 Tak

Bensin lebih boros dibanding Mesin 4 Tak

Mesin cepat panas

Daya tahan mesin kurang kuat dibanding mesin 4 Tak

RPM mesin tidak bisa tinggi karena akan membuat mesin 2 Tak overheat dan macet

Mengeluarkan asap yang menimbulkan polusi udara karena menggunakan campuran oli di didalam
proses pembakarannya

Kelebihan Mesin 4 Tak

Bensin lebih irit

Daya tahan lebih kuat dibanding mesin 2 Tak

RPM mesin bisa ditingkatkan hingga 15000 RPM ( untuk kompetisi)

Lebih ramah lingkungan

Kekurangan Mesin 4 Tak

Respon kurang cepat jika dibandingkan mesin 2 Tak

Konstruksi mesin lebih kompleks dibanding mesin 2 Tak


Untuk mendapatkan tenaga yang sama dengan mesin 2 Tak diperlukan Volume mesin yang lebih besar
dibanding mesin 2 Tak

Perawatan mesin lebih mahal

1. Head cylinder

Head cylinder atau kepala silinder adalah blok mesin bagian atas yang memiliki fungsi bermacam-
macam. Dari mulai sebagai tempat pembakaran mesin, juga sebagai tempat mekanisme katup bekerja.

Bentuk kepala silinder itu sebenarnya seperti silinder karena mengikuti blok mesin yang juga berbentuk
silinder. Namun, dibagian luar silinder ini terdapat mekanisme katup serta saluran udara mesin.
Sehingga bentuknya tidak lagi seperti silinder melainkan lebih condong ke bentuk kotak.

Apalagi untuk motor dengan pendingin udara alami, bagian terluar dari kepala silinder akan dipenuhi
oleh sirip udara. Yang berfungsi untuk melepaskan panas dari mesin ke udara bebas.

2. Block cylinder

Silinder blok adalah komponen yang secara fisik memiliki kesamaan dengan kepala silinder. Karena
berbentuk agak kotak yang dipenuhi dengan sirip udara.

Fungsi blok silinder adalah sebagai rumah utama sebuah mesin. Ini karena gerakan naik turun piston
berlangsung di komponen ini.

Tapi, kalau anda lihat blok silinder pada mesin mobil dan mesin motor itu sangat berbeda. Blok silinder
pada mobil umumnya tergabung dengan crankcase. Sementara blok silinder motor, bisa dilepas dari
crank case (ruang engkol).

Desain semacam ini, memudahkan kita ketika akan melepas blok silinder tanpa menurunkan mesin. Ada
beberapa kondisi dimana blok silinder harus dilepas, karena pada motor blok silindernya bisa dipisahkan
dengan crankcase, maka untuk melepasnya kita tidak perlu membongkar mesin bagian tengah.

Sehingga nantinya, piston akan tetap terpasang pada poros engkol namun blok silinder bisa dilepas.

3. Bak transmisi

Bak transmisi atau blok transmisi adalah komponen paling besar pada mesin sepeda motor. Karena
komponen ini menjadi rumah bagi poros engkol mesin dan sistem pemindah daya motor (kopling dan
transmisi).
Fungsi blok transmisi adalah sebagai housing bagi sebagian besar komponen mesin sepeda motor,
seperti kopling, poros engkol, magnet and spul, gearbox dan engkolan mesin.

4. Piston

Piston berfungsi untuk mengubah volume didalam silinder. Perubahan volume ini, akan menimbulkan
efek vakum dan kompresi yang digunakan untuk mendapatkan pembakaran secara berkelanjutan.

Piston hanya bekerja naik turun didalam silinder. Gerakan naik piston akan menimbulkan efek kompresi
didalam silinder karena volume silinder mengecil. Sementara gerakan kebawah piston, akan
menimbulkan efek hisapan karena ada pembesaran volume.

