Anda di halaman 1dari 29

PEMBELAJARAN SISWA SMP PADA MATERI SEGITIGA

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Teaching Junior High School Matematics in English
Yang dibina oleh Bpk. Gatot Muhsetyo

Oleh:
Dita Arianti (150311600204)
Dwi Rosi Nurani (150311600489)
Indah Susitya Sukmananda (150311600870)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKA

FEBRUARI 2019
MATERI PEMBELAJARAN
A. SEGITIGA
1. Pengertian Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga
buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut. Segitiga
dilambangkan dengan “∆”.
Jadi, pada suatu segitiga setiap sisinya dapat
dipandang sebagai alas, dimana tinggi tegak lurus alas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
Alas segitiga merupakan salah satu sisi dari suatu
segitiga, sedangkan tingginya adalah garis yang tegak
lurus dengan sisi alas dan melaui sudut yang berhadapan
dengan sisi alas.

2. Jenis-jenis Segitiga
Jenis-jenis suatu segitiga dapat ditinjau berdasarkan :
a. Panjang sisi-sisinya
b. Besar sudut-sudutnya
c. Panjang sisi dan besar sudutnya

a. Jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya


(i) Segitiga sembarang
Segitiga sembarang adalah segitiga yang sisi-sisinya tidak sama panjang.
(ii) Segitiga sama kaki
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki dua buah sisi sama panjang.

(iii) Segitiga sama sisi


Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga buah sisi sama panjang dan
tiga buah sudut sama besar.

b. Jenis-jenis segitiga ditinjau dari besra sudutnya


Ingat kembali materi pada bab terdahulu mengenai jenis-jenis sudut. Secara
umum ada tiga jenis sudut, yaitu:
1. Sudut lancip (0°<x<90°);
2. Sudut tumpul (90°<x<360°);

3. Sudut refleks (180°<x<360°).

Berkaitan dengan hal tersebut, jika ditinjau dari besar sudutnya, adatiga
jenis segitiga berikut.
(i) Segitiga lancip
Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip,
sehingga sudut-sudut yang terdapat pada segitiga tersebut besarnya antara 0° dan
90°.
(ii) Segitiga tumpul
Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut
tumpul.

(iii)Segitiga siku-siku
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut
siku-siku (besarnya 90°).

c. Jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya


Ada dua jenis segitiga jika ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya
sebagai berikut.
(i) Segitiga siku-siku sama kaki
Segitiga siku-siku sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya sama panjang
dan salah satu sudutnya erupakan sudut siku-siku (90°).
(ii) Segitiga tumpul sama kaki
Segitiga tumpul sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan
salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul.

3. Sifat-sifat Segitiga Istimewa


Segitiga istimewa adalah segitiga yang mempunyai sifat-sifat khusus
(istimewa). Dalam hal ini yang dimaksud istimewa adalah segitiga siku-siku,
segitiga sama kaki, dan segitiga sama sisi. Berikut ini akan dibahas mengenai
sifat-sifat dari segitiga istimewa tersebut.
a. Segitiga siku-siku
Besar salah satu sudut pada segitiga siku-siku adalah 90°.
b. Segitiga sama kaki
Impitkan kedua segitiga yang terbentuk tersebut pada salah satu sisi siku-siku
yang sama panjang. Segitiga sama kaki dapat dibentuk dari dua buah segitiga
siku-siku yang sama besar dan sebangun. Catatan: dua buah bangun datar yang
sama bentuk dan ukuran disebut sama dan sebangun atau kongruen, segtiiga
sama mempunyai dua buah sisi yang sama besar. Segitiga sama kaki mempunyai
sebuah sumbu simetri.
c. Segitiga sama sisi
Kalian telah mengetahui bahwa segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga
sisinya sama panjang, segitiga sama sisi mempunyai tiga buah sisi yang sama
panjang dan tiga buah sudut yang sama besar. Setiap segitiga samas sisi
mempunyai tiga sumbu simetri.
KUMPULAN SOAL HOTS MATERI SEGITIGA

