Anda di halaman 1dari 17

MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMKN 1 Kraksaan


Program Keahlian : Teknologi Informasi
Jurusan : Teknologi Komputer & Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Operasi Dasar
Kelas / Semester : 1 (satu) / Ganjil
Standart Kompetensi : Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI
Kompetensi Dasar : Mempersiapkan instalasi sistem operasi berbasis GUI
Indikator :
 Paket instalasi sistem operasi yang legal disediakan dalam
media penyimpanan yang sesuai (HD, CD, FD, DVD atau
media lainnya).
 Installation Manual sistem operasi sudah disediakan dan
dipahami
 Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan persyaratan
hardware sesuai dengan Installation Manual
 Media paket instalasi sistem operasi dipasang dan siap
diakses.
 Log-sheet/report-sheet telah disiapkan

Alokasi waktu : 5 X 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa Mampu:
 Memilih sistem operasi yang akan diinstall secara teliti
 Menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis GUI.
 Mengidentifikasi jenis-jenis media penyimpan yang sesuai untuk instalasi sistem operasi
berbasis GUI
 Memasang media paket instalasi sistem operasi
 Mengatur BIOS.
 Mengidentifikasikan jenis-jenis file yang digunakan dalam instalasi sistem operasi.
Menyediakan perang-kat komputer dengan konfigurasi hardware yang sesuai untuk
instalasi sistem operasi berbasis GUI.

B. Materi Pembelajaran
 Konsep dasar instalasi sistem operasi berbasis GUI

Komponen Sistem Komputer


1. Hardware berfungsi menyediakan “basic computing resources”(CPU,memory,I/O
devices)
2. Operating system berfungsi mengendalikan/mengkoordinasi pemakaian hardware oleh
berbagai aplikasi/program dari users.
3. Applications Programs menggunakan system resources untuk menyelesaikan masalah
komputasi dari users(compilers,database system,video games,business programs).
4. Users(people,machines,other computers).

Abstraksi
Komponen Sistem
Komputer

1
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Definisikan Sistem Operasi:


1. Perangkat Lunak Komputer yang mengatur dan mengendalikan Operasi Dasar Sistem
komputer.
2. Perangkat Lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai computer (user)
dengan perangkat keras(Hardware)
Pemakai computer dibagi menjadi:
a. Common user: pengguna computer biasa.
b. Programmer: Seorang yang membuat aplikasi/program
c. Aplikasi(program) :Sesorang yang menjadi operator pengguna program.
Tujuan dari adanya operating system adalah:
a. Menjalankan program-program dari user dan membantu user dalam menggunakan
computer.
b. Menyediakan sarana sehingga pemakaian computer menjadi mudah (convenient).
c. Memenfaatkan perangkat keras computer yang terbatas secara efisien(resource
manager).
Tugas Dari System Operasi diantaranya :
- Melakukan Fungsi Manajeman Berkas
- Mengendalikan berbagai sumber pada Sistem, seperti disk & printer
- Mengatur pemakai yang menggunakan sistem
- Membentuk penjadualan proses-proses pada sistem
Empat Komponen Manajeman Utama pada Sistem Operasi
- Manajeman Proses
- Manajeman Memori
- Manajeman Sistem Berkas
- Manajeman Input/Output

 Konsep dasar manajemen media penyimpan

Media Penyimpanan
Adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.
Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian :
1) Primary Memory  Primary Storage (Internal Storage)
2) Secondary Memory  Secondary Storage (External Storage)
Primary Memory (Main Memory)
Ada 4 bagian di dalam Primary Storage, yaitu :
(a) Input Storage Area;
Untuk menampung data yang dibaca.
(b) Program Storage Area;
Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.
(c) Working Storage Area;
Tempat dimana pemrosesan data dilakukan.
(d) Output Storage Area;
Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum disalurkan
ke alat-alat output.

CONTROL UNIT SECTION

PROGRAM
INPUT STORAGE AREA OUTPUT
STORAGE STORAGE PRIMARY
AREA AREA STORAGE SECTION
WORKING
STORAGE AREA

ARITHMETIKA LOGICAL UNIT SECTION

2
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Control unit section, Primary storage section, ALU section adalah bagian dari CPU.
Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage,
yaitu :
1) Volatile Storage;
Berkas data atau program akan hilang, bila listrik dipadamkan.
2) Non Volatile Storage;
Berkas data atau program tidak akan hilang, sekalipun listrik dipadamkan.

