Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

ANALISA KASUS

KASUS TEORI
 Batuk > 2 minggu  Batuk adalah mekanisme
 Batuk darah. pertahanan tubuh yang berguna
 Sering berkeringat saat sore dan untuk membersihkan saluran
malam. trakeobronkial. Batuk yang tidak
 Sering demam, tidak tinggi, naik efektif dapat menimbulkan berbagai
turun disertai menggigil terutama efek yang tidak menguntungkan
malam hari. berupa penumpukan secret yang
 Nafsu makan menurun. berlebihan, dll.
  Obstruksi saluran nafas periferal

akan menyebabkan ketidak

 seimbangan ventilasi dan perfusi

 disertai gangguan fungsi otot
 pernafasan sehingga terjadi retensi

 CO2. Inflamasi kronik akan

menyebabkan kerusakan sel silia

 serta terjadi gangguan proses mukus

 clearence pada bronkus yang

menyebabkan penumpukan mukus.

 Hipersekresi mukus ini yang akan

 menyebabkan batuk.

 Demam merupakan pertanda awal bahwa

 sel antibodi manusia (leukosit) sedang
 melawan suatu virus atau bakteri. Proses
 terjadi demam dimulai dari stimulasi sel
 Berat badan menurun.
darah putih (monosit, limfosit dan

neutrofil) oleh pirogen eksogen baik

berupa toksin, mediator inflamasi maupun

reaksi imun. Sel darah putih tersebut akan

mengeluarkan zat kimia yang dikenal

pirogen endogen (IL-1, IL-6,TNF a dan

IFN). Pirogen eksogen dan pirogen

endogen akan merangsang endotelium

hipotalamus untuk membentuk

prostalandin. Prostalandin yangg terbentuk

kemudian akan meningkatkan patokan

termostat di pusat termoregulasi

hipotalamus.

 Batuk darah adalah ekspektorasi


darah atau dahak berdarah, berasal
dari saluran nafas di bawah pita
suara yang merupakan tanda dan
gejala dari penyakit yang
mendasarinya.
 Pada kasus Tn. R, pasien
mengeluhkan batuk darah yang
menandakan adanya suatu infeksi
pada arteri di dinding kavarne yang
menyebabkan vasa darah pecah.
Selain itu juga adanya gejala seperti
keringat malam, demam, penurunan
nafsu makan dan berat badan.
 Demam merupakan salah satu tanda
inflamasi.
 Keringat malam ini kemungkinan
disebabkan oleh karena kuman yang
menginfeksi penderita, kuman TB
mengadakan metabolisme seperti
pembelahan di dalam tubuh.
 Nafsu makan menurun menandakan
adanya gangguan pada reflek vagal
yang menyebabkan peningkatan
hormone leptin sehingga pasien
merasa selalu kenyang.
 Penurunan berat badan disebabkan
oleh peningkatan metabolisme pada
infeksi TB, sehingga terjadi
pemecahan pada cadangan makanan
yang ada pada tubuh dikarenakan
kebutuhan sel yang meningkat dan
nutrisi yang kurang dari tubuh.

Kelainan pulmo yang dapat  Suara Rhonki merupakan bunyi


ditemukan: nafas tambahan yang terdengar
• ronki basah halus di lapangan apeks karena terdapatnya mukus / sekret
paru kanan. pada bronkus.

Pada foto thorax pasien ini tampak • Dari gambaran radiologis


ditemukan gambaran lesi TB aktif didapatkan fibroinfiltrate karena
berupa fibroinfiltrate pada lapangan sudah pernah terjadi suatu proses
penyembuhan yang menyebabkan
apeks paru kanan dan corakan vaskuler
terbentuknya jaringan yang keras
bertambah pada lapangan paru kiri. sehingga muncul sebagai gambaran
jaringan parut.
• Corakan vaskuler bertambah karna
telah terjadi kompensasi tubuh pada
pasien
.
Hasil pemeriksaan BTA sputum:  BTA dikatakan positif bila BTA
(+++) dijumpai setidaknya pada dua dari tiga
pemeriksaan BTA.
 BTA positif menandakan adanya
infeksi oleh kuman mycobakterium
tuberkulosis.

Anda mungkin juga menyukai