Anda di halaman 1dari 22

ILMU PENGETAHUAN ALAM

(IPA)
SILABUS MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B
SETARA SMP/MTs

MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
(IPA)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN
TAHUN 2017

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) i


KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Pembelajaran pada pendidikan kesetaraan dilaksanakan dalam berbagai strategi, sesuai dengan karakteris k peserta didik,
oleh karena itu dalam rangka memberikan arah pencapaian kompetensi dari se ap mata pelajaran perlu adanya panduan
bagi tutor untuk menjabarkan rencana pembelajaran dalam bentuk silabus. Silabus merupakan suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok
serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan kemampuan dasar.
Silabus ini adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran dan indikator dan kegiatan pembelajaran. Pada silabus ini dak
mencatumkan alokasi waktu, penilaian dan sumber belajar dengan harapan waktu belajar, penilaian serta sumber belajar
ditentukan oleh tutor bersama peserta didik.
Pada model silabus ini juga memuat tentang kerangka pengembangan kurikulum, pembelajaran dan kontekstualisasi pada
pendidikan kesetaraan, agar para penyelenggara pendidikan kesetaraan dan para tutor memahami dasar-dasar pengembangan
pendidikan kesetaraan. Model silabus ini disajikan untuk ap mata pelajaran pada se ap jenjang pendidikan kesetaraan, satuan
pendidikan dapat mengembangkan lebih detail ap ngkatan kompetensi atau bentuk lain yang seuai dengan kebutuhan
satuan pendidikan.

Direktur

Abdul Kahar
NIP. 196402071985031005

ii SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) iii
DAFTAR ISI I. MODEL SILABUS KURIKULUM
PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B

A. PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... iii Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan mengacu dan melalui kontekstualisasi kurikulum pendidikan formal yang
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... iv mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta disesuaikan dengan masalah, tantangan, kebutuhan dan karakteris k
I. MODEL SILABUS KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B pendidikan kesetaraan. Lulusan pendidikan kesetaraan diharapkan dapat mengisi ketersediaan ruang-ruang publik di ma-
syarakat dengan berbagai ak fitas sosial, ekonomi, dan budaya secara krea f dan inova f sehingga pendidikan kesetaraan
A. Pendahuluan ........................................................................................................................ 1 bukan hanya sebagai pendidikan alterna f untuk mengatasi masalah, tetapi juga bersifat futuris k untuk meningkatkan kualitas
B. Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam .......................................................... 2 hidup dan mendorong perkembangan kemajuan masyarakat.
C. Karakteris k Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ............ 3 Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interak f, inspira f, menyenangkan, menantang, memo vasi
1. Pembelajaran ................................................................................................................... 3 peserta didik untuk berpar sipasi ak f, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, krea vitas, dan kemandirian sesuai dengan
2. Penilaian ........................................................................................................................... 6 bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu se ap satuan pendidikan perlu menyusun perencanaan
D. Kontekstualisasi Pembelajaran pada Kurikulum Pendidikan Kesetaraan ............................. 8 dan melaksanakan proses pembelajaran serta merencanakan dan melaksanakan penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan
mutu, ketepatan, efisiensi dan efek vitas strategi pembelajaran dalam rangka mencapai kompetensi lulusan.
E. Silabus Mata Pelajaran ......................................................................................................... 9
II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pendidikan kesetaraan, perlu memadukan kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara menyeluruh melalui unjuk kerja yang utuh. Pendidik/tutor dalam merancang
A. TINGKATAN III Terampil 1 (Setara Kelas VII-VIII SMP/MTs) ................................................................ 14 pembelajaran dan menyediakan sumber belajar seper sarana dan prasarana pembelajaran, alat peraga, bahan, media, sumber
B. TINGKATAN IV Terampil 2 (Setara Kelas IX SMP/MTs) ........................................................................ 28 belajar lingkungan sosial dan alam, maupun sumber belajar lainnya, hendaknya memperha kan kondisi, kebutuhan, kapasitas
dan karakteris k kelompok belajar dan masyarakatnya minat dan kebutuhan peserta didik.
Kontekstualisasi kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan digunakan sebagai dasar untuk menyusun silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memperha kan karakteris k pembelajaran kesetaraan, yaitu menggunakan pendekat-
an tema k, fungsional, kontekstual, berbasis kebutuhan dan perkembangan usia peserta didik, karakteris k pembelajaran
orang dewasa dan menerapkan strategi pembelajaran melalui tatap muka, tutorial dan belajar mandiri secara terpadu. Dengan

iv SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 1
demikian, silabus dan RPP untuk suatu mata pelajaran atau tema pembelajaran tertentu disesuaikan dengan kebutuhan dan Perumusan Kompetensi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada Paket B, selain menggunakan Kompetensi Ilmu
karakteris k dari kelompok belajar, pendidik, budaya dan lingkungan belajar masyarakatnya. Pengetahuan Alam secara umum, juga menggunakan per mbangan kontekstualisasi kompetensi yang dapat dicapai peserta
Model silabus yang dikembangkan ini diharapkan dapat menjadi acuan, pedoman, inspirasi, referensi atau diadaptasi, didik setelah belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Kompetensi tersebut adalah:
diadopsi dan digunakan pendidik/tutor, satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan dalam menyusun silabus 1. Menjalani kehidupan dengan sikap posi f, jujur dan terbuka; dengan daya pikir kri s, krea f, dan inova f; serta
pembelajaran dan RPP yang lebih tepat, krea f, efek f, efisien, inova f dan sesuai dengan kebutuhan, kapasitas dan karakteris k berkolaborasi, berdasarkan hakikat ilmu alam
peserta didik dan satuan pendidikan. 2. Memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran ilmu alam secara terpadu melalui bidang-
B. KOMPETENSI MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi
Secara umum, tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi, yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan 3. Mengevaluasi produk pemikiran yang ada di tengah masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip ilmu alam dan e ka
keterampilan, yang dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Mata pelajaran 4. Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dan e ka
Ilmu Pengetahuan Alam pada pendidikan kesetaraan dibelajarkan sejak Paket A hingga Paket C. Pada jenjang Paket A Kelas I, 5. Mengenali dan berperan dalam upaya memecahkan permasalahan umat manusia, seper permasalahan ketersediaan
II, dan III ( ngkat 1/awal) muatan sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI pangan, kesehatan, krisis energi, dan lingkungan hidup .
( ngkat 2/dasar) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan 6. Memahami dampak dari perkembangan ilmu alam secara terpadu terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan
pembelajaran tema k terpadu. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Paket B ( ngkat 3/terampil 1 dan ngkat 4/terampil manusia di masa lalu, masa kini maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
2) menerapkan pembelajaran sains terpadu. Di Paket C ( ngkat 5/mahir1 dan ngkat 6/mahir2), Ilmu Pengetahuan Alam C. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
disajikan sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi. 1. Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam adalah upaya sistema s untuk menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses
tentang gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar manusia yang penuh dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian pembelajaran dak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan
di ndaklanju dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling sederhana namun akurat dan konsisten pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan
untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam. sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa pembelajaran berbasis ak vitas.
Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan yang lebih rinci dan lebih kompleks. Kegiatan Karakteris k pembelajaran berbasis ak vitas melipu :
penyelidikan ini memerlukan teknologi yang tersedia yang pada akhirnya akan menghasilkan teknologi terbaru. Di lain pihak, a. Interak f dan inspira f;
dari kegiatan penyelidikan pada akhirnya dihasilkan teknologi yang lebih baru. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Alam layak b. Menyenangkan, menantang, dan memo vasi peserta didik untuk berpar sipasi ak f.
dijadikan sebagai wahana untuk menumbuhkan dan menguatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terus-menerus c. Kontekstual dan kolabora f.
pada diri peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.

2 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 3
d. Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, krea vitas, dan kemandirian peserta didik . c. Diskusi
e. Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik . d. Demonstrasi
Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan berbagai kegiatan antara lain mengama , menanya, e. Penugasan
mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis dan mengkomunikasikan. Kegiatan-kegiatan tersebut f. Tanya jawab, dan lain-lain
dapat dilakukan tanpa selalu harus berurutan. g. Pengamatan langsung

Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model pembelajaran. Beberapa contoh di antaranya Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dibantu dengan menggunakan media antara lain:
adalah Discovery Based Learning (Pembelajaran Berbasis Penemuan), Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis a. Media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto, kartun/komik.
Masalah/PBL), dan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL). b. Media audio: tape recorder, audio player;
c. Projected s ll media: LCD projector;
Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan
d. Projected mo on media: film, televisi, video, komputer, peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) lainnya.
berdasarkan hasil pengamatan. Inquiry Based learning mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi ak f dan krea f, dari
teacher centered ke student centered. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan peris wa atau Media pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami, benda buatan dan model. Contoh media benda
permasalahan nyata dalam konteks peserta didik untuk belajar tentang berpikir kri s dan keterampilan memecahkan alami antara lain: preparat awetan, hewan, dan tumbuhan segar. Contoh media buatan antara lain: torso, dan model
masalah, serta memperoleh pengetahuan esensial dari Kompetensi Dasar. Dengan PBL, peserta didik mengembangkan simulasi; Contoh media model adalah terarium sebagai model ekosistem.
keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan mendapatkan dan menggunakan sumber belajar. Dalam proses pembelajarannya, Ilmu Pengetahuan Alam dak hanya mempelajari konsep-konsep tetapi juga
Sedangkan Project Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghasilkan karya diperkenalkan aspek dan peran teknologi di masyarakat serta pengaruhnya pada lingkungan. Pembelajaran berbasis
tertentu dalam rangka menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran komputer dan
melalui kerja ilmiah dimaksudkan untuk membangun pengetahuan baru secara dak langsung yang akan membentuk mul media yang berkembang pesat di masyarakat baik yang berbasis web/internet, iOS, maupun android. Kebutuhan
keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah. teknologi informasi mengharuskan Pendidik untuk mampu mengimbangi perubahan yang terjadi. Pendidik dituntut
menjadi krea f dalam mengembangkan model pembelajaran maupun media yang digunakan.
Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat menggunakan
metode pembelajaran sebagai berikut: Selain sebagai sarana untuk meningkatkan mo vasi belajar peserta didik, pembelajaran berbasis TIK juga dapat
mempermudah Pendidik dalam mempersiapkan materi/bahan ajar. Beberapa manfaat bahan ajar berbasis TIK antara
a. Eksperimen/percobaan lain: Pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi dengan rela f lebih mudah, memanfaatkan pertukaran data,
b. Resitasi memanfaatkan teknologi mul media sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih menarik.