1. Perhatikan gambar berikut!

Diketahui bahwa ̅̅̅̅


𝐴𝐸 = ̅̅̅̅ 𝐵𝐹 = ̅̅̅̅
𝐴𝐹 dan ̅̅̅̅ 𝐵𝐺 . Jika ∠𝐸𝐹𝐺 = 55° maka ∠𝐸𝐶𝐺 =
A 60°
B 65°
C 𝟕𝟎°
D 75°
Penyelesaian :
Dari gambar diketahui bahwa ∠𝐴𝐹𝐸, ∠𝐸𝐹𝐺, dan ∠𝐵𝐹𝐺 saling berpelurus
sehingga
∠𝐴𝐹𝐸 + ∠𝐸𝐹𝐺 + ∠𝐵𝐹𝐺 = 180°
∠𝐴𝐹𝐸 + 55° + ∠𝐵𝐹𝐺 = 180°
∠𝐴𝐹𝐸 + ∠𝐵𝐹𝐺 = 125°
diketahui bahwa ̅̅̅̅
𝐴𝐸 = ̅̅̅̅ 𝐵𝐹 = ̅̅̅̅
𝐴𝐹 dan ̅̅̅̅ 𝐵𝐺 sehingga
∠𝐴𝐹𝐸 = ∠𝐴𝐸𝐹 dan ∠𝐵𝐹𝐺 = ∠𝐵𝐺𝐹
Perhatikan segitiga 𝐴𝐸𝐹 dan segitiga 𝐵𝐹𝐺, diperoleh
(∠𝐴𝐹𝐸 + ∠𝐴𝐸𝐹 + ∠𝐸𝐴𝐹) + (∠𝐵𝐹𝐺 + ∠𝐵𝐺𝐹 + ∠𝐹𝐵𝐺) = 360°
(∠𝐴𝐹𝐸 + ∠𝐴𝐹𝐸 + ∠𝐸𝐴𝐹) + (∠𝐵𝐹𝐺 + ∠𝐵𝐹𝐺 + ∠𝐹𝐵𝐺) = 360°
2 ∙ ∠𝐴𝐹𝐸 + 2 ∙ ∠𝐵𝐹𝐺 + ∠𝐸𝐴𝐹 + ∠𝐹𝐵𝐺 = 360°
2(∠𝐴𝐹𝐸 + ∠𝐵𝐹𝐺) + ∠𝐸𝐴𝐹 + ∠𝐹𝐵𝐺 = 360°
2(125°) + ∠𝐸𝐴𝐹 + ∠𝐹𝐵𝐺 = 360°
∠𝐸𝐴𝐹 + ∠𝐹𝐵𝐺 = 110°
Selanjutnya, perhatikan segitiga 𝐴𝐵𝐶, diperoleh
∠𝐸𝐶𝐺 + ∠𝐸𝐴𝐹 + ∠𝐹𝐵𝐺 = 180°
∠𝐸𝐶𝐺 + 110° = 180°
∠𝐸𝐶𝐺 = 70°
Jadi, ukuran ∠𝑬𝑪𝑮 adalah 𝟕𝟎°
2. Perhatikan gambar berikut!

Ditinjau dari luas daerahnya, maka urutan yang benar adalah ...
A 𝑚<𝑛<𝑝
B 𝒏<𝒑<𝒎
C 𝑝<𝑛<𝑚
D 𝑝<𝑚<𝑛
Penyelesaian : Jawaban B

1 1 1 15
𝑚 = 42 − ∙4∙1− ∙3∙3− ∙4∙1 =
2 2 2 2
1 1 1 13
𝑛 = 42 − ∙3∙1− ∙4∙1− ∙4∙3=
2 2 2 2

1 1 1 14
𝑝 = 42 − ∙4∙2− ∙2∙3− ∙4∙1=
2 2 2 2
Jadi, urutan yang benar adalah 𝒏 < 𝒑 < 𝒎

3. Diberikan segitiga PQR siku-siku di Q. Jika panjang PQ adalah 𝑥 + 4,


panjang QR adalah 3𝑥 + 2, dan panjang PR adalah 3x + 4, maka panjang
QR adalah….

Jawab :

Karena segitiga PQR siku-siku di Q, maka sisi PR merupakan Hypotenusa.

Menurut Dalil Pythagoras :


Maka, panjang 𝑄𝑅 = 3(2) + 2 = 8

4. Perhatikan gambar berikut ini.

Jika panjang sisi pada persegi yang terbesar adalah 1 satuan panjang dan
persegi berikutnya diperoleh dengan cara menghubungkan semua titik tengah
pada keempat sisinya, maka jumlah luas yang diarsir adalah…

Jawab :

Perhatikan gambar dengan cermat !


