Anda di halaman 1dari 10

ASKEP KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F DENGAN SINDROM

NEFROTIK DI RUANG C1 L2 (NON INFEKSI)

RSDK - SEMARANG

DISUSUN :

Hayyu Naafi H

G6B 204 036

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SINDROM NEFROTIK

DI RUANG C1L2 NON INFEKSI RSDK SEMARANG

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 22 November J. 08.00 wib

1. Identitas :

* Nama : an. F

* TTL : Ungaran, 28 Februari 2001

* Usia : 3 Tahun 7 bulan

* Nama ayah / ibu : Tn. W / Ny. S

* Pekerjaan ayah: Buruh

* Pekerjaan ibu :-

* Alamat : Bangsri - Jepara

* Agama : Islam

* Suku bangsa : Indonesia

* Pendidikan ayah : SMP

* Pendidikan ibu: SMP

2. Keluhan utama :

Bengkak seluruh tubuh

3. Riwayat kehamilan dan kelahiran :

 Prenatal : Periksa kehamilan di bidan 5X, imunisasi TT 2 kali,


minum tablet penambah darah dan vitamin

 Intranatal : Lahir spontan, bayi lahir langsung nangis, BBL 3100


gram, ditolong bidan usia kehamilan 9 bulan.

 Postnatal : Periksa ke Puskesmas, sesudah lahir anak sehat


4. Riwayat Kesehatan sekarang :

Tiga bulan yang lalu (juli 2004), pasien bengkak pada kelopak mata, main
lama makin bertambah sampai seluruh tubuh, kemudian di bawa ke RSU
Ungaran, apsien mondok, setelah perawatan selama 2 minggu bengkak
berkurang, kemudian pasien pulang. Dirumah pasien kotrol rutin ke RSU
Ungaran selama 4 minggu, mendapat prednison 2x3 tablet, tetapi pasien
makin bengkak . Kemudian dirawat lagiuntuk yang kedua kalinya di RSU
Ungaran selama 2 minggu. Karena tidak ada perubahan pasien di rujuk di
RSDK Semarang sejak tanggal 13 Oktober 2004.

5. Riwayat masa lampau :

 Penyakit waktu kecil : Sebelumnya pasien kadang batuk, pilek dan


sembuh jika minum obat resep dari dokter

 Pernah dirawat dirumah sakit : sebelum di rawat di RSDK Semarang,


pasien dirawat di RSU Ungaran, namun karena tidak ada perbaikan
kemudian pasien dirujuk di RSDK Semaranag

 Obat – obat yang digunakan : obat didapat dari RSU Ungaran :


Prednison 2 x3 tablet

 Tindakan ( Operasi ) : Pasien tidak pernah di operasi sebelumnya

 Alergi : pasien tidak ada riwayat alergi

 Kecelakaan : pasien tidak pernah mengalami trauma/kecelakaan/jatuh

 Imunisasi : lengkap di Puskesmas

6. Riwayat keluarga :

Keterangan

= Pasien

= Perempuan

= Laki - laki
Riwayat sosial :

 Yang mengasuh : Orang tua

 Hubungan dg anggota kelg : Antar anggota keluarga saling menyayangi

 Hubungan dg teman sebaya : Senang bermain dengan teman sebaya

 Pembawaan secara umum : Aktif

 Lingkungan rumah : bersih, tidak banyak nyamuk, jauh dari

jalan raya dan pabrik.

7. Kebutuhan dasar :

 Makan : Makan 3 kali sehari, komposisi nasi, lauk,sayur, buah

 Tidur : Tidur siang jam 13.00-14.00, tidur malam jam 19.00-06.00

 Mandi : Mandi 2 kali sehari (pagi dan sore)

 Aktivitas bermain : Pagi kadang bermain bersama ibu/neneknya, siang


bermain ke tetangga (kadang tetangga yang bermain ke rumah pasien)

 Eliminasi : bab dan bak lancar

8. Pengkajian Nutrisi :

 BB : 15,4 Kg, karena oedema BB Sesungguhnya 15,4 – 20% = 12,3 Kg

 TB : 98 Cm

 Lila : 16 Cm

 Pemberian diet : rendah garam, cukup protein

 Tanda kecukupan nutrisi :

 HAZ : -0,59 (normal)

 WAZ : - 1,6 (gizi normal)

 WHZ : -2,23 (normal)

9. Keadaan saat ini :

 Diagnosa medis : Sindrom nefrotik

 Status nutrisi : diit 3 x lunak, 3 x sirup


 Status cairan : Infus D5% 960/40/10 ttes/menit

 Obat obatan :

Inj. : lasix 3 x 15 mg

Oral : cyclofosfamid 1 x 30mg, prednison 3-2-1, antasid 3 x ½ tablet, INH 100


mg, vitamin B6 10 mg, captopril 2 x 12,5 mg

 Hasil Lab.

