Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENCUCI TANGAN

Kelompok 1

Aditya Reinhardt ( P0.62.20.1.17. 200 )


Ahmad Fajar Rizki ( P0.62.20.1.17 .201 )
Ahmad Syabani Alwi Abdillah ( P0.62.20.1.17. 203 )
Andoko Suryo Cahyono ( P0.62.20.1.17. 204 )
Annisa Nor Hadiati ( P0.62.20.1.17 .205 )
Anwar Fuadi ( P0.62.20.1.17. 206 )
Dena Meia Maharani ( P0.62.20.1.17. 209 )
Edwin ( P0.62.20.1.17. 210 )
Ega Permata Sari ( P0.62.20.1.17. 211 )

DIII KEPERAWATAN
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN
PALANGKA RAYA
2018
2
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah dengan judul “Mencuci Tangan”. Harapan dari makalah “Mencuci Tangan” ini agar
para pembaca mempunyai pola hidup sehat dengan cara yang kecil terlebih dahulu seperti
mencuci tangan dan melakukan program PHBS ini. Oleh karena itu, makalah ini dirancang
untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan untuk melakukan cuci
tangan dengan benar sebelum atau sesudah melakukan sesuatu. Makalah “P Mencuci
Tangan” tersusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga kita dapat
mempelajarinya dengan mudah. Ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Palangkaraya, 27 april 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Tujuan............................................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 3
A. Pengertian Advokasi ................................................................................................ 3
a. Advokasi Melalui Pendekatan .................................................................................. 3
b. Advokasi Melalui Pencegahan ................................................................................. 4
c. Advokasi Melalui Sosial ......................................................................................... 4
B. Pengetian Bina Suasana ........................................................................................... 4
a. Bina Suasana Kerja Sama ........................................................................................ 4
b. Bina Suasana Penguatan Kapasitas .......................................................................... 4
c. Bina Suasana Kemitraan .......................................................................................... 5
d. Bina Suasana Penelitian ........................................................................................... 5
C. Pengertian Gerakan Masyarakat dan GERMAS Mencuci Tangan Kepada Anak
Sekolah ................................................................................................................ 5
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................................ 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah
pertama dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda
dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak permasalahan
kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak dikemudian hari. Masalah
kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan
perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya
akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik disekolah (Dermawan,
2012).
Pada siswa sekolah dasar (SD), masalah kesehatan yang dihadapi terkait
dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang belum diterapkan dengan baik,
sehingga menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti masalah cacingan, diare dan
saluran pernafasan akut (ISPA). Menurut data dari Departemen Kesehatan
menyebutkan bahwa diantara 1000 penduduk terdapat 300 orang yang terjangkit
penyakit diare sepanjang tahun dan berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (World
Health Organization/WHO) setiap tahunnya ada 100.000 anak di Indonesia
meninggal akibat diare. (Depkes RI, 2007).
Pendidikan kesehatan di sekolah sangat efektif dilakukan karena sebagian
besar waktu anak-anak berada di sekolah. Selain berfungsi sebagai tempat
pembelajaran, sekolah harus menjadi suatu tempat yang dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik dengan meningkatkan perilaku 2 hidup bersih dan sehat
(PHBS) serta menciptakan lingkungan yang sehat. Anak sekolah merupakan
kelompok yang sangat peka untuk menerima perubahan atau pembaharuan, karena
kelompok anak sekolah sedang berada dalam taraf pertumbuhan dan perkembangan.
Pada taraf ini anak dalam kondisi peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing,
diarahkan dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan
berperilaku hidup bersih dan sehat (Notoatmodjo, 2005).
Tangan merupakan sumber perpindahan kuman, bakteri, dan virus berbahaya
yang dapat menjangkit manusia. Kontak antara tangan dengan berbagai jenis benda di
lingkungan setiap saat menjadi faktor yang meningkatkan risiko dan jumlah bakteri
yang dapat masuk ke dalam tubuh. Dan juga kurangnya kesadaran dan pengetahuan
dalam mencuci tangan tentang pentingnya menjaga kesehatan. Dari hal yang sangat
kecil seperti mencuci tangan kita dapat melihat bahwa sampai sekarangpun dalam
mencuci tangan tidak terlalu diperhatikan. Padahal dengan hal yang kecil seperti itu

1
kita akan mendapatkan sejuta manfaat. Dan jika hal tersebut tidak dilakukan maka
akan semakin banyak anak yang terjangkit penyakit seperti diare,cacingan,typus,sakit
mata dan masih banyak lagi penyakit yang disebabkan karena tidak mencuci tangan.

B. Tujuan
Untuk memberi tahu pembaca banyak hal tentang cuci tangan yang mungkin
belum diketahui secara umum. Meningkatkan kesadaran pembaca tentang pentingnya
mencuci tangan, agar banyak orang yang terselamatkan dari penyakit yang dapat
dicegah dengan mencuci tangan. Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa
dan air.Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa
kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik
dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Advokasi
Advokasi diartikan sebagai upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap
mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang
dilaksanakan . Oleh karena itu yang menjadi sasaran advokasi adalah para pemimpin
atau pengambil kebijakan ( policy makers ) atau pembuat keputusan (decision makers)
baik di institusi pemerintah maupun swasta .

Advokasi mencuci tangan yaitu meliputi Pendekatan, Pencegahan Dan Advokasi


Kepada Intansi Terkait sebagai berikut :

a. Pendekatan melalui pendidikan

Pendekatan melalui pendidikan dengan cara penyuluhan dari tim kesahatan atau
promosi keshatan melalui sekolah sekolah dasar dengan dasar pencegahan melalui
cara cuci tangan yang benar, 7 langkah merupakan cara membersihkan tangan sesuai
prosedur yang benar untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Dengan mencuci
tangan anda pakai sabun baik sebelum makan atau pun sebelum memulai pekerjaan,
akan menjaga kesehatan tubuh anda dan mencegah penyebaran penyakit melalui
kuman yang menempel di tangan. Bagaimana langkah cuci tangan yang benar?

