Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang maha pencipta
dan mengatur alam semesta, berkat Ridho-Nya penulis akhirnya mampu
menyelesaikan praktek kerja industri dengan baik. Penulis telah melaksanakan
praktek kerja industri di PT. Hartono Istana Teknologi Kudus, yang di laksanakan
mulai 1 Juli 2015 - 30 September 2015. Penulis dapat menyelesaikan kegiatan
prakerin dengan baik serta mendapat banyak ilmu. Laporan ini diajukan sebagai
salah satu persyaratan di sekolah. Dan terselesaikannya laporan ini, maka pada
kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan terimakasih atas bimbingan,
pengarahan maupun perhatian kepada :
1
9. Bapak dan ibu guru SMK NEGERI 2 SALATIGA serta semua pihak
yang secara langsung membantu terlaksananya prakerin.
10. Rekan-rekan yang telah membantu menyelesaikan laporan ini secara
langsung maupun tidak langsung.
Penulis
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika pada zaman dahulu hanya orang-orang tertentu saja yang mempunyai
televisi serta hanya pada waktu-waktu tertentu saja kita dapat menontonnya,
berbeda dengan zaman sekarang, setiap kalangan masyarakat dapat membeli
televisi dan juga bisa menikmati menonton televisi di mana saja dan kapan saja.
3
a. Siswa mampu menerapkan disiplin ilmu yang telah diperoleh dari
bangku sekolah.
b. Siswa dapat menambah pengetahuan praktis dari dunia industri
atau dunia kerja yaitu berkaitan dengan mata pelajaran praktik.
c. Siswa dapat membandingkan teori – teori yang telah diperoleh
dibangku sekolah dengan kenyataan di industri atau lapangan kerja.
d. Siswa dapat mengaplikasikan teori–teori yang telah didapatkan dari
sekolah.
4
BAB II
Sejarah Polytron dimulai pada tanggal 16 Mei 1975, saat pemilik pabrik
rokok PT Djarum Kudus mendirikan perusahaan dengan nama PT Indonesia
Electronic dan Engineering dengan penyertaan modal sebesar Rp. 50 juta untuk
memproduksi barang elektronika. Sebagai industri rokok yang berekspansi ke
industri elektronika, sejak awal pemilik perusahaan tidak mau melibatkan pihak
maupun modal asing. Sejak berdiri perusahaan ini tidak memiliki prinsipal
sehingga tidak harus membayar royalti pada setiap produk yang dihasilkan.
Setelah cukup belajarnya, pada tahun 1977 pabrik di Kudus ini mulai
mendatangkan komponen dari Belgia untuk memulai proses alih teknologi dari
Philips-MBLE Belgia. Diluncurkanlah produk televisi pertama mereka dengan
merek Polytron. Tapi televisi pertama mereka ini gagal di pasaran karena ukuran
televisinya yang besar dan masih memerlukan kotak speaker sehingga tidak
menarik pembeli yang ingin produk yang praktis. Di sinilah pabrik ini mengalami
kegagalan dalam pemasaran. Produk mereka ditolak oleh toko-toko elektronika
bahkan sang dirut pernah diusir oleh toko kala menawarkan Polytron ini. Tapi
menyadari bahwa mereka adalah pabrik rokok yang ingin menguasai industri
elektronika, makanya mereka bersedia menjalani masa-masa sulit itu sebagai
kesempatan untuk belajar.
5
dengan desain produk yang diciptakan sendiri. Alih teknologi televisi juga didapat
dari kerjasama mereka dengan perusahaan televisi Salora dari Finlandia (saat ini
bernama Nokia).
6
BAB III
MATERI UTAMA
A. TEORI DASAR
A. Resistor
Adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengatur kuat arus atau penghambat yang terbuat dari bahan karbon,
lambang resistor dengan huruf R dan nilainya dalam satuan OHM (Ω).
7
Contoh pembacaan gelang warna sebagai berikut:
2 4 101 5%
Jadi nilai resistor adalah 240Ω ±5%
2. Resistor tidak tetap (Potentio)
a. Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilainya dapat dirubah dengan
cara digeser atau diputar tuasnya yang dipasang pada komponen.
8
Thermistor, nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu.
PTC Thermistor (Positive Temperatur Coefisien).
Tidak terbuat dari bahan semikonduktor, apabila makin tinggi suhu
makin besar pula nilai hambatannya.
RANGKAIAN RESISTOR
a. Rangkaian seri
Resistor yang dirangkai seri nilai resistansinya merupakan jumlah dari
seluruh resistor yang dirangkai.
