Anda di halaman 1dari 21

PEMISAHAN

CAMPURAN
Bella Mellisani, M.Sc
Campuran

Materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih


dan masih memiliki sifat-sifat zat asalnya
Klasifikasi Campuran

• Campuran yang membentuk dua fasa


Campuran atau lebih dan terdapat batas yang
Heterogen jelas diantara fasa-fasanya

• Campuran antara zat terlarut dan zat


Campuran pelarut dan dapat berwujud cair,
Homogen padat, dan gas
Campuran
Heterogen
Campuran
Homogen
Metode Pemisahan Campuran

Suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan


suatu senyawa/sekelompok senyawa dalam suatu bahan,
baik dalam skala laboratorium maupun skala industri.
Metode Pemisahan Campuran

Tujuan ??

Memperoleh zat murni


Mengetahui keberadaan suatu zat dalam sampel
Berdasarkan tahap proses pemisahan,
metode pemisahan dibedakan menjadi dua golongan,

Metode
Pemisahan • Menggunakan cara 1 tahap kerja
Sederhana

Metode • Menggunakan beberapa tahapan


Pemisahan kerja, melalui penambahan bahan
tertentu dan proses reaksi kimia
Kompleks
Metode Pemisahan Campuran

1. Campuran Heterogen

• Sedimentasi
• Sentrifugasi
• Filtrasi
Metode Pemisahan Campuran

1. Campuran Heterogen

Sedimentasi Sentrifugasi Filtrasi


Metode Pemisahan Campuran

2. Campuran Homogen

Absorpsi Adsorpsi Destilasi


Kromatografi Evaporasi

Kristalisasi
Sublimasi Ekstraksi
Dasar-dasar Metode Pemisahan

• Ukuran Partikel
• Titik Didih
• Kelarutan
• Pengendapan
• Adsorpsi
1. Ukuran Partikel
Bila ukuran partikel zat yang diinginkan berbeda dengan zat
yang tidak diinginkan (zat pencampur) dapat dipisahkan
dengan metode filtrasi (penyaringan).

Jika partikel zat hasil lebih kecil daripada zat pencampurnya,


maka dapat dipilih penyaring atau media berpori yang sesuai
dengan ukuran partikel zat yang diinginkan..
2. Titik Didih
Bila antara zat hasil dan zat pencampur memiliki titik didih
yang jauh berbeda dapat dipisahkan dengan metode
destilasi. Apabila titik didih zat hasil lebih rendah daripada zat
pencampur, maka bahan dipanaskan antara suhu didih zat
hasil dan di bawah suhu didih zat pencampur
3. Kelarutan
Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda,
artinya suatu zat mungkin larut dalam pelarut A tetapi tidak
larut dalam pelarut B, atau sebaliknya.

Dengan melihat kelarutan suatu zat yang berbeda dengan


zat-zat lain dalam campurannya, maka kita dapat
memisahkan zat yang diinginkan tersebut dengan
menggunakan pelarut tertentu.
4.Pengendapan
Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda
dalam suatu campuran atau larutan tertentu. Zat-zat dengan
berat jenis yang lebih besar daripada pelarutnya akan segera
mengendap.

Jika dalam suatu campuran mengandung satu atau beberapa


zat dengan kecepatan pengendapan yang berbeda dan kita
hanya menginginkan salah satu zat, maka dapat dipisahkan
dengan metode sedimentasi atau sentrifugasi.
6. Adsorpsi
Adsorpsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan
pengadsorpsi secara kuat sehingga menempel pada
permukaan dari bahan pengadsorpsi. Penggunaan metode ini
diterapkan pada pemurnian air.
Faktor yang diperhatikan dalam
memilih metode pemisahan
1. Keadaan zat yang diinginkan terhadap campuran, apakah zat ada
di dalam sel makhluk hidup, apakah bahan terikat secara kimia, dan
sebagainya.
2. Kadar zat yang diinginkan terhadap campurannya, apakah
kadarnya kecil atau besar.
3. Sifat khusus dari zat yang diinginkan dan campurannya, misalnya
zat tidak tahan panas, mudah menguap, kelarutan terhadap pelarut
tertentu, titik didih, dan sebagainya.
4. Standar kemurnian yang diinginkan. Kemurnian 100% memerlukan
tahap yang berbeda dengan 96%.
5. Zat pencemar dan campurannya yang mengotori beserta sifatnya.
6. Nilai guna zat yang diinginkan, harga, dan biaya proses pemisahan.
Dasar Kuantitatif Pemisahan
1. Koefisien Distribusi (KD)
Tetapan kesetimbangan yang menunjukkan distribusi (perbandingan) suatu
kelarutan zat terlarut (solut) diantara dua fase yang tidak bercampur, dan hanya
memperhatikan spesi tunggal dalam masing-masing fase
A1 A2
KD = [ A1 ] / [A2]
[A] = konsentrasi analit A dalam dua fase

2. Distribusi (D)
Perbandingan konsentrasi total (C) dalam fase 1 dan fase 2
D = C1 / C2

3. Faktor pemisahan ( separation Factor) = β


Untuk memisahkan dua senyawa yang mempunyai KD1 dan KD2 diantara dua fase
β = KD1 / KD2

Anda mungkin juga menyukai