Luas segitiga ke-2 = 1/2 x luas segitiga DEF
Luas segitiga ke-3 = 1/4 x luas segitiga DEF
Luas segitiga ke-4 = 1/8 x luas segitiga DEF
Luas segitiga ke-5 = 1/16 x luas segitiga DEF
Luas daerah yang diarsir = luas segitiga DEF + luas segitiga ke- (1 + 2 + 3 +
4 + 5)
Luas daerah yang diarsir = (1 + 1/2 + 1/4 + 1/8 + 1/16) x luas segitiga DEF
Luas daerah yang diarsir = 31/16 x 1/2 x DE x DF
Luas daerah yang diarsir = 31/16 x 1/2 x 1/2 x 1/2 = 31/128 satuan luas.
5. Perhatikan gambar berikut!

Jika ̅̅̅̅
𝐶𝐴 = ̅̅̅̅
𝐶𝐸 dan ∠𝐴𝐶𝐸 ∶ ∠𝐸𝐶𝐷 ∶ ∠𝐸𝐷𝐶 = 11 ∶ 8 ∶ 9, maka ∠𝐶𝐸𝐷 =

Penyelesaian : Jawaban 𝟏𝟏𝟐°
Diketahui bahwa ̅̅̅̅
𝐶𝐴 = ̅̅̅̅
𝐶𝐸, sehingga
∠𝐶𝐴𝐸 = ∠𝐶𝐸𝐴
∠𝐶𝐸𝐴 adalah sudut luar segitiga 𝐶𝐷𝐸 sehingga
∠𝐶𝐸𝐴 = ∠𝐸𝐶𝐷 + ∠𝐸𝐷𝐶
Didapatkan
∠𝐶𝐴𝐸 ∶ ∠𝐶𝐸𝐴 ∶ ∠𝐴𝐶𝐸 = 17 ∶ 17 ∶ 11
Sehingga
17
∠𝐶𝐸𝐴 = ∙ 180° = 68°
45
Jadi, ∠𝑪𝑬𝑫 = 𝟏𝟖𝟎° − ∠𝑪𝑬𝑨 = 𝟏𝟖𝟎° − 𝟔𝟖° = 𝟏𝟏𝟐°
6. Diketahui segitiga ABC dengan panjang sisi AB = AC = BC = 10 cm melalui
titik tengah tiap – tiap sisi AC, BC, dan AB dibuat titik-titik a1, b1, c1 sehingga
terbentuk segitiga a1 b1 c1 demikian seterusnya. Tentukan jumlah semua
panjang sisi yang terbentuk dan kelilingnya.

Penyelesaian:

c1 a1

B C
b1
Jumlah semua panjang sisi = keliling

Segitiga 1 : 3 x 10 cm
Segitiga 2 : 3 x 5 cm
Segitiga 3 : 3 x 5/2 cm
Dst

Maka dengan pola tersebut, jumlah semua panjang sisi segitiga dapat dibentuk
barisan geometri yaitu 3(10 + 5 + 5/2 + 5/4 + 5/8 +. . . )

Diketahui bahwa 10 + 5 + 5/2 + 5/4 + 5/8 +. .. adalah barisan geometri


yang memiliki : 𝑎 = 10
𝑟 = ½
maka untuk mencari jumlahnya kita meggunakan jumlah tak hingga yaitu
𝑎
S∞ = 1−𝑟

10
= 1
1−
2
= 20

Jadi, jumlah semua panjang sisi segitiga

3( 10 + 5 + 5/2 + 5/4 + 5/8 +. . . ) = 3 𝑥 20 = 60 𝑐𝑚2

7. Indah memiliki 4 buah lidi yang masing-masing berukuran 4 cm, 5 cm, 9 cm,
dan 10 cm. Dari keempat lidi tersebut Indah akan membuat segitiga, maka
banyak segitiga yang mungkin dapat dibentuk adalah ...
a. Sebuah segitiga tumpul
b. Sebuah segitiga siku-siku
c. Dua buah segitiga tumpul
d. Dua buah segitiga lancip

Penyelesaian :
 Syarat terbentuknya segitiga ditinjau dari panjang sisinya :
A
𝑎+𝑏 >𝑐