Sumber : http//id.m.wikipedia.org/wiki/Rangkaian_seri_dan_paralel
gambar 1.8 rangkaian seri resistor
Rumus:
𝑅𝑆 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 … …
9
b. Rangkaian paralel
Resistor yang diparalelkan nilai resistansinya akan semakin kecil,
tergantung dari hasil perbandingan nilai masing-masing.
Sumber : http//modulfisika.blogspot.com/2013/12/kelas-x-rangkaian-
hambatan-listrik.html
Gambar 1.9 Rangkaian Paralel Resistor
Rumus:
(𝑅1×𝑅2… ) 1 1 1
𝑅𝑝 = (𝑅1+𝑅2… ) atau 𝑅𝑝 = 𝑅1 + 𝑅2…..
Sumber : http//brainly.co.id/tugas/270994
Gambar 2.0 rangkaian seri paralel resistor
Rumus
𝑅𝑆×𝑅4….
𝑅𝑇 = 𝑅1 + (𝑅𝑃 ) …. 𝑅𝑝 = 𝑅𝑆+𝑅4…. 𝑅𝑆 = 𝑅2 + 𝑅3…..
B. Dioda
Adalah salah satu komponen pasif yang mempunyai katup Anoda (+)
dan Katoda (-).
10
1. Dioda penyearah
Adalah dioda yang fungsinya untuk menyearahkan arus AC menjadi arus
DC.
2. Dioda zener
Berfungsi sebagai untuk menjaga kesetabilan tegangan output dengan
nilai yang konstan.
3. Dioda detector
Fungsinya untuk memperoleh sinyal modulasi pada bagian rangkaian
penguat IF pada penerima AM.
Prinsip kerja
Apabila dioda perlu tegangan lebih besar dari 0,7V maka untuk dioda
tersebut terbuat dari bahan silicon maka anoda terhadap katoda agar
dioda dapat menghantarkan listrik jika tegangan sebesar 0,7V ini disebut
tegangan haling. Dioda yang terbuat dari bahan germarium memiliki
tegangan haling kira-kira 0,3V.
C. Capasitor
Adalah komponen yang bersifat pasif dan notasinya berhuruf C yang
berfungsi untuk menyimpan energi, kemampuan capasitor untuk
penyimpan muatan disebut kapasitansi dengan satuan farad
(1F=1.000.000 µF,1µF=1000 nF dan 1nF=1000pF).
11
Polystyrene capacitors
C=4700pF=4,7nF=4n7F
b. Kondensator polar
Adalah capasitor yang elektrodanya memiliki kutup positif dan negatif.
Jika kapasitor ini dipasang pada rangkaian elektronika, maka
pemasangannya tidak boleh terbalik.
1. Kegunaan masing-masing kondensator:
a. Untuk filter
b. Untuk kopling antar rangkaian
Sumber : http//en.m.wikipedia.org/wiki/Trimmer_(electronics)
Gambar 2.5 Trimmer Capasitor
a. Tuning
b. Oscilator
Sumber :
http//commons.m.wikimedia.org/wiki/file/Variable_Capasitor_symbol.png
Gambar 2.6 Variable Capasitor
a. Bank capasitor
b. Filter
c. Bank power
Gambar 2.7 simbol elco
Sumber : http//www.masputz.com/2015/05/komponen-elektronika-
simbol-funsinya.h
12
a. Filter
b. Bank power Mother Board
PC
(𝐶1 × 𝐶2 … . )
𝐶𝑆 =
(𝐶1 + 𝐶2 … . )
3. Rangkaian Paralel
Jika dirangkai paralel maka nilai kapasitansinya akan bertambah besar
dan merupakan jumlah dari nilai masing-masing, akan tetapi tegangan
kerjanya tidak berubah.
𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶1 ….
13
b. Pengisian dan pengosongan kapasitor
14
perbedaan potensial pada kapasitor akan sama dengan tegangan
sumber. Jadi arus I sama dengan tegangan nol (ini berarti kapasitor
tersebut sudah dimuati atau diisi muatan)
Grafik arus dan tegangan yang terjadi merupakan fungsi
eksponensial. Kemudian saklar S dihubungkan ke posisi 2 seperti
gtambar dibawah ini
Prinsip kerja:
Apabila pada rangkaian tersebut jalur yang dilewati ada capasitor
maka tegangan listrik itu akan tersimpan dalam elektrikannya dan
tegangan kerjanya untuk yang non polar 25V, 50V, 100V dll
sedangkan yang polar 10V, 16V, 25V dll maka capasitor tersebut
berkerja.