Primary Memory Komputer terdiri atas 2 bagian :


1. RAM (Random Access Memory);
Bagian dari main memory yang dapat kita isi dengan data atau program dari disket
atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana
saja di dalam memori. RAM bersifat volatile.
2. ROM (Read Only Memory);
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data,
dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari
pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.
Misal : diisi penterjemah (intrepreter) bahasa BASIC.
Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-
program yang kita buat. ROM bersifat non volatile.

Tipe-tipe lain dari ROM chip :


1) PROM (Programmable Read Only Memory);
Jenis dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh user /
pemakai, data yang diprogram akan disimpan secara permanen.
2) EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory);
Jenis memori yang dapat diprogram oleh user. EPROM dapat dihapus dan diprogram
ulang.
3) EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory);
Memori yang dapat diprogram ileh user. EEPROM dapat dihapus dan diprogram
ulangs ecara elektrik tanpa memindahkan chip dari circuit board.

 Jenis-jenis sistem operasi berbasis GUI

1. Berbasis Windows (Close Source):


- Windows 95
- Windows 98
- Windows 2000
- Windows XP
- Windows 2003
- Windows Vista
- Windows 7
2. Berbasis Linux (Open Source):
- Redhat
- Ubuntu
- Kubuntu
- Suse
- Debian
- Mandrake
- Blankon
- Knoppix
3. Mac Os
4. dll

3
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

 Jenis dan cara pengaturan BIOS

a. Jenis – jenis bios


- Award BIOS
- AMI BIOS
- Pheonix BIOS
b. Langkah – langkah Pengaturan BIOS
1) Hubungkan monitor, keyboard, mouse dan peranti lainnya pada PC. Jangan lupa
tancapkan kabel power ke port power di belakang PC. Sesudah itu, tekan tombol
power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer rakitan Anda. PC segera
melakukan proses booting.
2) Segeralah menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu
BIOS/CMOS Setup.
3) Anda akan masuk BIOS. Pada workshop ini, motherboard yang kami gunakan
menggunakan AwardBIOS. Jadi langkah-langkah berikut ini disusun berdasarkan
AwardBIOS. Pengaturan untuk jenis BIOS lainnya kurang lebih sama saja kok. Nah,
hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengeset waktu yang akan digunakan
oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main] [System Time]. Untuk
mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada kibor Anda
4) Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda
melalui menu [System Date].
5) Setelah mengeset waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat.
Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada kibor.
Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter].
Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali
klik [Enter]. Nah, sekarang status opsi Supervisor Password pasti menjadi Enabled.
6) Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa mengeset user password
untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara
mengesetnya sama saja kok dengan pengaturan pada supervisor password.
7) Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [►] (arah panah ke
kanan) pada kibor Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter].
8) Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda.
Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board,
ubahlah opsi [Onboard AC97 Audio Controller] dan [Onboard AC97 Modem
Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada kibor Anda.
Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced].
9) Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB
Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa
mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced]
dengan menekan tombol [Esc].
10) Selanjutnya Anda dapat mengubah manajemen penggunaan listrik dari komputer
melalui menu [Power] dengan menekan tombol [‡]. Namun untuk mudahnya, tak usah
mengubah hal apa pun dalam pengaturan ini.
11) Selanjutnya buka menu [Boot]. Nah, untuk memudahkan penginstalan sistem operasi
yang akan dilakukan setelah ini, ubahlah pola boot dari PC. Set CD ROM sebagai
boot device pertama, kemudian hard disk sebagai boot device ke dua dan floopy boot
device ke tiga, dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar tiap kali
booting, komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian
hard disk, dan floopy.
12) Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu
[Exit] [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan
yang Anda buat barusan. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi
mengaktifkan user password, maka akan muncul bok password. Isi password tersebut
agar komputer dapat melanjutkan proses booting.