𝑎+𝑐 >𝑏

𝑐+𝑏 >𝑎

B C

No Kemungkinan Syarat Salah/Benar Memenuhi/Tidak


Pasangan Sisi
Segitiga
1 4,5,9 4+5 > 9 Salah Tidak memenuhi
4+9 > 5 Benar karena ada salah satu
5+9 > 4 Benar syarat tidak terpenuhi
2 4,5,10 4+5 > 10 Salah Tidak memenuhi
4+10 > 5 Benar karena ada salah satu
5+10 > 4 Benar syarat tidak terpenuhi
3 5,9,10 9+5 > 10 Benar Memenuhi
9+10 > 5 Benar Karena semua syarat
5+10 > 9 Benar terpenuhi
4 4, 9, 10 4+9 > 10 Benar Memenuhi
4+10 > 9 Benar Karena semua syarat
9+10 > 4 Benar terpenuhi
 Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya
Terdapat segitiga dengan panjang sisi a,b,c dimana 𝑎 < 𝑏 < 𝑐 maka
Jenis Segitiga Hubungan panjang sisi segitiga
Siku-siku 𝑐 = 𝑎2 + 𝑏 2
2

Tumpul 𝑐 2 > 𝑎2 + 𝑏 2
Lancip 𝑐 2 < 𝑎2 + 𝑏

Maka dapat dilihat bahwa


No Kemungkinan Pasangan Hubungan panjang sisi Jenis Segitiga
Sisi Segitiga segitiga

1 5,9,10 102 < 52 + 92 Lancip


2 4, 9, 10 102 > 4 + 92 Tumpul

Karena pada pilihan ganda tidak terdapat satu buah segitiga lancip dan satu
buah segitiga tumpul, maka kemungkinan segitiga yang terbentuk adalah satu
segitiga tumpul (A)

8. Apakah ketiga garis ini dapat membentuk segitiga jelaskan

𝑦 = 2𝑥 + 1
{ 𝑦 = 4𝑥 − 1
𝑦 = −2𝑥 + 5
Penyelesaian:
 Substitusikan (i) ke (ii)
𝑦 = 4𝑥 − 1
2𝑥 + 1 = 4𝑥 − 1
−2𝑥 = −2
𝑥 =1
 Substitusikan x ke (ii)
𝑦 = 4(1) − 1
𝑦=3

Maka, titik perpotongan garis (i) dan (ii) di (1,3)


 Substitusikan (i) ke (iii)
𝑦 = −2𝑥 + 5
2𝑥 + 1 = −2𝑥 + 5
4𝑥 = 4
𝑥 = 1
 Substitusikan x ke (iii)
𝑦 = −2(1) + 5
𝑦=3
Maka, titik perpotongan garis (i) dan (iii) di (1,3)

 Substitusikan (ii) ke (iii)


𝑦 = −2𝑥 + 5
4𝑥 − 1 = −2𝑥 + 5
6𝑥 = 6
𝑥 = 1
 Substitusikan x ke (iii)
𝑦 = −2(1) + 5
𝑦=3
Maka, titik perpotongan garis (i) dan (iii) di (1,3)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ketiga garis tersebut berpotongan di satu titik
yaitu (1,3) sehingga tidak mungkin jika ketiga garis tersebut membentuk
segitiga.

9. Diketahui segitiga ABC dengan koordinat A (2,1) dan B (2,11). Luas segitiga
ABC adalah 10 satuan luas. Tentukan kemungkinan letak titik C.
Penyelesaian :

Kita mengetahui bahwa ruas garis AB


yaitu 10 satuan luas. Jika kita memisalkan
ruas garis AB sebagai alas segitiga maka
kita dapat memperoleh tinggi segitiga
dengan cara:

𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝐿𝑢𝑎𝑠 =
2
10 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
10 =
2
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 2 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
Perlu dingat kembali, bahwa tinggi segitiga tegak lurus terhadap alas segitiga
maka banyak kemungkinan titik C sehingga memenuhi luas segitiga yang
dimaksud. Jika kita menggambarkan beberapa kemungkinan titik C adalah
sebagai berikut:

Kemungkinan 1 Kemungkinan 2

Kemungkinan 3 Kemungkinan 4

Kemungkinan 5 Kemungkinan 6
Kemungkinan 7 Kemungkinan 8

Dari beberapa kemungkinan tersebut dapat disimpulkan bahwa kemungkinan


titik C yang memenuhi yaitu {𝑥|𝑥 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 4}

