TUGAS
Oleh:
Hartiena Nadiya Pudji Utama, S.Kep
NIM 182311101079
TUGAS
Oleh:
Hartiena Nadiya Pudji Utama, S.Kep
NIM 182311101079
BAB 1. PENDAHULUAN
Seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik menjadi lebih rendah, orang tua
merasa tidak berharga dan mengalami hambatan yang signifikan. Proses menua
merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Menua dapat menyebabkan
ketakutan tersendiri dalam berbagai hal, salah satunya segi kesehatan (Hannan,
2016). Proses penuaan fisiologis ditandai dengan penurunan ketrampilan motorik,
mengurangi kekuatan, fleksibilitas, kecepatan dan menghambat aktivitas sehari-
hari. Aktifitas fisik atau mobilitas sebagai cara untuk memperbaiki kondisi dan
memperlambat degenerasi fisik (De dkk., 2018).
WHO menyebutkan bahwa lanjut usia merupakan kelompok penduduk yang
berusia 60 tahun atau lebih. Proporsi lansia secara global pada tahun 2014 adalah
12% dari total populasi global. Menurut Kemenkes (2015) menyebutkan jika
jumlah populasi lansia berusia lebih dari 60 tahun di Indonesia mengalami
peningkatan setiap tahun yaitu 19.142.805 jiwa tahun 2014 menjadi 21.685.326
jiwa pada tahun 2015 (Fatmawati dkk., 2017). Persentase lansia di Jawa Timur
mencapai angka 10,40% dari keseluruhan populasi. Populasi lansia di Jember
mencapai angka 656.952 jiwa (Ermawati dkk., 2018).
Berdasarkan hasil pengkajian mahasiswa Program Studi Pendidikan
Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember pada tanggal 18
September 2018 terhadap Tn. J di Wisma Isolasi UPT PSTW Bondowoso
diketahui bahwa Tn.J mengeluhkan nyeri dan linu pada daerah pinggang
semenjak seminggu yang lalu dan kaki serta adanya rasa kaku pada bahu.
Berdasarkan pengkajian tersebut, mahasiswa Profesi Ners akan memberikan
intervensi latihan rentang gerak untuk melatih otot dan sendi serta mengurangi
nyeri yang dirasakan oleh Tn.J.
1.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan latihan rentang gerak antara lain:
1. Menambah pengetahuan klien tentang latihan rentang gerak
2. Menambah pengetahuan klien tentang tujuan dan manfaat latihan rentang
gerak
3. Menambah ketrampilan klien dalam melakukan latihan rentang gerak
: Sasaran
: Pemateri
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2018
DAFTAR PUSTAKA
De, S., R. N. Roy, K. Mitra, D. K. Das, dan A. Dan. 2018. Physical activities and
quality of life among elderly population in urban slum of bardhaman
municipality , west bengal . IOSR Journal of Dental and Medical Sciences.
17(5):67–73.
Ermawati, T., Z. Hamzah, dan Z. Meilawati. 2018. Profil tekanan darah pada
lansia di kecamatan arjasa kabupaten jember. Warta Pengabdian. 11(4):170–
176.
Fatmawati, S., H. Muliyati, dan Sukrang. 2017. Pengaruh pemberian pisang
ambon (musa paradisiaca s) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 2(2):1–8.
Hannan, M. 2016. \pengaruh latihan range of motion (rom) terhadap perubahan
skala nyeri pada lansia dengan osteoartritis di posyandu lansia desa kalianget
timur kecamatan kalianget kabupaten sumenep. Jurnal Ilmu Kesehatan.
1(2):55–62.
Karepowan, S. R., M. Wowor, dan M. Katuuk. 2018. Hubungan kemunduran
fisiologis dengan tingkat stres pada lanjut usia di puskesmas kakaskasen
kecamatan tomohon utara. E-Journal Keperawatan. 6(1):1–7.
Uda, H. D. H., Muflih, dan T. A. E. Amigo. 2016. Latihan range of motion
berpengaruh terhadap mobilitas fisik pada lansia di balai pelayanan sosial
tresna werdha unit abiyoso yogyakarta. JOURNAL NERS AND MIDWIFERY
INDONESIA. 4(3):169–177.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2018
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Operasional Prosedur (SOP) jika ada
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media Leaflet
Pemateri,
BERITA ACARA
Pada hari ini, tanggal …. bulan September tahun 2018 jam ….. s/d …. WIB
bertempat di PSLU Puger Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan Latihan Rentang Gerak oleh Mahasiswa Program Profesi
Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh ….. orang (daftar hadir
terlampir)
Mengetahui,
DAFTAR HADIR
Kegiatan Latihan rentang Gerak oleh Mahasiswa Program Profesi Ners
Universitas Jember. Pada hari ini, tanggal …. bulan September tahun 2018 jam
….. s/d ….. WIB bertempat di PSTW Bondowoso Kabupaten/Kota Bondowoso
Propinsi Jawa Timur.