4 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 5
Proses pembelajaran dak langsung merupakan proses yang terjadi selama pembelajaran langsung tetapi dak a. Penilaian auten k
dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran dak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Dalam penilaian auten k, peserta didik menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari untuk
Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Penilaian auten k:
dalam se ap kegiatan yang terjadi di kelas, Satuan PNF, dan masyarakat. 1) Menuntut peserta didik mengembangkan jawaban, dak sekedar memilih dari pilihan jawaban yang telah
Proses pembelajaran pada pendidikan kesetaraan di atur sedemikian rupa sehingga mencakup ga kegiatan disediakan.
pembelajaran yaitu pembelajaran secara tatap muka, tutorial, dan mandiri. Pembelajaran tutorial dan mandiri 2) Mendorong peserta didik untuk berpikir ngkat nggi (higher order thinking)
dilaksanakan di luar jam pembelajaran tatap muka, di mana 1 jam kegiatan pembelajaran tutorial setara dengan 2 jam 3) Secara langsung mengevaluasi dengan holis k aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, yang dinilai dari
tatap muka dan 1 jam pembelajaran mandiri setara dengan 3 jam tatap muka. penerapannya dalam situasi nyata.
4) Tidak hanya mengukur ngkat pengetahuan, tetapi juga mengukur apa yang mampu dilakukan oleh peserta didik.
Hasil akhir pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah adanya keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan 5) Menggunakan berbagai bentuk dan teknik penilaian, seper unjuk kinerja/prak k, produk, proyek, portofolio
dan keterampilan (hard skill) dengan kemampuan berinteraksi sosial dan sikap religius (so skill). dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
2. Penilaian b. Penilaian non-auten k
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/buk tentang capaian pembelajaran Penilaian non-auten k mencakup tes, ulangan, dan ujian. Penilaian non-auten k yang berkaitan dengan hasil
peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan belajar yang dilakukan oleh pendidik mencakup kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
sistema s untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar. keterampilan dengan berbagai teknik dan instrumen penilaian.
1) Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan sebagai sumber informasi utama, sedangkan
Pendidik melakukan penilaian dengan tujuan sebagai berikut:
penilaian diri dan penilaian antarteman digunakan sebagai informasi pendukung. Hasil penilaian sikap oleh
a. Penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), yaitu mengukur capaian peserta didik terhadap kompetensi
pendidik disampaikan dalam bentuk predikat yang dilengkapi dengan deskripsi, dan digunakan sebagai
yang telah ditetapkan.
per mbangan pengembangan karakter peserta didik lebih lanjut.
b. Penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning), yaitu memperoleh informasi tentang kondisi peserta
2) Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang
didik agar pendidik dapat memperbaiki pembelajaran.
dinilai. Penilaian pengetahuan juga dapat dilakukan melalui penilaian auten k.
c. Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning), yaitu agar peserta didik melihat capaian dan kemajuan
3) Penilaian keterampilan dilakukan melalui penilaian auten k seper : unjuk kerja/prak k, produ, proyek,
belajarnya untuk menentukan target belajar.
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Dalam merencanakan, melaksanakan,
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian auten k dan non-auten k dalam menilai hasil belajar.
dan mengolah penilaian hasil belajar, pendidik mengacu pada Panduan Penilaian yang berlaku.

6 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 7
D. KONTEKSTUALISASI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN Pembelajaran mandiri difokuskan pada kompetensi atau materi pembelajaran yang dipas kan oleh pendidik dapat dipelajari
Kontekstualisasi kurikulum dilakukan sesuai dengan tantangan pendidikan kesetaraan tanpa mengubah atau menurunkan sendiri oleh peserta didik dengan bahan ajar atau modul yang telah disiapkan sehingga pendidik cukup melakukan penilaian hasil
standar kualitas atau kompetensi lulusan yang hendak dicapai sebagaimana terdapat dalam pendidikan formal. Dengan belajar peserta didik dalam bentuk tes maupun non tes. Pembelajaran mandiri dapat dilakukan peserta didik secara individual
demikian, akan mudah dioperasionalisasikan dan diwujudkan di dalam praktek penyelenggaraan pendidikan kesetaraan dari ataupun berkelompok serta membutuhkan disiplin diri, inisia f, mo vasi kuat dan strategi belajar yang efisien dari berbagai
segi konten, konteks, metodologi dan pendekatan dengan menekankan pada konsep-konsep terapan, tema k dan induk f bahan ajar yang relevan, serta mengiku program tutorial dari pendidik, pusat sumber belajar ataupun media lainnya.
yang terkait dengan permasalahan sehari-hari. Kontekstualisasi yang dilakukan mencakup konseptualisasi, rincian materi, Peran utama pendidik dalam proses pendidikan kesetaraan adalah mendorong kemandirian belajar, berpikir dan berdiskusi;
kejelasan ruang lingkup, deskripsi kata kerja operasional dan rumusan kalimat sehingga mudah diajarkan/dikelola oleh pendidik menjadi pembimbing, fasilitator, dan mediator dalam membangun pengetahuan, sikap dan keterampilan akademik dan profesional
(teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapaiannya (measurable assessable), dan bermakna secara mandiri; memberikan bimbingan dan panduan agar peserta didik secara mandiri memahami materi pembelajaran;
untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik. memberikan umpan balik, dukungan dan bimbingan, memo vasi peserta didik mengembangkan keterampilan belajarnya.
Pembelajaran kesetaraan menerapkan prinsip pedagogik (mendidik) dan andragogik (belajar mandiri) sesuai latar belakang
E. SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
peserta didik yang terdiri atas usia sekolah dan dewasa. Strategi pembelajaran harus relevan kebutuhan kehidupan keseharian
peserta didik, mengaitkan dengan cara-cara memperoleh pengetahuan dan keterampilan, menerapkan kenyamanan belajar Silabus merupakan garis-garis besar kegiatan pembelajaran dari mata pelajaran/tema tertentu untuk mencapai kompetensi
dan sistem evaluasi diri dalam suasana saling menghorma , menghargai, dan mendukung. dalam kurikulum melalui materi pembelajaran dan dilengkapi dengan indikator pencapaian kompetensi untuk memandu
penilaiannya. Pengembangan silabus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, kapasitas dan karakteris k peserta didik, satuan
Pembelajaran pada program pendidikan kesetaraan menggunakan pendekatan pembelajaran tatap muka antara pendidik, pendidikan dan budaya masyarakat, sehingga silabus antar satuan pendidikan bisa berbeda.
peserta didik dan sumber belajar; tutorial yang berupa bantuan atau bimbingan belajar oleh tutor kepada peserta didik dalam
membantu kelancaran proses belajar mandiri; dan/atau belajar mandiri. Dalam menyusun perencanaan, pendidik perlu mengelola Silabus digunakan sebagai acuan untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisi rincian materi
materi pembelajaran untuk tatap muka, tutorial dan/atau mandiri sesuai dengan kondisi, kebutuhan, kapasitas dan karakteris k pembelajaran, langkah kegiatan pembelajaran dan proses penilaian pembelajaran untuk mencapai seperangkat kompetensi
dari peserta didik, lingkungan belajar dan budaya masyarakat, serta kompleksitas dari kompetensi dan materi pembelajaran. dasar dan/atau indikator pencapaian kompetensi melalui tema/subtema tertentu yang kontekstual, dengan menggunakan
bahan ajar, modul, sarana, media dan alat pembelajaran, serta sumber belajar lainnya. RPP disusun oleh pendidik/tutor untuk
Pembelajaran tatap muka difokuskan pada kompetensi atau materi pembelajaran yang sulit dan kompleks sehingga perlu satu pertemuan atau lebih sesuai dengan dinamika dan kebutuhan, kondisi, kapasitas dan karakteris k peserta didik. Langkah
dibahas secara intensif bersama peserta didik. Pembelajaran tutorial difokuskan pada kompetensi atau materi pembelajaran pengembangan silabus minimal adalah sebagai berikut.
yang dak terlalu sulit atau kompleks sehingga strategi pembelajaran dimulai dengan pendalaman materi oleh peserta didik
secara mandiri sebelum proses tutorial dan pelaksanaan tutorial dalam bentuk pembahasan, pemberian umpan balik dan ve- 1. Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar (KD), yaitu mengurutkan pasangan KD pengetahuan dan KD keterampilan
rifikasi pencapaian hasil belajar peserta didik oleh pendidik. berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau ngkat kesulitan materi.

8 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 9
Pada mata pelajaran PPKn, mengurutkan pasangan KD sikap spiritual, KD sikap sosial, KD pengetahuan dan KD disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, kapasitas dan karakteris k peserta didik, satuan pendidikan dan budaya
keterampilan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau ngkat kesulitan materi. Urutan pasangan KD dak masyarakat. Dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran perlu diperha kan:
harus selalu sesuai dengan urutan dalam kurikulum. a. Melakukan analisis konteks terhadap ak vitas pembelajaran yang mungkin dilaksanakan sesuai dengan karakteris k
2. Menentukan materi pembelajaran yang memuat konsep, fakta, prinsip atau prosedur yang bersifat umum dan lengkap KD dan kapasitas satuan pendidikan (ketersediaan sarana, sumber belajar, pendidik, dan sebagainya)
sesuai dengan keluasan dan kedalaman KD. Materi harus aktual, kontekstual, dan faktual, terkini serta relevan dengan b. Merumuskan ak vitas pembelajaran secara garis besar yang runtut, bervariasi, interak f, dan komprehensif sesuai
kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; karakteris k peserta didik.
3. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang merupakan karakteris k, ciri, tanda atau ukuran keberhasilan c. Rancangan kegiatan pembelajaran memperha kan karakteris k pendidikan kesetaraan yang pelaksanaannya
peserta didik dalam menguasai suatu kompetensi yang digunakan sebagai acuan penilaian kompetensi. Strategi bersifat tatap muka, tutorial, dan belajar mandiri.
dalam merumuskan indikator adalah SMART, yaitu simple (sederhana), measurable (dapat diukur atau diama d. Perlu dipas kan kegiatan pembelajaran yang dirancang menjadi sarana untuk mencapai KD secara op mal.
pencapaiannya), a ributable dan reliable (merupakan rumusan utama/kunci/pokok yang dapat dipas kan bahwa
Silabus dapat diperkaya atau dilengkapi dengan perkiraan alokasi waktu untuk menuntaskan pencapaian kompetensi,
kompetensi tercapai melalui rumusan indikatornya dan handal), dan mely (dapat dilakukan proses penilaian dengan
garis besar penilaian yang memberikan petunjuk tentang bentuk, jenis instrumen penilaian dan rumusan tugas yang perlu
waktu cukup dan efek f). Kriteria perumusan indikator:
dikembangkan, serta sumber belajar yang melipu alat, media, bahan ajar (buku, modul), sarana pembelajaran, sumber belajar
a. Satu KD minimal dirumuskan dua indikator karena indikator merupakan rincian dari KD. Jumlah dan variasi rumusan
alam dan sosial, serta lainnya yang disesuaikan dengan karakteris k kompetensi, indikator dan kapasitas peserta didik. Dengan
indikator disesuaikan dengan karakteris k, kedalaman, dan keluasan KD, serta disesuaikan dengan karakteris k
demikian, pembelajaran matema ka menjadi mudah diajarkan/dikelola oleh pendidik (teachable); mudah dipelajari oleh
peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan
peserta didik (learnable); terukur pencapaiannya (measurable assessable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn)
b. Kata kerja yang digunakan dalam indikator dak lebih nggi dari kata kerja dalam KD. Misalkan, KD “mendeskripsikan
sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
….”, maka dak disarankan merumuskan kata kerja indikator “menganalisis perbedaan ….”
c. Perumusan indikator bersifat kontekstual disesuaikan dengan karakteris k kompetensi dan ketersediaan sarana, Pendidik menyusun sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara rinci dan dirancang khusus sesuai dengan
media, alat pembelajaran, dan sumber belajar lainnya serta disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas peserta kebutuhan, kondisi, kapasitas dan karakteris k pendidik, peserta didik, satuan pendidikan dan budaya masyarakat melalui tema/
didik, lingkungan belajar dan satuan pendidikan. subtema tertentu yang kontekstual sebagai penjabaran dari silabus. RPP disusun oleh pendidik/tutor untuk satu pertemuan
d. Rumusan indikator berbeda dengan tujuan pembelajaran yang lebih menekankan pada gambaran proses dan hasil atau lebih. Komponen RPP minimal adalah sebagai berikut.
belajar yang diharapkan dilaksanakan selama proses belajar sesuai KD 1. Iden tas lembaga/kelompok belajar dan alokasi waktu
4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran untuk mencapai seperangkat kompetensi berdasarkan materi pembelajaran 2. Tema/subtema
dan indikator pencapaian kompetensi untuk memandu penilaiannya. Pengembangan kegiatan pembelajaran

