Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOMUNIKASI DATA
“MACAM-MACAM GANGGUAN TRANSMISI DATA”

Disusun Oleh:

Ikrar Saputra Hamid


NIM: 18022030

1 Teknik Komputer 1

POLITEKNIK NEGERI MANADO


2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan
segala rahmat-Nyalah akhirnya kami bisa menyusun makalah dengan judul “Macam-macam
Gangguan Pada Transmisi Data” ini tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Robby Tangkudung selaku dosen saya yang telah memberikan tugas ini
kepada kami sehingga kami mendapatkan banyak tambahan pengetahuan khususnya dalam
masalah bencana alam.

Saya selaku penyusun berharap semoga kliping yang telah kami susun ini bisa
memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan terutama dalam hal
mengantisipasi bencana alam.

Saya menyadari bahwa kliping ini masih memiliki banyak kekurangan yang
membutuhkan perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari
para pembaca.

Manado, 28 November 2018

Penyusun

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................................2
A. Pengertian Transmisi Data...........................................................................................2
B. Macam-macam Gangguan Pada Transmisi Data.........................................................2
1) Noise.................................................................................................................2
2) Interferensi.......................................................................................................3
3) Redaman...........................................................................................................5
4) Fading...............................................................................................................5

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................................7

2
BAB 1
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih
melalui media transmisi misalnya seperti kabel. Untuk bisa terjadinya data
komunikasi, perangkat harus saling berkomunikasi atau terhubung menjadi sebuah
bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri atas kombinasi dari hardware (peralatan
fisik atau keras) dan perangkat software (program).Media Transmisi adalah jalur yang
digunakan untuk membawai Informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).

Dalam proses pengiriman data dari komputer satu dengan komputer lain atau
lebih luas lagi dari jaringan suatu kota ke kota lain, kemungkinan terjadinya gangguan
proses tersebut pasti ada. Pada sinyal analog, kualiatas data yang diterima tidak
lengkap sehingga menurunkan kualitas sinyal. Sedangkan pada sinyal digital,
kemungkinan terjadinya error artinya bitnar ‘1’ akan menjadi binary ‘0’ dan
sebaliknya yang mengakibatkan kesalahan data.

B. Tujuan

Dari latar belakang diatas dapat dikatakan bahwa tujuan dari pembuatan
makalah sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Pengertian Transmisi Data


2. Untuk Mengetahui Macam-macam Gangguan Pada Transmisi Data
3. Untuk Mengetahui Cara Mengatasi Gangguan Pada Transmisi Data.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tranmisi Data

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan


penerima informasi (data), karena jarak yang jauh maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode atau dilakukan proses pengenkripsian data dan data yang dienkripsi akan
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data asli
( proses deskripsi) .

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk


menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data.
Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan
media transmisi untuk dapat menerima data.

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada jenis alat elektronika, data yang
digunakan oleh alat elektronika tersebut, tingkat keefektifan dalam pengiriman data dan
ukuran data yang dikirimkan.

B. Macam-Macam Gangguan Transmisi Data


1) NOISE adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem
transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan
akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman data.

Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi :

1.Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalk.


2. External Noise, akibat atmosphere, extraterrestrial, man made.

a. random noise adalah noise yang terjadinya tidak bisa diprediksi. Macam-macam

random noise :

i. thermal noise adalah noise akibat adanya efek panas

ii. intermodulation noise adalah noise akibat masuknya frekuensi asing ke

saluran komunikasi

iii. crosstalk noise adalah noise akibat masuknya sinyal asing ke saluran

komunikasi
2
iv. impulse noise adalah noise akibat masuknya sinyal yang memiliki level

tegangan yang cukup tinggi secara tiba2 ke saluran komunikasi

v. fading noise adalah noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi

b. statistical noise adalah noise yang terjadinya dapat diprediksi. Macam-macam

statistical noise :

1. redaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat

karakteristik media

2.tundaan adalah keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat

pemrosesan

Cara mengatasi :
 mengantisipasi dan meminimalisir segala gangguan dari luar
 menaikkan SNR (Signal to Noise Ratio)
 menjauhkan media transmisi dari medan listrik
 menggunakan kabel terisolasi

2) INTERFERENSI adalah sinyal pengganggu yang tidak diiginkan dimana

frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya

besar.Dalam dunia telekomunikasi dan IT yang berbasis satelit ada hal yang tidak

mungkin dihindari yaitu gangguan /Interferensi, namun dengan batasan toleransi

tertentu masih dapat diterima.

