Anda di halaman 1dari 9

1.

Provinsi Nanggro Aceh Darussalam


 (Rumah Krong Bade)

Rumah adat krong bade merupakan rumah adat provinsi Aceh. Rumah ini juga dikenal
dengan sebutan rumoh aceh.
Ciri khas rumah krong bade adalah mempunyai tangga didepan rumah yang digunakan
sebagai jalan masuk kedalam rumah. Pada umumnya rumah ini mempunyai jumlah anak tangga
yang ganjil.
Rumah adat krong bade mempunyai bentuk persegi panjang dan dibuat memanjang dari
arah timur ke barat. Dinding rumah terbuat dari kayu dan dihiasi dengan lukisan. Atap rumah adat
krong bade terbuat dari daun rumbia serta lantainya terbuat dari bambu atau enau.

 Pakaian Adat

Pakaian Adat Aceh Pakaian adat Aceh bernama pakaian Ulee Balang. Pakaian ini untuk
pria disebut baju Linto Baro, sedangkan pakaian untuk wanita disebut baju Daro Baro. Dahulunya,
pakaian ini hanya digunakan oleh para sultan dan pembesar kerajaan, namun sekarang keduanya
lebih sering dipakai oleh para pengantin. Kedua pakaian tersebut punya keunikan tersendiri
sebagai ciri khas di setiap bagian-bagiannya. Anda dapat melihat keunikan bagian-bagian tersebut
pada gambar di samping. Sedangkan untuk mengetahui detail penjelasannya silakan menuju link
ini.

 Senjata Tradisional

Senjata Tradisional Aceh Senjata tradisional Aceh bernama Rencong atau dalam bahasa
setempat disebut Rintjong. Rencong adalah sebilah pedang pendek dengan gagang atau pegangan
yang dibuat melengkung 90 derajat. Senjata tradisional ini telah ada semenjak masa Kesultanan
Aceh pada kepemimpinan sultan pertamanya yakni Sultan Ali Mughayat Syah. Dahulunya
rencong digunakan sebagai alat perlindungan diri bagi para pria bangsawan. Namun, kini ia lebih
berfungsi sebagai pelengkap hiasan pakaian adat Aceh Ulee Balang. Karena kepopuleran Rencong,
terkadang masyarakat dunia bahkan sampai menjuluki Aceh dengan sebutan "Tanah Rencong".

2. Provinsi Sumatera Utara Ibukotanya adalah Medan


 Rumah Adat Rumah Bolon
Rumah adat bolon merupakan rumah adat provinsi Sumatera Utara. Rumah bolon terbagi
menjadi beberapa jenis, antara lain rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Toba, rumah Bolon
Karo, rumah Bolon Mandailing, rumah Bolon Angkola dan rumah Bolon Pakpak.
Ciri khas rumah bolon adalah bentuknya panggung yang terdiri dari beberapa tiang bergaris
tengah yang menjadi penyanggahnya. Dinding rumah bolon dihiasi dengan ornamen khas
Simalungun yang berwarna merah, putih, dan hitam. Ornamen ini menggambarkan pendangan
kosmologis dan filosofi budaya suku Batak.

 Pakaian Adat

Pakaian Adat Sumatera Utara Sumatera Utara memiliki penduduk yang heterogen.
Beragam suku bangsa seperti suku Nias, suku Melayu, dan suku Bataktinggal di provinsi ini.
Kendati begitu, suku paling mendominasi dan menjadi mayoritas adalah suku Batak. Suku Batak
sendiri memiliki pakaian adat yang bernama kain ulos. Secara umum, kain ulos inilah yang
menjadi identitas dan ciri utama pakaian adat Sumatera Utara di kancah nasional. Berikut adalah
gambar dari sepasang muda mudi yang tengah memakai kain ulos.

 Senjata Tradisional
Senjata Tradisional Sumatera Utara Orang Batak di Sumatera Utara memiliki senjata
tradisional yang bernama Piso Gaja Dompak. Pisau ini adalah sebuah senjata berupa pisau dengan
ukiran penampang berbentuk gajah pada bagian tangkai senjatanya. Piso Gaja Dompak dahulunya
digunakan secara terbatas pada kalangan raja-raja Batak dan mulai ada sejak masa kepemimpinan
Raja Sisingamaraja I. Kekuatan supranatural yang diyakini dimiliki oleh pisau ini membuat ia
tidak dibuat secara masal dan hanya diwariskan secara turun temurun.

3. Provinsi Sumatera Barat Ibukota nya adalah Padang


 Rumah Gadang

Rumah adat gadang merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Sumatera Barat.
Nama lain dari rumah adat gadang adalah rumah bagonjong, rumah baanjuang, dan rumah godang.
Ciri khas rumah gadang adalah mempunyai keunikan dalam bentuk arsitekturnya dengan
atap yang menyerupai tanduk kerbau yang terbuat dari bahan ijuk.
Rumah ini berfungsi sebagai tempat kediaman keluarga, tempat merawat anggota keluarga
yang sakit, tempat melakasanakan upacara, dan sebagai lambang kehadiran suatu kaum.