10 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 11
Tema/subtema dipilih dan ditetapkan secara kontekstual berdasarkan silabus yang disesuaikan dengan kondisi, kapasitas Model silabus ilmu pengetahuan alam yang di berikan merupakan model yang dapat dikembangkan di masing-masing
dan karakteris k kelompok belajar dan masyarakatnya, serta dikaitkan dengan minat dan kebutuhan peserta didik. satuan PNF disesuaikan dengan karakteris k pendidikan kesetaraan. Selain itu pengembangan model silabus ini harus
memperha kan karakteris k peserta didik dan lingkungan, baik sosial, budaya, maupun ekonomi. Silabus harus menjadi acuan
3. Materi pembelajaran
bagi pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Materi pembelajaran dipilih berdasarkan silabus dan memuat secara rinci konsep atau topik pembelajaran sesuai
dengan tema/subtema pembelajaran. Model silabus yang diberikan dak mendeskripsikan kompetensi in spiritual dan kompetensi in sosial dalam indikator-
indikator. Kompetensi in Sikap Spiritual yang perlu dimiliki peserta didik adalah “Menghargai dan menghaya ajaran agama yang
4. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi dianutnya”, dan kompetensi in Sikap Sosial, yaitu peserta didik mampu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
Perangkat kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi dari se ap dimensi sikap, pengetahuan dan peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efek f dengan lingkungan sosial dan alam
keterampilan dipilih dan diuraikan yang sesuai dengan tema pembelajaran pada silabus. Kriteria dan rumusan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.”. Kedua kompetensi tersebut dicapai dan dibangun melalui proses pembelajaran
indikator pencapaian kompetensi dapat diubah atau disesuaikan dengan tema, materi, kebutuhan dan karakteris k dak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya di keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat
pembelajaran. dengan memperha kan karakteris k pendidikan kesetaraan, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
5. Langkah pembelajaran Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung sehingga
Langkah pembelajaran dipilih dan diuraikan secara rinci tahapan ak vitas belajar peserta didik yang sesuai dengan terjadi harmonisasi dengan kehidupan keseharian peserta didik, dan dapat digunakan sebagai per mbangan pendidik dalam
dengan tema, materi, kebutuhan dan karakteris k pembelajaran keaksaraan. Langkah pembelajaran dapat memuat mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
kegiatan awal, in dan penutup.
6. Penilaian
Penilaian pembelajaran berisi alat/instrumen dan rubrik penilaian yang disesuaikan dengan karakteris k kompetensi
dan indikator yang harus dicapai peserta didik.
7. Media, alat dan sumber belajar
Media, alat dan sumber belajar merupakan sarana dan prasarana pembelajaran, alat peraga, media, bahan ajar dan
sumber belajar dari lingkungan sosial dan alam yang disesuaikan dengan karakteris k kompetensi, kapasitas dan
karakteris k kelompok belajar.

12 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 13
II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
4.1 Mengukur dengan alat 4.1.1 Mengukur berbagai besaran turunan: Mengumpulkan informasi mengenai
MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ukur satuan baku dan tak luas, volume, konsentrasi larutan, laju berbagai besaran pokok dan turunan yang
baku beberapa benda-ben- pertumbuhan dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,
da di sekitar, kemudian 4.1.2 Menentukan satuan untuk setiap misalnya panjang benda, massa jenis,
Nama Satuan PNF : .............................................. menyajikan datanya besaran turunan yang diukur energi, frekuensi denyut nadi, konsentrasi
Nama Program : Paket B ................................. larutan,dan laju pertumbuhan tanaman.
4.1.3 Menarik kesimpulan hasil pen- Melakukan percobaan mengukur besaran
Tingkatan/derajat/semester : 3/terampil1 (setara kelas VII dan VIII) gamatan dan pengukuran untuk panjang, massa, dan waktu menggunakan
KI 1 : Menghargai dan menghaya ajaran agama yang dianutnya menjawab permasalahan yang alat ukur baku dan tak baku, sesuai prosedur
diajukan Pendidik . yang diberikan pendidik untuk mendapatkan
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam 4.1.4 Mengomunikasikan hasil pen- konsep satuan baku dan tak baku
berinteraksi secara efek f dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. gamatan dan pengukuran dalam Menyajikan dengan santun hasil percobaan
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakogni f pada ngkat teknis dan bentuk laporan tertulis. tentang pengukuran dengan alat ukur dalam
bentuk laporan tertulis dan mendiskusikann-
spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan ya dengan teman
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 3.2 Mengklasifikasikan 3.2.1 Menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup Klasifikasi Mengamati manusia, tumbuhan, hewan,
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara krea f, produk f, kri s, mandiri, kolabora f, dan makhluk hidup dan benda 3.2.2 Membedakan makhluk hidup dengan Makhluk hidup dan benda dan benda di lingkungan sekitar, gejala-ge-
komunika f dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama berdasarkan karakteristik benda tak hidup tak hidup jala kehidupan yang menunjukkan ciri-ciri
yang diamati 3.2.3 Menjelaskan bagian-bagian dari Ciri-ciri makhluk hidup mahluk hidup serta mengelompokkannya
dalam sudut pandang teori. dengan indera atau dengan bantuan
mikroskop Klasifikasi makhluk hidup
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN mikroskop atau gambar-gambar berdasar
3.2.4 Menggunakan mikroskop untuk Pengenalan mikroskop hasil penglihatan dengan mikroskop
3.1 Menerapkan konsep 3.1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri yang dapat di- Pengukuran Mengamati diri sendiri dan teman, serta melihat benda-benda yang sangat Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk dan ben-
pengukuran berbagai besa- ukur pada diri sendiri dan teman (tinggi Besaran Pokok dan turunan benda-benda yang ada di sekitar untuk kecil da-benda yang ada di lingkungan sekitar
ran dengan menggunakan badan, berat badan, panjang rambut). Satuan baku dan tak baku melihat ciri-ciri yang dapat diamati seperti 4.2 Menyajikan hasil pengkla- 4.2.1 Mengelompokkan makhluk hidup Mengumpulkan informasi dengan percaya
satuan baku dan satuan 3.1.2 Mengukur berbagai objek benda tinggi badan, panjang rambut, berat (massa) sifikasian makhluk hidup berdasar klasifikasinya. diri mengenai klasifikasi mahluk hidup ber-
tidak baku dengan alat ukur yang sesuai. badan bekerja sama dengan peserta didik dan benda di lingkungan 4.2.2 Menggunakan berbagai alat dan ba- dasarkan persamaan ciri yang diidentifikasi,
3.1.3 Membedakan satuan baku dan yang lain dalam satu kelompok sekitar berdasarkan han untuk mengumpulkan informasi misalnya kelompok monera, protista, fungi,
tidak baku. Mengukur dengan jujur panjang benda plantae, dan animalia
karakteristik (ciri-ciri) yang tentang klasifikasi makhluk hidup Menyajikan dengan santun dan percaya diri
3.1.4 Menjelaskan pengertian besaran pokok untuk hasil bersatuan baku dan tak baku, diamati 4.2.3 Mengomunikasikan hasil mengklasi- hasil mengklasifikasi makhluk hidup dalam
3.1.5 Membedakan besaran pokok dan guna menemukan pentingnya satuan baku fikasi makhluk hidup bentuk laporan tertulis dan mendiskusikan-
turunan. dalam pengukuran nya dengan teman

