Anda di halaman 1dari 4

1. Cek yang diterima dari PT XYZ, oleh perusahaan dicatat terlalu kecil.

Jika tidak
dilakukan koreksi, maka :
A. Saldo berdasarkan bank akan lebih kecil dari saldo berdasarkan perusahaan
B. Saldo berdasarkan bank akan lebih besar dari saldo berdasarkan perusahaan
C. Saldo berdasarkan bank akan sama dengan saldo berdasarkan perusahaan
D. Dalam catatan perusahaan, PT saldo Accounts Receivable PT XYZ akan bersaldo
Kredit

2. Dalam proses rekonsiliasi, yang akan menjadi koreksi terhadap saldo bank adalah,
kecuali :
A. Deposit In Transit
B. Setoran Langsung Pelanggan ke bank tanpa sepengetahuan perusahaan
C. Cek yang masih beredar
D. Setoran perusahaan yang dikreditkan oleh bank ke perusahaan lain

3. Dalam proses rekonsiliasi, yang akan menjadi koreksi terhadap saldo perusahaan
adalah, kecuali :
A. NSF
B. Cek yang sudah dikeluarkan perusahaan tetapi belum dicairkan oleh pelanggan
C. Beban-beban yang langsung didebetkan oleh bank ke rekening perusahaan tanpa
sepengetahuan perusahaan
D. Setoran yang dilakukan perusahaan tetapi dicatat terlalu besar

4. PT XYZ menerima cek dari perusahaan untuk pembayaran pembelian inventory. Oleh
perusahaan, cek tersebut dicatat terlalu kecil. Sehubungan dengan rekonsiliasi,
A. Saldo perusahaan dikurangi
B. Saldo perusahaan ditambah
C. Penyesuaian yang dibuat perusahaan akan mendebet Accounts Receivable
D. Penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan akan mengkredit Accounts Receivable

5. Jika dalam akun Cash perusahaan, terdapat juga Cash on Hand, dalam rekonsiliasi
A. Ditambahkan ke bank
B. Akan dibuat penyesuaian dengan mendebet Cash
C. Akan dibuat penyesuaian dengan mengkredit Cash
D. Tidak berpengaruh apapun

6. Saat penggunaan Petty Cash, terdapat pembelian supplies senilai Rp999.990,-.


Perusahaan membayar sebesar Rp1.000.000,00 dan tidak mendapat kembalian.
Ketika Petty Cash tersebut dipertanggungjawabkan, perusahaan akan
A. Mendebet Supplies sebesar Rp1.000.000,00
B. Mengkredit Cash sebesar Rp1.000.000,00
C. Mendebet Cash Short and Over sebesar Rp10,00
D. Meminta pemegang Petty Cash untuk mengganti sebesar Rp10,00

7. Jika perusahaan menggunakan asumsi arus biaya First in Fisrt Out, maka,
A. nilai persediaan akhir lebih mencerminkan harga yang terakhir dibeli
B. nilai persediaan akhir lebih mencerminkan harga yang pertama dibeli
C. Dalam kondisi harga cenderung naik, maka Cost of Goods Sold metode perpetual
akan lebih besar daripada Cost of Goods Sold metode periodik
D. Dalam kondisi harga cenderung naik, maka Cost of Goods Sold metode perpetual
akan lebih kecil daripada Cost of Goods Sold metode periodik

8. Terkait penilaian persediaan dengan menggunakan Lower of Cost or Net Realizable


Value, yang dimaksud dengan Net Realizable Value adalah :
A. Replacement Cost
B. Nilai Wajar dikurangi biaya untuk menjual
C. Nilai Wajar dikurangi laba kotor yang diharapkan
D. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menyelesaikan

9. PT AYAJIWIDA bertindak sebagai konsinyee dalam perjanjian konsinyasi dengan PT


MIHARBI. Di gudang PT AYAJIWIDA terdapat barang konsinyasi yang belum terjual.
Saat melakukan inventarisasi fisik, barang tersebut dimasukkan sebagai ending
inventory oleh PT AYAJIWIDA.
A. Total aset dan ekuitas PT AYAJIWIDA akan dilaporkan terlalu tinggi
B. Total aset dan ekuitas PT AYAJIWIDA akan dilaporkan terlalu rendah
C. Total aset dan ekuitas PT AYAJIWIDA sudah benar
D. Merchandise Inventory dan Accounts Payable PT AYAJIWIDA akan dilaporkan
terlalu tinggi.

10. Pembelian atas barang yang masih dalam perjalanan dengan syarat FOB Shipping
Point belum dicatat oleh perusahaan, dan perusahaan belum mencatatnya sebagai
persediaan akhir. Perusahaan menggunakan metode periodik. Akibatnya,
A. Aset dan Kewajiban disajikan terlalu rendah
B. Net Income disajikan terlalu rendah
C. Aset dan Kewajiban disajikan terlalu tinggi
D. Ekuitas disajikan terlalu tinggi

11. Hal yang tidak mungkin terkait Allowance For Doubtful Accounts adalah
A. Pendebetan terhadap akun tersebut
B. Pengkreditan terhadap akun tersebut
C. Saldo akhir akun AFDA ada di sisi Debet
D. Saldo akhir akun AFD ada di sisi Kredit

12. Hal yang tidak mungkin terkait akun Bad Debt Expense adalah :
A. Pendebetan terhadap akun tersebut
B. Pengkreditan terhadap akun tersebut
C. Saldo akhir akun Bad Debt Expense lebih besar dari saldo akhir akun AFDA
D. Saldo akhir akun Bad Debt Expense lebih kecil dari saldo akhir akun AFDA

13. Jika pada neraca saldo terdapat saldo akun AFDA disisi kredit dan perusahaan
menentukan piutang tak tertagih berupa persentase dari penjualan kredit, maka Saldo
akhir akun AFDA
A. Sebesar saldo di Neraca saldo ditambah dengan hasil perhitungan piutang tak
tertagih
B. Sebesar saldo di Neraca saldo dikurangi dengan hasil perhitungan piutang tak
tertagih
C. Akan lebih kecil dari akhir akun Bad Debt Expense
D. Akan sama dengan saldo akhir akun Bad Debt Expense

14. Jika sebuah notes didiskontokan, maka nilai diskonto dihitung dari
A. Nilai jatuh tempo x tingkat bunga notes x hari tersisa/360
B. Nilai jatuh tempo x tingkat diskonto x hari yang sudah dilalui/360
C. Nilai nominal x tingkat diskonto x hari tersisa/360
D. Nilai jatuh tempo x tingkat diskonto x hari tersisa/360

15. Jika sebuah notes yang didiskontokan tidak dibayar oleh debitur, dan bank
membebani Protest Fee ke perusahaan, maka perusahaan akan
A. Mendebet Protest Fee Expense
B. Mendebet Cash sebesar nilai jatuh tempo ditambah Protest Fee
C. Mendebet Accounts Receivable sebesar nilai jatuh tempo dikurangi Protest Fee
D. Mendebet Accounts Receivable sebesar nilai jatuh tempo ditambah Protest Fee

16. Sebuah PPE ditukar dengan PPE lain dan tidak memiliki substansi komersial. JIka
terdapat indikasi keuntungan atas pertukaran tersebut, nilai PPE yang baru akan
dicatat sebesar :
A. Fair Value PPE yang baru
B. Fair Value PPE yang lama ditambah cash yang dibayarkan oleh perusahaan
C. Fair Value PPE yang baru ditambah cash yang diterima oleh perusahaan
D. Book Value PPE yang lama

17. Sebuah PPE diperoleh dan disusutkan dengan metode garis lurus. Masa manfaat 15
tahun. Pada tahun ketiga, terjadi perubahan estimasi masa manfaat dari 15 tahun
menjadi 20 tahun. Penyusutan tahun ketiga dan seterusnya dihitung berdasarkan
A. Cost PPE tersebut dikurangi estimasi nilai sisa dibagi 20
B. Book Value PPE tersebut pada awal tahun ketiga dikurangi estimasi nilai sisa
dibagi 20
C. Book Value PPE tersebut pada awal tahun ketiga dikurangi estimasi nilai sisa
dibagi 18
D. Cost PPE tersebut pada awal tahun ketiga dikurangi estimasi nilai sisa dibagi 18

18. Yang merupakan cost Tanah, kecuali


A. Upah pekerja untuk menghancurkan bangunan lama
B. Sewa peralatan untuk meratakan tanah
C. Pajak Bumi dan Bangunan yang belum dibayar oleh pemilik lama dan harus
dilunasi oleh perusahaan
D. Pajak Bumi dan Bangunan yang dibayar setelah sertifkat hak milik atas tanah
tersebut berpindah ke perusahaan

19. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan menambah masa manfaat sebuah PPE
A. Dicatat sebagai Maintenance Expense
B. Dikapitalisasi sebagai aset dan akan disusutkan
C. Dikapitalisasi sebagai aset tetapi tidak disusutkan
D. Merupakan Revenue Expenditure

20. Intangible Assets yang tidak diamortisasi adalah :


A. Memiliki masa manfaat lebih dari 100 tahun
B. Tidak dapat ditentukan masa manfaatnya
C. Patent
D. Copyright

21. Biaya riset dan pengembangan,


A. Dicatat sebagai intangible asset dan tidak diamortisasi
B. Dicatat sebagai intangible asset dan diamortisasi
C. Dicatat sebagai expense
D. Dicatat sebagai Plant Property and Equipment

22. Simbol-simbol yang merupakan lambang dari sebuah produk disebut


A. Patent
B. Copyright
C. Trademark
D. Franchise

23. Hal yang tidak mungkin dalam pembesituaan sebuah PPE


A. Pengakuan Loss
B. Pengakuan Gain
C. Tidak ada pengakuan gain maupun loss
D. Gain tidak akan diakui jika tidak memiliki substansi komersial

JAWABAN :
1. B
2. B
3. B
4. A
5. A
6. C
7. A
8. B
9. A
10. A
11. C
12. C
13. A
14. D
15. D
16. D
17. C
18. D
19. B
20. B
21. C
22. C
23. B

Anda mungkin juga menyukai