Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEJOBONG
Jl. Raya KejobongPurbalinggakodepos 53392 Jawa Tengah
Telp. (0281) 6580283 E-mail : puskesmas.kejobong@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEJOBONG


Nomor : 440.1/002/I/2018

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN
DI UPTD PUSKESMAS KEJOBONG

KEPALA UPTD PUSKESMAS KEJOBONG,

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh


pelayanan yang bermutu dan aman;
b. bahwa perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas harus
konsisten dengan tata nilai, visi misi dan tujuan Puskesmas;
c. bahwa upaya perbaikan mutu Puskesmas harus dipahami
dan dilaksanakan oleh Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana;
d. bahwa upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu
ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan klinis yang menjadi
sasaran peningkatan layanan klinis;
e. bahwa sehubungan dengan butir a, b, c dan dtersebut
diatas perlu ditetapkan keputusan Kepala Puskesmas
Kejobong tentang Kebijakan Mutu di Puskesmas Kejobong;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009, tentang


Pelayanan Publik;
2. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Kesehatan;
4. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
5. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2002 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEJOBONG TENTANG


KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN
PASIEN DI PUSKESMAS KEJOBONG.
KESATU : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Kejobong
sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Segala bentuk biaya yang timbul/dikeluarkan berkaitan dengan
keputusan ini ditanggung pada anggaran Puskesmas
Kejobong.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kejobong
pada tanggal : 02 Januari 2018
Kepala UPTD Puskesmas Kejobong,

ISTOMO PUJI
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas
Kejobong
Nomor : 440.1/002/I/2018
Tentang : Kebijakan Mutu Dan Keselamatan
Pasien Di Puskesmas Kejobong

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN UPTD PUSKESMAS


KEJOBONG

1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab manajemen mutu yang


bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan
mutu dan kinerja Puskesmas dan mebudayakan perbaikan kinerja yang
berkesinambungan secara konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan
Puskesmas.
2. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan dituangkan dalam pedoman
(manual) mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi,
misi dan tujuan Puskesmas.
3. Pedoman peningkatan mutu dan kinerja disusun bersama oleh Penanggung
jawab manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas.
4. Pimpinan Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana
kegiatan Puskesmas berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan berkesinambungan dan berperan aktif dalam peningkatan
mutu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana
kegiatan Puskesmas memahami tugas dan kewajiban mereka untuk
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas.
6. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu
dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
7. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang dikumpulkan secara periodik untuk
menilai peningkatan kinerja pelayanan.
8. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan indikator-indikator kinerja yang
ditetapkan untuk masing-masing Upaya Puskesmas yang mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal, Penilaian Kinerja Puskesmas, dan Sasaran Kinerja
Pegawai.
9. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi
paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring
dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
c. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
d. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
e. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan
klinis maupun penyelenggaraan UKM.
f. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial
cedera.
g. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
h. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
i. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
j. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
10. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan yang prioritas untuk
diperbaiki dengan kriteria yang ditetapkan.
11. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya perbaikan mutu dan
kinerja dalam upaya mencapai sasaran-sasaran / indikator-indikator mutu dan
kinerja yang ditetapkan.
12. Audit Internal dilakukan tiap 6 bulan sekali secara periodik.
13. Pimpinan dan penanggung jawab manajemen mutu secara periodik melakukan
pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas umpan balik pelanggan,
keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan
proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan
rekomendasi untuk perbaikan.
14. Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan paling tidak dua kali dalam setahun.
15. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
16. Hasil-hasil peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus disosialisasikan
kepada pihak-pihak terkait yang membutuhkan.

Ditetapkan di : Kejobong
pada tanggal : 02 Januari 2018
Kepala UPTD Puskesmas Kejobong

ISTOMO PUJI

Anda mungkin juga menyukai