14 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 15
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
3.3 Menjelaskan konsep 3.3.1 Menunjukkan benda-benda yang Zat dan Karakteristiknya Mengamati berbagai benda dalam 4.4 Menyajikan hasil penyeli- 4.4.1 Melakukan konversi skala suhu Mengumpulkan informasi dengan teliti men-
campuran dan zat tunggal mengalami perubahan wujud zat. Zat Padat, Cair, dan Gas kehidupan sehari-hari yang mengalami dikan tentang pengaruh 4.4.2 Menyelidiki pengaruh jenis benda genai berbagai upaya menjaga kestabilan
(unsur dan senyawa), sifat 3.3.2 Menggolongkan benda-benda yang Unsur, Senyawa, dan perubahan, misalnya air menjadi es, es kalor terhadap kenaikan terhadap pertambahan panjang suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan
fisika dan kimia, perubah- mudah berubah wujud dan sulit Campuran menjadi air, air menjadi uap, kertas dibakar suhu dan perubahan wu- pemuaiannya sehari-hari
an fisika dan kimia dalam berubah wujud. Sifat fisika dan kimia menjadi abu, besi berkarat, dan makanan jud benda, serta perpinda- 4.4.3 menerapkan persamaan pemuaian Menyajikan hasil dengan santun dan
kehidupan sehari-hari 3.3.3 Membedakan antara unsur, senyawa, Perubahan fisika dan kimia menjadi basi han kalor melalui berbagai panjang pada kasus yang relevan percaya diri hasil penyelidikan tentang
dan campuran Melakukan penyelidikan karakteristik zat (padat, peristiwa sehari-hari yang 4.4.4 Menunjukkan gejala pemuaian pada pengaruh kalor terhadap kenaikan suhu dan
3.3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri zat asam, cair, dan gas) serta mengumpulkan informasi diamati dan dialami zat cair dan gas perubahan wujud benda, serta perpindahan
basa, atau garam mengenai unsur, senyawa, dan campuran kalor dalam bentuk laporan tertulis dan
3.3.5 Menjelaskan sifat fisika dan sifat Melakukan penyelidikan asam, basa, dan ga- mendiskusikannya dengan teman
kimia ram menggunakan indikator buatan dan alami 3.5 Menjelaskan bentuk-ben- 3.5.1 Menjelaskan 3 konsep energi dan Energi Mengamati berbagai aktivitas manusia
4.3 Menyajikan hasil penyeli- 4.3.1 Melakukan percobaan pemisahan Melakukan percobaan teknik pemisahan tuk energi, sumber energi, sumber-sumberenergi Bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari yang terkait
dikan perubahan fisika dan campuran dengan penyulingan campuran, misalnya melalui penyulingan, hukum kekekalan energi, 3.5.2 Menjelaskan perubahan energi yang Sumber energi dengan penggunaan energi dan krisis energi
perubahan kimia, atau pe- 4.3.2 Mendeskripsikan hasil penyelidikan kromatografi, atau penyubliman dan perubahan energi da- terjadi di alam dan dalam tubuh Perubahan bentuk energi Menyelidiki dengan mandiri sumber energi
misahan campuran dalam tentang perubahan fisika dan peru- Menyajikan dengan santun dan percaya diri lam kehidupan sehari-hari 3.5.3 Menjelaskan konsep fotosintesis Transformasi energi dalam dan perubahan bentuk energi serta men-
kehidupan sehari-hari bahan kimia hasil penyelidikan perubahan fisika dan pe- termasuk fotosintesis 3.5.4 Membedakan fotosintesis dengan sel gidentifikasi faktor-faktor yang mempen-
rubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari respirasi Fotosintesis garuhi besarnya energi potensial dan energi
dan mendiskusikannya dengan teman 4.5 Menyajikan hasil penyeli- 4.5.1 Melakukan percobaan terkait fotosin- Respirasi kinetik melalui percobaan
3.4 Menganalisis konsep 3.4.1 Menyebutkan 3 jenis thermometer Suhu dan Kalor Mengamati peristiwa dalam kehidupan dikan tentang terhadap tesis Mengumpulkan informasi mengenai per-
suhu, pemuaian, kalor, 3.4.2 Menjelaskan pengertian koefisien Suhu sehari-hari yang terkait dengan perubah- sumber energi, perubahan 4.5.2 Mengomunikasikan hasil penyeli- pindahan energi dalam sel serta melakukan
perpindahan kalor, dan muai panjang Alat pengukur suhu an wujud benda setelah menerima atau bentuk energi, termasuk dikan tentang fotosintesis dan percobaan fotosintesis dan mengukur laju
penerapannya dalam 3.4.3 Menunjukkan akibat pemuaian Pemuaian melepas kalor fotosintesis melalui fenom- respirasi. respirasi hewan hubungannya dengan berat
kehidupan sehari-hari panjang dalam kehidupan sehari-hari Kalor Melakukan percobaan dengan disiplin untuk ena sehari-hari badan
termasuk mekanisme men- 3.4.4 Menjelaskan 3 contoh gejala Perpindahan kalor mengukur suhu benda menggunakan ther- Menyajikan hasil penyelidikan dengan
jaga kestabilan suhu tubuh pemuaian zat cair/gas dalam ke- Kestabilan suhu tubuh makh- mometer serta menyelidiki pemuaian pada jujur tentang perubahan bentuk energi,
pada manusia dan hewan hidupan sehari-hari luk hidup dalam kehidupan benda padat, cair, dan gas percobaan fotosintesis, dan respirasi dalam
3.4.5 Menyebutkan contoh peristiwa sehari-hari Melakukan percobaan dengan disiplin untuk un- bentuk laporan tertulis serta mendiskusikan-
pemuaian dalam kehidupan se- tuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap peru- nya dengan teman
hari-hari. bahan suhu dan wujud benda serta perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi

16 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 17
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
3.6 Mengidentifikasi sistem 3.6.1 Menyebutkan bagian-bagian sel Sistem Organisasi Kehidupan Mengamati torso manusia atau organ tubuh 3.8 Menganalisis terjadinya 3.8.1 Menjelaskan pengertian pencemaran Pencemaran Lingkungan Mengamati berbagai pencemaran di
organisasi kehidupan mulai 3.6.2 Membedakan sel hewan dan sel Sel bagian dalam dari ikan/katak/burung/kadal pencemaran lingkungan lingkungan Pencemaran udara lingkungan sekitar
dari tingkat sel sampai tumbuhan Jaringan Mengindetifikasi perbedaan antara sel, (air, udara, tanah dan su- 3.8.2 Menjelaskan penyebab pencemaran air. Pencemaran air Mengumpulkan informasi serta menganalisis
organisme (sel, jaringan, 3.6.3 Membedakan antara jaringan, organ Organ jaringan, organ, dan sistem organ pada ara) serta dampaknya bagi 3.8.3 Menjelaskan penyebab pencemaran udara Pencemaran tanah penyebab dan dampak pencemaran udara,
organ, sistem organ, dan sistem organ Sistem organ hewan dan tumbuhan melalui pengamatan manusia dan lingkungan 3.8.4 Menjelaskan penyebab pencemaran Dampak pencemaran bagi air, dan tanah bagi ekosistem, merumuskan
3.6.4 Menyebutkan 3 contoh sistem organ yang
organisme) dan komposisi menyusun organisme Organisme mikroskopik dan makroskopik tanah ekosistem masalah serta mengajukan penyelesaian
utama penyusun sel Membuat model dalam bentuk gambar 4.8 Mengidentifikasi sistem 4.8.1 Membuat gagasan tertulis tentang masalahnya
4.6 Membuat gambar sel 4.6.1 Melakukan pengamatan dari hasil struktur sel hewan atau tumbuhan menggu- organisasi kehidupan mu- upaya mengurangi dampak pencema- Membuat laporan secara mandiri tentang
tumbuhan/hewan dan pembedahan hewan nakan berbagai bahan yang mudah didapat lai dari tingkat sel sampai ran lingkungan hasil identifikasi sistem organisasi kehidupan
bagian-bagiannya 4.6.2 Melakukan pengamatan sel dengan di lingkungan sekitar dan mendiskusikan organisme (sel, jaringan, 4.8.2 Mengomunikasikan laporan identifikasi mulai dari tingkat sel sampai organisme
menggunakan mikroskop hasilnya organ, sistem organ, terhadap sistem organisasi kehidupan
4.6.3 Membuat model dalam bentuk gambar organisme) dan komposisi
utama penyusun sel mulai dari tingkat sel sampai organisme
struktur sel hewan
3.7 Menganalisis interaksi 3.7.1 Menjelaskan konsep lingkungan dan Ekosistem Melakukan penyelidikan dengan jujur untuk 3.9 Menganalisis sistem 3.9.1 Menjelaskan konsep Pemanasan Perubahan Iklim Mengamati tayangan tentang dampak
antara makhluk hidup komponen-komponennya Komponen abiotik dan biotik mengidentifikasi komponen abiotik dan pencernaan pada manusia Global Pemanasan global perubahan iklim
dan lingkungannya serta 3.7.2 Melakukan pengamatan lingkungan Interaksi antara makhluk biotik yang ada pada lingkungan sekitar dan penyakit yang ber- 3.9.2 Menyebutkan 3 fakta adanya pema- Penyebab terjadinya peruba- Mengumpulkan informasi mengenai proses
dinamika populasi akibat dan mengidentifikasi komponen biotik hidup dan lingkungan serta interaksi yang terjadi didalamnya hubungan dengan sistem nasan global han iklim dan dampak terjadinya perubahan iklim bagi
interaksi tersebut dan abiotik Rantai makanan dalam bentuk rantai makanan, jaring-jaring pencernaan serta upaya 3.9.3 Menjelaskan pengaruh pemanasan Dampak perubahan iklim ekosistem
3.7.3 Menjelaskan konsep bentuk saling Melakukan percobaan dengan disiplin pen-
ketergantungan mahluk hidup Jaring-jaring makanan makanan, dan simbiosis menjaga kesehatan sistem global terhadap ekosistem bagi ekosistem
3.7.4 Menyebutkan perbedaan antara Bentuk simbiosis Melakukan percobaan pertumbuhan popu- pencernaan garuh peningkatan suhu dan CO2 dengan
rantai makanan dengan jaring-jaring Dinamika populasi lasi terhadap ketersediaan ruang dan lahan 4.9 Menyajikan tulisan ten- 4.9.1 Menyajikan data dan informasi tentang menggunakan model/dome efek rumah kaca
makanan, rantai makanan de tritus pertanian serta dampaknya bagi lingkungan tang pencernaan mekanis pemanasan global Menyajikan tulisan hasil resume ga-
dengan rantai makanan perumput. Membuat data hasil pengamatan secara dan kimiawi dari berbagai 4.9.2 Mengamati fenomena pemanasan gasan-gagasan secara mandiri tentang
4.7 Menyajikan data hasil pen- 4.7.1 Mengamati pertumbuhan populasi ter- mandiri terhadap interaksi antara komponen sumber global yang ada di kehidupan se- penanggulangan masalah perubahan iklim
gamatan terhadap interak- hadap ketersediaan ruang dan lahan biotik dan abiotik serta dampak dinamika hari-hari dan mempresentasikan gagasannya untuk
si makhluk hidup dengan serta dampaknya bagi lingkungan populasi dan mendiskusikannya dengan 4.9.3 Mengomunikasikan tulisan hasil ditanggapi temannya
lingkungan sekitarnya 4.7.2 Menggambarkan dalam bentuk diagram teman. gagasan tentang penanggulangan
rantai makanan dan jaring-jaring masalah perubahan iklim/pemanasan
makanan kehidupan berdasarkan pen- global
gamatan suatu ekosistem secara kerjasa-
ma, teliti, cermat dan peduli lingkungan.