5. Ring piston

Advertisement

Ring piston adalah komponen berbentuk lingkaran yang terletak dibagian samping luar piston. Fungsinya
ada dua, yakni untuk mencegah kebocoran kompresi dan mencegah oli dari poros engkol masuk ke ruang
bakar.

Ring ini diperlukan karena diameter piston dibuat jauh lebih kecil dibandingkan diameter silinder.

Ada tiga buah ring piston dalam satu piston yakni ;

Ring kompresi, adalah dua ring yang letaknya paling atas. Fungsinya untuk mencegah kebocoran
kompresi

Ring oli, adalah ring paling bawah yang berfungsi mencegah oli bocor ke ruang bakar.
6. Connecting rod

img by rizenesia.com

Connecting rod atau batang piston adalah batang besi yang terletak dibagian bawah piston. Fungsinya
untuk menyalurkan gerakan naik turun piston ke piros engkol.

Namun, sambungan antara connecting rod dan piston, memiliki engsel. Ini karena ujung satunya (big
end) terhubung ke poros engkol dan posisi poros engkol yang berputar sehingga connecting rod harus
bisa bergerak mengikuti putaran engkol.

7. Klep/katup

Fungsi katup adalah sebagai pintu bagi udara untuk bisa keluar masuk mesin.

Ada dua buah katup yakni katup intake yang mengatur pemasukan udara bersih dari intake dan katup
exhaust yang mengatur pengeluaran gas sisa pembakaran ke knalpot.

Siapa yang menggerakan katup ? itu adalah tugas dari mekanisme katup yang digerakan oleh crankshaft
mesin.

8. Mekanime penggerak katup


Mekanisme katup berfungsi untuk mengatur pembukaan katup intake dan katup exhaust agar sesuai
timming pada segala RPM.

Mekanisme katup yang digunakan pada motor umumnya menggunakan tipe OHC dimana sebuah rantai
keteng ditambahkan untuk menghubungkan poros nok/camshaft dengan crankshaft.

Selain tipe OHC, sekarang juga banyak digunakan jenis mekanisme katup DOHC. Secara umum DOHC dan
OHC itu sama, tapi untuk DOHC sudah memiliki 4 katup dan dua buah poros nok dalam satu silinder.

9. Poros engkol

img by apritos.com

Fungsi crankshaft atau poros engkol adalah untuk mengubah gerakan naik turun dari piston ke gerakan
rotasi. Pengubahan ini menggunakan prinsip engkolan sepeda, dimana gerakan naik turun dari kaki kita,
diubah ke bentuk putaran oleh kayuhan sepeda.

Namun pada poros engkol motor ada perbedaan, karena mesin motor umumnya memiliki silinder
tunggal maka poros engkol akan dilengkapi dengan dua beban melingkar yang terletak disamping
crankshaft.

10. Intake manifold

Intake manifold berfungsi untuk sebagai selang yang menghubungkan udara dari karburator menuju
saluran masuk mesin. Bentuk selang ini cukup simple, karena hanya berbentuk saluran memanjang.
Bahan yang digunakan biasanya besi ringan, namun sekarang banyak juga yang menggunakan bahan
plastik untuk semakin meringankan beban mesin.

11. Knalpot

Knalpot adalah saluran yang berfungsi mengalirkan gas sisa pembakaran yang keluar dari mesin. Selain
itu, knalpot juga berfungsi untuk meredam suara mesin sehingga suara yang dihasilkan lebih halus dan
tenang,

Pada knalpot motor, terdapat beberapa komponen antara lain ;

Leher knalpot, komponen ini memanjang dari saluran exhaust mesin ke bagian head knalpot.

Head knalpot, merupakan bagian knalpot yang berfungsi menghubungkan bagian leher knalpot dengan
mufler. Bagian ini bentuknya hampir sama dengan leher knalpot namun ada pembesaran diameter.

Mufler, merupakan tempat untuk meredam suara mesin. Biasanya mufler menggunakan lapisan busa
sebagai peredam suara.

Anda mungkin juga menyukai