 Pakaian Adat
Kisah Malin Kundang yang berasal dari cerita turun temurun nenek moyang suku
Minangkabau sedikit banyak telah mempengaruhi berbagai aspek budaya di tanah Sumatera Barat.
Salah satu yang paling kentara adalah dijunjung tingginya peran seorang ibu dalam adat istiadat
mereka. Nah, hal tersebut bisa dilihat pula dalam ragam pakaian adat Sumatera Barat yang
bernama pakaian adat Bundo Kanduang. Semua segi dan aksesoris pakaian ini memiliki nilai
filosofis yang berhubungan dengan peran seorang ibu dalam keluarga dan strata sosial. Di samping
adalah gambar seorang wanita yang menggunakan pakaian adat Bundo Kanduang.

 Senjata Tradisional

Suku Minang di Sumatera Bara memiliki senjata tradisional yang bernama Karih. Karih
adalah sebuah senjata berbentuk seperti keris tapi tidak memiliki lekuk-lekukan seperti keris di
Jawa. Dahulunya, Karih digunakan untuk perlindungan diri dari musuh atau binatang buas saat
para pria tengah bekerja. Ia diletakan diselipkan depan pinggang agar sewaktu-waktu mudah
diambil. Untuk saat ini, karih biasanya hanya dikenakan para mempelai pria sebagai pelengkap
pakaian adat yang dikenakannya.

4. Rumah Adat Provinsi Riau


 Rumah Melayu Selaso
Ciri khas rumah adat ini adalah memiliki kolong atau yang biasa kita sebut dengan rumah
panggung. Terdiri dari beberapa tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang. Selain itu rumah
adat selaso jatuh kembar mempunyai ukiran melayu seperti lebah bergayut, selembayung, pucuk
rebung dan lain-lain.
Selaso jatuh kembar sendiri mempunyai makna rumah yang memiliki dua selaso yang
artinya lantai rumah lebih rendah dari pada ruang tengah.

 Pakaian Adat

Ada 4 jenis pakaian adat dalam kebudayaan masyarakat Melayu Riau. Masing-masing
pakaian digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda. Namun, secara umum pakaian adat yang
menjadi identitas provinsi ini di kancah Nasional adalah sebuah busana yang bernama pakaian
adat Melayu Riau. Gambar di samping adalah gambar sepasang pengantin yang mengenakan
pakaian adat Melayu. Untuk pria busana yang dikenakan bernama, sementara untuk wanita
bernama.

 Senjata Tradisional
Dalam budaya masyarakat Kepulauan Riau, dikenal senjata tradisional yang bernama
Badik Tumbuk Lado. Senjata ini berupa sebuah senjata tikam yang berukuran panjang antara 27
sd 29 cm dan lebar antara 3,5 sampai 4,0 cm. Dahulunya, badik tumbuk lado digunakan para pria
sebagai pelengkapan berburu dan alat perlindungan diri. Namun, saat ini fungsinya telah beralih
menjadi pelengkap pakaian adat Kepulauan Riau yang biasa dikenakan mempelai pria saat upacara
pernikahannya.

5. Rumah Adat Provinsi Jambi


 Rumah Panjang

Rumah adat panjang merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Jambi.
Ciri khas rumah adat ini adalah bentuknya yang panjang. Selain itu rumah adat ini memiliki
corak yang sangat khas. Di Jambi, rumah adat ini hampir punah. Banyak masyarakat yang lebih
memilih rumah modern dari pada rumah panjang ini.

 Pakaian Adat
Pakaian adat Jambi sangat beragam jenisnya. Namun, yang resmi menjadi identitas
provinsi ini di kancah nasional adalah sepasang pakaian pengantin adat yang bernama pakaian adat
Melayu Jambi. Gambar di samping merupakan gambar pengantin adat Jambi yang tengah
mengenakan pakaian adat tersebut.

 Senjata Tradisional

Masyarakat Melayu Jambi juga memiliki senjata tradisional yang sama dengan senjata
tradisional masyarakat Kepulauan Riau, yakni Badik Tumbuk Lado. Tak mengherankan,
masyarakat kedua provinsi ini secara historis dan antropologis memang memiliki kedekatan
budaya. Namun, antara badik Tumbuk Lado dari Jambi dan yang dari Kepulauan Riau terdapat
sedikit perbedaan ciri khas. Badik tumbuk lado khas Jambi umumnya cenderung lebih pendek dan
memiliki ukiran yang lebih banyak.
TUGAS IPS

DISUSUN OLEH :
ALDO PRATAMA
KELAS : VII G

SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI


TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai