Anda di halaman 1dari 8

JUDUL PENELITIAN : KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN MOTIVASI

BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI


DAN KIMIA SISWA SMA DI KOTA MANOKWARI
PENULIS : Iwan (Dosen Jurusan Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Papua) dan Achmad Rante Suparman
(Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FKIP Universitas
Papua)
NAMA JURNAL : Jurnal Pancaran, Vol. 6, No. 1, hal 133-140
TAHUN : 2017

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting
bagi perkembangan peradaban manusia dalam suatu bangsa. Bangsa yang
mempunyai peradaban maju adalah bangsa yang mempunyai sumber daya
manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya
manusia merupakan kewajiban yang harus dilakukan secara terencana,
terarah, intensif, efektif, dan efisien dalam proses pembangunan.
Pendidikan menjelma menjadi syarat mutlak sebuah kesuksesan.
Kenyataannya, terkadang seseorang berhasil mencapai jenjang pendidikan
yang tinggi tetapi kurang berhasil dalam kehidupan, atau sebaliknya. Tidak
jarang seseorang sukses dalam kehidupan, tetapi pencapaian akademiknya
biasa saja. Ketidakkonsistenan antara pendidikan dan keberhasilan kehidupan
tersebut memunculkan pertanyaan, bagaimana sistem pendidikan yang
sangat kompetitif ternyata dapat melahirkan generasi yang tangguh secara
keilmuan tetapi rapuh atau gagal dalam kehidupan. Salah satu kemungkinan
penyebabnya adalah ketika anak didik dihadapkan kepada beban pendidikan
yang terlalu banyak dan ekspektasinya terlalu tinggi dikarenakan lingkungan
yang sangat kompetitif, sistem pendidikan dan lingkungan tidak memberikan
ruang yang cukup untuk mengembangkan konsep diri anak didik secara
matang dan positif. Hal ini menjadi kajian bagi para pendidik bahwa perlunya
mengembangkan sikap internal (misalnya konsep diri, motivasi berprestasi)
dan eksternal (misalnya keluarga, sekolah, lingkungan pergaulan) dari anak
didik, sehingga dapat membentuk karakter yang lebih mampu merespon
positif setiap perubahan.
Berdasarkan paparan diatas, maka peneliti bermaksud mengajukan
sebuah penelitian yang berjudul “Kontribusi Konsep diri dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Kimia Siswa SMA di
Kota Manokwari”

B. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN


1. Seberapa besar kontribusi konsep diri terhadap hasil belajar Biologi
dan Kimia siswa SMA di Kota Manokwari ?
2. Seberapa besar kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar
Biologi dan Kimia siswa SMA di Kota Manokwari ?
3. Seberapa besar kontribusi konsep diri dan motivasi berprestasi secara
bersama-sama terhadap hasil belajar Biologi dan Kimia siswa SMA di
Kota Manokwari ?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi konsep diri terhadap
hasil belajar Biologi dan Kimia siswa SMA di Kota Manokwari
4. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi motivasi berprestasi
terhadap hasil belajar Biologi dan Kimia siswa SMA di Kota Manokwari
2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi konsep diri dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar Biologi dan
Kimia siswa SMA di Kota Manokwari
D. LANDASAN TEORI
1. Hakikat Konsep Diri
Menurut Elizabeth Hurlock (2001: 58), konsep diri adalah gambaran yang
dimiliki orang tentang dirinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsep Diri
peserta didik mencakup faktor keadaan fisik dan penilaian orang lain
mengenai fisik individu; faktor keluarga termasuk pengasuhan orang tua,
pengalaman perilaku kekerasan, sikap saudara, dan status sosial ekonomi;
dan faktor lingkungan sekolah. Dari pendapat para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa konsep diri merupakan pandangan, perasaan, penilaian
yang dimiliki seseorang mengenai diri sendiri yang diperoleh dari proses
pengamatan terhadap diri sendiri maupun menurut persepsi orang lain.

2. Hakikat Motivasi Berprestasi


Mc. Clelland (1987) mengatakan bahwa motivasi berprestasi adalah suatu
keinginan yang ada dalam diri seseorang yang mendorong orang tersebut
untuk berusaha mencapai suatu standar atau ukuran keunggulan. Ukuran
keunggulan didapat dengan acuan pSantrock (2005) motivasi berprestasi
adalah keinginan dan dorongan seorang individu untuk mengerjakan sesuatu
dengan hasil baik, dan Parson, Hinson, & Brown (2001) menyimpulkan bahwa
motivasi berprestasi merupakan penggerak untuk sukses, hasrat untuk maju,
percaya pada kemampuan dan kepantasan diri.restasi orang lain, akan tetapi
juga dapat dengan membandingkan prestasi yang dibuat sebelumnya.

