Reading Response
Reading Response
Tesis ini dilatar belakani dengan fenomena ketidaksadaran pada desain arsitektur terhadap
hubungan psikologi dan arsitektur yang memiliki peran saling keterhubungan secara signifikan.
Hubungan antara psikologi dan arsitektur memiliki hubungan dua arah dimana rancangan yang
terbilang sukses adalah rancangan yang memiliki pengaruh baik psikologi maupun fisiologis.
Dari ke-4 aspek tersebut banyak yang dapat menjadi pertimbangan untuk kami dari sisi
mahasiswa arsitektur dan bagi para praktisi lainnya dalam merancang rancangan arsitektur yang
bijaksana. Yang menjadi poin penting disini adalah dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi,
kita memiliki peluang dalam menciptakkan rancangan yang bukan hanya sekadar indah melainkan
menguntungkan secara psikologi. Dalam rancangan arsitektur yang buruk dapar menyebabkan beberapa
masalah kesehatan seperti stres yang meningkatkan risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi,
depresi, dan kegelisahan.
Yang menjadi permasalahan adalah pengaruh psikologi tersebut hanya dapat dirasakan oleh
psikologis dan arsitek bukan khalayak ramai maka rancangan tersebut memberi pengaruh yang tak
bernilai dan rancangan arsitektur tak akan pernah tersampaikan. Banyak cara yang dapat dilakukan
dalam menyederhanakan makna agar dapat diterima oleh khalayak ramai seperti metode perancangan
yang berdasarkan pola perilaku dari penggunanya.
Tugas Media Dan Arsitektur
Aria Dasa Maulana 2015420077
Grafik tersebut didapat dari Designing Human Behavior : How persuasive design
methodology translate into the designer work process, and can be used in guiding user behavior for
planning sustainable habits oleh Kristin Rovik Gabrielsen dari Department of Product Design
Norwegian University of Science and Technology. Grafik tersebut mewakili cara dalam mencari sebuah
pola dalam perilaku dimana menyederhankan pola tersebut kedalam beberapa metode yang dapat
diaplikasikan kedalam beberapa metode seperti Foggs Behavioral Model (FBM), The Comprehensive
Action Determination Model (CADM) and The Design with Intent Method (DwI). Dalam riset ini
menekankan dalam relasi antara psikologi dan desain dan menyederhankannya terhadap pola perilaku
yan dapat menciptakan perilaku yang berkepanjangan.
Kembali pada tesis yang dilakukan oleh Natali Ricci bahwa semua yang manusia tangkap
adalah berdasarkan pengalaman mereka sendiri sehingga dalam menentukan apa yang akan menjadi
stimulus yang kemudian di interpretasi lebih mudah menggunakan bentuk yang berasal dari alam atau
organik. Hal ini dikarenakan sifar alami manusia yang menilai keindahan berasal dari alam sehingga
gaya kaku pada zaman modern tidak dinilai keindahannya dan tidak berlangsung lama dan berganti
zaman menuju pasca modern.