15
D. Transistor
Adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penguat arus dan
sebagai saklar pada sebuah rangkaian, Transistor mempunyai 3 kaki yaitu
basis, emitor, dan kolektor. Transistor di bagi menjadi dua jenis yaitu : PNP
dan NPN.
C E
B B
E C
NPN PNP
Gambar 3.4 simbol transistor NPN Gambar 3.5 simbol transistor PNP
NPN PNP
Akan bekerja jika tegangan di basis Akan bekerja jika tegangan di basis
lebih dari 0,6V dari pada kaki emitor kurang dari 0.6V dari pada kaki
emitor
E. Trafo
Adalah komponen pasif yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan dan juga dipakai untuk menyesuaikan impedansi
antar rangkaian.
Simbol:
16
kumparan sekunder akan berada pada suatu daerah medan magnit akan
mengakibatkan gaya gerak listrik atau induksi, maka pada hal ini tegangan
primer akan diputus jika dihilangkan tegangan sekundernya.
Jika tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primernya, apabila
transformator tersebut berfungsi sebagai penaik tegangan, akan tetapi bila
tegangan sekunder lebih kecil dari tegangan primernya jika trafo berfungsi
akan menjadi penurun tegangan.
H. Thyristor
Adalah komponen elektronika yang sering digunakan untuk sensor, yaitu
dalam pengendali rangkaian otomatis pada sistem control elektronika.
a. DIAC
Adalah komponen yang dapat dialiri arus DC dari elektroda 1 ke 2 atau
sebaliknya jika dialiri arus AC dan disearahkan setengah gelombang
dari elektroda 1 ke 2 atau sebaliknya.
Prinsip kerja
Bila dihubungkan menuju sumber tegangan DC maka arusnya akan
diteruskan dari 1 ke 2 atau sebaliknya, jika dihubungkan ke sumber
tegangan AC apabila sinyal AC dari elektroda 1, akan mengalir arus
setengah gelombang menuju elektroda 2 dan jika dihubungkan ke
elektroda 2 mengalir arus setengah gelombang ke elektroda 1.
Maka untuk itu DIAC menyearahkan arus AC, karena fungsinya DIAC
dapat mendrive motor listrik DC untuk putar kiri atau kanan.
b. TRIAC
Hampir sama dengan DIAC, bedanya hanya pada TRIAC menggunakan
sinyal pentiger melalui gate. TRIAC berfungsi sebagai pengendali motor
DC putar kiri atau kanan.
17
1 2
Gambar 3.8 simbol TRIAC
Prinsip kerja
Jika dihubungkan menuju sumber tegangan DC maka arusnya akan
diteruskan dari 1 ke 2 atau sebaliknya, jika dihubungkan Gate diberi
sinyal pentiger.
Apabila disambungkan menuju sumber tegangan AC maka sinyal AC
yang dari elektroda 1, arus mengalir setengah gelombang ke elektroda 2,
dan jika dihibungkan dengan elektroda 2 arus yang mengalir akan
setengah gelombang ke elektroda 1, setelah gate diberikan sinyal
pentrigen, jika pentrigennya diberhentikan aliran arusnya akan terputus.
Maka dari itu TRIAC berfungsi sebagai penyearah arus AC dua arah atau
bolak balik, maka demikian TRIAC dapat mendrive motor listrik DC
untuk putar kiri atau kanan, dengan catatan tetap di drive memakai sinyal
triger pada gatenya.
c. SCR
Fungsinya sebagai penyearah tegangan penggerak motor-motor DC
berdaya besar bekerjanya ditriger melalui rangkaian gate.
A K
Gambar 3.9 simbol SCR
G
Prinsip kerja
Jika dihubungkan dengan sumber tegangan DC maka arusnya akan
menuju Anoda ke Katoda atau dengan catatan Anoda terhubung dengan
polaritas positif, Katoda dengan polaritas negative dan trigger pada
gatenya dengan pentriger gate lebih positif terhadap katoda.
18
I. Inductor
Fungsi utamanya sebagai penimbul medan magnit. Induktor adalah
komponen yang berupa kumparan-kumparan kawat yang mampu
menimbulkan medan magnit disebut konduktansi. Satuan induktansi adalah
henry (H) atau milihenry (mH).