Ada beberapa jenis katagori Interferensi:

1. Interferensi antar jaringan satelitadalah Gangguan yang diakibatkan jarak


antara satelit satu dengan yang lainnya.
2. Interferensi jaringan Terrestrialadalah gangguan yang disebabkan frekuensi
kerja dari sistem sama.
3. Interferensi Croos polarisasiadalah gangguan disebabkan dari pengguna
frekuensi yang sama dan power yang dipancarkan/Transmitter

4.Interferensi Co channel ( antar kanal) adalah gangguan disebabkan oleh

frekuensi channel atau tidak ada jarak antar kedua frekuensi (Guard band )

3
5. Interferensi Retransmitadalah gangguan disebabkan ketidaksempurnaan
instalasi st.bumi/SNG yang bekerja pada frekuensi 52-88 Mhz sehingga
frekuensi radio FM 88-108 Mhz akan masuk ke dalam sistem up link.
6. Interferensi Intermodulasi antara Carrieradalah gangguan ini ketidaklinearan
dari power amplifier (HPA) bila digunakan untuk multi carrier,terjadi akibat :

7. Kedekatan satelit

8. Coverage yang saling overlapping

9. Band frekuensi yang sama.

Cara mengatasi :

 Sinyal level harus lebih besar dari noise yang diterima, dengan kata lain “Signal To

Noise Ratio (SNR)” harus setinggi mungkin

Untuk memperoleh SNR yang tinggi, ada dua kondisi yang harus penuhi sekaligus,

yaitu :

1) Sinyal yang diterima oleh pesawat penerima harus lebih tinggi dari sensifitas
penerima.

2) Level noise di input penerima harus lebih rendah dari sinyal yang masuk.
Noise didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang bukan sinyal yang kita
inginkan”.

Gagal memenuhi kedua kondisi tersebut akan menyebabkan SNR yang

rendah.

 Memaksimalkan level sinyal yang diterima.

 Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.

 Ubah lokasi peralatan / antena.

 Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh.

4
3) REDAMAN adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik

media, merupakan salah satu jenis noise yang kejadiannya dapat diprediksi Redaman

adalah hambatan pada media telekomunikasi yang menyebabkan sinyal akan semakin

lemah untuk jarak yang jauh

Cara mengatasi :

 gunakan media yang cocok dengan sinyal

 tambahkan penguat sinyal/ antena

a. Secara matematis redaman tergantung pada

 Media yg digunakan

 Frekuensi yg digunakan

b. Kekuatan sinyal yang diterima:

 Harus cukup baik agar dapat dideteksi

 Harus lebih tinggi dari noise agar dapat diterima tanpa kesalahan

4) FADING adalah penyimpangan atenuasi yang mengalami sinyal carrier-termodulasi

telekomunikasi terhadap media propagasi tertentu.Fading merupakan gangguan

komunikasi yang gejalanya dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi

(ketidaktetapan) level daya sinyal yang diterima oleh receiver”

a. Multipath Fading

“Fading yang terjadi karena terdapat objek antara pengirim dan penerima sehingga

gelombang yang sampai ke penerima berasal dari beberapa lintasan (multipath) dan

fluktuasi sinyal yang terjadi bersifat cepat (fast fading)”

Terdiri dari :

 Rician, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat Line Of Sight

(direct path).

5
 Rayleigh, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat tidak langsung

(indirect path).

b. Shadowing

“Fading yang terjadi karena adanya efek terhalangnya sinyal sampai ke penerima

akibat oleh gedung bertingkat, tembok, dll dan fluktuasi sinyal yang terjadi

bersifat lambat (slow fading)”

Cara mengatasi :

 tingkatkan level “penguat sinyal” nya

 buatlah antenna tambahan agar sinyal bisa sampai dengan aman

 memanfaatkan frekuensi secara selektif karena dengan menggunakan frekuensi yang

berbeda kemungkinan untuk terus terpengaruh fading dapat dikurang

6
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang bias diambil dari penyusunan makalah ini dapat mengambil
kesimpulan bahwa data analog dan digital mempunyai perbedaan yang begitu signifikan,
yaitu data digital jauh lebih berkualitas dan fleksible kalau di bandingkan dengan data
analog dan itu semua terbukti melalui proses pengiriman data analog yang terus menerus
dan memakan arus yang lebih tinggi, sedangkan data digital proses pengiriman datanya
hanya menggunakan bit-bit rate yaitu ‘0’ dan ‘1’, maka proses pengiriman datanya akan
lebih cepat kalau disbandingkan dengan data analog.

Kemungkinan terjadinya gangguan proses tersebut pasti ada. Pada sinyal analog,
kualiatas data yang diterima tidak lengkap sehingga menurunkan kualitas sinyal.
Sedangkan pada sinyal digital, kemungkinan terjadinya error artinya bitnar ‘1’ akan
menjadi binary ‘0’ dan sebaliknya yang mengakibatkan kesalahan data.

Anda mungkin juga menyukai