 Jenis-jenis file dan aplikasinya

4
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Pengertian Sistem Berkas


Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik
data maupun program yang berada dalam system operasi. Terdapat dua bagian penting
dalam system berkas, yaitu :
 Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data, serta
 Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh
berkas dalam system

Konsep Dasar Berkas


Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang
berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat
digunakan dengan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan
sistematika yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media
penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas
dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat
non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik
maupun system reboot.
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada
penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil
dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali
jika berada di dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Data
dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas
juga bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas
adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan
pengguna.
Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis
informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu
yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :
 Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris
 Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan
 Object file; merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh
linker dari system
 Executable file; adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam
memori dan dieksekusi

Atribut Pada Berkas


Berkas diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data
yang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter.
Beberapa system membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah
berkas, sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas sama. Ketika berkas
diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan
system yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari :
 Nama; merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bias dibaca
oleh manusia (human-readable form)
 Type, dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type berbeda
 Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut
 Ukuran (size); yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte, huruf atau pun blok
 Proteksi; adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh
membaca, menulis dan mengeksekusi berkas
 Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk :
1. Pembuatan berkas
2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan
3. Penggunaan terakhir berkas
Data tersebut dapat berguna untuk proteksi, keamanan dan monitoring penggunaan dari
berkas. Informasi tentang seluruh berkas disimpan dalam struktur direktori yang terdapat

5
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

pada penyimpanan sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat non-volatile,


sehingga keduanya harus disimpan pada sebuah device dan baru dibawa bagian per-
bagian ke memori pada saat dibutuhkan.

Jenis Berkas
JENIS BERKAS AKHIRAN FUNGSI
Executable .exe, .com, .bat, .bin Program yang siap dijalankan
Objek .obj, .o Bahas mesin, kode terkompilasi
Source Code .c, .cc, .pas, .java, .asm Kode asal dari berbagai bahasa
Batch .bat, .sh Perintah pada shell
Text .txt, .doc Data text, document
Pengolah kata .wpd, .tex, .doc Format jenis pengolah data
Library .lib, .a, .dll Library untuk rutin program
Print, gambar .ps, .dvi, .gif Format ASCII atau biner untuk dicetak
Archive .arc, .zip, .tar Beberapa berkas yang dikumpulkan

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, Diskusi, dan Observasi
Pendekatan Model CTL

D. Langkah – Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan ke 1 s/d 2:
1. Kegiatan Pendahuluan ( Apresiasi ) :
 Siswa menjawab salam guru
 Siswa melakukan do’a bersama jika kebetulan jam pembelajaran pada
jam pertama.
 Siswa menyimak dan merespons upaya motivasi oleh guru.
 Siswa mendengarkan uraian kompetensi dasar yang akan dicapai dalam
tujuan pembelajaran.
 Siswa mendengarkan uraian metode pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti
 Siswa mendengarkan dan mencatat informasi awal dari guru tentang
Sistem Operasi Berbasis GUI, media penyimpanan, dan jenis – jenis file &
aplikasinya.
 Siswa membaca berbagai buku sumber
 Siswa mendengarkan dan mencatat uraian guru tentang Sistem Operasi
Berbasis GUI, media penyimpanan, dan jenis – jenis file & aplikasinya.
 Mendiskusikan kegunaan Sistem Operasi Berbasis GUI pada computer
3. Kegiatan Penutup
 Siswa dan guru melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang
sudah dilakukan
 Menarik kesimpulan tentang identifikasi Sistem Operasi Berbasis GUI

E. Sumber Belajar
Perangkat Komputer yang sudah terinstal Sistem Operasi berbasis GUI, Modul Pembelajaran,
Artikel dari Internet.

F. Penilaian
1. Teknik
Tes tertulis
Wawancara
Unjuk kerja/Praktik.
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Soal / Instrumen

6
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Jelaskan Pengertian Sistem Operasi Berbasis GUI


Jelaskan perbedaan ROM dan RAM
Sebutkan macam – macam Sistem Operasi Berbasis GUI
Sebutkan kelebihan dan kekurangan Sistem Operasi Berbasis GUI

Contoh lembar penilaian Persiapan Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI


Nama : Ajeng Santiara
Kelas/Semester : X / 1
Judul : membuat rancangan rencana instalasi

Kriteria Penilaian
Aspek-aspek yang dinilai 1 2 3 4 5
Pemahaman konsep Sistem Operasi Berbasis GUI
Kemampuan memilih sistem operasi yang akan
diinstall sesuai dengan spesifikasi computer
Pengoperasian Sistem Operasi Berbasis GUI
Kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis media
penyimpan yang sesuai untuk instalasi sistem
operasi berbasis GUI
Kemampuan mengidentifikasikan jenis-jenis file
yang digunakan dalam instalasi sistem operasi
berbasis GUI

Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
Kraksaan, 1 Juli 2009
Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. MOH. IDRIS, M.Pd Didik Hariyanto, S.Kom


NIP. 19550612 198203 1 020 NIP. 19800202 200604 1 026

7
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMKN 1 Kraksaan


Program Keahlian : Teknologi Informasi
Jurusan : Teknologi Komputer & Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Operasi Dasar
Kelas / Semester : 1 (satu) / Ganjil
Standart Kompetensi : Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI
Kompetensi Dasar : Melaksanakan instalasi sistem operasi sesuai installation
manual
Indikator :

 Proses instalasi sistem operasi sesuai installation manual


sudah dilaksanakan
 Seluruh file, icon, folder dan konfigurasi telah ter-copy dan
terkonfigurasi
 Pada layar muncul pesan bahwa proses instalasi telah
berhasil dilaksanakan sesuai dengan installation manual
Alokasi waktu : 5 X 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa Mampu:
 Melaksanakan Keaman-an dan Keselamatan Kerja (K3) dalam instalasi sistem operasi
 Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi
 Menjelaskan file, icon dan folder konfigura-si pada sistem operasi berbasis GUI
 Mempersiapkan media instalasi untuk sistem operasi (mempartisi, memformat, dan lain-
lain)
 Menginstall sistem operasi berbasis GUI
 Mengatur konfigurasi sistem operasi
 Menginstall multi sistem operasi pada sebuah PC

B. Materi Pembelajaran
 Langkah instalasi sistem operasi

A. Instalasi Windows 9x/Me


Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menginstal sistem operasi Windows 9X/ME,
di antaranya:
 Siapkan startup disk (disket untuk booting) dengan file fdisk.exe di dalamnya dan
masukkan ke floppy drive.
 Saat booting, tekan tombol [Delete] pada kibor untuk masuk menu BIOS/CMOS
Setup.
 Atur urutan (boot sequence) agar disket (floppy A) terbaca terlebih dahulu. Pilih tab
[Boot], lalu letakkan [removable device [Legacy Floppy]] di urutan teratas, dengan
menekan tombol [+] / [-]. Simpan setelan ini lalu keluar dari menu BIOS, dengan
memilih [Exit saving changes].
 PC akan restart, tunggu hingga muncul prompt A:\>, ketikkan FDISK, lalu tekan
[Enter].
 Format hard disk Anda dengan cara mengetikkan FORMAT C:. Bila Anda akan
mempartisinya, ketikkan FORMAT D: dan seterusnya.
 Instal driver CD-ROM (dari disket)
 Instal Windows 9x/Me
 Setelah instalasi sistem operasi selesai, instal driver setiap periferal PC lainnya
dengan menggunakan CD/disket.
B. Menginstal Sistem Operasi Windows XP