3. Hakikat Hasil Belajar


Menurut Dimyati (2002) hasil belajar adalah hasil yang telah diperoleh
siswa berdasarkan pengalaman - pengalaman atau latihan-latihan yang
diikutinya selama pembelajaran yang berupa keterampilan kognitif, afektif,
dan psikomotor.
E. METODE PENELITIAN
Metode penelitian Kuantitatif
Desain Penelitian Ex post facto causalitas
Sampel Siswa dari 3 SMA di Kota Manokwari yang
berjumlah 900 orang dengan teknik pengambilan
sampel adalah secara purposiverandom sampling
Instrumen Angket dan Dokumentasi
Analisis Deskriptif
Analisis Data Mean
Median
Modus
Standar Deviasi
Varian
Minimum
Maximum
Statistika Inferensial
Uji Normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov
Uji multikolinieritas
Uji heteroskedasitas
Uji hipotesis melalui analisis Regresi Multiple
F. HASIL PENELITIAN

a. Tabel Distribusi frekuensi


dan presentasi konsep
diri siswa Biologi SMA di
Manokwari

b. Tabel Distribusi frekuensi


dan presentasi konsep diri
siswa Kimia SMA di Kota
Manokwari

Dari tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa skor konsep diri pada mata pelajaran kimia
kategori sangat tinggi sebanyak 29 peserta didik, artinya terdapat 29 peserta didik yang sudah memenuhi
100 % dari keseluruhan dimensi konsep diri yang ditentukan sedangkan untuk distribusi frekuensi dan
presentasi konsep diri siswa biologi kategori sangat tinggi sebanyak 2 peserta didik.
c. Tabel DIstribusi Frekuensi
dan presentasi motivasi
berprestasi siswa biologi
SMA di Manokwari

d. Tabel DIstribusi Frekuensi


dan presentasi motivasi
berprestasi siswa kimia
SMA di Manokwari

Dari Tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa skor motivasi berprestasi pada kategori
sangat tinggi sebanyak 10 siswa, ini berarti bahwa terdapat 10 siswa yang sudah memenuhi 100 dari
keseluruhan dimensi motivasi berprestasi yang ditentukan sedangkan untuk motivasi berprestasi pada
siswa kimia kategori sangat tinggi adalah 12 siswa. Ini berarti siswa kimia sudah memenuhi 75 % dari
keseluruhan dimensi motivasi berprestasi yang ditentukan.
e. Tabel DIstribusi Frekuensi
dan presentasi hasil
belajar siswa biologi SMA
di Manokwari

f. Tabel DIstribusi Frekuensi


dan presentasi hasil
belajar siswa kimia SMA di
Manokwari

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar
Biologi siswa SMA di Kota Manokwari termasuk kategori baik sedangkan untuk hasil belajar kimia termasuk
kategori sangat baik.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Terdapat kontribusi positif konsep diri terhadap hasil belajar Biologi siswa
SMA di Kota Manokwari sebesar 45,7%.
2. Terdapat kontribusi positif motivasi berprestasi terhadap hasil belajar
Biologi siswa SMA di Kota Manokwari sebesar 46,4%.
3. Terdapat kontribusi positif konsep diri dan motivasi berprestasi secara
bersama-sama terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Manokwari
sebesar 74,3%.
4. Terdapat kontribusi konsep diri terhadap hasil belajar Kimia sebesar 13,0%
dan kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Kimia sebesar
34,3%.
5. Terdapat kontribusi konsep diri dan motivasi berprestasi secara
bersama-sama terhadap hasil belajar Kimia sebesar 19,9%.

H.KOMENTAR
Keunggulan : Dilengkapi dengan paparan latar belakang yang jelas
dan menggunakan metode ex-post facto dimana metode
ini banyak dipakai dalam penelitian Pendidikan dan
memberikan banyak informasi berharga bagi
pengambilan keputusan.
Kelemahan : Dalam jurnal ini tidak dimasukkan landasan teori dan
didalam bagian metode penelitian, tidak dijelaskan
secara rinci.

Anda mungkin juga menyukai