Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama Kelompok :
Ni Kadek Ari Lestari ( 116210422 )
Ni Ketut Adhi Darma Wahyuni ( 116210422 )
I Putu Widhyadnyana Putra ( 116210458 )
Luh Rani Ivandani ( 116210470 )
Luh Putu Ditha Tirayani ( 116210471 )
Komang Tiyas Kris Epriyani ( 116210481 )
Angel Ernamaria Luhukay ( 116210484 )
Alasan konseptual dari dua metode yang berbeda tersebut, translasi dan
pengukuran kembali berasal dari pertimbangan atas tujuan utama dari proses
translasi, yaitu untuk memberikan informasi yang menunjukkan pengaruh yang
diharapkan dari perubahan nilai tukar terhadap arus kas dan ekuitas perusahaan
Indonesia. Afiliasi asing dapat dikategorikan menjadi dua kelompok. Kelompok
pertama adalah afiliasi yang menghasilkan dan membelanjakan dalam unit mata
ang lokal. mata uang lokal merpakan mata uang fungsional dari entitas tersebut.
Afiliasi asing inidapat mereinvestasi mata uang yang mereka hasilkan atau
mendistribusiakan dana ke kantor pusat ata ke induk perusahaan dalam bentuk
dividen. Perubahan nilai tkar tidak secara langsung memengaruhi arus kas
induk perusahaan Indonesia. Perubahan nilai tukar memengaruhi aset neto (aset
dikuurangi kewajiban) afiliasi asing dan karena itu , memengaruhi investasi
neto induk perusahaan dientitas tersebut.
Kelompok ke dua afiliasi asing terdiri dari entitas yang merupakan
perpanjangan dari perusahaan Indonesia. Afiliasi ini beroperasi di negara asing
tetapi secara langsung dipengaruhi oleh perubahan dalam nilai tukar, karena
mereka tergantung pada perekonomian Indonesia untuk pasar penjualan,
komponen produksi atau pendanaan. Untuk kelompok ini rupiah adalah mata
uang fungsional. Diasumsiakan bahwa pangaruh dari nilai tukar terhadap aset
neto afiliasi asing memengaruhi langsung arus kas induk perusahaan Indonesia,
sehingga selisih nilai tukar dilaporkan dalam laba untuk perusahaan Indonesia.
Transaksi Antarperusahaan
Sebuah induk perusahaan atau kantor pusat Indonesia dapat mempunyai
transaksi penjualan atau pembelian antar perusahaan dengan afiliasi luar negeri
yang menimbulkan piutang atau utang antar perusahaan. Proses translasi
piutang atau utang yang didominasi didalam mata uang asing dibahas di bab 11.
Sebagai contoh asumsikan bahwa perusahaan Indonesia mempunyai piutang
yang didominasi dalam mata uang asing dari anak perusahaan luar negeri.
Perusahaan Indonesia akan pertama-tama menilai kembali piutang yang
didominasi dalam mata uang asing menjadi nilai setara rupiah pada tanggal
laporan keuangan. Setelah laporan keuangan afiliasi luar negeri ditranslasikan
atau diukur kembali, tergantung mata uang fungsional afiliasi luar negeri, maka
piutang atau utang anatarperusahaan akan mempunyai nilai rupiah yang sama
dan dapat dieliminasi.
Jika transaksi mata uang asing antarperusahaan tidak akan dilunasi dalam
waktu dekat, maka transaksi antarperusahaan tersebut dianggap bagian dari
investasi bersih dientitas luar negeri. Selisih translasi dari piutang atau utang
jangka panjang ditangguhkan dan diakumulasi sebagai bagian dari akun
translasi kumulatif.
Pajak Penghasilan
Diharuskan alokasi pajak antarperiode pada saat ada perbedaan temporer dalam
pengakuan pendapatan dan beban untuk tujuan laporan laba rugi dan untuk
tujuan pajak. Keuntungan dan kerugian selisih kurs dari transaksi mata uang
asing mengharuskan adanya pengakuan pajak tangguhan jika dimasukkan
dalam laba tetapi diakui untuk tujuan pajak dalam periode yang sama.
PENDAHULUAN