TGL 18 November 2004 (pemeriksaan urin rutin)


BJ : 1.015 PH : 6,5

Protein : 500 Sed epitel : 2/3 lpk

Lekosit : 5/6 lbp Eritrosit : 10/20 lbp


TGL 15 Oktober 2004 (Kimia Klinik III)
Natrium : 131 mmol/L Kalium : 3,8 mmol/L

Clorida : 107 mmol/L


TGL 17 Oktober 2004 (Urin Rutin)
Albumin : 1,0 gr/dl BUN : 96 g /dl

Creatinin : 1,15 mg/dl Natrium : 123 mmol/L

Kalium : 3,4 mmol/L Clorida : 91 mmol/L

CA : 1,87 mmol/L

 Pemeriksaan fisik :

* Keadaan umum : Kesadaran : komposmentis, oedema seluruh tubuh, lemah

* Mata : Tdk anemis, tdk ikterik, pupil isokor, ada reflek cahaya

* Hidung : Tdk ada napas cuping hidung

* Tengkuk : tidak kaku

* Dada : Simetris, tidak ada retraksi dada

* Jantung : BJ I-II normal, tidak ada bising jantung

* Paru : Suara vesikuler, tidak ada ronkhi

* Perut ; ascites, bising usus (+), frekuensi : 20 x/mnt.


* Genitalia : bersih, tdk ada kelainan, tidak terpasang DC, oedema pada scrotum

* Ekstermitas Ka/ki oedema

* Kulit : lembab, bersih

* TTV : S 36,8oc, N 100x/mnt, RR 30x/mnt, TD : 110/70 mmHg

10. Pemeriksaan tingkat perkembangan : Perkembangan anak tidak mengalami


keterlambatan,. Anak sudah mampu menggambar lingkaran, berdiri dengan satu
kaki, memakai kaos dengan bantuan

11. Ringkasan riwayat keperawatan :

Pasien Anak rujukan dari RSU Ungaran . An. F dirawat di RSU Ungaran selama 2
minggu dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. Kemudian pasien berobat jalan
(kontrol). Dari RSU Ungaran klien mendapat terapi prednison 2 X 3 tablet .
Setelah 4 minggu kontrol, pasien kembali oedema seluruh tubuh dan dirawat lagi
di RSU Ungaran selama 12 hari. Karena tidak ada perubahan, pasien dirujuk di
RSK Semarang.

12. Analisa data :

DATA PASIEN MASALAH KEPEAWATAN


DS :

Ibu pasien mengatakan An. F susah Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan


makan, diit dari RS rata-rata habis 4-6 nutrisi : kurang dari kebutuhan
sendok.

DO :

BB : 15,4 Kg, BB sesungguhnya : 12,3


Kg, HAZ : - 0,59, WAZ : - 1,6. WHZ : -
2,28
DO : Gangguan keseimbangan cairan :
hipervolemi
Pasien oedema seluruh tubuh