8
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

1) Proses instalasi Windows XP pun


segera mulai. Dalam beberapa saat setelah booting, layar monitor akan menampilkan
pesan “Welcome to Setup”. Tekan [Enter] pada kibor Anda.
2) Anda akan disodori berbagai
persyaratan dan Licensing Agreement yang harus Anda setujui.Tekan [PageDown]
untuk ke halaman berikutnya, dan [PageUp] untuk mundur ke halaman sebelumnya.
Jika setuju, tekan [F8].
3) Layar selanjutnya akan menampilkan
keterangan tentang kapasitas hard disk. Untuk membagi-baginya menjadi beberapa
partisi, tekan [C]. Dan untuk langsung ke proses instalasi, tekan [Enter].
4) Setelah partisi terbentuk, proses
berikutnya adalah memformat hard disk. XP memiliki kemampuan untuk
melakukannya secara otomatis. Pilih format partisi dengan sistem file NTFS yang
normal (tanpa tambahan “Quick”), lalu [Enter]. Selama format berlangsung akan
muncul progress-nya, begitu juga saat proses setup sampai pada penyalinan file ke
folder instalasi Windows. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit.
5) Setelah proses copy selesai, Anda
harus me-restart PC Anda. Namun sebelumnya cek terlebih dahulu floppy drive Anda,
apakah terdapat disket di dalamnya atau tidak. Jika ada, keluarkan terlebih dahulu
disket tersebut, karena bisa mengganggu proses booting. Setelah itu tekan [Enter]
untuk mulai me-restart PC.
6) Anda mulai masuk ke proses instalasi
XP, yang secara otomatis akan menginstal juga berbagai driver untuk perangkat yang
ada di PC Anda. Jadi Anda tidak perlu lagi menginstal driver dari tiap perangkat
tersebut.
7) Muncul boks Regional and Language
Options untuk memilih lokasi (negara) dan bahasa yang digunakan. Klik [Customize]
untuk mengubahnya dan sesudahnya klik [Next >]. Isi nama Anda dan klik [Next >].
8) Berikutnya, masukkan nomor serial
(CD key) Windows XP ke kotak yang tersedia. Angka-angka tersebut bisa Anda lihat
pada label stiker kuning di bagian belakang kemasan CD. Lalu klik [Next >].
9) Isikan nama komputer dan tentukan
password administrator. Ulangi password tersebut untuk konfirmasi. Selanjutnya klik
[Next >].
10) Muncul boks Modem Dialing
Information, yang meminta Anda memilih lokasi (negara), mengisi kode area kota
(telepon) Anda, berikut keterangan jika menggunakan media lain. Tersedia dua pilihan
sistem telepon, yaitu tone dan pulse. Klik [Next >] sesudahnya, lalu cocokkan tanggal
dan jamnya, serta pilih time zone. Klik [Next >] lagi.
11) Masukkan password administrator
untuk login. Setelah desktop XP terbuka, Anda bisa mengikuti Windows XP Tour
untuk lebih mengenal berbagai fitur menarik dalam sistem operasi tersebut.

 Instalasi driver periferal pendukung (misal : motherboard, vga, sound, nic, dan
lain-lain)
Untuk melakukan instalasi driver peripheral, pada sebagian motherboard dan atau
peripheral sudah disertai CD (Compac Disc) driver yg berjalan secara Autorun (bekerja
otomatis ketika dimasukkan ke dalam CD-Room. Selanjutnya tinggal pilih dan klik pada
menu yang tersedia pada aplikasi CD driver tersebut. Jika harus melakukan instalasi
driver secara manual, maka langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Klik kanan pada icon My Computer, arahkan pointer mouse pada menu properties,
lalu klik.
2) Selanjutnya akan muncul jendela System Properties, pilih dan klik tab hardware.
3) Selanjut klik tombol device manager.
4) Pada tampilan berikutnya, anda akan dihadapkan pada daftar hardware yang terpasang
pada computer.

9
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

5) Anda perhatikan pada salah satu perangkat yang menggunakan icon (symbol) tanda
Tanya berwarna kuning.
6) Klik kanan pada objek yg di kehendaki, pilih update driver.
7) Selanjutnya akan tampil kotak dialog apdate driver wizard
 Pengaturan konfigurasi pada sistem operasi (Misal: pengaturan user, time zone, dan
lain-lain)
Mengenal lingkungan control panel

C. Metode Pembelajaran
Praktikum, dan observasi.
Pendekatan Model CTL

D. Langkah – Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
 Menyampaikan salam
 Menjelaskan tentang K3
 Menjelaskan langkah – langkah Instalasi
 Menjelaskan file, icon dan folder konfigura-si pada sistem operasi berbasis GUI

2. Kegiatan Inti
 Mempersiapkan media instalasi untuk sistem operasi (mempartisi, memformat, dan
lain-lain
 Siswa melaksanakan praktikum instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI sesuai dengan
Instalation Manual
 Instalasi driver periferal pendukung (misal : motherboard, vga, sound, nic, dan lain-
lain)
 Pengaturan konfigurasi pada sistem operasi (Misal : pengaturan user, time zone, dan
lain-lain)
 Siswa mengumpulkan laporan jobsheet hasil instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI

3. Kegiatan Penutup
 Instalasi driver periferal pendukung (misal : motherboard, vga, sound, nic, dan lain-
lain)
 Pengaturan konfigurasi pada sistem operasi (Misal : pengaturan user, time zone, dan
lain-lain)

E. Sumber Belajar
 Buku Manual Sistem Operasi
 Source Sistem Operasi
 Komputer

E. Penilaian
1. Teknik
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
2. Contoh Soal / Instrumen
 Jelaskan Pengertian instalasi Sistem Operasi Berbasis
 Jelaskan apa saja yang harus diperhatikan untuk melakukan instalasi Sistem
Operasi Berbasis GUI
 Apa yang dimaksud Spesifikasi computer?
 Apa tujuan melakukan partisi hard disk?
 Apa tujuan memformat hard disk?

