Anda di halaman 1dari 9

Teknik Fotografi Cosplay (5):

Menambahkan “Peri” ke Gambar Anda


Menggunakan Pencahayaan Lama
Oleh Suna (@sandmu963), Yu (@yu_know_what), Genkosha Co. 2017-11-09

0 Bagian

Simpan Email Cetak

Di bagian terdahulu dari serial ini, kita mencermati tentang bagaimana kita bisa
menggunakan cahaya berwarna untuk menghasilkan efek pencahayaan panggung. Kali ini,
kita akan memadukan itu bersama dengan teknik fotografi khusus yang disebut pencahayaan
lama untuk menghasilkan gambar dengan efek yang fantastis. Dalam artikel ini, kita akan
mencermati, bagaimana memperoleh foto di bawah ini yang menggambarkan penyihir
dengan sang peri yang sedang terbang. (Dilaporkan oleh: Suna, Model: Yu)

Dengan menguasai pencahayaan lama untuk menghasilkan bidikan cosplay


yang fantastis

Pencahayaan lama adalah teknik fotografi khusus yang memanfaatkan mekanisme yang
mendasari kamera, dan teknik yang populer, karena kemampuannya untuk menciptakan efek
yang serba menarik. Tidak hanya itu, pencahayaan lama juga sangat cocok dengan fotografi
cosplay, karena kerap memancarkan suasana bagaikan dongeng peri.
Dalam artikel berikut ini, mari kita pahami konsep fotografi pencahayaan lama dan mencoba
menggunakannya untuk menangkap "peri cahaya" seperti diilustrasikan dalam contoh di
bawah ini.
EOS-1Ds Mark II/ EF24-70mm f/2.8L USM/ f/16/ 5 det./ ISO 125/ RAW
Pemrosesan gambar RAW: Camera Raw
Light: 1 monolight (softbox + grid), 4 unit lampu kilat clip-on (3 digunakan untuk sang peri)

Apakah fotografi long-exposure (pencahayaan lama) itu?

Long exposure (pencahayaan lama) mengacu ke tindakan yang membiarkan rana kamera
terbuka untuk jangka waktu yang diperpanjang. Selama interval, sewaktu rana terbuka,
gerakan apa pun pada subjek akan terekam dalam gambar. Pada kasus langit berbintang,
misalnya, mungkin sudah banyak yang melihat foto jejak cahaya yang tercipta dari
pergerakan bintang-gemintang. Jejak cahaya ini adalah hasil dari efek pencahayaan lama.
Anda bisa menganggapnya sebagai "teknik untuk menggambarkan aliran gerakan atau waktu
dalam foto".

Contoh fotografi long-exposure yang bagus adalah foto jejak bintang, yang ditangkap dengan
kamera yang dipasangkan pada tripod dan rana dibiarkan terbuka untuk pencahayaan selama
beberapa menit sampai beberapa jam.

Persiapan dan hal yang perlu diingat

Dalam contoh ini, sebuah softbox yang dipasangi dengan grid (kisi-kisi) digunakan sebagai
sumber pencahayaan utama untuk menyinari wajah subjek. Karena cahaya tidak dapat
menjangkau tongkat yang dipegang di tangan kanan model, maka disiapkan unit lampu kilat
clip-on terpisah untuk tongkat.

Kecepatan rana ditetapkan ke 5 detik (yaitu, dibiarkan terbuka selama 5 detik), dan tiga unit
lampu kilat untuk sang peri (lihat ilustrasi) yang saya pegang di tangan, ditembakkan secara
berturutan setelah rana dilepaskan. Saya akan menjelaskan cara menyiapkan unit lampu kilat
untuk sang peri nanti.
Selain itu, harap diingat bahwa subjek akan dikaburkan oleh buram gerakan jika ia bergerak
selama bidikan long-exposure, jadi sangatlah perlu bagi subjek untuk mengatur sikap tubuh
yang memungkinkannya tidak bergerak-gerak.

A: Softbox (dengan grid)


B: Unit lampu kilat clip-on (untuk tongkat)
C: Monolight
D: Unit lampu kilat untuk sang peri

Untuk menyampaikan gagasan dengan lebih baik, bahwa tokohnya memiliki kekuatan ajaib,
tongkat dan buku digantung dengan menggunakan benang serat sintetis.
Sementara rana tetap terbuka, pindahkan keratan gambar peri ke posisi yang diinginkan, dan
secara cepat tembakkan lampu kilat ke arah kamera. Setelah itu, cepat pindah dari area
gambar.

Saran: Cara menciptakan sang peri

Pasangkan filter warna ke sisi yang memancarkan cahaya unit lampu kilat, kemudian pasang
diffuser cahaya. Berikutnya, gambar siluet sang peri pada sehelai kertas hitam dan kerat.
Pasangkan kertas hitam dengan keratan siluet ke diffuser, dan selesailah sudah. Ketika
menembakkan lampu kilat, pastikan bahwa cahaya tidak bocor ke area lain selain siluet sang
peri.
Diffuser dipasangkan ke unit lampu kilat. Pastikan Anda menutupi seluruh unit lampu kilat
sehingga cahaya tidak bocor dari sisi-sisinya.
Menggunakan potongan kertas hitam yang tebal untuk membuat siluet sang peri sebagai
cahaya dari unit lampu kilat, dapat tembus jika kertasnya terlalu tipis.
Lampu kilat ditembakkan dengan kertas hitam tetap melekat pada diffuser. Anda bisa
mengubah filter warna pada sisi yang memancarkan cahaya unit lampu kilat untuk
menyesuaikan efek warna.

Anda mungkin juga menyukai