Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REMEDI

TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR

OLEH
(16041000045)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2019

Soal :
I. KEBERADAN DIRI TERKINI
1. Nama (nim) : Efrem Cardoso Monteiro (16041000045)
2. Tempat tgl : Ossύ, 13 Juli 1994
3. Jumlah saudara/ anak ke : 7 bersaudara / anak ke 4
Pendidikan terakhir :
4. Pendidikan terakhir : SMU
5. Ayah : Fernando da Silva Monteiro
6. Ibu : Helena Monteiro

II. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN


1. Uraikan dengan jelas “ Pengetahuan” dan “keterampilan yang telah sdr. Miliki setelah
mengikuti kulian untuk mata kuliah :”Teknologi Pengolahan Air”
Jawab :
 Pengetahuan saya setelah ikut mata kuliah Teknologi Pengolahan Air : bagaimana kita
belajar tentang cara mengelolah air bersih dan sanitasi yang baik dengan menggunakan
teknologi teknologi modern salah satunya seperti berikut ini :
 Desalinasi Air Laut  Seperti namanya metode ini menggunakan air Laut untuk di
proses menjadi Air bersih. Air Laut diambil dari pipa yang disambungkan ke laut, air
disedot dengan kecepatan yang rendah agar biota laut tak diambil dan ikut tersorot.
Air yang tersorot kemudian masukan ke Bak penampung, kemudian disaring untuk
memisahkan kotoran yang kecil dan yang besar. Setelah itu air dipisahkan dengan
unsur garam melalui proses pemanasan atau proses membran. Setelah itu Air
ditambahin unsur mineral agar lebih berkualitas dan dapat di jadikan air minum.
Proses jenis ini selain murah prosesnya hemat energy dan ramah lingkungan. Dan
proses ini juga sudah terbukti di beberapa negara seperti di Singapura dan Israel.

 Keterampilan yang saya miliki setelah ikut matakuliah Teknologi pengolahan Air saya bisa
belajar kita menyelesaikan suatu masalah dengan kerangka berpikir yang Logis, seperti
menguraikan sumber masalah hingga memberikan solusi dari masalah tersebut dengan 10
Langkah seperti Berikut :
a. Isu/ masalah
b. Dampak
c. Penyebab
d. Penyebab Utama
e. Solusi Alternatif
f. Solusi Prioritas
g. Rencana tindak Lanjut
h. Time Schedule
i. Kesimpulan
j. Sumber

2. Data dan fakta menyatakan bahwa keberadaan “ Air bersih dan sanitasi ‘’ di
Indonesia sangat buruk dan memprihatinkan ?! Tentunya demikian pula dengan kota
atau daerah kelahiran sdr. Maka sebagai pemuda pemudi kader pemimping bangsa
yang berpeluang besar sekali menjadi Kontraktor / Konsultan atau Walikota / Bupati
/ Gubernur /Menteri ataupun Presiden sekalipun, tidaklah sdr. treyuh menyaksikan
keadaan ini ?!
Solusi tuntas adalah karya sdr. Bertekadlah !!
a. Petakan gambar keberadaan tentang keberadaan “ Air bersih dan Sanitasi “ di
kota Kelahiran atau kampung halaman sdr. Masing masing.
b. Buatlah karya tulis ilmiah Tentang apa dan Bagaimana sdr. Menanggulangi
kondisi buruk yang sangat memprihatinkan tentang “Air dan sanitasi “ Tanah Air.

Jawab :

a. GAMBARAN UMUM AIR BERSIH DAN SANITASI KOTA DILI

Lokasi gambaran tentang Air bersih dan sanitasi di kota Dili. Dili teletak di Utara pulau Timor,
Timor-Leste. Tempat ini merupakan Ibu kotanya Timor-Leste dan juga tempat ini Punya Wisata yang
terkenal di Timor-Leste yaitu Patung Cristo Rei atau dalam Bahasa Indonesianya Patung Kristus Raja.
Sanitasi dan Air bersih di tempat itu juga akhir akhir ini sangat memprihatinkan karena di tempat
itu tiap tahun penduduknya betambah terus, dan kebutuhan Air bersih juga semakin bertambah dan
tanah kosong yang ada disitu semakin berkurang dan juga sampah sampah dan pisang Goreng juga
semakin berkeliaran di Lingkungan Masyarakat, parahnya lagi masyarakat yang tinggal di dekat
tempat Wisata itu membuang sampah sembarangan di sekitar Lingkungan Wisata yang ada disitu.
Kalau untuk masalah air bersih di kota Dili masih minim dari cukup karena di musim kemarau
Sumber air yang ada disitu sebagian kering, oleh karena itu di musim musim kemarau sebagian dari
masyarakat yang ada disitu terpaksa harus mencari air bersih di daerah lain yang ada air di kota itu,
supaya mereka bisa ambil untuk di komsumsi setiap hari. Hal ini disampaikan oleh bapak Walikota
Dili bapak Jaime Correia saat beliau berlibur tempat wisata Cristo Rei dan ditanya oleh jornalis GMN
TV pada bulan oktober 2016, dan yang disampaikan bapak walikota ke Jornalis itu adalah masalah
yang di sampaikan dari masyarakar sekitar ke bapak Walikota.