TD : 110/70 mmHg

Produksi urin dalam 24 jam 270 cc


DO : Resiko terjadi gangguan integritas kulit

Kulit lembab, oedema seluruh tubuh

13. Diagnosa Keperawatan :

1. Gangguan keseimbangan cairan : hipervolemi b.d penurunan tekanan osmotik

2. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan b.d


intake nutrisi kurang

3. Resiko terjadi gangguan integritas kulit b.d oedema seluruh tubuh

PERENCANAAN

No Dx/ Kriteria hasil Intervensi


Tidak mengalami  Hitung balance setiap 24 jam
Diagnosa
Gangguan  Timbang BB setiap hari
Dx. 1
keseimbangan cairan :  Ukur lingkar perut pasien setiap hari
hipervolemi ditandai  Libatkan keluarga untuk menghitung jumlah
dengan : minum dan kencing
 Keseimbangan  Beri terapi sesuai program
antara pengeluaran
 Kolaborasi medis untuk memberi albumin
dan pemasukan
secara parenteral
 Tidak ada oedem
Dx. 2 Kebutuhan nutrisi  Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya gizi
terpenuhi ditandai untuk penyembuhan
dengan :  Anjurkan orang tua untuk tetap memotivasi
 Nafsu makan anak untuk makan dengan mengajak jalan-
meningkat jelan keluar ruangan
 Pasien dapat  Ubah pola makan, sedikit tetapi sering
menghabiskan diit  Jelakskan kepada orang tua untuk mengurangi
yang disediakan konsumsi natrium sesuai program diit
 Monitor jumlah diit yang dikonsumsi klien
Dx. 3 Tidak terjadi  Jaga kebersihan kulit
gangguan integritas  Keringkan segera bila kulit basah/lembab
kulit ditandai dengan :  Tempatkan bantal dibawah dan dinatar kaki
 Tidak ada eritema secara memanjang untuk menghindari
 Tidak ada penekanan
dekubitus  Berikan perawatan kulit setiap hari dengan
 Kulit tidak body lotion
melepuh

II. PELAKSANAAN

Tgl/jam No Implementasi Evaluasi


Dx/
22/1104 1  Melibatkan keluarga untuk Tgl 22/11/04 jam. 14.00
mengukur jumlah minum dan S : Orang tua mengatakan akan
08.30
kencing memantau setiap pemasukan
10.00  Memberikan terapi injeksi lasix dan pengeluaran
15 mg O : Input : 470 cc, output : 406,
 Mengukur balance balance : + 64

 A : diuresis = 3,35
cc/KgBB/jam
P : Monitor balance
11.00 2  Menjelaskan orang tua tentang S : Ibu mengatakan An. F tidak
pentingnya nutrisi mau makan walaupun sudah
 Memonitor jumlah diit yang dibujuk, ibu mengeri tentang
dikonsumsi pentingnya nutrisi
O ; Makan habis 5 sendok
A : Masalah belum teratasi
P : Modifikasi makanan
12.30 3  Menganjurkan keluarga untuk S : Ibu mengatakan akan
senantiasa menjaga kebersihan menjaga kebersihan kulit an. F
kulit O : Kulit lembab, eritema tidak
 Menempatkan bantal dibawah ada
dan diantara kaki A : Masalah sebagian teratasi
 Menganjurkan keluarga untuk P : Pertahankan intervensi
segera mengeringkan kulit yang
basah dan lembab
 Menganjurkan keluarga untuk
merawat kulit setiap hari
23/11/04 1  Menimbang BB S:-
 Mengukur lingkar perut O : BB : 15,2 Kg
07.30
 Kolaburasi pemberian albumin Lingkar perut : 65,2 Cm

parenteral Input : 410, output : 455,

 Memberikan injeksi lasix 15 mg balance : - 45 cc


 Mengukur balance A : diuresis 3,9 cc/kgBB/jam
P : lanjutkan intervensi
10.30 2  Memotivasi keluarga untuk S : Ibu mengatakan An. F tidak
tetap membujuk an F supaya mau makan walaupun sudah
mau makan dengan bermain dibujuk
bersama teman seruangan O ; Makan habis 5 sendok
 Memonitor jumlah diit yang A : Masalah belum teratasi
dikonsumsi P : Modifikasi makanan
13.20 3  Memantau adanya gangguan S:-
integritas kulit O : Kulit lembab, eritema tidak
ada
A : Masalah sebagian teratasi
P : Pertahankan intervensi
24/11/04 1  Menimbang BB S:-
 Mengukur lingkar perut O : BB : 15Kg
07.30
 Kolaburasi pemberian albumin Lingkar perut : 65 Cm
parenteral Input : 400, output : 365,
 Memberikan injeksi lasix 15 mg balance : - 45 cc
 Mengukur balance A : diuresis 3,9 cc/kgBB/jam
P : lanjutkan intervensi
10.30 2  Memotivasi keluarga untuk S : Ibu mengatakan An. F hari
tetap membujuk an F supaya ini sedikit makan banyak
mau makan tanpa putus asa O ; Makan habis ½ porsi ( 8
 Memonitor jumlah diit yang sendok)
dikonsumsi A : Masalah sebagian teratasi
P : pertahankan intervensi
13.30 3  Memantau adanya gangguan S:-
integritas kulit O : Kulit lembab, eritema tidak
ada
A : Masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai