Blower
Blower
PENGERTIAN BLOWER
A. Pengertian Blower
Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau
memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu
juga sebagai pengisapan atau pemakuman udara atau gas tertentu. Bila untuk keperluan
khusus, blower kadang-kadang diberi nama lain misalnya untuk keperluan gas dari
dalam oven kokas disebut dengan nama exhouter. Di industry-industri kimia alat ini
biasanya digunakan untuk mensirkulasikan gas-gas tertentu didalam tahap proses-
proses secara kimiawi dikenal dengan nama booster atau circulator.
Apakah perbedaan antara fan dan blower? Karena memiliki bentuk yang mirip,
tidak sedikit orang yang menganggap kalau fan itu sama dengan blower. Padahal
faktanya kedua alat ini jelas sekali berbeda sebab mempunyai kegunaan dan prinsip
kerja yang berbeda pula. Jika dipehatikan lebih mendetail, bagian-bagian yang
menyusun fan dan blower juga tidak sama.
Fan adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menciptakan aliran gas
berkelanjutan secara mekanis. Kegunaan ini biasanya diaplikasikan pada sebuah sistem
pendingin yang memanfaatkan udara sebagai media penghantarnya. Struktur fan terdiri
atas baling-baling, impeller, dan motor. Beberapa fan juga memungkinkan mekanisme
pergerakan fan dapat diatur untuk menghasilkan aliran udara sentrifungsal atau aksial.
Contoh penerapannya yaitu pada kipas angin rumah tangga serta kipas pendingin
internal dan eksternal.
Setelah mencermati uraian tentang pengertian fan dan blower di atas, kita bisa
menyimpulkan bahwa perbedaan-perbedaan fan dan blower di antaranya :
1. Tekanan angin yang sanggup dihasilkan oleh fan lebih kecil dibandingkan
dengan blower, kecepatan angina blower hingga mencapai 1.20 kg/cm2
2. Blower mampu menciptakan aliran udara dengan volume transfer yang lebih
banyak daripada fan
3. Tekanan gas yang bisa dibuat oleh fan yaitu 1.1, sedngkan blower dapat
membuat tekanan gas yang berkisar antara 1.1 sampai 1.2
BAB 2
JENIS-JENIS BLOWER
A. Jenis-jenis Blower
Dalam proses pemisahan debu, blower termasuk komponen inti dalam proses
penghisapan polusi. Banyak jenis blower yang dibuat oleh produsen blower di dunia
termasuk Indonesia. Untuk membedakan jenis blower dari fungsi kegunaannya dapat
dilihat model impeler yang digunakan. Impeler memiliki blade atau daun kipas disetiap
sisinya. Daun kipas yang tepasang pada blower ada dua jenis yaitu daun kipas lurus
dan daun kipas miring. Daun kipas lurus sangat cocok digunakan untuk transport
material debu yang kasar atau memiliki berat jenis berat seperti serbuk kayu.
Sedangkan untuk daun kipas miring biasa digunakan untuk mentransport material debu
yang halus atau berat jenisnya ringan seperti abu asap.
1. Blower Sentrifugal
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan.
Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi-tahap,
udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada blower tahap tunggal, udara tidak
mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien. Blower sentrifugal beroperasi
melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2, namun dapat mencapai tekanan yang lebih
tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis
begitu tekanan sistim meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistim
pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu,
alat ini sering digunakan untuk penerapan sistim yang cenderung tidak terjadi
penyumbatan.
1. Blower Sentrifugal
Udara masuk ke bagian tengah kipas yang berputar dan terbagi-bagi di antara
daun-daun kipas (vans impeller). Pada saat kipas berputar akan mengakibatkan udara
terdorong keluar karena gaya centrifugal. Udara dengan kecepatan tinggi ini kemudian
tersebar di dalam rumah blower kemudian melambat dan menghasilkan tekanan yang
lebih besar. Tekanan atau kondisi vakum terjadi karena aliran udara yang besar
dihasilkan oleh bentuk profil daun kipas yang terbuka (desain daun kipas mendorong
udara sehingga terjadi aliran).
Jawaban:
Exhaust blower dihitung dalam satuan Cubic Feet per Minutes (CFM). Maka
pertama kali yang harus dilakukan adalah mengubah ukuran ruangan tersebut dari
satuan meter ke satuan feet ( 1 meter = 3,28 feet ). Maka ukuran ruangan dapur tersebut
menjadi :
Panjang = 6 meter = 6 x 3,28 = 19,68 feet
Lebar = 6 meter = 6 x 3,28 = 19,68 feet
Tinggi = 3 meter = 3 x 3,28 = 9,84 feet
Cp= Konstanta tabung pitot, 0,85 (atau) yang diberikan oleh pabrik pembuatnya
Dh = Perbedaan tekanan rata-rata yang diukur oleh tabung pitot dengan mengambil
pengukuran pada sejumlah titik pada seluruh bagian melintang saluran.
yu= Berat jenis udara atau gas pada kondisi pengujian
y = Berat jenis zat cair dalam manometer pada tabung pitot (air, alkohol atau air
raksa)
Tahap 3: menghitung aliran volumetrik
Tahap ketiga adalah menghitung aliran volumetrik sebagai berikut:
Ukur diameter saluran (atau dari sek itarnya dimana diameter dapat diperkirakan).
Hitung volum udara/gas dalam saluran dengan hubungan sebagai berikut
Volumetrik Q (m3/s) = V x A
https://www.coursehero.com/file/21110664/Blower/
https://rancangdustcollector.wordpress.com/2014/10/20/memilih-blower/
http://farof.blogspot.com/2016/03/ini-lho-3-perbedaan-antara-fan-dan.html
http://www.oezwerk.de/OCES-9/7/en
http://www.midstatesblower.com/newpositiveblowers/newblowers.php
http://sarmansilverius.blogspot.com/2017/05/prinsip-kerja-blower-centrifugal.html
https://www.blockerandwallace.com/what-is-a-positive-displacement-blower-
Blog.html
https://ducting.co.id/menghitung-kapasitas-blower/
https://laskarteknik.co.id/cara-menghitung-daya-blowerfan/