ASKEP KELUARGA
A. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2018 di rumah keluarga Ny.Z
pukul 16.00 WITA.
1. Data Umum
a. Identitas Keluarga
Identitas Kepala Keluarga
Nama : Ny. Z
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Gorontalo
Umur :70 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Alamat : Desa Iloheluma Kec. Kabila Kab. Bone Bolango
b. Komposisi Keluarga
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sakit
: meninggal
: Tinggal serumah
: kembar
d. Tipe Keluarga
Keluarga Ny.Z merupakan Keluarga Besar (extended family) yang terdiri dari
nenek, ayah, ibu, anak,orang tua dari Ny.Z sudah meninggal begitu pun orang tua
dari suami Ny.Z,Ny.Z merukapan anak ke 4 dari 6 bersaudara,Ny.Z sudah
menikah, suami Ny. Z sudah meninggal 21 tahun yang lalu karna tiba tiba sakit
perut yang hebat selang beberapa hari kemudian meninggal dunia,anak pertama
Ny. Z meninggal karena kecelakaan dan mengalami fraktur pada bagian kaki,anak
ke 8 meninggal saat masih balita kerena demam tinggi,Ny.z tinggal bersama
dengan anaknya yang ke 4 dan ke 7.
e. Suku Bangsa
Ny.Z menyatakan bahwa keluarganya merupakan suku Gorontalo asli dan
tinggal di lingkungan orang-orang yang bersuku Gorontalo.Ny.Z berkomunikasi
dengan bahasa Gorontalo dan bahasa Indonesia baik antara anggota keluarga
maupun masyarakat sekitar.
f. Agama
Semua anggota keluarga Ny.Z beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai
keyakinan di rumah maupun masjid.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah Ny.Z adalah milik pribadi, Jenis bangunan semi
permanen terdiri 4 kamar tidur, 1 ruang tamu sekaligus dengan ruang tv, 1 kamar
mandi, dan 1 dapur. Lantai rumah “lantai keramik”. Bagian depan dan dalam
rumah sudah diplester sedangkan pada bagian dapur masih berupa batu bata yang
belum diplester. .ada jendela dan ventilasi di setiap diruangan sehingga akses
udara dan cahaya matahari masih ada yang masuk,Kamar mandi bersih,klien
memiliki 1 jamban dan di gunakan bersama tepat di samping kamar mandi,
Kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan bersih. Pengelolaan sampah
keluarga langsung dibakar. Sumber air bersih dalam keluarga menggunakan
sumur. Pembuangan limbah keluarga mengarah kelubang penampungan bagian
belakang rumah dan langsung ke sungai.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
keluarga Ny. Z dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Gorontalo dan
bahasa Indonesia. Komunikasi antar anggota lancar dan tidak ada konflik dalam
keluarga., keluarga biasanya bertukar pendapat dan menceritakan hal-hal yang
terjadi dalam keluarga.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga penentu keputusan terhadap suatu masalah adalah anak dari
Ny. Z yang tertua. Sesama anggota keluarga saling menyayangi dan menghargai
satu sama lain.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Ny.Z mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota
keluarga, saling menyayangi, dan menghormati. Keluarga Ny.Z sangat rukun dan
tentram. Apabila ada persoalan dibicarakan bersama dan dicarikkan jalan
keluarnya agar tidak terjadi masalah.
b. Fungsi Sosialisasi
Ny.Z mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik.
keluarga Ny.Z menganut kebudayaan Gorontalo. Keluarga Ny.Z berusaha untuk
tetap memenuhi aturan yang ada keluarga, misalnya saling menghormati dan
menghargai. Keluarga juga mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat
sekitar, sehingga dapat menyesuiakan dan berhubungan baik dengan para tetangga
atau masyarakat sekitar.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Saat dilakukan pengkajian Keluarga Ny.Z mengatakan belum mengetahui
banyak tentang hipertensi yang di deritanya baik itu pengertian,tanda gejala
serta akibat bila tidak segera di tangani.
2) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga Ny.Z mengatakan bahwa apabila ada keluarganya yang sakit
segera diperiksakan ke Puskesmas terdekat.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny.Z mengatakan bahwa belum melakukan apa-apa terhadap
penyakit yang diderita olehnya.
4) Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Keluarga mengatakan sudah bisa mempertahankan lingkungan rumah yang
sehat seperti selalu menjaga kebersihan rumah, jika sudah ada sampah yang
menumpuk keluarga segera membakarnya agar tidak menimbulkan wabah
penyakit.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
setempat
Keluarga Ny.Z mengatakan jika ada keluarga yang sakit segera dibawa ke
Puskesma terdekat.
d. Fungsi Reproduksi
Ny.Z memiliki 9 orang anak, Ny.Z sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Ny.Z termasuk keluarga yang berkecukupan karena Ny.Z, hal ini
dapat dilihat dari penghasilan keluarga tiap bulannya sekitar Rp 250.000/perbulan
itu pun tidak menentu. Keluarga Ny.Z dapat memenuhi setiap kebutuhan sandang,
pangan dan papan walaupun dengan kapasitas seadanya saja.
6. Stres Dan koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
1) Stresor jangka pendek
Keluarga Ny.Z mengatakan takut apabila penyakitnya akan lebih parah
dan berdampak lebih buruk.
2) Stresor jangka panjang
Belum bisa memenuhi keingginan keluarga yang bagaimana mestinya.
c. Strategi Koping
Bila terdapat masalah keluarga akan memecahkan bersama, begitupula dengan
pengambilan keputusan akan di musyawarahkan bersama.
7. Harapan Keluarga
a. Terhadap Masalah Kesehatan
Ny.Z sangat berharap penyakit hipertensinya dapat segera sembuh dan bisa
beraktivitas tanpa merasa pusingdan sakit kepala.
b. Terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga mengatakan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas terdekat agar
dapat lebih baik lagi dan lebih memperhatikan pasien yang berada di rumah,
dengan cara turun langsung dan mengontrol sekaligus memeriksa keaadan pasien.
B. Analisa Data
- P : daerah kepala
- Q: Nyeri terasa hilang timbul
-R : Di daerah kepala
-S : 3
- T : 5 menit
Data Objektif
Data Obyektif
- Ny.Z tampak sering
bertanya tentang
penyakit tekanan darah
tinggi yang di deritanya
C. Priosritas Diagnosa keperawatan
1. Nyeri pada Ny. Z b/d ketidakmampuan memberi perawatan terhadap keluarga yang sakit.
- Ny.Z tampak
sering
memegangi
kepalanya
- TD :180/90
mmHg
- P : daerah kepala
-Q: Nyeri terasa
hilang timbul
-R: Di daerah
kepala
-S : 3
-T : 5 menit
2. Defisiensi pengetahuan pada Ny. Z b/d ketidak mampuan mengenal masalah keluarga
Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Sifat Masalah 3 1 3 - Keluarga Ny.Z
𝑥 1=1
Skala : 3 mengatakan belum
3 : Aktual mengetahui
2 : Potensial mengenai penyakit
1 : Resiko yang diderita oleh
mulai dari
pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala.
- Ny. Z sering
bertanya tentang
penyakit darah tinggi
yang di deritanya
Kemungkinan 2 2 2 Masalah dapat diubah
𝑥 2=2
masalah dapat 2 dengan mudah dengan
diubah memberikan penjelasan
Skala : kepada keluaga Ny.Z
2 : Mudah mengenai penyakit
1 : Sebagian Hipertensi.
0 : Tidak dapat
Potensial masalah 3 1 3 Potensial masalah
𝑥1=1
untuk dicegah 3 dapat dicegah dengan
3 : Tinggi mudah dengan
2 : Cukup memberitahukan semua
1 : Rendah mengenai penyakit
katarak dan keluarga
Ny. Z juga Nampak
antusias menanyakan
tentang penyakit
katarak tersebut.
Menonjolnya 2 1 2 Masalah harus segera
𝑥1=1
Masalah 2 ditangani karena jika
2 : Berat,segera tidak segera
ditangani memberitahukan
1 : Tidak perlu tentang penyakit
segera ditangani hipertensi, keluarga
0 : tidak dirasakan akan lebih tidak peduli
pada Ny.Z dengan
penyakit hipertensi
sedangkan penyakit
tersebut jika dibiarkan
akan berdampak lebih
pada Ny. Z
Total 1 + 2 + 1 + 1 == 5
D. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Nyeri pada keluarga Ny. Z b/d ketidakmampuan memberi perawatan terhadap
keluarga yang sakit.
Data Subjektif :
Data Objektif
Data Subjekjif
- Keluarga Ny.Z mengatakan belum mengetahui mengenai penyakit yang diderita oleh
mulai dari pengertian, penyebab, tanda dan gejala.
- Ny. Z sering bertanya tentang penyakit darah tinggi yang di deritanya
Data Objektif
- Ny.Z tampak sering bertanya tentang penyakit tekanan darah tinggi yang di deritanya
E. Prioritas Masalah
1. Nyeri pada Ny. Z b/d ketidakmampuan memberi perawatan terhadap keluarga yang
sakit
2. Defisiensi pengetahuan pada Ny. Z b/d Ketidakmampuan mengenal masalah
kesehatan.