18 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 19
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
3.10 Menjelaskan lapisan 3.10.1 Menjelaskan struktur lapisan bumi Lapisan Bumi dan Bencana Mengamati tayangan atau model lapisan 3.12 Menjelaskan gerak pada 3.12.1 Menjelaskan sistem gerak pada Sistem Gerak pada Manusia Mengamati struktur dan fungsi rangka,
bumi, gunung api, gempa 3.10.2 Menjelaskan penyebab terjadinya Lapisan bumi bumi tumbuhan dan sistem manusia Struktur dan fungsi rangka sendi, dan otot manusia
bumi, dan tindakan gempa bumi! Gunung api Mengumpulkan informasi mengenai lapisan gerak pada manusia, serta 3.12.2 Menjelaskan mekanisme kerja otot Struktur dan fungsi sendi Melakukan percobaan dengan disiplin untuk
pengurangan resiko sebe- 3.10.3 Menjelaskan macam-macam gempa Gempa bumi dan tsunami bumi dan mekanisme terjadinya letusan upaya menjaga kesehatan 3.12.3 Membedakan struktur gerak pada Struktur dan fungsi otot mengetahui struktur gerak, jenis dan perbe-
lum, pada saat, dan pasca bumi Tindakan tanggap bencana gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami sistem gerak tumbuhan dan manusia Mekanisme kerja otot daan serta mekanisme kerja jaringan otot
bencana sesuai ancaman 3.10.4 Menjelaskan penyebab terjadinya
bencana di daerahnya letusan gunung api! Menyajikan dengan jujur dan percaya diri 4.12 Menyajikan tulisan 4.12.1 Mengamati gangguan pada sistem Gangguan pada sistem gerak Mengidentifikasi gangguan pada sistem ger-
hasil studi literatur tentang penanggulangan berbagai gangguan pada gerak Upaya menjaga kesehatan ak, upaya mencegah dan cara mengatasinya
4.10 Mengomunikasikan upaya 4.10.1 Mengomunikasikan hasil kompilasi resiko dan dampak bencana alam dalam sistem gerak Menyajikan tulisan dengan jujur tentang
pengurangan resiko dan informasi-informasi literatur tentang sistem gerak, serta upaya 4.12.2 Mengomunikasikan hasil tulisan
dampak bencana alam bentuk presentasi menjaga kesehatan sistem tentang gangguan sistem gerak dan berbagai gangguan pada sistem gerak, serta
upaya penanggulangan resiko dan Berlatih secara disiplin tindakan penyela- upaya menjaga kesehatan sistem gerak
serta tindakan penye- dampak bencana alam gerak manusia upaya menjaga kesehatan untuk
lamatan diri pada saat matan diri pada saat terjadi bencana alam menghindarinya. manusia berdasar hasil pengamatan atau
4.10.2 Melakukan simulasi tindakan identifikasi atau literatur
terjadi bencana sesuai
dengan jenis ancaman penyelamatan diri pada saat terjadi
bencana alam 3.13 Menganalisis gerak lurus, 3.13.1 Menjelaskan perbedaan gerak lurus Gerak dan Gaya Melakukan percobaan gerak lurus beraturan
bencana di daerahnya pengaruh gaya terhadap dan gerak lurus berubah beraturan Gerak pada benda (GLB dan dan gerak lurus berubah beraturan
gerak berdasarkan Hukum 3.13.2 Menentukan hubungan antara GLBB) Melakukan percobaan mengukur kecepatan
3.11 Menjelaskan sistem tata 3.11.1 Menjelaskan sistem tata surya Tata Surya Mengamati model sistem tata surya Newton dan penerapann- kecepatan, waktu dan jarak tempuh Kecepatan dan percepatan dan percepatan
surya, rotasi dan revolusi 3.11.2 Menjelaskan karakteristik komponen Sistem tata surya Mendiskusikan orbit planet
Mengidentifikasi karakteristik anggota tata ya pada gerak benda dan gerak lurus Hukum Newton tentang Melakukan percobaan hukum Newton dan
bumi, rotasi dan revolusi Tata Surya Karakteristik anggota tata gerak makhluk hidup 3.13.3 Menghitung jarak tempuh jika gerak menganalisis hubungannya pada gerak
bulan, serta dampaknya 3.11.3 Menyebutkan kembali planet-planet surya surya serta dampak rotasi dan revolusi bumi
bagi kehidupan diketahui kecepatan awal, percepa- Penerapan Hukum Newton makhluk hidup dan benda dalam kehidupan
bagi kehidupan di bumi penyusun Tata Surya Matahari sebagai bintang
Mensimulasikan terjadinya siang dan tan, dan waktu tempuhnya pada gerak makhluk hidup sehari-hari
3.11.4 Mendeskripsikan gerak planet pada Dampak rotasi dan revolusi malam, fase-fase bulan dan proses terjadin- 3.13.4 Menjelaskan hubungan antara gaya dan benda Melaporkan/memaparkan dengan jujur hasil
orbit Tata Surya bumi bagi kehidupan di bumi ya gerhana dan massa dengan percepatan benda penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak
4.11 Menyajikan tulisan ten- 4.11.1 Menggunakan berbagai alat dan bahan Gerhana bulan dan matahari Mengumpulkan informasi mengenai gerha- bergerak benda dalam bentuk tulisan
tang dampak rotasi dan untuk membuat model terbentuknya Terjadinya pasang surut air na bulan dan matahari serta pengaruhnya
gerhana bulan laut terhadap pasang surut air laut 4.13 Menyajikan hasil penyeli- 4.13.1 Menerapkan hukum Newton tentang
revolusi bumi dan bulan dikan pengaruh gaya gerak untuk menyelesaikan soal ceri-
bagi kehidupan di bumi, 4.11.2 Mengamati berbagai fase bulan Menyajikan tulisan dengan jujur tentang
berdasar literatur dampak rotasi dan revolusi bumi serta bulan terhadap gerak benda ta yang terkait kehidupan sehari-hari
berdasarkan hasil pen- berdasarkan peristiwa da- 4.13.2 Mengomunikasikan hasil penyeli-
4.11.3 Mengomunikasikan hasil tulisan yang bagi kehidupan berdasar hasil pengamatan
gamatan atau sumber bersumber dari berbagai informasi atau sumber informasi lainnya dan mendi- lam kehidupan sehari-hari dikan pengaruh gaya terhadap gerak
informasi lainnya tentang dampak rotasi dan revolusi skusikannya dengan teman benda berdasar literatur
bumi serta bulan bagi kehidupan

20 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 21
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
3.14 Menjelaskan konsep us- 3.14.1 Mengidentifikasi jenis pesawat seder- Pesawat Sederhana Mengamati cara kerja pesawat sederhana 3.16 Menganalisis sistem 3.16.1 Menyebutkan jenis-jenis bahan makanan Sistem Pencernaan pada Mengamati berbagai bahan makanan
aha, pesawat sederhana, hana yang terdapat di sekitar peserta Kerja(Usaha) baik secara langsung maupun melalui pencernaan pada manusia 3.16.2 Menyebutkan kandungan bahan manusia Melakukan pengujian dengan disiplin kand-
dan penerapannya dalam didik. Jenis pesawat sederhana gambar dan video dan penyakit yang ber- makanan dalam kehidupan se- Zat makanan ungan bahan makanan yang mengandung
kehidupan sehari-hari 3.14.2 Mendeskripsikan kegunaan pesawat Mekanisme kerja pesawat Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana hubungan dengan sistem hari-hari melalui uji bahan makanan Uji bahan makanan karbohidrat, gula, lemak, dan protein
termasuk kerja otot pada sederhana dalam kehidupan se- sederhana seperti katrol, roda berporos, bidang miring pencernaan serta upaya 3.16.3 Menjelaskan fungsi dari bahan makanan Organ pencernaan Mengidentifikasi organ-organ pada sistem
3.16.4 Menyebutkan organ-organ dalam
struktur rangka manusia hari-hari. Keuntungan mekanik Melakukan percobaan dengan disiplin dan menjaga kesehatan sistem sistem pencernaan manusia Enzim pencernaan pencernaan serta proses pencernaan di
3.14.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat se- Prinsip kerja pesawat seder- mengidentifikasi mekanisme kerja pesawat pencernaan 3.16.5 Menjelaskan fungsi-fungsi organ Penyakit yang berhubungan dalam tubuh
derhana pada otot dan rangka manusia. hana pada otot dan rangka sederhana serta hubungannya dengan kerja pencernaan dengan sistem pencernaan Melakukan penyelidikan tentang pencer-
4.14 Menyajikan manfaat 4.14.1 Menyelidiki keuntungan mekanik manusia otot pada struktur rangka manusia 3.16.6 Menjelaskan proses pencernaan Upaya menjaga kesehatan naan mekanis dan kimiawi
penggunaan pesawat se- pesawat sederhana. Menyajikan tulisan dengan kreatif manfaat dalam tubuh manusia sistem pencernaan Mengumpulkan informasi tentang penyakit
derhana dalam kehidupan 4.14.2 Mengomunikasikan manfaat peng- penggunaan pesawat sederhana dalam 4.16 Menyajikan tulisan ten- 4.16.1 Melakukan uji nutrisi bahan makanan yang berhubungan dengan sistem pencer-
sehari-hari gunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari tang pencernaan mekanis 4.16.2 Melakukan penyelidikan kandungan naan
kehidupan sehari-hari dan kimiawi dari berbagai vitamin C pada berbagai jenis buah Menyajikan tulisan dengan kreatif tentang
sumber 4.16.3 Membuat model saluran pencernaan pencernaan mekanis dan kimiawi dari
3.15 Menganalisis keterkaitan 3.15.2 Mengidentifikasi struktur jaringan Struktur dan Fungsi Tumbuhan Mengamati dan mengidentifikasi struktur makanan
struktur jaringan tumbu- yang menyusun daun Struktur dan fungsi akar, dan fungsi akar, batang, dan daun berbagai sumber
4.16.4 Mengomunikasikan hasil tulisan ten-
han dan fungsinya, serta 3.15.3 Menjelaskan hubungan antara batang, dan daun Mengamati dan mengidentifikasi struktur tang pencernaan mekanis dan kimiawi
teknologi yang terinspirasi struktur dan fungsi jaringan di akar Struktur dan fungsi bunga, dan fungsi bunga, buah, dan biji.
oleh struktur tumbuhan 3.15.4 Menjelaskan hubungan antara struk- buah, dan biji Mengamati dan mengidentifikasi teknologi 3.17 Menjelaskan berbagai 3.17.1 Mengenali bahan makanan yang Zat Aditif dan Zat Adiktif Mengamati bahan makanan di lingkungan
tur dan fungsi jaringan di batang
3.15.5 Membandingkan struktur jaringan Struktur dan fungsi jaringan yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan zat aditif dalam makanan mengandung zat aditif Jenis zat aditif (alami dan sekitar yang mengandung zat aditif serta
yang menyusun bunga, buah, dan biji Teknologi yang terinspirasi Melaporkan/memaparkan dengan santun dan minuman, zat 3.17.2 Menjelaskan fungsi penggunaan buatan) dalam makanan dan tayangan berita penyalahgunaan zat adiktif
3.15.6 Menunjukkan pemanfaatan teknologi oleh struktur tumbuhan dan percaya diri hasil kesimpulan berdasar- adiktif, psikotropika, serta bahan aditif dalam makanan minuman bekerja sama dengan peserta didik lain
yang terilhami struktur tumbuhan kan pengamatan terhadap struktur dan pengaruhnya terhadap 3.17.3 Menjelaskan solusi pengganti bahan Jenis zat adiktif Mengidentifikasi zat-zat aditif yang terdapat
4.15 Menyajikan tulisan hasil 4.15.1 Mengumpulkan data berdasarkan fungsi tumbuhan kesehatan aditif Pengaruh zat aditif dan pada makanan melalui percobaan
penelusuran berbagai hasil pengamatan struktur jaringan Menyajikan tulisan dengan jujur hasil 3.17.4 Menjelaskan pengaruh psikotropika adiktif terhadap kesehatan Mengidentifikasi zat adiktif serta penyalah-
sumber informasi tentang tumbuhan (akar, batang, daun) dan penelusuran berbagai sumber informasi terhadap kesehatan gunaannya dalam kehidupan sehari-hari
teknologi yang terinspirasi membuat laporannya tentang teknologi yang terinspirasi dari hasil 4.17 Membuat karya tulis 4.17.1 Mengidentifikasi penyalahgunaan zat Membuat karya tulis tentang dampak
dari hasil pengamatan 4.15.2 Mengomunikasikan hasil penelu- pengamatan struktur tumbuhan tentang dampak peny- adiktif dalam kehidupan sehari-hari penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif
struktur tumbuhan suran berbagai fakta mengenai alah-gunaan zat aditif dan 4.17.2 Mengomunikasikan hasil karya tulis bagi kesehatan
teknologi sederhana yang terilhami zat adiktif bagi kesehatan tentang dampak penyalahgunaan zat
oleh struktur jaringan tumbuhan aditif dan adiktif bagi kesehatan

22 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 23
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
3.18 Menganalisis sistem 3.18.1 Menyebutkan organ yang berperan Sistem Peredaran Darah Mengamati model sistem peredaran darah 3.20 Menganalisis sistem per- 3.20.1 Menjelaskan organ-organ dalam Sistem Pernapasan Mengamati model sistem pernapasan
peredaran darah pada dalam sistem peredaran darah. Komponen darah Mengidentifikasi komponen darah, napasan dan gangguan pernapasan Organ pernapasan Mengidentifikasi organ pernapasan,
manusia dan gangguan 3.18.2 Menjelaskan jenis-jenis peredaran Organ peredaran darah organ-organ pada sistem peredaran darah, pada sistem pernapasan 3.20.2 Menjelaskan mekanisme dalam pernapasan Mekanisme pernapasan mekanisme pernapasan, serta gangguan
pada sistem pereda- darah. Jenis peredaran darah jenis peredaran darah pada manusia, serta serta upaya menjaga kes- 3.20.3 Membandingkan proses inspirasi dan Gangguan pada sistem dan upaya menjaga kesehatan pada sistem
ran darah serta upaya 3.18.3 Menjelaskan gangguan yang terjadi Penyakit pada sistem pereda- berbagai penyakit pada sistem peredaran ehatan sistem pernapasan ekspirasi pada proses pernapasan pernapasan pernapasan
menjaga kesehatan sistem
peredaran darah pada sistem peredaran darah. ran darah darah 3.20.4 Mengidentifikasi kelainan dan pen- Upaya menjaga kesehatan Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga
Upaya menjaga kesehatan Menyajikan laporan secara mandiri yakit pada sistem pernapasan yang sistem pernapasan kesehatan sistem pernapasan dan mene-
4.18 Menyajikan laporan 4.18.1 Melakukan percobaan untuk men- sistem peredaran darah berdasarkan percobaan hubungan antara biasa dijumpai dalam kehidupan mukan solusi terhadap berbagai gangguan
berdasarkan percobaan getahui hubungan antara aktivitas
dengan denyut jantung aktivitas (misalnya sebelum dan sesudah sehari-hari yang terjadi pada diri sendiri
hubungan antara aktivitas berlari) dengan denyut jantung Mengumpulkan informasi tentang bahaya
(misalnya sebelum dan 4.18.2 Mengomunikasikan hasil percobaan 4.20 Menyajikan tulisan 3.20.5 Melakukan penyelidikan berdasar
untuk mengetahui hubungan antara tentang upaya menjaga literatur atau sumber lain tentang up- merokok bagi kesehatan
sesudah berlari) dengan Membuat poster yang kreatif tentang baha-
aktivitas dengan denyut jantung. kesehatan sistem perna- aya menjaga kesehatan pernapasan
denyut jantung 4.18.3 Mengidentifikasi berbagai buaya ya merokok bagi kesehatan
pasan dan menemukan 3.20.6 Melakukan penyelidikan berdasar
menjaga kesehatan sistem peredaran solusi terhadap berbagai literatur atau sumber lain tentang
berdasar berbagai sumber literatur gangguan yang terjadi bahaya merokok bagi kesehatan
3.19 Menjelaskan konsep 3.19.1 Menguraikan kembali pengertian Tekanan Zat Mengamati berbagai fenomena yang pada diri sendiri 3.20.7 Mengomunikasikan melalui poster ten-
tekanan zat dan penera- tekanan zat. Tekanan zat padat, cair, berhubungan dengan tekanan zat padat, cair tang bahaya merokok bagi kesehatan
pannya dalam kehidupan 3.19.2 Menjelaskan penerapan konsep zat dan gas dan gas serta tekanan pada pembuluh darah
sehari-hari, termasuk dalam kehidupan sehari-hari 3.21 Menganalisis sistem ek- 3.21.1 Menyebutkan organ-organ penyusun Sistem Ekskresi Mengamati tayangan/model sistem ekskresi,
Tekanan darah manusia dan jaringan angkut pada tumbuhan skresi pada manusia dan sistem ekskresi pada manusia Organ-organ penyusun kemudian mengiventarisir organ-organ
tekanan darah, osmosis, 3.19.3 Menjelaskan hubungan antara Osmosis Menghubungkan tekanan zat cair di ruang
dan kapilaritas jaringan tekanan zat cair dalam ruang tertut- gangguan yang terjadi 3.21.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi. sistem ekskresi penyusunnya.
angkut pada tumbuhan up dengan tekanan darah manusia Gaya apung tertuttup dengan tekanan darah manusia, pada sistem ekskresi serta 3.21.3 Menjelaskan hubungan struktur dan Struktur dan fungsi sistem Mengidentifikasi fungsi sistem ekskresi
Kapilaritas jaringan angkut osmosis, dan peristiwa kapilaritas upaya menjaga kesehatan fungsi pada organ ginjal ekskresi berdasar literatur
4.19 Menyajikan tulisan pen- 4.19.1 Melakukan percobaan untuk pada tumbuhan Melakukan percobaan dengan disiplin untuk
erapan tekanan zat cair mengetahui tekanan zat cair pada sistem ekskresi 3.21.4 Menjelaskan hubungan struktur dan Gangguan pada sistem Mengidentifikasi struktur dan fungsi, gang-
kedalaman tertentu menyelidiki tekanan zat padat, cair, dan gas fungsi pada organ paru-paru ekskresi guan dan upaya menjaga kesehatan sistem
pada kedalaman tertentu, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang
gaya apung, dan kapi- 4.19.2 Melakukan percobaan untuk membuk- 3.21.5 Menjelaskan hubungan struktur dan Upaya menjaga kesehatan ekskresi
tikan persamaan besar gaya apung mempengaruhinya fungsi pada organ hati sistem ekskresi Membuat tulisan yang kreatif tentang sistem
laritas, misalnya dalam Menyajikan tulisan penerapan tekanan zat
4.19.3 melakukan percobaan tentang 3.21.6 Mengidentifikasi kelainan dan penya- ekskresi pada manusia dan penerapannya
batang tumbuhan dalam tekanan zat cair meliputi, kapilaritas, cair pada kedalaman tertentu, gaya apung,
kehidupan sehari-hari kit yang terjadi pada sistem ekskresi dalam menjaga kesehatan diri
gaya apung dan hokum boyle dan kapilaritas, misalnya dalam batang
4.19.4 mengomunikasikan hasil percobaan 3.21.7 Menyebutkan berbagai pola hidup un-
tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari tuk menjaga kesehatan sistem ekskresi
tentang tekanan zat cair dalam
kedalaman tertentu

