Anda di halaman 1dari 1

Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari

adannya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar metupakan bentuk
perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuanya untuk bertingkah laku dengan cara yang
baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Seseoran dianggap telah belajar sesuatu
jika ia dapat menunjukan perubahan tingkah lakunya. Tujuan pembelajaran menurut teori
behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedang belajar sebagai aktivitas
“mimetic”, yang menuntut siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah
dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes.
Dalam pembelajaran bahasa inggris, penerapan teori belajar behavioristik dapat
diterapkan ketika kita mengajarkan tentang adjective (kata sifat) seperti contoh :
Kata Sifat (Adjective )
Diligent : Rajin
Lazy : Malas
Beautifut : Cantik
Handsome : Ganteng
Ugly : Jelek
Smart : Pintar
Stupid : Bodoh
Setelah pemberian contoh kata tersebut,siswa diminta untuk mengulang pengucapan kata
adjective dengan pronouncation yg benar sampai proses mengimitasi atau peniruan berjalan
dengan baik. Hasil dari pengucapan kalimat tersebut yg sudah dilakukan secara berulang ulang
yg di namakan output atau respon. Dengan pelajaran yang berulang-ulang sehingga siswa dengan
mudah mengingat dan memahami makna dari setiap katanya.

Anda mungkin juga menyukai