Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN BIOLOGI

TENTANG
SEL TUMBUHAN, SEL HEWAN, DAN BENDA – BENDA KECIL
LAINNYA

OLEH

EBI RAHMANSYAH
NIM. 31412A0013

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi Biologi

Mataram, 03 JANUARI 2019

Co.ass Praktikan

KHUSNUL KHOTIMAH EBI RAHMANSYAH


NIM :31612A0055 NIM :31512A0074
KATA PENGANTAR

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫ان‬
ِ ‫الرحْ َم‬
َّ ِ‫بِس ِْم هللا‬
Puji syukur penulis kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami telah menyelesaikan praktikum sekaligus
laporan tetap tepat pada waktunya
Yang kedua kalinya tak lupa kita haturkan sholawat serta salam kepada
Junjungan nabi kita yaitu Nabi Muhamad SAW, yang di mana beliu telah mebawa
kita dari alam kegelapan menuju cahaya iman seperti yang telah kita rasakan saat
ini.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada para assisten
maupun Co.assisten yang tidak bosan-bosannya memberikan bimbingan kepada
kami baik dalam praktikum maupun menyusun laporan.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil praktikum dan ditambah dengan
referensi dari berbagai buku yang tentunya berhubungan dengan acara-acara
dalam praktikum ini. Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan laporan ini
adalah sebagai syarat yang diperlukan untuk menyelesaikan mata kuliah Biologi.
Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari masih banyak kekeliruan dan
kekurangannya, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca serta semua pihak
yang membutuhkan.

Mataram, 3 Januari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktikum .....................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................
BAB III METODELOGI PRAKTIKUM ...........................................
3.1 Waktu dan tempat praktikum ...................................................
3.2 Alat dab bahan praktikum ........................................................
3.3 Cara kerja .................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................
4.1 Hasil penelitian.........................................................................
4.2 Pembahasan ..............................................................................
BAB V PENUTUP .................................................................................
5.1 Kesimpulan ..............................................................................
5.2 Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


a. Mikroskop
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan seseorang untuk
mengamati objek yang mempunyai gerakan yang sangat halus dan tidak
bisa dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop ada dua macam, yaitu
mikroskop elektron dan mikroskop optik.
Bagian – bagian mikroskop beserta fungsinya
1. Lensa okuler berfunsi untuk memperbesar bayangan dari lensa obyektif.
2. Revolver berfungsi tempat memasang lensa obyek tif.
3. Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan dari preparat.
4. Kondensor berfungsi memusatkan cahaya pada preparat yang diamati.
5. Diafragma berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
6. Kaki berfungsi sebagai penyangga.
7. Tabung mikroskop berfungsi untuk mengatur focus, dapat dinaikan dan
diturunkan.
8. Tombol pengatur focus kasar berfungsi untuk mencari focus bayangan
objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naikdengan
cepat.
9. Tombuol pengatur focus halus berfungsi untuk memfokuskan bayangan
objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop tutun atau naik dengan
lambat.
10. Lensa mikroskop berfungsi untuk pegangan saat membawa mikroskop.
11. Meja preparat berfungsi untuk meletakkan onjek ( benda ) yang akan
diamati.
12. Penjepit objek glass berfungsi untuk menjepit preparat agar preparat tidak
bergeser.
13. Reflekttor/cermin berfungsi untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya
kedalam mikroskop. Ada dua jenis cermin yaitu datar dan cekung.
b. Sel tumbuhan
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan
merupakan tempat terjadinya fungsi kehidupan. Secara umum ada dua
macam sel yaitu sel prokariotik ( tidak memiliki mambran inti ) dan sel
eukariotik ( memiliki membrane inti ). Sel dapat berfungsi secara autonom
asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Pada sel tumbuhan
terdapat dinding sel, vakuola, plastida, dan kloroplas.
1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum itu sendiri yaitu menerapkan penggunaan


mikroskop dengan baik dan benar. Juga meneliti dan mengamati sel tumbuhan
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop merupakan sebuah alat untuk melihat obyek atau benda –