10. Pak Doni akan membagikan warisan berupa tanah dengan bentuk sebagai
berikut

8 meter
Jalan Raya

Pernyataan yang relevan dengan pembagian tanah warisa di atas adalah ...

a. Pembagian tersebut tidak adil, karena luasnya tidak sama


b. Pembagian tersebut tidak adil, karena bentuk segitiganya tidak sama
c. Pembagian tersebut adil karena luasnya sama
d. Pembagian tersebyt adil, karena bentuknya segitiga yang sama
Penyelesaian:

Ditinjau dari tinggi segitiga, tinggi segitiga ketiganya adalah sama, dengan
panjang alas segitiga juga sama yaitu 8 meter, maka dapat disimpulkan bahwa
luas segitiga ketiganya adalah sama. Maka, pernyataan yang tepat adalah
pembagian tersebut adil, karena luasnya sama (C)

11. Diketahui Δ𝐴𝐵𝐶 mempunyai panjang sisi 𝐴𝐵 = 𝐴𝐶 = 3 𝑐𝑚 dan 𝐵𝐶 = 2 𝑐𝑚.


Titik D dan E terletak pada 𝐴𝐶 sehingga 𝐵𝐷 adalah garis tengah dan 𝐵𝐸 adalah
garis berat Δ𝐴𝐵𝐶. Luas Δ𝐵𝐷𝐸 adalah .... 𝑐𝑚2.

Pembahasan :

Perhatikan ilustrasi gambar berikut

Perhatikan Δ𝐴𝐹𝐵, dengan rumus pithagoras didapat pangjang 𝐴𝐹 = 2√2


Kemudian perhatikan luas Δ𝐴𝐵𝐶 dengan alas 𝐵𝐶 dan luas Δ𝐴𝐵𝐶 alas 𝐴𝐶,
diperoleh
𝐵𝐷 × 𝐴𝐶 = 𝐴𝐹 × 𝐵𝐶
𝐴𝐹 × 𝐵𝐶 2 × 2√2 4
𝐵𝐷 = = = √2
𝐴𝐶 3 3
Selanjutnya perhatikan Δ𝐴𝐹𝐶 dengan Δ𝐵𝐷𝐶, keduanya sebangun sehingga
diperoleh
𝐷𝐶 × 𝐵𝐷 = 𝐶𝐹 × 𝐴𝐹
𝐶𝐹 × 𝐴𝐹 1 × 2√2 2
𝐷𝐶 = = =
𝐵𝐷 4 3
3 √2
Sehingga diperoleh juga
3 2 5
𝐷𝐸 = 𝐶𝐸 − 𝐷𝐶 = − =
2 3 6
1
Dengan demikian, luas Δ𝐵𝐷𝐸 = × 𝐷𝐸 × 𝐵𝐷
2

1 5 4
= × × √2
2 6 3

5
= √2
9

5
Jadi, luas Δ𝐵𝐷𝐸 adalah 9 √2 𝑐𝑚2

12. Pada suatu segitiga siku-siku berlaku bahwa panjang sisi terpanjang sama
dengan dua kali sisi terpendek dan panjang sisi yang lain 1 satuan lebih
panjang dari panjang sisi terpendek. Luas segitiga adalah .... satuan luas

Pembahasan :
Diketahui pada suatu segitiga siku-siku berlaku bahwa panjang sisi terpanjang
sama dengan dua kali sisi terpendek dan panjang sisi yang lain 1 satuan lebi
panjang sari panjang sisi terpendek.
Buat ilustrasi gambar tersebut

Misalkan sisis terpendeknya = 𝑥


Dengan teorema pythagoras didapat sebagai berikut.
(2𝑥)2 = 𝑥 2 + (𝑥 + 1)2
4𝑥 2 = 𝑥 2 + 𝑥 2 + 2𝑥 + 1
2𝑥 2 − 2𝑥 − 1 = 0
Kemudian mencari nilai x dengan menggunakan rumus kuadratik
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
Diketahui 𝑎 = 2, 𝑏 = −2, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = −1
−(−2) ± √(2)2 − 4.2. (−1)
𝑥=
2(2)
2 ± √12
𝑥=
4
2 ± 2√3
𝑥=
4
1 ± √3
𝑥=
2
Dan nilai 𝑥 yang memenuhi adalah
1 + √3
𝑥=
2
Dengan demikian luas segitiga yang dimaksud adalah
1
Luas segitiga = (𝑥)(𝑥 + 1)
2

