Anda di halaman 1dari 2

Coca - Cola adalah minuman ringan berkarbonasi, yang populer di seluruh dunia dan biasa disebut

sebagai Coke. John Pemberton memproduksi Coca-cola dengan mencampur kokain yang mengandung
obat pada tahun 1886. Kemudian pada tahun 1930, kokain benar-benar dihapus dari daftar bahan coca-
cola. Kini coca-cola dibuat dari air berkarbonasi, gula, asam fosfat, perasa alami dan kafein. Kacang cola
merupakan sumber kafein dalam coca-cola,

kandungannya sekitar 3 persen, kafein memberikan rasa pahit untuk minuman ringan ini. Kemasan
kaleng 355 ml coca-cola menawarkan 140 kalori. Terdapat beberapa versi coca cola yang beredar
dipasaran, yang populer misalnya Coke caffeine free, vanilla coke, Coca cola zero dan coke sugar free.
Coca-cola diyakini memiliki bahan rahasia, yang disebut sebagai "7X", yang masih misteri.

Pepsi

Pepsi terlebih dahulu dikenal sebagai "minuman Brad" di daerah North Carolina, pada tahun 1893. Caleb
Bradham adalah produsen dan orang yang menemukan minuman ini di apotek-nya. Pada awalnya ia
membuat minuman untuk membantu pencernaan, dan mampu meningkatkan energi juga. Ia
memberinya nama Pepsi Cola, karena minuman ini berasal dari enzim pepsin, yang merupakan enzim
pencernaan. Perusahaan ini seringkali mengubah logonya, hampir setiap tahun, sehingga konsumen
minuman ini semakin suka mengkonsumsinya karena tampilannya yang tidak membosankan. Bahan
utama Pepsi adalah gula, asam fosfat, warna karamel, kafein, asam sitrat, sirup jagung dan perasa alami.
Satu kaleng Pepsi mengandung energi 150 kalori. Pepsi populer di kalangan masyarakat karena
mengandung kadar gula yang lebih banyak, daripada minuman ringan lainnya, yang tersedia di pasaran.
Pepsi Cola, Mountain Dew, dan Diet Pepsi adalah beberapa merek populer yang ada di pasaran.

Perbedaan dan Persamaan

Pepsi dan Coca-cola adalah saingan di pasar minuman ringan, keduanya adalah jenis minuman
berkarbonasi berwarna hitam, biasa disajikan di restoran dan kafe. Kedua minuman ini nampak serupa.
Anda tidak dapat membedakan mereka hanya dengan melihatnya. Tapi cita rasa mereka berbeda,
misalnya Pepsi agak manis, jika kita bandingkan dengan coca-cola, karena mengandung pemanis buatan.
Pepsi memberikan perasa buah, sedang coca-cola tidak. Jika kita membandingkan mereka berdasarkan
tingkat karbonasi, coca-cola memiliki efek bersoda yang lebih tinggi. Coca-cola disebut sebagai minuman
yang smoothys, karbon yang terdapat pada minuman bisa hilang dengan cepat jika membuka
kemasannya. Bahan-bahan keduanya hampir sama, pada awalnya kokain digunakan sebagai bahan, tapi
kini telah dihapuskan. Pepsi menggunakan teknik pencitraan produk yang lebih elegan dibanding coca-
cola coke, karena itu pepsi terus mengubah gaya logo dan slogan mereka. Sedangkan, coca-cola telah
mempertahankan logo yang sama dari awal kemunculannya. Unsur misteri, yang disebut 7X adalah
bahan rahasia dalam cerita coca-cola, sedangkan Pepsi tidak memiliki bahan rahasia. Pepsi lebih disukai
oleh orang-orang, karena rasa manis, yang membuatnya lebih menyenangkan untuk diminum.

menyenangkan untuk diminum.

Coca-cola

Pepsi

- Sedikit pemanis- Rasa cola murni- efek soda lebih tinggi, smooth

– Bahan hampir sama tapi coca-cola memiliki bahan rahasia yang disebut "7X"

– Logonya selalu sama.

- sedikit lebih manis- perasa buah- efek soda lebih sedikit jika dibandingkan dengan coca-cola

– Bahan hampir sama tanpa memiliki bahan yang dirahasiakan.

– Menggunakan lebih banyak teknik branding, dengan selalu mengubah logo dan slogannya

Kesimpulan

Pepsi dan Coca - cola adalah minuman ringan yang berkarbonasi, keduanya lebih populer daripada
minuman ringan merk lain yang tersedia di pasaran. Kandungan kafein keduanya memungkinkan untuk
meningkatkan tingkat energi pengguna, tapi beberapa orang meminumnya hanya untuk memuaskan cita
rasa mereka.

Anda mungkin juga menyukai