Tugas Ilmu Ukur Tanah
Tugas Ilmu Ukur Tanah
Oleh
KHAIRATUL MUKSITA
E1C108004
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2010
A. Penentuan Tempat Titik-titik
semuanya letak diatas satu garis lurus, maka tempat titik-titik itu dapat dinyatakan
dengan jarak dari suatu titik yang letak di atas garis lurus itu pula. Titik yang
Gambar I. 3a
maka titik A mempunyai jarak + 60 m dari titik 0, titik B mempunyai jarak dari
titik 0 sebesar – 40 m.
Bilangan-bilangan yang menyatakan jarak suatu titik dari titik 0 dan yang
koordinat titik yang sebelah kanan diberi indeks 2 dan titik yang sebelah kiri
jadi dengan umum jarak antara titik 1(kiri) dan titik 2(kanan) ada d12 = x2 – x1
b. Cara diatas tidak dapat digunakan, bila titik-titik tidak letak di satu garis
lurus. Dalam keadaan demikian, sekarang diambil sebagai dasar penentuan tempat
titik-titik dua garis lurus yang letak saling tegak lurus, dua garis lurus dinamakan
salib sumbu.
Jarak ke sumbu Y, jadi yang sejajar dengan sumbu X dinamakan absis x
dan jarak ke sumbu X, jadi yang sejajar dengan sumbu Y dinamakan ordinat y.
Pada umumnya untuk menyatakan suatu titik P dengan absis x dan ordinat y
ditulis P(x,y).
Untuk menghitung jarak antara dua titik dapatlah digunakan rumus pythagoras :
d2 = dx2 + dy2
menggunakan suatu titik P yang tentu dan garis lurus PQ yang tentu pula. Maka
tempat suatu titik A ditentukan dengan jarak titik itu dari titik P dengan sudut α
mempunyai dua titik itu dan titik P sebagai titik-titik sudutnya. Dari tiap-tiap
segitig diketahui dua sisinya dan sudut antara dua sisi itu.
Misalnya akan mencari jarak AB, maka AB dapat dicari dalam segitiga
PAB. Dari segitiga PAB diketahui PA =d1; PB = d2 sedang < APB =α 2-α 1±δ .
Arah jurusan A-B dinyatakan dengan sudut yang dimulai dari arah Utara,
berputar dengan cara jalannya jrum jam dan yng diakhiri pada jurusan yang
bersangkutan. Karena sudut ini menyatakan suatu jurusan, maka sudut ini
dinamakan pula sudut jurusan. Sudut jurusan dua jurusan yang berlawanan
xb – xa yb – ya
dab = sin α ab = cos α ab
jarak antara titik itu dengan titik yang tentu dan sudut jurusan garis yang
fungsi sinus, cosinus dan tangens sudut-sudut yang letak antara 0˚ dan 360˚, ialah
dengan mengambil satu sudut tetap letaknya dan diimpitkan dengan sumbu X
yang positif, sedang kaki lainnya digerakkan dengan arah yang berlawanan
dengan jalannya jarum jam. Hal ini dilakukan dalam lingkaran yang mempunyai
jari-jari = 1. untuk menentukan besar dan sifat fungsi-fungsi tadi titik potong kaki
Jalan ini akan ditempuh pula untuk menentukan besar dan sifat fungsi-
fungsi sinus, cosinus dan tangens pada Ilmu Ukur Tanah dengan mengimpitkan
kaki sudut yang tetap dengan sumbu Y yang positif dan memproyeksikan titik
y x
Cos α = 1 =y Cos β = 1 =x
x y
Tg α = y Tg βx =