Simbol
Sumber : http//dlimorejo.blogspot.com/2012/02/inductor-elektronika.html
Gambar 4.0 Induktor
Sumber : http//diazaki.blogspot.com/2014/01/fungsi-jenis-cara-kerja-
induktor.html
Gambar 4.1 Jenis Induktor
a. Speaker
b. Buzzer dan Bleeper
c. Rellay
19
3. Sifat Induktor terhadap arus AC dan DC
Sumber: http//ahmadsunarwan.wordpress.com/komponen-
elektronika/induktor/
Gambar 4.2 Sifat Induktor Terhadap Arus DC
𝐸 = √𝐸𝑅2 + 𝐸𝐿2
𝑍 = √𝑅 2 + 𝑋𝐿2
20
b. Rangkaian Paralel R dan L
Dalam rangkaian paralel tegangan tiap komponen atau cabang adalah
sama besar dengan tegangan sumber. Akan tetapi, arus tiap komponen
berbeda besar dan fasenya.
𝐼 = √𝐼𝑅2 + 𝐼𝐿2
J. IC (Integrated Circuit)
Adalah suatu rangkaian elektronika yang dikemas menjadi satu kemasan
yang kecil.
21
3
1 5 7
2 6 atau
5
3 7
4 8 4
Gambar 4.4 simbol IC
2
Prinsip kerja
Menggunakan full kombinasi dan tidak terlepas dari semua komponen
internalnya yang terdiri dari resistor, komparator, transistor, flip-flop dan
inverter.
Vout C
Perhitungan :
22
Prinsip kerja :
23
C. PROSES PERKEMBANGAN TELEVISI
Setelah perang dunia ke-2 berakhir di tahun 1940-an, Televisi mengambil alih
perhatian lebih banyak dibandingkan dengan radio.
24
Gambar 4.8 Televisi hitam putih
Sumber: http//wikipedia.co.id
Pada Tahun 1967 semakin populernya televisi sehingga sudah ada banyak
siaran TV berwarna.
25
Pada tahun 1980-an Televisi kabel (TV Cable) semakin populer dan
menyebar dengan cepat.
Pada tahun 1996 sudah ada 1 juta televisi yang tersebar di seluruh dunia.
Sudah banyak pilihan televisi pada tahun 1990-an yang sangat beragam.
ukuran yang lebih besar dengan menggabungkan proyektor dan layar kedalam
satu kotak yang nantinya proektor akan memproyeksikan gambar ke bagian
belakang layar.
26
Gambar 5.5 Televisi plasma pertama
Sumber: http//wikipedia.co.id
Televisi plasma pertama kali dipasarkan pada tahun 1997. Dengan bentuknya
yang ramping membuat televisi ini menjadi sangat populer saat itu.
27
TV LCD juga ikut berkompetisi pada tahun akhir 1990-an. TV jenis ini
memiliki kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan dengan TV plasma dan
juga lebih hemat energi.
Pada tahun 1998, HDTV mulai diluncurkan. TV jenis ini dapat menghasilkan
gambar dan suara yang sangat jernih.
28
Gambar 6.1 Televisi Plasma
Sumber: http//wikipedia.co.id
Pada tahun 2007, Apple meluncurkan Apple TV. TV ini dapat dihubungkan
dengan iTunes, program televisi, film, video youtube dan masih banyak lagi.
29
Bahkan TV juga dapat masuk ke dalam video game, Seperti Xbox 360.
Dengan menggunakan Netflix memungkinkan streaming video dan acara TV
favorit dari Xbox 360.
Dan yang paling baru saat ini adalah TV dengan teknologi 3D. TV 3D
menjadi sangat populer saat ini karena selain dapat menghasilkan gambar yang
sangat jernih TV jenis ini juga dapat menampilkan gambar 3 dimensi sehingga
seolah olah gambar yang dihasilkan nyata dan berada tepat didepan penontonnya.
30
1. Tegangan +5v standby tidak keluar
Cek pada bagian primer, cek di tiap-tiap komponen seperti dioda
zener, transistor, resistor dan terlebih lagi MOSFET, biasanya jika
tegangan +5v tidak keluar pada komponen MOSFET short.
Dan komponen seperti transistor dan dioda zener rusak. Ganti
komponen tersebut.
2. Gelap
Cek tegangan +5v standby keluar tidak. Jika sudah keluar shortkan
+5v standby dengan ps on dengan solder.
Jika sudah, cek tegangan +12v dan +5v, jika sudah keluar berarti
kerusakan terdapat pada rangkaian yang ada pada inverter. Cek
fisik dari inverter, sudah terbakar atau berlubang. Biasanya fisik
yang sudah seperti itu menandakan bahwa inverter rusak. Dan
ganti komponen tersebut.
