Anda di halaman 1dari 6

Asas Etik dalam Keperawatan

Terdapat enam asas etik dalam keperawatan yaitu:

2. Asas menghormati otonomy klien (autonomy)


3. Asas manfaat (beneficence)
4. Asas tidak merugikan (non–maleficence)
5. Asas kejujuran (veracity)
6. Asas kerahasiaan (confidentiality)
7. Asas keadilan (justice)
8. Autonomy yaitu klien memiliki hak untuk memutuskan sesuatu dalam pengambilan tindakan
terhadapnya. Seorang perawat tidak boleh memaksakan suatu tindakan pengobatan kepada
klien.
9. Beneficence yaitu semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat bagi klien. Oleh karena
itu, perlu kesadaran perawat dalam bertindak agar tindakannya dapat bermanfaat dalam
menolong klien.
10. Non- maleficence yaitu setiap tindakan harus berpedoman pada prinsip primum non nocere (
yang paling utama jangan merugikan). Resiko fisik, psikologis, dan sosial hendaknya
diminimalisir semaksimal mungkin.
11. Veracity yaitu dokter maupun perawat hendaknya mengatakan sejujur-jujurnya tentang apa
yang dialami klien serta akibat yang akan dirasakan oleh klien. Informasi yang diberikan
hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien agar klien mudah memahaminya.
12. Confidentiality yaitu perawat maupun dokter harus mampu menjaga privasi klien meskipun
klien telah meninggal dunia.
13. Justice yaitu seorang perawat profesional maupun dokter harus mampu berlaku adil terhadap
klien meskipun dari segi status sosial, fisik, budaya, dan lain sebagainya.

B. Tindakan Perawat Profesional

Tindakan praktik keperawatan profesional adalah suatu proses ketika perawat berkaitan
langsung dengan klien dan dalam tindakan ini masalah klien dapat di identifikasi dan di atasi.
1. Karakteristik Perawat Profesional

1. Otoriter yaitu memiliki kewenangan sesuai keahliannya yang akan mempengaruhi proses
asuhan melalui peran profesional.
2. Accountability yaitu tanggung gugat terhadap apa yang dilakukan sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku dan bertanggung jawab terhadap klien, diri sendiri, dan profesi serta
mengambil keputusan sesuai dengan asuhan. Jika perawat profesional dalam melakukan
tindakan atau praktik keperawatan tidak sesuai etik, maka kita dapat menyelesaikannya
dengan:
a) D= Define the problem
b) E= Ethical review
c) C= Consider the option
d) I= Investigate outcome
e) D= Decide on action
f) E= Evaluate result
Contoh Kasus “Kasus Jari Bayi Tergunting”
Seorang perawat tidak sengaja menggunting jari bayi. Dan konyolnya, perawat itu tidak meminta
pertolongan dokter tetapi membuang jari tersebut ke bak sampah. Kejadian tersebut mungkin tidak
akan segera diketahui jika tidak ada seorang staf RS anak di Inggris salford yang melihat tangan
bayi tersebut berdarah. Bayi tersebut baru berusia tiga minggu. Pencarian masih tetap dilakukan
dan beruntung jari bayi tersebut masih ditemukan di bak sampah. (Keterangan juru bicara rumah
sakit Inggris Salford )

Cara penyelesaian:

 Define the problem/ memperjelas masalah yaitu mengkaji prosedur keperawatan yang
seharusnya dilakukan, dokumentasi keperawatan, serta rekam medis.
 Ethical review/ identifikasi komponen etik perawat harus mampu menggambarkan
komponen-komponen etik yang terlibat. Komponen etik dan hukum dalam masalah ini
berkaitan dengan kelalaian dan malpraktik
 Identifikasi orang yang terlibat karena yang menjadi korban adalah bayi maka yang berhak
memberikan sanksi adalah orang tua bayi. Sedangkan yang terlibat adalah perawat, staf
rumah sakit dan dokter yang melihat tangan bayi tersebut berdarah.
Identifikasi alternatif yang terlibat yaitu:

1. Menjelaskan dengan jalan damai dan kekeluargaan


2. Jika perawat tidak mau bertanggung jawab maka jalan terakhir adalah pengadilan hukum.
 Terapkan prinsip-prinsip etik yaitu nonmaleficence, beneficence, dan justice.
 Memutuskan tindakan yaitu pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip
etik.
Berikut ini rumus Baxter untuk menghitung total kebutuhan cairan pasien luka bakar:

Kebutuhan cairan = 4 cc x BB (dalam Kg) x Luas luka


bakar (%) cc
Tahapan pemberian cairan untuk pasien luka bakar:

 8 jam pertama diberikan setengah dari kebutuhan cairan


 16 jam berikutnya diberikan setengah sisa kebutuhan cairan
DDST
Cara menghitung umur anak
Contoh kasus
o Nanda, dibawa ibunya ke poli tumbang pada tanggal 19 oktober 2009, tanggal lahir nanda 5 april
2007 hitunglah umur nanda dan gambar garis umurnya
Jawab
Tgl test 2009 10 19
Tgl lahir 2007 4 5
-------------------------------------------------
Umur anak 2 6 14
· Cara melakukan test DDST II
Ikuti petunjuk yang ada di lembar DDST II, apakah anak bisa melakukan pada tiap sektor
jika lulusmaka tulis P = passed, gagal ( F = fail ) atau jika anak tidak mempunyai kesempatan
untuk melakukan uji coba tulis No oportunity = NO, dan jika menolak untuk melakukan tulis R =
Refusal.Kemudian tarik garis berdasarkan umur yang memotong garis horisontal tugas
perkembangan pada formulir DDST
· Penilaian
ü Interpretasi penilaian tiap item/gugus tugas
o 0 = F (fail / gagal)
o M = R ( refusal / menolak)
o V = P ( pass / lewat )
o No = no oportunity
1. Advance
- Apabila anak dapat melaksanakan tugas pada item di sebelah kanan garis umur
2. Normal
- Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di sebelah kanan garis umur
- Apabila anak lulus, gagal/menolak tugas dimana garis umur berada di antara 25-75% (warna
putih)
3. Caustion
- Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di mana garis umur berada di antara 75%-90%
(warna hijau)
4. Delay
- Apabila anak gagal/menolak tugas pada item yang berada di sebelah kiri garis umur
5. No oportunity
- Anak mengalami hambatan
- Anak tidak ada kesempatan untuk melakukan ujicoba
- Orang tua melaporkan anak mengalami hambatan
ü Interpretasi hasil keseluruhan ( 4 sektor)
1. Normal
- bila tidak ada delay
- paling banyak 1 (satu) caution
- lakukan ulangan pemeriksaan berikutnya
2. Suspect
- bila di dapatkan 2 (dua) / lebih caution atau bila didapatkan 1 atau lebih delay
- lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu untuk menghilangkan faktor sesaat (takut, lelah, sakit dll)
3. Untestable
- bila ada score menolak satu atau lebih item disebelah kiri garis umur
- bila menolak lebih dari satu item pada area 75 % - 90 % (warna hijau)

Anda mungkin juga menyukai