Lampiran 3: SAP
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan kegiatan ini, sasaran akan dapat mengerti, memahami,
dan dapat mempraktikkan Latihan Rentang Gerak Pada Lansia
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 45 menit
sasaran akan mampu:
a. Menjelaskan tentang pengertian latihan rentang gerak lansia
b. Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat latihan rentang gerak lansia
c. Mempraktikan gerakan latihan rentang gerak lansia
3. Pokok Bahasan
Latihan Rentang Gerak Pada Lansia
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian latihan rentang gerak lansia
b. Tujuan dan manfaat latihan rentang gerak lansia
c. Gerakan latihan rentang gerak lansia
5. Waktu
1 x 25 menit
6. Bahan/ Alat yang digunakan
SOP Latihan Rentang Gerak Lansia
7. Model Pembelajaran
1. Jenis model pembelajaran : ceramah dan praktik
2. Landasan teori : demonstrasi
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Menjelaskan manfaat latihan rentang gerak lansia
c. Memberikan kesempatan pada lansia ntuk bertanya
d. Mendemonstrasikan manfaat latihan rentang gerak lansia
e. Mengevaluasi hasil latihan
8. Persiapan
Menyiapkan tempat dan SOP latihan rentang gerak lansia
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2018
10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apa pengertian Latihan Rentang Gerak Pada Lansia?
b. Apa tujuan dan manfaat Latihan Rentang Gerak Pada Lansia?
c. Bagaimana gerakan Latihan Rentang Gerak Pada Lansia?
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2018
Lampiran 4: SOP
UNIVERSITAS
JEMBER
PENGERTIAN Latihan rentang gerak terkait dengan koordinasi otot, tulang, sendi, dan
persyarafannya untuk mempertahankan rentang yang normal
KONTRAINDIKASI -
adduksi
6. Bagian jari-jari: fleksi, ekstensi, hiperekstensi, abduksi, dan adduksi
7. Bagian ibu jari: fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan oposisi
8. Bagian pinggul: fleksi, ekstensi, hiperekstensi, abduksi, rotasi internal,
rotasi eksternal, dan sirkumduksi.
9. Bagian lutut: fleksi dan ekstensi
10. Bagian pergelangan kaki: fleksi dorsal dan fleksi plantar
11. Bagian kaki: inverse, eversi, fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi
Fleksi Tundukan kepala sehingga
dagu menempel ke dada (45o)
Hasil a. Klien merasa badan terasa fit dan sendi-sendi tidak kaku
b. Klien tidak mengalami nyeri saat melakukan gerakan latihan
c. Klien tidak mengalami gangguan kelenturan sendi,tonus, dan kekuatan otot
baik
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2018
Lampiran 5: Materi
A. Definisi
Lanjut usia (lansia) sering dikaitkan dengan usia yang sudah tidak produktif,
bahkan dikatakan menjadi beban bagi yang berusia produktif. Hal tersebut
dikarenakan pada lansia secara fisiologis mengalami kemunduran fungsi-fungsi
dalam tubuh yang menyebabkan lansia mudah terkena gangguan kesehatan.
Lansia akan mengalami kemunduran secara fisik yang menyebabkan penurunan
massa otot (Ibrahim dkk., 2015). Imobilisasi yang tidak diberikan penanganan
dalam waktu yang lama akan menimbulkan komplikasi, salah satunya kontraktur.
Kontraktur adalah hilangnya atau menurunnya rentang gerak sendi yang
menyebabkan terjadinya gangguan fungsional, gangguan mobilisasi dan gangguan
aktivitas. Program rehabilitasi sedini mungkin sangat dibutuhkan dalam
mempertahankan kenormalan pergerakan persendian, tonus otot dan mengurangi
masalah fleksibilitas (Anita dkk., 2015).
Salah satu program rehabilitasi untuk hambatan mobilitas fisik yaitu latihan
rentang gerak. Latihan rentang gerak adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa
dan tonus otot. Latihan rentang gerak merupakan batasan gerakan sandi yang
normal dan sebagai dasar untuk menetapkan adanya kelainan ataupun untuk
menyatakan batas gerakan sendi yang abnormal.