banda yang terlalu kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Kata
mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat oleh mata. Mikroskop
ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek, dimana sebelumnya sudah ada Robert
Hook dan Marcello Malphgi yang mengadakan penelitian melalui lensa yang
sederhana. Lalu Antony Van Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu
menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa, bakteri dan berbagai
makhluk kecil lainnya. (campell,2008 : 120)
Mikroskop yang bisa digunakan pada praktikum zoology invertebrate
adalah mikroskop cahaya.Mikroskop tesebut membutuhkan cahaya (cahaya
matahari atau cahaya).Untuk melihat bayangan benda dengan lensa okuler yang
terletak pada unjung atas tabung mikroskop.Sedangkan lensa okuler dapat
berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler).Lensa okuler emiliki
daya pembesaran tertentu.Pada piring objektif berfungsi untuk meletakkannya
lensa objektif. Biasanya dalam satu piring objektif terdapat tiga sampai lima
objektif. Piring objektif dapat diputar pada porosnya, sehingga dapat mengaturnya
sesuai dengan kebutuhan.Sedangkan tombol makrometer berfungsi untuk menaik
turukan tabung mikroskop secara kasar.Sedangkan tombol micrometer berfungsi
untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara halus. Prinsip kerja tombol
micrometer sama dengan tombol makrometer dan tabung mikroskop dinaik
turunkan bertujuan untuk memperjelas bayangan benda. Sedangkan meja
mikroskop merupakan tempat meletakakan objek yang akan dilihat, biasanya
dilengkapi dengan penjepit dan tombol. Tombol tersebut berfungsi untuk
menggeser-geserkan objek yang ingin dilihat (ke kiri, ke kanan, ke depan, dan
belakang). Untuk pengaturan cahaya terdiri atas cermin.Permukaan cermin terdiri
dari dua jenis lensa, yaitu cemin cekung dan cermin datar.Cermin cengkung
digunakan bila sumber cahaya yang digunakan intensitasnya kurang, dan
sebaliknya bila intensitas cahaya tinggi digunakan cermin datar.Untuk kondensor
yang berguna untuk mengatur besarnya kekuatan cahaya yang masuk terdapat
antara lubang cahaya pada meja mikroskop dengan cermin.(Anonim.2010:159)
Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh mahluk hidup.Hal ini
dibuktikan melalui pengamatan sayatan gabus di bawah mikroskop oleh Robert
Hooke (Inggris 1635-1703), Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-
rongga yang dibatasi oleh dinding tebal.Satuan terkecil dari rongga tersebut
dinamakan sel. Selanjutnya dari pengamatan mikrokopis oleh Schleiden yang
kemudian merumuskan pernyataan “sel merupakan kesatuan struktual
kehidupan”.
Max Schultze dan Thomas Huxley menyatakan bahwa “sel merupakan
kesatuan fungsional” kehidupan, yang menunjukkan bahwa aktifitas yang
berlangsung dalam tubuh mahluk hidup tercemin dalam aktivitas dalam sel.
Rudolf Virchow (1858) mengemukakan bahwa sel berasal dari sel (Omnis cellula
e cellula), sehingga lahirlah teori “sel merupakan kesatuan perumbuhan”. Setelah
ditemukannya gen dalam kromosom yang ada didalam nukleus maka lahirlah teori
“sel merupakan kesatuan hereditas dari mahluk hidup”.Walther Flemming
(1843-1913) dan Eduard Strasburger (1875). (Kenasihsumerta, 2012:
kenasihsumerta.blogspot.com)
BAB III

METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan tempat praktikum


Hari/tanggal : jum’at 28 desember 2018
Waktu : 13.00 – selesai
Tempat praktikum : Laboraturium Kimia lantai 2 , Fakultas Pertanian ,
Universitas Muhammadiyah Mataram
3.2 Alat dan bahan praktikum
Alat – alat yang digunakan
a. Mikroskop : untuk mengamati objek
b. Objek glass : sebagai alas benda yang akan diamati
c. Cover glass : sebagai penutup benda yang akan diamati
d. Silet : untuk mengiris objek
e. Pinset : untuk mengambil bahan objek
f. pipet tetes : untuk mengambil larutan
g. beaker glass : sebagai wadah larutan Y KY, lugol, aquades
h. jarum pentul : untuk mengambil objek
Bahan – bahan yang digunakan
a. ketela pohon : sebagai objek pengamatan
b. paramecium : sebagai objek pengamatan
c. daun hydrilla : sebagai objek pengamatan
d. lugoll : untuk memperjelas bayangan
e. larutsn Y-KY : untuk memperjelas bayangan
f. aquades : untuk memperjelas bayangan
3.3 Cara kerja
a. KETELA POHON
Serat gabus pada ketela pohon di ambil dan di letakan pada objek
glass dan di teteskan dengan larutan Y-KY dan ditutup dengan cover glass
dengan sudut 45 drajad,lalu di amati menggunakan mikroskop dengan
pembesaran 4x,10x,40x dan 100x..
b. PARAMECIUM
Peramicum di teteskan pada objek glass dengan larutan lugol
ditutup dan di amati
c. DAUN HIDLYLA
Diambil salah satu helai daun hidrlyla diletakan pada objek glas di
teteskan dengan aquades dan di tutup dengan cover glass lalu di amati
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil pengamatan

a. ketela pohon dengan pembesaran ukuran 4x

b. ketela pohon dengan pembesaran 10x

c. daun hydrilla dengan pembesaran 4x


d. daun hydrilla dengan pembesaran 10x

e. paramecium dengan pembesaran 4x

f. paramecium dengan pembesaran 10x


4.2 Pembahasan

Mikroskop adalah alat optic yang digunakan untuk mengamati benda – benda
yang berukuran sangat kecil. Mikroskop membuat benda – benda kecil kelihatan
lebih dari pada wujud sebenarnya dan mikroskop membuat kita melihat pola –
pola terperinci yang tidak tampak oleh mata telanjang.

Pada pengamatan struktur sel tumbuhan dengan menggunakan ketela pohon yang
dapat dilihat pada pembesaran 4× yaitu membentuk sebuah susunan bulat yang
cukup banyak. Begitu juga dengan percobaan pembesaran 10x terlihat semakin
jelas susunan bola – bola tersebut. Percobaan menggunakan pembesaran 40x hasil
yang didapat tidak ada ,karena factor tertentu begitu juga dengan pembesaran
100x.

Yang kedua pengamatan pada daun hydrilla menggunakan pembesaran 4x hasil


yang didapat yaitu daun masih terlihat utuh bentuk dan warnanya. Dilanjutkan
dengan pembesaran 10x hasil yang didapatkan yaitu terlihat seperti tumpukan atau
susunan batu – bata . Pembesaran 40x dan 100x tidak mendapatkan hasil karena
factor tertentu.

Percobaan yang terakhir yaitu menggunakan paramecium . Hasil yang didapatkan


menggunakan pembesaran 4x tidak ada ,begitupun dengan pembesaran yang
lainnya. Hal ini di karenakan paramecium yang belum terlalu lama.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Mikroskop adalah alat optic yang digunakan untuk mengamati benda –
benda yang berukuran sangat kecil. Mikroskop membuat benda – benda kecil
kelihatan lebih dari pada wujud sebenarnya dan mikroskop membuat kita
melihat pola – pola terperinci yang tidak tampak oleh mata telanjang.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan
dalam arti biologis. Sel mempunyai ukuran dan berbentuk variasi. Umumnya
ukuran sel adalah mikroskopis
5.2 Kritik dan Saran.
a. Semoga pratikum kedepannya lebih baik dari pada sebelumnya dan jika ada
kesalahan dalam laporan yang kami buat agar harap dimaklumin karna ini
yang pertama kali kita pratikum dalam perkuliahan
b. Dalam melakukan peraktikum dibutuhkan ketelitian dan kesabaran karena
dua hal tersebut berpengaruh dengan hasil peraktikum yang saya lakukan.
dan
c. Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu saya sangat membutuhkan saran dan kritik yang sifatnya membangun
agar penulisan laporan selanjutnya dapat lebih baik
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Moh.1995. Biologi. Jakarta: Balai Pustaka.

Arif Priadi. 2007. Sains Biologi. Jakarta: Yudistira

Suwarna. 2009. Biologi. Jakarta: CV Karya Mandiri Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai