BAB 1 PENDAHULUAN
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak peminat di banyak
universitas di Indonesia. Hal ini disebabkan karena secara umum ilmu akuntansi selalu mengalami
banyak perkembangan yang terus menerus, dimana hal ini menjawab tuntutan dunia
tuntunan dunia, hal ini menyebabkan semakin meluasnya profesi akuntan yang memiliki hubungan
yang erat dengan tata nilai dan budaya yang berkembang bukan hanya dilingkungan bisnis
melainkan juga dikalangan masyarakat. Profesi akuntan tidak terlepas dari lingkungan bisnis yang
terjadi di negeri ini, karena profesi akuntan menjadi salah satu pelaku aktif di dunia bisnis dan
ekonomi. Menurut FASB (1959) akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan
informasi kuantitatif yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Begitu
pentingnya akuntansi dalam bidang ekonomi yang mendorong mahasiswa mengambil jurusan
Akuntansi di Universitas.
Karir dalam bidang akuntansi sendiri dapat dibilang cukup luas, antara lain seperti akuntan
perusahaan, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah. keinginan setiap mahasiswa akuntansi
pada umumnya adalah untuk menjadi seorang yang profesional dalam bidang akuntansi. Untuk
menjadi profesional dalam bidang akuntansi dapat dilakukan salah satunya dengan bekerja sebagai
Hal apa yang menjadi latar belakang pemilihan profesi tersebut dan apa yang diharapkan
mahasiswa dari pilihannya tersebut merupakan pertanyaan penting dalam pemilihan profesi.
Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk
memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik.
Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi
profesi yang diakui oleh Pemerintah. Jasa akuntan publik di Indonesia dapat diklasifikasikan
menjadi Jasa atestesi dan jasa non atestesi. Jasa atestesi, termasuk di dalamnya jasa audit,
(Agreed-upon Procedures). Sedangkan jasa non-atestesi merupakan jasa yang mencakup jasa yang
berkaitan dengan jasa akuntansi, jasa perpajakan, serta jasa konsultasi manajemen.
pendorong dalam menentukan profesi yang akan dipilih. Sebagian besar dapat dipengaruhi oleh
pandangan yang mereka bentuk sendiri, mengenai berbagai macam karir. Jadi, persepsi dan
pandangan mengenai karir tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan pilihan
1. Bagaimana minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karier sebagai akuntan publik?
of Bahir Dar University Students. Research Journal of Finance and Accounting., Vol.6, No.5,
2015.
Tengker, Victor S. G. Morasa Jenny.2007. Pengaruh Motivasi Karir Terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi.
2.2.1 Persepsi
Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam
penghayatan, perasaan, dan penciuman Miftah Thoha (2010) . Segala sesuatu yang didapat
dilingkungan, baik dilihat, didengar, dihayati, dirasa, dan dicium akan diproses sebagai
untuk memfokuskan. Oleh karena itu seseorang bisa saja memiliki persepsi yang berbeda,
walaupun objeknya sama. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya perbedaan dalam hal
merupakan cara pandang dan gambaran mengenai tanggapan individu akan sesuatu hal
“menggerakkan” (to move). Motivasi dalam Winardi (2001 : 2) merupakan hasil sejumlah
proses, yang bersifat internal atau eksternal bagi seseorang individu, yang menyebabkan
Teori Motivasi yang sangat populer adalah teori jenjang kebutuhan (the hierarchy of needs)
yang dirumuskan Maslow pada tahun 1943. Teori ini mengemukakan lima kebutuhan hidup
manusia berdasarkan tingkat kebutuhan. Hirarkinya yaitu mulai dari kebutuhan yang
mendasar, moderat hingga kebutuhan yang lebih tinggi. Teori ini kemudian dikenal dengan
Teori Maslow atau Teori Hirarki Kebutuhan. Hirarki kelima kebutuhan tersebut diantaranya
adalah:
deskriptif merupakan penelitian terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu
variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian deskriptif peneliti tidak
membuat perbandingan variabel itu pada sampel yng lain, dan mencari hubungan variabel itu
Metode accidental sampling digunakan dalam penelitian ini, dengan mendatangi langsung
ke perguruan tinggi yang dipilih dan menyebar kuesioner pada mahasiswa tingkat akhir, karena
telah menempuh mayoritas mata kuliah akuntansi dan pengauditan serta dianggap mulai focus
memikirkan rencana karir, hingga jumlah sampel terpenuhi. Metode ini dipilih untuk memperkecil
lingkup lokasi pencarian responden sehingga target jumlah sampel yang diharapkan lebih cepat
terpenuhi.
Salah satu faktor yang dapat mendorong seseorang dalam memilih karier adalah
penghargaan finansial yang akan diterima. Penghargaan finansial merupakan imbalan yang
diterima oleh seseorang yang diharapkan dari hasil pekerjaan yang telah diselesaikan.
Penghargaan finansial meliputi gaji/imbalan, bonus, dan tunjangan. Tinggi rendahnya gaji
atau imbalan yang diterima akan mempengaruhi seseorang untuk memilih pekerjaan tersebut.
Sedangkan bonus dan tunjangan merupakan penghargaan prestasi melebihi biasanya yang diterima
oleh seseorang. Penghargaan yang secara finansial merupakan harapan utama sebagai bentuk hasil
dari prestasi dan pekerjaan yang telah diseleasaikan. Carpenter dan Strawser (1970)
mengungkapkan bahwa penghargaan finansial merupakan salah satu variabel yang akan
dipertimbangkan oleh mahasiswa akuntansi dalam memilih profesinya. Hasil penelitian Suyono
(2014) menunjukkan bahwa penghargaan finansial merupakan variabel yang dipertimbangkan dan
kesempatan untuk naik pangkat, menghargai keahlian tertentu. Menurut Yendrawati (2007)
Pengakuan profesional adalah pengharapan penghargaan atau pengakuan atas prestasi yang telah
dilakukan. Sehingga membuat seseorang yang telah melakukan perstasi tersebut mempunyai
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Proses pengumpulan data
1. Pengumpulan data, dalam tahap ini peneliti mengumpulkan segala data yang diperoleh dari
2. Reduksi data