10
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Contoh lembar penilaian Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI


Nama : Ajeng Santiara
Kelas/Semester : X / 1
Judul : Melaksanakan Instlasi Sistem Operasi berbasis GUI

Kriteria Penilaian
Aspek-aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
Kesiapan pra – instalasi
Ketelitian langkah – langkah instalasi
Kesesuaian dengan Manual Instalation
Pelaksanaan K3
Hasil instalasi

Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Kraksaan, 1 Juli 2009


Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. MOH. IDRIS, M.Pd Didik Hariyanto, S.Kom


NIP. 19550612 198203 1 020 NIP. 19800202 200604 1 026

11
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMKN 1 Kraksaan


Program Keahlian : Teknologi Informasi
Jurusan : Teknologi Komputer & Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Operasi Dasar
Kelas / Semester : 1 (satu) / Ganjil
Standart Kompetensi : Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI
Kompetensi Dasar : Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi
dan me-lakukan troubleshooting sederhana
Indikator :
 Sistem operasi dijalankan secara sampling tanpa error
 Sistem operasi ditutup tanpa error
 Troubleshooting dilakukan sesuai Installation Manual

Alokasi waktu : 5 X 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa Mampu
 Menjalankan Sistem operasi secara sampling tanpa error
 Menutup Sistem operasi tanpa error
 Melakukan Troubleshooting sesuai Installation Manual

B. Materi Pembelajaran
 Mengoperasikan sistem operasi berbasis GUI
1) Merubah tampilan start menu
 klik kanan pada taskbar
 sorot dan klik pada menu properties, lalu
akan muncul jendela “taskbar and start menu properties”
 klik tab start menu
 akan muncul dua buak radio button start
menu dan classic start menu
 klik radio button classic start menu, lalu klik
tombol ok.
 Sekarang start menu sudah menjadi tampilan
start menu klasik.
 Untuk mengembalikan menjadi tampilan
semula, ulangi langkah – langkah di atas lalu pilih radio button start menu, lalu
klik ok.
2) Menjalan software direct diagnostic tool
 klik start menu, pilih menu run
 pada jendela run ketik “dxdiag” lalu tekan
enter
 tunggu sampai proses loading selesai
 laporan tentang kondisi system computer
akan di tampilkan pa jendela direct diagnostic tool

 Jenis-jenis troubleshooting pada sistem operasi

1) Troubleshooting Driver dalam


Windows XP
Driver rusak atau driver versi lama yang ada dalam cache seringkali menimbulkan
masalah. Dengan sebuah tool yang tersembunyi dalam Windows Anda dapat
melacaknya. Melacak driver rusak: Setiap kali booting Windows selalu memuat
driver-driver yang dibutuhkan ke dalam cache. Dari cache ini CPU atau komponen

12
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

hardware lainnya dapat mengambil driver yang dibutuhkan. Jika driver yang dimuat
ke cache tersebut rusak, Windows akan langsung crash. Windows XP menyediakan
tool untuk memeriksa driver yang dimuat ke cache. Untuk menjalankannya,
 klik “Start | Run” dan ketikkan perintah
“verifier”.
 Setelah muncul jendela “Driver verifier
manager” pilih ‘Create custom settings’, lalu klik next.
 Dalam jendela berikutnya aktifkan ‘Enable
predefined settings’, ‘Standard settings’, dan ‘Low resources simulation’. Dalam
dialog berikutnya Anda harus memilih. Jika telah memiliki dugaan yang jelas,
pilih ‘Select driver ames from a list’. Beri tanda di depan driver yang dicurigai dan
klik ‘Finish’. Jika Anda tidak memiliki dugaan driver mana yang menjadi masalah,
pilih ‘Automatically select unsigned drivers’. Signed driver (certified) telah
diperiksa oleh Microsoft dengan tool ini, sehingga tidak akan masuk hitungan.
Perhatian! Program ‘Verifier’ adalah pisau bermata dua. Ia bekerja dengan handal
dan mampu melacak masalah dalam kasus yang sulit. Namun, jika terlalu banyak
driver yang diperiksa, sistem operasi akan menjadi sangat lambat.