1 2
= (𝑥 + 𝑥)
2
2
1 1 + √3 1 + √3
= [( ) +( )]
2 2 2

1 1 + 2√3 + 3 1 + √3
= [( ) +( )]
2 4 2

1 4 + 2√3 1 + √3
= [( ) +( )]
2 4 2

1 4 + 2√3 + 2 + 2√3
= ( )
2 4
1
= (6 + 4√3)
8
1
= (3 + 2√3)
4
Jadi luas segitiga adalah
1
(3 + 2√3) satuan luas
4

13.

Diberikan segitiga siku-siku sama kaki ABC dengan sudut siku-siku di C.

Luas segitiga ABC adalah 2 satuan luas. Busur l adalah busur lingkaran
yang berpusat di A dan membagi segitiga menjadi dua bagian yang sama
luasnya. Busur m adalah busur lingkaran yang berpusat di B dan
menyinggung busur l di titik yang terletak di AB. Tentukan luas daerah yang
diarsir.

Penyelesaian :

Soal kelihatannya sukar , tetapi sebenarnya tidak sukar, hanya perlu


kecermatan saja.

Untuk menghitung luas daerah yang di arsir, gunakan postulat penjumlahan


luas !

Luas daerah yang diarsir = luas segitiga siku-siku ABC – luas sektor
lingkaran dengan busur l – luas sektor lingkaran dengan busur m.

Luas daerah yang diarsir = 2 – 1 – luas sektor lingkaran dengan busur m

= 1 – luas sektor lingkaran dengan busur m

Tampak luas daerah yang diarsir kurang dari 1 satuan luas .

Hitung luas sektor lingkaran dengan busur m ! Buatlah


gambarseperti berikut !
Untuk menghitung luas sektor BEF , hitung panjang BF !

Misalkan kedua busur l dan m bersinggungan di titik F pada garis AB.

Segitiga ABC siku-siku sama kaki, maka panjang AC = BC , dan besar sudut
A = sudut B = 450

Luas segitiga ABC = 2 satuan luas

1/2 x AC x AC = 2

AC x AC = 4 , maka panjang AC = BC = 2 , dan

Luas sektor ADF = 1

Sehingga panjang BF = panjang AB – panjang AF


14.

Pada gambar di atas, segitiga ABC adalah siku-siku di A dan AEDF adalah
suatu persegi. Jika panjang AB = 6 cm dan AC = 3 cm, maka luas daerah
segitiga CDE adalah……cm2

Penyelesaian :

Karena AEDF adalah Persegi, maka panjang AE = DE = DF = AF = a ,


sehingga panjang

CE = 3 – a , .
Segmen garis ED // AB , maka besar sudut CDE = sudut CBA (sudut
sehadap)

Besar sudut CED = sudut CAB = 900 ,maka

Segitiga CED sebangun dengan segitiga CAB (sd-sd), akibatnya;

CE x AB = CA x DE

(3 – a) x 6 = 3 x a

18 – 6a = 3a

9a = 18 , maka a = 2 , sehingga panjang CE = 1 , dan DE = 2.

Jadi, luas segitiga CDE = 1/2 x 1 x 2 = 1 cm².

15. Sebuah segitiga 𝐴𝐵𝐶 sama kaki dipotong menjadi dua buah setigita sama kaki
(tidak harus kongruen) dengan membagi dua sama besar salah satu sudut
alasnya. Ukuran sudut yang terkecil dari segitiga 𝐴𝐵𝐶 adalah ....
Penyelesaian:
Untuk mempermudah maka gambar segitiga tersebut

Segitiga 𝐴𝐵𝐶 sama kaki dengan panjang 𝐴𝐶 = 𝐴𝐵, maka 𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐵
Misalkan 𝑚∠𝐵 = 𝑥°, 𝑚∠𝐴 = 𝑥°, dan 𝑚∠𝐶 = 𝑦°, maka
2𝑥 + 𝑦 = 180° … … … … . (1)
1
Garis 𝐴𝐷 adalah garis bagi , sudut 𝐴, maka 𝑚∠𝐵𝐴𝐷 = 𝑚∠𝐶𝐴𝐷 = 2 𝑥°.
Karena segitiga 𝐴𝐵𝐷 sama kaki, maka 𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐵
Atau 𝑥 = 𝑏, sedangkan 𝑚∠𝐴𝐷𝐵 = 𝑚∠𝐴𝐶𝐵 + 𝑚∠𝐶𝐴𝐷, sehingga
1
𝑥=𝑦+ 𝑥
2
1
Atau 𝑦 = 2 𝑥 … … … (2)

