Anda di halaman 1dari 2

Pluralitas Agama di Indonesia

1. Definisi:
Pluralitas agama adalah sebuah fakta bahwa di suatu negara atau daerah terdapat
berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan. Definisi ini
menggambarkan bahwa kita di Indonesia hidup berdampingan dengan pemeluk
agama lain. Pluralitas agama juga di artikan menerima dan mengakui beragamanya
agama.
2. Macam – macam agama:
a. Islam
b. Kristen
c. Katolik
d. Hindu
e. Budha
f. Konghucu
3. Fungsi pluralitas agama
a. Sebagai pedoman hidup
b. Sebagai pandangan hidup
c. Sebagai jalan kebenaran menuju Tuhan
d. Sebagai ajaran
4. Tujuan pluralitas agama:
Untuk mengajak warga negara agar dapat membangkitkan sifat pengharagaan antara
satu ras dengan ras lainnya, antara etnik atau suku yang satu, dengan suku lainnya,
antara pengikut agama yang satu dengan agama lainnya, antara golongan yang satu
dengan lainnya. Selain itu, setiap warga, etnik, dan ras dan penganut agama tertentu,
dapat mengembangkan kultur, nilai-nilai ajarannya, serta tradisinya.
5. Cara menjaga:
a. Tidak menghina
b. Tidak mengejek
c. Tidak menghalangi agama lain beribadah
d. Saling menjaga relasi
e. Dialog dengan pemuka agama
f. Tidak saling menjadikan konflik antar agama
g. Mengembangkan integritas
6. Dasar hukum pluralitas agama di Indonesia
Pancasila dan UUD 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2.
Dari isi pasal 29 ayat 1 dijelaskan ideologi negara Indonesia dalah Ketuhanan yang
Maha Esa, oleh karena segala kegiatan di negara Indonesia harus berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan itu besifat mutlak. Prinsip Ketuhanan yang
ditanamkan dalam UUD 1945 merupakan perwujudan dari pengakuan keagamaan.
Oleh karena itu, setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut
agamanya yang warganya anggap benar dan berhak mendapatkan pendidikan yang
layak, serta hak setiap warga negara untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak
dan nyaman untuk tinggal dan berhak menentukan kewarganegaraan sendiri.
Berikutnya, dari isi pasal 29 ayat 2 dijelaskan bahwa setiap warga negara memiliki
agama dan kepercayaanya sendiri tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun. Dan
tidak ada yang bisa melarang orang untuk memilih agama yang diyakininya. Setiap
agama memiliki cara dan proses ibadah yang bermacam-macam, oleh karena itu
setiap warga negara tidak boleh untuk melarang orang beribadah. Supaya tidak
banyak konflik-konflik yang muncul di Indonesia.
7. Perilaku (contoh) pengamalan
Menghargai teman yang sedang beribadah, tidak membeda bedakan
teman,menghormati orang tua & orang yang lebih tua dari kita,menyayangi orang
yang lebih muda dari kita
8. Toleransi
Menggalang kerukunan dan perdamaian tanpa menimbulkan konflik agar
mengembangkan integritas.

Anda mungkin juga menyukai