Pengertian cuci tangan 7 langkah adalah tata cara mencuci tangan menggunakan
sabun untuk membersihkan jari-jari, telapak dan punggung tangan dari semua kotoran,
kuman serta bakteri jahat penyebab penyakit.

Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar

1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar,
kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih
yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.

3
b. Pendekatan melalui pencegahan

1. Menjaga kebersihan makanan.


2. Pencegahan cacingan bisa jga melalui menjaga kebersihan makanan pada
anak- anak, melalui memilih maknan yg sehat atau menutup makanan dan
minuman yang ada.
3. Kuku pendek.
4. Biasakan pada anak memiliki kuku yang pendek, karna kuku yang panca bisa
menjai media bagi anak yang terjangkit cacingan.

c. Pendekatan melalui sosial

1. Bermain dengan teman sebaya di tempat yang bersih.


2. Pengaruh orang tua yang memberikan arahan terhadap anak untuk menjga
kebersihan dan sebagainya.
3. Budayakan lingkungan yang sehat dan bersih.

B. Bina suasana
Bina Suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong individu
anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang
akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial dimanapun ia
berada (keluarga di rumah, organisasi siswa / mahasiswa, serikat pekerja / karyawan,
orang-orang yang menjadi panutan / idola, kelompok arisan, mejelis agama dan
bahkan masyarakat umum) menyetujui atau mendukung perilaku tersebut. Oleh
karena itu untuk memperkuat proses pemberdayaan, khususnya dalam upaya
meningkatkan para individu dari fase tahu ke fase mau, perlu dilakukan bina suasana.

a. Kerja Sama
Bekerja sama dengan Kepala Sekolah, Guru - guru , Staf dan Cleaning Service.
Kemuadian melakukan pertemuan menyampaikan program PHBS yaitu mencuci
tangan, dengan harapan warga sekolah bisa bekerja sama dalam program PHBS
ini.
b. Penguatan Kapasitas
Dengan ini kami mengharapkan warga sekolah dapat mendukung program PHBS
ini dengan menyediakan tempat mencuci tangan dan untuk sabunnya akan kami
sediakan dan kami bagikan secara gratis. Agar program PHBS ini berjalan dengan
lancar tanpa ada kendala dan gangguan.

4
c. Kemitraan
Dengan ini kami bekerja sama dengan koperasi, kantin dan UKS agar program
PHBS ini tidak berhenti sampai disini. Agar program PHBS ini berkelanjutan dan
menjadi kebiasaan baik bagi siswa dan warga sekolah agar terciptanya lingkungan
bersih dan sehat supaya terhindar dari penyakit.
d. Penilitian
Sebelumnya kami sudah melakukan program PHBS ini yaitu dengan mencuci
tangan saat sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan di dalam
laboratorium kampus.sebagai suatu kebiasaan mahasiswa kesehatan di dunia
kesehatan

C. Gerakan Masyarakat
Strategi gerakan masyarakat ini adalah cara untuk menumbuhkan dan
mengembangkan norma yang membuat masyarakat mampu untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat. Dengan ini kami membuat strategi diantaranya yaitu melakukan
kebiasaan mencuci tangan sebelum melakukan proses belajar mengajar kepada siswa
dan warga sekolah dan melakukan kebiasaan melakukan cuci tangan pada saat jam
istirahat sebelum dan sesudah makan . dengan ini kami melakukan pendekatan kepada
kepala sekolah , guru-guru, staf dan cleaning service agar mereka melakukan cuci
tangan dan melakukan perilaku hidup sehat serta menjadi kebiasaan dan
mengembangkan program cuci tangan PHBS ini melalui gerakan personal hygine
dengan kombinasi gerakan senam agar menjadi sesuatu hal yang menarik bagi siswa
dan warga sekolah.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kegiatan mencuci tangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan memiliki
efek yang sangat besar bagi kesehatan. Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu
tindakan yang bertujuan menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel pada tangan, jari,
serta kuku-kuku tangan. Penyakit yang dapat menyerang kita seperti, flu, penyakit kulit,
diare. Adapun saat saat yang tepat untuk mencuci tangan yaitu, sebelum dan sesudah
memasak, sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air kecil dan besar, setelah memegang
benda-benda kotor, berdebu dan berkarat, setelah bermain, setelah batuk, bersin maupun
sehabis memegang luka. Cara yang tepat untuk mencuci tangan:
1. Cuci tangan dengan air bersih (sebaiknya air yang mengalir)
2. Pakailah sabun (sebaiknya sabun anti septik dan berupa sabun cair)
3. Gosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari dan kuku
4. Bilas kembali menggunakan air bersih yang mengalir.
5. Keringkan dengan lap atau handuk yang bersih.

B. Saran
Setelah penjelasan tentang cuci tangan diatas, ada baiknya kita tidak menyepelekan
cuci tangan. Karena meskipun cuci tangan adalah hal yang sepele tetapi cuci tangan dapat
mengakibatkan berkembangnya bakteri penyebab penyakit – penyakit berbahaya. Penyakit
berbahaya itu yang dapat menyebabkan kematian di berbagai kasus yang ada di dunia.
Untuk anak – anak diusahakan untuk mencuci tangan karena dengan mencuci tangan
kita akan mendapatkan sejuta manfaat. Dan kita harus biasakan dari dini. Dan yang belum,
dibiasakan dari sekarang. Mulailah dari diri kita sendiri, keluarga, dan lingkungan
bersosialisasi.

Anda mungkin juga menyukai