Subtitusikan persamaan (2) ke persamaan (1) diperoleh:

1
2𝑥 − 𝑥 = 180°
2

3
𝑥 = 180°
2
𝑥 = 72°
1 1
maka y = x = . 72 = 36
2 2
Jadi ukuran sudut terkecil dari segitiga 𝐴𝐵𝐶 adalah 36°

NB: ini soal klasik artinya bukan soal yang baru saat ini, dalam geometri (
dulu ilmu ukur bidang) telah dibahas, dan soal ini juga unik artinya hanya satu-
satunya segitiga sama kaki yang memiliki kasus seperti soal yang ditanyakan
yaitu jika pada salah satu sudut alasnya yang sama, dibuat garis bagi, maka
terbentuk dua segitiga sama kaki walaupun tidak kongruen.
RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMPN Malang


Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Segitiga
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
Pertemuan ke- :1

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.11 Mengaitkan rumus keliling dan 3.11.1 Menjelaskan pengertian segitiga
luas untuk berbagai jenis 3.11.2 Menentukan rumus keliling dan
segiempat (persegi, luas segitiga
persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan 3.11.3 Menentukan jenis segitiga
layang-layang) dan segitiga

4.11 Menyelesaikan masalah 4.1.1 Menyelesaikan masalah kontekstual


kontekstual yang berkaitan berkaitan dengan persamaan nilai
dengan luas dan keliling mutlak linier satu variabel
segiempat (persegi, 4.1.2 Menyelesaikan soal-soal HOTS
persegipanjang, belahketupat, berkaitan dengan segitiga
jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
menganalisis dari masalah kontekstual dan dapat menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel, sehingga
peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, presentasi
D. Media Pembelajaran
1. Media
a. Buku teks
b. Slide Presentasi
2. Alat dan Bahan
a. Spidol dan papan tulis
b. Laptop
c. LCD proyektor

E. Sumber Belajar
As’ari,A.dkk. 2016. Buku Siswa Matematika VII Wajib. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Sintaks Langkah Pembelajaran Alokasi


Kegiatan Waktu
Pembelajaran Guru Siswa
Pendahuluan Orientasi Guru membuka Siswa menjawab 1 menit
pembelajaran dengan salam
memberi salam, dan
memeriksa kehadiran siswa
Apersepsi Guru memberikan beberapa Siswa 2 menit
materi apersepsi : memperhatikan
1. Barisan dan deret
2.
Inti Mengamati Guru memberikan materi Siswa 20
dasar mengenai segitiga memperhatikan menit
Guru menginstruksikan Siswa 10
siswa untuk memperhatikan memperhatikan menit
soal nomor 1-15 (dikerjakan
secara bertahap)
Menanya Guru menginstruksikan Siswa bertanya 1 menit
masing-masing siswa untuk
membuat pertanyaan yang
berhubungan dengan soal
nomor 1-15 (dikerjakan
secara bertahap)
Mengumpulkan Guru meminta semua siswa Siswa 30
informasi untuk menuliskan apa yang mengerjakan menit
diketahui dari soal nomor tugas
1-15 (dikerjakan secara
bertahap)
Mengolah Guru meminta siswa untuk Siswa 5 menit
informasi menyelesaikan soal nomor mengerjakan
1-15 (dikerjakan secara tugas
bertahap)
Mengomunikas Guru meminta salah satu Siswa melakukan 10
ikan siswa untuk menjelaskan presentasi menit
jawaban yang telah
diperoleh
Penutup Guru meminta siswa Siswa menulis 5 menit
menuliskan refleksi refleksi di
pembelajaran selembar kertas.
Pendalaman Guru memberikan tugas Siswa 1 menit
materi memperhatikan
Penutup Guru menutup pembelajaran Siswa menjawab 1 menit
dengan mengucapkan salam.
terimakasih dan salam.

Anda mungkin juga menyukai