24 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 25
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
4.21 Membuat tulisan tentang 4.21.1 Mengamati berbagai literatur untuk 4.22 Membuat tulisan tentang 4.22.1 Melakukan percobaan tentang
sistem ekskresi pada ma- dijadikan bahan menyusun tulisan penerapan konsep getaran
nusia dan penerapannya tentang penerapan sistem ekskresi getaran dan bunyi dalam 4.22.2 Melakukan percobaan tentang
dalam menjaga kesehatan dalam menjaga kesehatan diri sistem pendengaran gelombang bunyi.
diri 4.21.2 Mengomunikasikan hasil tentang manusia dan sistem sonar 4.22.3 Mengomunikasikan hasil tulisan
penerapan sistem ekskresi dalam pada hewan tentang penerapan konsep getaran
menjaga kesehatan diri dan bunyi dalam sistem pendengaran
3.22 Menganalisis konsep 3.22.1 Menjelaskan hubungan antara struk- Getaran, Gelombang, dan Bunyi Mengamati fenomena dengan teliti getaran manusia dan sistem sonar
getaran,gelombang, dan tur dan fungsi organ pendengaran Getaran pada bandul ayunan, gelombang pada tali/ 3.23 Menganalisis sifat-sifat 3.23.1 Menjelaskan pentingnya cahaya pada Cahaya Melakukan pengamatan secara berkelompok
bunyi dalam kehidupan pada manusia Gelombang slinki serta bunyi dari berbagai sumber bunyi cahaya, pembentukan proses penglihatan manusia. Sifat-sifat cahaya fenomena alam serta mendiskusikannya
sehari-hari termasuk 3.22.2 Menjelaskan proses mendengar pada Bunyi Mengamati mekanisme mendengar pada bayangan pada bidang 3.23.2 Menjelaskan sifat cahaya Pembentukan bayangan terkait dengan pembiasan cahaya dalam ke-
sistem pendengaran manusia Sistem pendengaran pada manusia dan sistem sonar pada hewan datar dan lengkung 3.23.3 Mengidentifikasi proses pembentu- pada cermin dan lensa hidupan sehari-hari, misalnya pelangi, jalan
manusia dan sistem sonar 3.22.3 Menjelaskan hubungan antara manusia Melakukan percobaan dengan disiplin untuk serta penerapannya untuk kan bayangan pada mata manusia. Penglihatan manusia aspal nampak berair, sedotan yang terlihat
pada hewan periode dan frekuensi pada getaran Pemanfaatan gelombang mengukur periode dan frekuensi getaran menjelaskan proses pen- 3.23.4 Menjelaskan macam-macam Proses pembentukan bayan- patah di dalam gelas berisi air
3.22.4 Membedakan karakteristik gelom- bunyi dalam kehidupan bandul ayunan glihatan manusia, mata gangguan yang terjadi pada indera gan pada mata serangga Mengamati bayangan pada cermin dan
bang transversal dan gelombang sehari-hari Melakukan percobaan dengan disiplin dan serangga, dan prinsip penglihatan. Alat optik lensa.
longitudinal Sistem sonar pada hewan seksama untuk mengukur besaran-besaran kerja alat optik 3.23.5 Mendeskripsikan pembentukan Mengamati mekanisme cara kerja mata ma-
3.22.5 Mendeskripsikan hubungan antara pada gelombang bayangan pada mata serangga. nusia dan mata serangga serta mengidenti-
periode, frekuensi, cepat rambat Mengidentifikasi bagian-bagian sistem 3.23.6 Mengidentifikasi berbagai macam fikasi kesamaannya dengan alat-alat optik
gelombang, dan panjang gelombang pendengaran untuk mengetahui mekanisme alat optik yang dapat ditemui dalam seperti lup, kamera, dan mikroskop
3.22.6 Menyebutkan karakteristik gelom- mendengar pada manusia kehidupan sehari-hari. Melakukan percobaan dengan disiplin untuk
bang bunyi. Melakukan percobaan frekuensi bunyi dan 4.23 Menyajikan hasil perco- 4.23.1 Mengamati berbagai sumber literatur menyelidiki pembentukan bayangan pada
3.22.7 Membedakan infrasonik, audiosonik, resonansi untuk menjelaskan sistem sonar baan tentang pemben- untuk merangkum bagian-bagian cermin dan lensa serta mengidentifikasi ba-
dan ultrasonik. pada hewan tukan bayangan pada mata dan fungsinya gian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik
3.22.8 Mengidentifikasi gejala resonansi Membuat tulisan bekerja sama dengan cermin dan lensa 4.23.2 Melakukan percobaan tentang pem- Menyajikan hasil percobaan bekerja sama
dalam kehidupan sehari-hari. kelompok tentang penerapan konsep ge- bentukan pembentukan bayangan dengan kelompok tentang pembentukan
3.22.9 Mendeskripsikan sistem sonar serta taran dan bunyi dalam sistem pendengaran pada cermin dan lensa. bayangan pada cermin dan lensa
pemanfaatan sistem sonar dalam manusia dan sistem sonar pada hewan 4.23.3 Mengomunikasikan hasil percobaan
teknologi proses pembentukan bayangan pada
cermin dan lensa.

26 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 27
Nama Satuan PNF : .............................................. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Nama Program : Paket B ................................. 4.1 Menerapkan cara menjaga 4.1.1 Mengamati berbagai literatur Mengumpulkan informasi tentang kelainan dan
kesehatan reproduksi pada untuk memperoleh informasi penyakit pada sistem reproduksi
Tingkatan/derajat/semester : 4/terampil2 (setara kelas IX) diri sendiri tentang kelainan dan penyakit Bekerja keras menerapkan cara menjaga keseha-
pada sistem reproduksi tan reproduksi pada diri sendiri
KI 1 : Menghargai dan menghaya ajaran agama yang dianutnya 4.1.2 Melakukan perilaku hidup
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam sehat untuk menjaga kesehatan
reproduksi dalam kehidupan
berinteraksi secara efek f dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
sehari-hari.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakogni f pada ngkat teknis dan 3.2 Menganalisis sistem 3.2.1 Menyebutkan organ-organ Sistem perkembangbiakan Mengamati gambar yang menunjukkan
spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan perkembangbiakan pada reproduksi yang terdapat pada pada tumbuhan dan hewan reproduksi aseksual dan seksual tumbuhan dan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. tumbuhan dan hewan tumbuhan beserta fungsinya Reproduksi pada tumbuhan hewan
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara krea f, produk f, kri s, mandiri, kolabora f, dan serta penerapan teknologi masing-masing. Teknologi reproduksi pada Mengumpulkan informasi dan mendeskripsikan
pada sistem reproduksi 3.2.2 Membedakan proses reproduksi tumbuhan prinsip teknologi reproduksi pada tumbuhan dan
komunika f dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama tumbuhan dan hewan pada tumbuhan secara generat- Reproduksi pada hewan hewan
dalam sudut pandang teori. if dan vegetatif. Teknologi reproduksi pada Mengidentifikasi hewan-hewan yang berkem-
3.2.3 Menunjukkan contoh-contoh hewan bang biak secara generatif dan vegetatif.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
tumbuhan yang bereproduksi Mempraktikkan cara membiakkan tumbuhan
3.1 Menghubungkan sistem 3.1.1 Membedakan pembelahan sel Sistem Reproduksi Pada Mengamati gambar/cara pembelahan sel secara generatif dan vegetatif. dengan cara vegetatif
reproduksi pada manusia, secara mitosis dan meiosis Manusia Mengidentifikasi pembelahan mitosis dan meiosis 3.2.4 Menyebutkan organ-organ
kelainan dan penyakit 3.1.2 Menjelaskan stuktur alat Pembelahan sel Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi yang terdapat
pada sistem reproduksi reproduksi pada manusia. Sistem reproduksi manusia reproduksi pada laki-laki dan perempuan beserta pada hewan dan fungsinya
dan penerapan pola hidup 3.1.3 Menjelaskan fungsi alat repro- Kelainan dan penyakit pada fungsinya masing-masing.
yang menunjang keseha- duksi pada manusia. sistem reproduksi Mengumpulkan informasi tahapan pembentukan 3.2.5 Menunjukkan contoh-contoh
tan reproduksi 3.1.4 Menyebutkan organ organ Pola hidup yang menunjang sel sperma (spermato-genesis) dan sel telur hewan yang bereproduksi
penyusun sistem reproduksi kesehatan reproduksi (oogenesis) serta proses menstruasi secara generatif dan vegetatif.
pada manusia. Mengidentifikasi tahapan-tahapan menstruasi
4.2 Mempraktikkan cara mem- 4.2.1 Melakukan percobaan menye-
3.1.5 Menyebutkan macam-macam Menjelaskan fertilisasi dan perkembangan embrio
biakkan tumbuhan dengan tek tanaman singkong
penyakit pada sistem reproduksi.
cara vegetatif 4.2.2 Melakukan percobaan men-
cangkok tumbuhan

28 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 29
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
3.3 Menerapkan konsep 3.3.1 Menjelaskan molekul yang Pewarisan sifat Mengamati karakteristik teman sebaya untuk 4.4 Menyajikan hasil 4.4.1 Melakukan percobaan seder- Mengidentifikasi kelistrikan pada sistem saraf
pewarisan sifat dan pener- mendasari pewarisan sifat pada Materi genetik mengidentifikasi keragaman pengamatan tentang hana untuk menunjukkan sifat serta hewan-hewan penghasil listrik
apannya dalam kehidupan makhluk hidup. Hukum pewarisan sifat Mengidentifikasi struktur DNA dan kromosom gejala listrik statis dalam muatan listrik Menyajikan hasil pengamatan secara kreatif
untuk pemuliaan dan 3.3.2 Menunjukkan hubungan antara Pewarisan sifat pada sebagai materi genetik kehidupan sehari-hari 4.4.2 Melakukan pengamatan ten- tentang gejala listrik statis dalam kehidupan
kelangsungan hidup kromosom, DNA, gen, RNA, dan manusia Melakukan praktik dengan disiplin pemodelan tang gejala listrik statis dalam sehari-hari
karakteristik makhluk hidup
3.3.3 Menjelaskan istilah-istilah dalam Kelainan sifat menurun persilangan monohibrid dan dihibrid untuk kehidupan sehari-hari
pewarisan sifat pada makhluk hidup pada manusia mendapatkan konsep hukum pewarisan sifat 4.4.3 Mengomunikasikan hasil
3.3.4 Membandingkan kromosom Penerapan pewarisan sifat Mengumpulkan informasi yang terkait dengan pengamatan tentang gejala listrik
tubuh orang laki-laki, orang dalam pemuliaan makhluk adaptasi dan seleksi alam seperti: bunglon yang statis dalam kehidupan sehari-hari
perempuan, dan sel kelamin. hidup beradaptasi dengan mengubah warna tubuhnya,
3.5 Menerapkan konsep rang- 3.5.1 Menyebutkan peralatan listrik Rangkaian Listrik Mengamati berbagai peralatan listrik serta nyala
3.3.5 Membuat bagan persilangan sesuai Adaptasi dan seleksi alam pohon jati yang menggugurkan daunnya, atau
dengan data yang telah disajikan. kaian listrik, energi dan di sekitar Arus listrik lampu pada beberapa rangkaian listrik yang ada
fenomena lain
3.3.6 Menganalisis mekanisme pewarisan daya listrik, sumber energi 3.5.2 Membedakan karakteristik Hukum Ohm di lingkungan Satuan PNF
Menyajikan tulisan secara mandiri tentang
kelainan sifat-sifat pada manusia. listrik dalam kehidupan rangkaian listrik seri dan para- Hukum I Kirchhoff Melakukan percobaan dengan disiplin rangkaian
bibit unggul untuk pemuliaan tanaman dalam
sehari-hari termasuk lel. Rangkaian listrik listrik terbuka dan tertutup, hubungan antara
4.3 Menyajikan tulisan 4.3.1 Melakukan percobaan persil- kehidupan sehari-hari
sumber energi listrik 3.5.3 Menghitung besar arus listrik Sumber energi listrik kuat arus, hambatan, dan tegangan listrik , men-
tentang bibit unggul untuk angan sederhana untuk hukum
pewarisan sifat Mendel. alternatif, serta berbagai dalam suatu kawat penghantar. Energi dan daya listrik gukur arus listrik yang mengalir pada rangkaian
pemuliaan tanaman dalam upaya menghemat energi 3.5.4 Menyebutkan contoh Penghematan energi listrik listrik seri dan paralel
kehidupan sehari-hari 4.3.2 Mengomunikasikan hasil tulisan
tentang bibit unggul untuk listrik sumber-sumber energi listrik Sumber energi listrik Mengidentifikasi sumber-sumber energi listrik,
pemuliaan tanaman dalam alternatif. alternatif faktor-faktor yang memengaruhi besarnya energi
kehidupan sehari-hari 3.5.5 Menjelaskan prinsip kerja dan listrik serta upaya yang dapat dilakukan
sumber-sumber energi listrik dalam rangka penghematan energi listrik
3.4 Menjelaskan konsep dan 3.4.1 Menjelaskan konsep listrik statis Listrik Statis Mengamati interaksi antara dua benda bermua-
alternatif. Mengidentifikasi jenis-jenis sumber energi listrik
gejala listrik statis dalam 3.4.2 Membedakan jenis-jenis muatan Interaksi antara muatan tan listrik misal potongan kertas yang ditarik
3.5.6 Menyebutkan upaya-upaya alternatif yang ramah lingkungan
kehidupan sehari-hari listrik listrik oleh penggaris plastik
penghematan listrik. Menyajikan tulisan secara jujur dan mandiri hasil
termasuk kelistrikan 3.4.3 Menjelaskan konsep potensial Gaya listrik Melakukan percobaan dengan disiplin untuk
3.5.7 Menyebutkan upaya pencega- pengamatan tentang penggunaan energi listrik
pada sistem saraf dan listrik Potensial listrik menyelidiki muatan listrik statis dan interaksi
han bahaya penggunaan listrik di rumah tangga dan cara melakukan penghe-
pada hewan-hewan yang 3.4.4 Membedakan jenis-jenis han- Kelistrikan pada sistem (gaya listrik) dua benda bermuatan terhadap
dalam kehidupan. matan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari
mengandung listrik taran listrik saraf jarak
3.4.5 Menyebutkan contoh hewan Hewan yang mengandung Menyelidiki peristiwa terjadinya petir untuk
yang mengandung listrik listrik menjelaskan konsep potensial listrik

