2) Tujuan Klasifikasi
Menurut Winata dan Muhidin (2016:90), Tujuan dilakukannya pengklasifikasian
arsip adalah untuk menjamin pengelolaan arsip aktif secara efektif dan efisien.
Dengan klasifikasi ini arsip yang dicipta atau diterima dalam rangka pelaksanaan
fungsi atau kegiatan organisasi dapat diatur atau diterima dengan mudah sehingga
penemuan kembali (retrieval) pun dapat dilakukan dengan tepat dan cepat. Demikian
pula penyusutan dapat dilakukan dengan tepat.
3) Unsur klasifikasi
Dalam rangka menyusun klasifikasi arsip, ada beberapa aspek yang perlu
dipertimbangkan yaitu:
a) Kelompok Informasi Arsip
(1) Unsure Fungsi: yaitu penyusunan Pola Klasifikasi Arsip berdasarkan
inventarisasi kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh suatu
organisasi. (missal: dilihat dari uraian tugas unit atau pegawai).
(2) Unsure Struktur Organisasi: yaitu penyusunan Pola Klasifikasi Arsip
berdasarkan struktur atau bagan organisasi yang ada
(3) Unsure Masalah: yaitu penyusunan Pola Klasifikasi Arsip berdasarkan
masalah yang terdapat di kantor organisas bersangkuta.
(3) Nama perorangan jika menggunakan nama marga sebagai salah satu unit
nama orang tersebut, unit pertama adalah nama nama marganya.
Contoh:
(4) Nama perorangan jika menggunakan nama baptis, yang digunakan adalah
nama aslinya/nama jelasnya.
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3
1 Franciscus Sutopo Sutopo Franciscus -
2 Antonius Sukoco Sukoco Antonius -
(5) Nama perorangan jika disingkat, yang dipakai adalah nama jelasnya.
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3
1 R. Agrezta Agrezta R. -
2 Reza H. Reza H. -
(6) Nama wanita jika diikuti nama suaminya, yang digunakan adalah nama
suaminya.
Contoh:
(7) Nama perorangan jika memakai gelat adat, gelar keragaman, gelar
kesarjanaan, atau gelar yang berwujud kepangkatan, gelarnya tidak
diperhatikan dan nama orang tersebut diindeks sesuai dengan peraturan
mengindeks
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3
1 R.A Kartini Kartini (R.A) Haris
2 dr. R.M Nurrachim Nurrachim (dr. R.M) -
3 Kapten Jono Jono (Kapten)
(8) Nama urutan kelahiran, seperti di Bali, unit utamanya adalah nama diri,
kemudian diikuti oleh gelar urutan kelahiran.
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3
1 Ida Bagus Putu Arsana Arsana Putu Ida Bagus
2 I Made Putu Wirawan Wirawan Putu I Made
(9) Semua tanda baca (koma, titik, tanda hubung, apostrof, tanda hubung,
tanda seru, tanda Tanya, tanda kutip, garis bawah, dan garis miring)
diabaikan ketika mengindeks. Adapun nama-nama yang diindeks mengikuti
peraturan mengindeks.
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3
1 Michael D’ Agostino DAgostino Abdul -
2 Penelope D’Cruz DCruz Penelope -
(10) Nama asing yang memakai awalan seperti D’, Da, De, Del, De, La, Della,
Den, Des, Di, Dos, Du, E’, El, Fitz, II, L’, La, Las, Le, Les, Lo, Los, M’, Mac,
Mc, O’, Per, Saint, San, Santa, Santo, St., Ste., Te, Ten, Ter, Van, Van de,
Van der, Von, Von der, dan sebagainya, awalan tersebut tidak dianggap
sebagai unit sendiri atau tergabung dengan nama sisanya menjadi satu unit.
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3
1 Michael D’Agostino DAgostino Michael -
2 Penelope D’Cruz DCruz Penelope -
(2) Nama organisasi yang sering disingkat dan sudah popular dengan nama
singkatannya tidak perlu dipanjangkan dan diindeks seperti yang tertulis.
Jika huruf tunggal, dipisahkan oleh spasi indeks setiap huruf sebagai unit
terpisah, seperti MPR. Akronim (kata yang dibentuk dari pertama, atau
beberap huruf pertama, dari beberapa kata, seperti UNPAD dan UPI)
diindeks sebagai satuunit tanpa tanda baca atau spasi. Kata yang disingkat
(lab, Inc.) diindeks sebagai satu unit tanpa tanda baca atau spasi.
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3
1 MPR M P R
2 UPI UPI - -
4 UNPAD UNPAD
(4) Nama perusahaan yang terdiri atas nama angka sebagai bagian dari nama
perusahaan tersebut, diindeks dengan cara mengganti angka dengan huruf
sebagai satu unit.
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3
1 7 Day Market Seven Day Market
2 Toko 711 Tujuh Sebelas Toko -
3 21 Movie Twenty One Movie -
(5) Nama perusahaan yang menggunakan kata-kata kecil dan symbol (article,
prepositions, conjunction, and symbols) ditulis sebagai unit terpisah dalam
pengindeksnya. Contoh kata-kata kecil dan symbol yang digunakan
sebagai nama bisnis, yaitu sebagai berikut:
Article : a, an, the
Prepositions : at, in, ut, off, by, to, with, for, of, over (di, diluar, oleh,
untuk, dengan, untuk, dari lebih.
Conjunction : and, but, or, nor (dan, tetapi, atau, atau)
Symbols : &, $, #, %
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3 Unit 4
1 A & A Drilling A and A Drilling
2 A Clean House A Clean House
3 The $ Shop Dollar Shop the
(6) Semua tanda baca (koma, titik, tanda hubung, apostrof, tanda hubung,
tanda seru, tanda Tanya, tanda kutip, garis bawah, dan garis miring)
diabaikan ketika mengindeks. Nama-nama yang diindeks mengikuti
peraturan mengindeks.
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3
1 Bandara Soekarno-
SoekarnoHatta Bandara -
Hatta
2 Inter-Asia Services InterAsia Service -
(2) Pada beberapa instansi pemerintahan atau nama atau wilayah yang
diutamakan adalah nama tempat atau daerah, kemudian diikuti oleh bentuk
kata tingkat badannya.
Contoh:
Filling Segment Indexing Order of Unit
No Nama Unit 1 Unit 2 Unit 3
1 Kota Bandung Bandung Kota -
2 Provinsi Jawa Barat Jawa Barar Provinsi