2) Kesalahan dalam Windows-Kernel

Driver dan beberapa layanan Windows menempati area alamat tertentu yang sama
dengan Kernel, yang disebut Ring 0 (lihat Infografik). Jika dalam area ini dilakukan
sebuah perubahan yang tak diijinkan akibat adanya tabrakan kepentingan antara
Kernel dan driver, Anda akan mendapat blue screen yang merupakan laporan dari inti
(Kernel) sistem operasi.
Menyiapkan pencarian kesalahan: Untuk dapat menganalisa kesalahan Kernel,
Windows harus terlebih dulu dipersiapkan untuk itu. Klik kanan My Computer dan
pilih Properties. Dalam tab ‘Advanced’, pilih ‘Settings’ di bagian ‘Startup and
Recovery’. Singkirkan tanda di depan ‘Automatically restart’. Lalu pilih ‘Kernel
memory dump’ di bawah ‘Write debugging information’. Jika ada tanda di depan
‘Overwrite any existing files’, setiap kali terjadi crash, file yang telah dibuat akan
ditimpa sebelum sempat dimanfaatkan. Jika crash sering terjadi, setelah booting
langsung simpan file ‘Memory.dmp’ dengan nama lain, agar tidak tertimpa. File ini
ada di dalam folder Windows dan besarnya sekitar sepertiga dari kapasitas RAM yang
tersedia.

Menganalisa laporan blue screen: Windows Kernel hanya berkomunikasi


menggunakan perintah-perintah rumit dalam bentuk heksadesimal. Karena itu,
memory dump yang dibuat (memory.dmp) tidak dapat dibaca begitu saja. Untuk
membacanya diperlukan Kernel-Debugger.

Download tool ‘WinDbg’ dari


www.microsoft.com/whdc/devtools/debugging/default.mspx. Di sana, klik link
‘Install Debugging Tools for Windows 32-bit-version. Jangan men-download versi
Beta, karena hanya akan menambah masalah.

Tips: Pengguna berpengalaman tentu telah mengenal tool baris perintah ‘kd.exe’.
WinDbg memiliki kemampuan yang sama, tetapi dengan tampilan grafis. Jika sampai
sekarang Anda masih menggunakan kernel-debugger berbasis DOS, Anda dapat
beralih ke WinDbg.

Agar dapat menggunakan WinDbg dengan benar dibutuhkan Microsoft Iconfiles.


Sebuah download lengkap akan menyita tempat hingga 170 MB di hard disk.
Sebaiknya Anda mengatur tool agar hanya men-download icon-icon yang dibutuhkan.
Untuk itu, buat folder ‘Icons’. Jalankan WinDbg dan pilih ‘File | Icon File Path’.
Ketikkan perintah berikut :

13
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SRV*C:\Symbole*http://msdl.microsoft.com/download/symbols

‘c:\icons’ Anda ganti dengan path ke folder ‘Icons’ yang tadi Anda buat.
Selanjutnya, buka file memory.dmp melalui ‘File | Open Crash Dump’. Sebuah
jendela baru ‘Command’ terbuka. Dengan sedikit keberuntungan, di sini Anda dapat
menemukan baris ‘Probably caused by: nama program’. Tingkat ketepatan WinDbg di
atas 90%. Jika sebuah file berakhiran .sys yang ditemukan, kemungkinan besar Anda
telah menemukan penyebab crash.

Jika baris tersebut tidak ditemukan, cari ‘Bug Check’. Keterangan heksadesimal di
baliknya serupa dengan yang ditampilkan pada blue screen. Untuk menganalisa
kesalahan, ketikkan perintah berikut dalam kolom input di bagian bawah layar.

!analyze•–v

WinDbg akan menyebutkan kesalahan secara lebih spesifik. Jika masalahnya adalah
driver, Anda akan memperoleh keterangan tentang ‘Driver_Fault’. Jika masih kurang
jelas, ketikkan keterangan ini ke dalam kolom input setelah perintah ‘hh’, misalnya:

.hh Driver_Fault

Dengan perintah di atas, file Help WinDbg akan dijalankan. File ini menjelaskan
kesalahan secara lebih rinci dan sering memberi tips untuk menyingkirkannya. Untuk
driver, biasanya cukup mengganti file yang rusak dengan bantuan Device-Manager.
Driver terbaru biasanya dapat Anda peroleh dari website produsen komponen
hardware yang bersangkutan.

Tips: Penjelasan rinci mengenai laporan kesalahan dapat Anda temukan dalam
Knowledge Base Microsoft dengan nomor kode ‘KB155011′. Sayangnya, halaman-
halaman tersebut tidak terstruktur dengan jelas dan tidak diformat dengan benar. Anda
harus bersusah-payah mencari yang dibutuhkan. Sebagai alternatif, gunakan mesin
pencari Google atau tool ‘Error Messages for Windows’ yang tersedia di
www.gregorybraun.com

C. Metode Pembelajaran
Praktikum, dan Observasi
Pendekatan Model CTL

D. Langkah – Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
 Siswa menjawab salam guru
 Siswa menyampaikan masalah – masalah yang dialami pada saat
instalasi
 Siswa mendengarkan dan mencatat langkah – langkah Trouble Shooting
yang disampaikan guru
2. Kegiatan Inti
 Siswa menyalakan komputer
 Siswa melakukan Trouble Shooting pada PC yang sudah terinstal Operasi
Berbasis GUI
3. Kegiatan Penutup
 Siswa melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan
 Siswa menyampaikan masalah yang dialami siswa pada saat melakukan
Trouble Shooting

A. Sumber Belajar
14
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

 Buku Manual Sistem Operasi


 Source Sistem Operasi
 Komputer

B. Penilaian
A. Teknik Tes tertulis
B. Bentuk Instrumen
Uraian
C. Soal / Instrumen
Jelaskan Pengertian Trouble Shooting
Jelaskan kegunaan Sistem Operasi Berbasis GUI
Sebutkan macam – macam Sistem Operasi Berbasis GUI

Contoh lembar penilaian


Nama : Ajeng Santiara
Kelas/Semester : X / 1
Judul : Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi dan me-
lakukan troubleshooting sederhana

Kriteria Penilaian
Aspek-aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
Pemahaman Langkah – Trouble Shooting
Ketelitian langkah – langkah Troble Shoting
Keberhasilan Trouble shooting

Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Kraksaan, 1 Juli 2009


Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. MOH. IDRIS, M.Pd Didik Hariyanto, S.Kom


NIP. 19550612 198203 1 020 NIP. 19800202 200604 1 026

15
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMKN 1 Kraksaan


Program Keahlian : Teknologi Informasi
Jurusan : Teknologi Komputer & Jaringan
Mata Pelajaran : Sistem Operasi Dasar
Kelas / Semester : 1 (satu) / Ganjil
Standart Kompetensi : Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI
Kompetensi Dasar : Melaporkan hasil instalasi

Indikator : Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang


ditetapkan oleh perusahaan (pada log-sheet/ report-sheet)
Alokasi waktu : 5 X 45 Menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu:
 Menguraikan langkah-langkah penyusunan laporan
 Menyusun laporan instalasi

B. Materi Pembelajaran
 Jenis laporan hasil instalasi

C. Metode Pembelajaran
Praktikum
Pendekatan Model CTL

D. Langkah – Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
Menanyakan pengalaman siswa melakukan instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI
2. Kegiatan Inti
 Menguraikan langkah-langkah penyusunan laporan instalasi
Sistem Operasi Berbasis GUI
3. Kegiatan Penutup
 Menyusun laporan instalasi instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI

E. Sumber Belajar
Buku Manual PC
Buku Manual Sistem Operasi

F. Penilaian
1. Teknik
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
Uraian
3. Soal / Instrumen
 Tes Tertulis
 Diskusi
 Mengisi Log Sheet

16
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Contoh lembar penilaian


Nama : Ajeng Santiara
Kelas/Semester : X / 1
Judul : Melaporkan hasil instalasi

Kriteria Penilaian
Aspek-aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
Pemahaman Langkah menyusun laporan
Ketelitian penyusunan laporan
Pengisian Log Sheet

Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Kraksaan, 1 Juli 2009


Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. MOH. IDRIS, M.Pd Didik Hariyanto, S.Kom


NIP. 19550612 198203 1 020 NIP. 19800202 200604 1 026

17

Anda mungkin juga menyukai