30 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 31
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
4.5 Membuat tulisan berdasar- 4.5.1 Membuat rangkaian listrik 3.7 Menerapkan konsep 3.7.1 Menjelaskan prinsip dasar Bioteknologi dan Produksi Mengamati berbagai produk bioteknologi
kan hasil pengamatan sederhana bioteknologi dan perannya bioteknologi Pangan konvensional misalnya tempe, kecap, tape, nata
tentang penggunaan 4.5.2 Melakukan percobaan tentang dalam kehidupan manusia 3.7.2 Mengidentifikasi produk biote- Prinsip dasar bioteknologi de coco, dll
energi listrik di rumah Hukum ohm. terutama untuk mening- knologi di sekitar Bioteknologi konvensional Membedakan prinsip bioteknologi konvensional
tangga dan cara melaku- 4.5.3 Melakukan percobaan Hukum katkan produksi pangan 3.7.3 Menjelaskan pengertian ten- Bioteknologi modern dan modern
kan penghematan energi kirchoff tang produksi pangan Penerapan bioteknologi da- Membuat salah satu produk kreatif bioteknologi
listrik dalam kehidupan 4.5.4 Mengomunikasikan tulisan 3.7.4 Menjelaskan ketergantungan lam mendukung kelangsun- konvensional yang sumbernya ada di lingkungan
sehari-hari hasil pengamatan tentang manusia pada produksi pangan gan hidup manusia sekitar
penggunaan energi listrik di
rumah dan cara melakukan
4.7 Membuat salah satu 4.7.1 Melakukan percobaan pembua-
penghematan energi
produk bioteknologi kon- tan tape
3.6 Menerapkan konsep 3.6.1 Menjelaskan pengertian medan Kemagnetan Mengamati berbagai bentuk magnet dan berb- vensional yang sumbernya 4.7.2 Mengomunikasikan hasil
kemagnetan, induksi magnet. Sifat magnet agai produk yang memanfaatkan elektromagnet ada di lingkungan sekitar pengamatan terhadap proses
elektromagnetik, dan 3.6.2 Menjelaskan pengertian induksi Cara membuat magnet atau induksi elektromagnetik pembuatan tape
pemanfaatan medan elektromagnet. Kemagnetan bumi Melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat-si-
3.8 Menghubungkan konsep 3.8.1 Menjelaskan konsep tentang Sifat Bahan Mengamati model atom serta berbagai macam
magnet dalam kehidupan 3.6.3 Menjelaskan penggunaan medan Induksi elektromagnetik fat dan pembuatan magnet
partikel materi (atom, partikel materi Atom, ion, dan molekul bahan serat, karet, tanah liat, kaca/gelas, plastik,
sehari-hari termasuk magnet dalam produk teknologi. Transformator Mengidentifikasi kutub-kutub kemagnetan bumi,
ion, molekul), struktur zat 3.8.2 Menjelaskan sifat-sifat bahan Sifat bahan dan logam
pergerakan/navigasi 3.6.4 Menjelaskan penggunaan Produk teknologi yang me- sudut deklinasi, dan sudut inklinasi
sederhana dengan sifat 3.8.3 Mengidentifikasi pemanfaatan Pemanfaatan bahan dalam Mengidentifikasi bagian-bagian atom serta si-
hewan untuk mencari induksi elektromagnet dalam manfaatkan kemagnetan Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempen-
bahan yang digunakan bahan dalam kehiduoan kehidupan sehari-hari fat-sifat fisik bahan serat, karet, tanah liat, kaca/
makanan dan migrasi produk teknologi. Pergerakan navigasi hewan garuhi besar gaya Lorentz dan mengumpul-kan
dalam kehidupan sehari-hari Pengaruh bahan berbahaya gelas, plastik, dan logam melalui penyelidikan
3.6.5 Menjelaskan kegunaan magnet yang memanfaatkan medan informasi mengenai peristiwa induksi elektro-
sehari-hari, serta dampak 3.8.4 Menjelasksan pengaruh bahan terhadap kesehatan Mengidentifikasi pemanfaatan bahan dalam
dalam kehidupan sehari-hari. magnet magnetik dan transformator melalui percobaan
penggunaannya terhadap terhadap kesehatan kehidupan sehari-hari serta pengaruh bahan
3.6.6 Menjelaskan pemanfaatan mag- Mengumpulkan informasi mengenai pergerakan/
kesehatan manusia tertentu terhadap kesehatan manusia
net dalam kehidupan sehari-hari. navigasi hewan yang memanfaatkan medan
Menyajikan hasil penelusuran secara mandiri
magnet bumi
4.6 Membuat produk seder- 4.6.1 Melakukan percobaan mem- informasi tentang sifat bahan dengan peman-
Membuat produk sederhana yang kreatif dengan
hana yang memanfaatkan buat magnet faatanya dalam kehidupan sehari-hari
memanfaatkan prinsip elektromagnetik untuk
prinsip elektromagnetik 4.6.2 Membuat bel listrik sederhana
kehidupan sehari-hari
untuk kehidupan se- dari kaleng bekas berdasarkan
hari-hari prinsip induksi elektromagnet

32 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 33
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
4.8 Menyajikan hasil penelu- 4.8.1 Melakukan pengamatan 3.10 Menjelaskan proses dan 3.10.1 Menjelaskan contoh produk Proses dan Produk Teknologi Mengamati tayangan penggunaan biogas, sel
suran informasi tentang terhadap bahan-bahan untuk produk teknologi ramah teknologi yang merusak Ramah Lingkungan surya, mobil listrik, atau aplikasi teknologi ramah
sifat bahan dengan membedakan bahan serat, karet, lingkungan untuk keber- lingkungan. Teknologi ramah ling- lingkungan yang lain
pemanfaatanya dalam tanah liat, kaca, dan logam lanjutan kehidupan 3.10.2 Menjelaskan teknologi yang kungan Mengumpulkan informasi mengenai berbagai
kehidupan sehari-hari 4.8.2 Melakukan penelusuran merusak lingkungan. Aplikasi teknologi ramah teknologi ramah lingkungan serta aplikasinya
informasi dari berbagai 3.10.3 Menyebutkan contoh produk lingkungan untuk keberlan- Menganalisis dampak teknologi tidak ramah
literatur tentang sifat bahan teknologi ramah lingkungan jutan kehidupan lingkungan terhadap lingkungan alam
dan pemanfaatannya dalam Teknologi tidak ramah Membuat produk teknologi kreatif ramah
4.10 Membuat produk te- 4.10.1 Menganalisis dampak teknologi
kehidupan sehari-hari lingkungan lingkungan seperti biogas dari kotoran hewan,
knologi ramah lingkun- tidak ramah lingkungan terha-
4.8.3 Mengomunikasikan hasil kompos menggunakan biopori
gan seperti biogas dari dap lingkungan
penelusuran informasi dari
kotoran hewan, kompos 4.10.2 Membuat kompos menggu-
berbagai literatur tentang sifat
menggunakan biopori nakan biopori
bahan dan pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari
3.9 Menghubungkan sifat 3.9.1 Menjelaskan fungsi tanah bagi Tanah dan Kehidupan Mengamati berbagai tekstur, lapisan-lapisan
fisika dan kimia tanah, or- kehidupan Sifat fisika dan kimia tanah serta komponen-komponen tanah yang ada di
ganisme yang hidup dalam 3.9.2 Menjelaskan sifat-sifat tanah, Peranan tanah untuk keber- lingkungan sekitar
tanah, dengan pentingnya baik sifat fisika maupun sifat lanjutan kehidupan Melakukan percobaan dengan disiplin tentang
tanah untuk keberlanjutan kimia Peranan organisme dalam peranan tanah bagi kehidupan serta mengiden-
kehidupan 3.9.3 Menentukan organisme yang tanah tifikasi peran organisme yang ada di permukaan
umum ditemukan di dalam Proses pembentukan tanah dan dalam tanah
tanah. Komponen penyusun tanah Bekerja keras mengumpulkan informasi menge-
3.9.4 Menjelaskan fungsi organisme nai proses pembentukan tanah serta mengiden-
di dalam tanah tifikasi komponen penyusun tanah dan tingkat
kesuburan tanah melalui percobaan
4.9 Menyajikan hasil penelu- 4.9.1 Melakukan percobaan tentang
Menyajikan hasil penelusuran secara mandiri in-
suran informasi tentang proses pembentukan tanah.
formasi tentang peranan organisme yang hidup
peranan organisme yang 4.9.2 Mengomunikasikan hasil
di dalam tanah (cacing tanah
hidup di dalam tanah penelusuran tentang peranan
(cacing tanah) cacing dalam tanah

34 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 35
36 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SETARA SMP/MTs

Anda mungkin juga menyukai