Jika fisik dan bentuk inverter sudah baik. Maka cek MOSFET pada
bagian inverter tersebut. Lepas komponen lalu cek dengan
multimeter apakah short apa tidak. Jika memang short. Maka ganti
dengan komponen tersebut.
Jika MOSFET tidak rusak, cek pada komponen line filter apakah
rusak atau tidak. Jika dicek dengan multimeter seharusnya short
karena bentuknya berupa lilitan. Jika tidak short maka komponen
tersebut rusak dan ganti komponen tersebut.
31
B. Kerusakan dan perbaikan Mainboard
Perbaikan
1. Lepas IC software dengan solder.
2. Lalu bersihkan dengan tinner selama beberapa menit.
3. Pasang IC di soket yang sudah ditentukan, kaki IC pertama adalah yang
ada titiknya di badan IC. Letakkan sesuai posisinya di socket.
4. Identification dulu, agar sudah terpasang dengan benar.
5. Flash IC dengan program yang sesuai.
32
6. Lalu pilih auto. Tunggu proses erasering, writing, dan verification
software. Apabila verification successfully, maka software sudah terdapat
di IC. Dan IC boleh dilepas.
7. Jika identificationnya gagal, maka bersihkan kaki IC dengan cutter,
hingga berwarna kekuning-kuningan. Dan pasang kembali.
8. Atau mungkin harus di option “select”. Karena pada IC dengan program
tertentu tidak cocok dengan pilihan yang ada.
9. Setelah itu pasang IC kembali pada mainboard. Sesuaikan letak seperti
semula. Hati-hati dengan komponen yang berada di sekitarnya. Karena
komponen sangatlah kecil. Dan amat rumit jika terlepas jika ingin
memasangnya kembali. Di mainboard tersebut sudah diberi tanda titik
sebagai tanda kaki IC 1 berupa panah atau titik pada badan IC.
10. Setelah terpasang dengan benar. Coba kembali mainboard tersebut.
Dengan SMPS, speaker dan LED TV, serta kabel yang
menghubungkannya. Nyalakan, apabila sudah bisa menyala, lalu cek
siaran dengan menekan pilihan “menu” pada remote, lalu pilih “Channel”
dan pilih “auto search”. Maka sinyal akan mencari secara otomatis. Jika
berhasil maka mainboard dinyatakan benar-benar baik.
11. Cek kembali apakah sudah tercek dengan benar. Apabila masih belum
bisa maka cek rangkaian yang sudah OK, samakan, jika ada perbedaan,
maka coba komponen tersebut. Lalu cek kembali. Jika berhasil maka
merusakan terselesaikan.
12. Alternatif lain, sebelum dicek mainboardnya. Pastikan komponen
lengkap. Jika masih ada yang kurang, maka itulah penyebab kerusakan.
Contoh : pemasangan socket jumper tidak benar atau tidak ada, maka
layar LED TV hanya menampilkan gelap saja. Tidak ada reaksi apa-apa.
Dan apabila komponen kristal tidak ada maka akan standby saja atau
lampu indicator nyala dan LED TV mati. Dan kaki IC tidak terpasang
dengan benar atau masih ada yang mengambang maka akan standy saja.
13. Apabila kerusakan masih sama mungkin kerusakan tidak terjadi di IC
tersebut, mungkin komponen yang lain.
33
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah mempelajari dan menguji tentang Televisi LCD maka dapat disimpulkan
bahwa:
B. SARAN
34
Bagi industri
a. Alangkah baiknya diantara karyawan saling ber komunikasi dengan siswa
prakerin agar terjalin keakraban satu sama lain.
b. Perlengkapan P3K ditingkatkan lagi.
Bagi sekolah
a. Alangkah baiknya jika guru pembimbing datang ke industri dan ikut
memantau perkembangan siswa selama prakerin di perusahaan.
b. Alangkah baiknya siswa dibekali materi yang akan dipelajari nanti selama
kembali disekolah, sehingga tidak kaku dengan pelajaran yang akan
diterima. Hanya dibekali materi saja, tidak tugas yang begitu memberatkan
selama prakerin.
35
DAFTAR PUSTAKA
https://pristality.wordpress.com/2011/02/23/kumpulan-motto-kehidupan/ diakses
pada tanggal 15 September 2015
http//commons.m.wikimedia.org/wiki/file/Variable_Capasitor_symbol.png
di akses pada tanggal 18 September 2015
http//elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/karakteristik-kapasitor/ di akses
pada tanggal 22 September 2015
shttp//genius.smpn1mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/fisika/Transformator/index.ht
ml di akses pada tanggal 29 September 2015
36