b. Jawab
 Isu / Masalah
“Peranan Bupati dalam menanggulangi sanitasi buruk serta pengolahan air bersih.”
 Dampak
- Mudahnya terserang penyakit diantaranya Diare, Polio, dll
- Mencemari dan mengotori Lingkungan sekitar seperti sungai, laut, sawah, dll
- Mengurangi peminat yang datang di tempat wisata tersebut, karena terlihat kotor akibat
sampah-sampah yang dibuang sembarangan
- Kurangnya mendapatkan air bersih
 Penyebab
- Kurangnya kesadaran masyarakat akan buruknya dampak dari membuang sampah, tinja,
dan urine sembarangan
- Kekurangan fasilitas yang disediakan pemerintah seperti Tempat sampah dan toilet umum
- Tidak adanya penampungan air seperti Tandon Air Bersih, bendungan, dsb
- Kurangnya kerja sama antara pihak pemerintah dan PDAM dalam menghasilkan dan
mengalirkan air bersih di lingkungan masyarakat

 Penyebab utama
Kurangnya kesadaran masyarakat akan buruknya dampak dari membuang sampah, tinja,
dan urine sembarangan serta kurangnya perananan pemerintah dalam menyediakan fasilitas
penunjang dan juga kurang melakukan kerja sama dengan instansi-instansi yang bersangkutan.
 Solusi alternative
- Memberikan penyuluhan untuk membuka pola pikir masyarakat terkait menjaga dan
melindungi lingkungan dari kebiasaan masyarakat yang merusak dan mencemari
lingkungan
- Membangun fasilitas-fasiltas penunjang
- Bekerja sama dengan instansi-instansi terkait
 Solusi Prioritas
Dalam menangani hal ini, saya sebagai bupati yang nantinya mempunyai peran besar dalam
memecahkan hal ini akan bekerja cepat guna menanggulangi masalah besar yang mempunyai
dampak yang sangat buruk bagi masyarakat di kota dimana saya memimpin. Langkah awal
yang saya ambil adalah saya akan mengunjungi daerah-daerah yang memiliki sanitasi yang
buruk serta kekurangan air bersih dan memberikan penyuluhan tentang dampak baik serta
buruk dari sanitasi tersebut yang juga bersangkutan dengan penyediaan air bersih. Kemudian,
setelah itu dilakukan saya akan membangun fasilitas-fasilitas penunjang seperti Toilet Umum,
Tempat Sampah Masyarakat yang menunjang masyarakat agar tidak membuang sampah,
tinja, dan urine sembarangan. Lalu saya akan bekerja sama dengan instansi terkait dalam hal
ini adalah PDAM untuk mengalirkan air-air bersih ke daerah-daerah yang kekurangan air bersih
bahkan akan dialirkan ke pusat kota dan pelosok-pelosok desa agar masyarakat selalu
mempunyai air bersih dalam keadaan apapun bahkan musim kemaru pun.
 Rencana Tindak Lanjut
Dalam 5 tahun kerja saya yang saya lakukan setelah membangun dan menyediakan
fasilitas penunjang, saya akan melakukan pemantauan berkala dan ketika dalam 5 tahun ini
didapatkan ada alat atau bangunan yang rusak dari antara fasilitas penunjang ini maka saya
akan bergerak cepat untuk memperbaiki dan membetulkan setiap alat dan bangunan yang
rusak dan juga akan menjaga komunikasi yang baik dengan instansi-instansi yang bekerja
sama dengan pemerintah.
 Time Schedule
- Tahun pertama, saya akan memberikan penyuluhan dan pembangunan
- Tahun Kedua sampai Kelima, saya akan melakukan pemantuan berkala terhadap setiap
aspek, baik bangunan maupun alat

 Kesimpulan
Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah
manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan
harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.

Bahaya ini mungkin bisa terjadi secara fisik, mikrobiologi dan agen-agen kimia atau biologis dari
penyakit terkait. Bahan buangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan terdiri dari tinja
manusia atau binatang, sisa bahan buangan padat, air bahan buangan domestik (cucian, air seni,
bahan buangan mandi atau cucian), bahan buangan industri dan bahan buangan pertanian. Cara
pencegahan bersih dapat dilakukan dengan menggunakan solusi teknis (contohnya perawatan
cucian dan sisa cairan buangan), teknologi sederhana (contohnya kakus, tangki septik), atau
praktik kebersihan pribadi (contohnya membasuh tangan dengan sabun).
Sanitasi yang buruk menyebabkan kesehatan,pertumbuhan dan kehidupan masyarakat
terganggu. Dengan adanya Biogas dari kotoran MANUSIA bias mengurangi pencemaran yang ada.

SUMBER:

Diterjemahkan dari Bahasa Tetun

http://rttlep.tl/id/tv-news/2018/12/problema-lixo-iha-capital-dili-segmento-1

https://timorpost.com/Saneamento+lixo+distrito+dili+timor+post&oq=Saneamento+lixo+distrito+dili
+timor+post&gs_l=psy-ab.3..33i160l3.2428.13616..15589...1.0..0.139.1321.3j9......0....1..gws-
wiz.......35i302i39.sIk157OueTo

Di akses : (1-2-2019)

Anda mungkin juga menyukai