Anda di halaman 1dari 22

TINDAK LANJUT ASUHAN NIFAS DI

RUMAH

LISA RAHMAWATI, M.Keb


TOPIK
 Jadwal kunjungan rumah
 Asuhan lanjutan masa nifas di rumah

 Penyuluhan masa nifas meliputi gizi, suplemen zat


besi/vit A, kebersihan diri/bayi, istirahat tidur, pemberian
ASI, latihan/senam nifas, hubungan seks dan keluarga
berencana, tanda-tanda bahaya
JADWAL KUNJUNGAN RUMAH
A. Kunjungan I ( 6-8 jam setelah persalinan)
Tujuan:
• Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
• Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika
perdarahan berlanjut.
• Memberikan konseling pada ibu atau satah satu anggota
keluarga, bagaimana mencegah perdarahan masa nifas
karena atonia uteri.
• Pemberian ASI awal.
• Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
• Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah terjadi
hipotermi.
• Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal
dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah
kelahiran atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
LANJUTAN
B. Kunjungan II ( 6 hari setelah persalinan)
Tujuan:
• Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
berkontraksi dengan baik, fundus di bawah umbilikus,
tidak ada perdarahan abnormal atau tidak ada bau.
• Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau
perdarahan abnormal.
• Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan
dan istirahat.
• Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda penyulit.
• Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada
bayi, tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan
merawat bayi sehari-hari.
LANJUTAN

C. Kunjungan III ( 2 minggu setelah persalinan)


Tujuan: sama dengan kunjungan II yaitu :
• Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
berkontraksi dengan baik, fundus di bawah umbilikus,
tidak ada perdarahan abnormal atau tidak ada bau.
• Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau
perdarahan abnormal.
• Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan
dan istirahat.
• Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada
bayi, tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan
merawat bayi sehari-hari.
LANJUTAN

D. Kunjungan IV ( 6 minggu setelah persalinan)


Tujuan:
 Menanyakan pada ibu, penyulit yang ia atau bayi
alami.
 Memberikan konseling KB secara dini.
ASUHAN LANJUTAN MASA NIFAS DI RUMAH

Pengawasan masa nifas :


Pengawasan masa nifas dapat dilakukan di rumah.
Pengawasan nifas di rumah merupakan
pengawasan yang tidak khusus diberikan untuk ibu
dan bayi yang baru dilahirkan saja, tetapi sesuai
dengan asuhan pelayanan kesehatan masyarakat
dewasa ini. Pelayanan kesehatan diberikan sesuai
dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat.
KUNJUNGAN RUMAH PASCA PARTUM
1. Kontak keluarga untuk mengatur detail kunjungan rumah
• Perkenalkan diri dan identitas anda dan lembaga yang akan anda
wakilkan
• Jadwal kunjungan yang membuat klien nyaman
• Pastikan alamat atau tempat tinggal dari pasien atau keluarga yang akan
dikunjungi
2. Tinjauan kembali dan cari penjelasan tentang data yang ada
• Semua data pemeriksaan yang ad untuk ibu dan bayi (ringkasan keadaan
ibu dan bayi selama di rumah sakit, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
keluarga tersebut)
• Tinjauan kembali semua catatan kontak dengan pelayanan kesehatan
sebelumnya
• Kontak pemberi asuhan sebelumnya untuk mencari penjelasan dan data
yang diperlukan
3. Identifikasi sumber-sumber dalam masyarakat dan permasalahan yang terkait
dengan asuhan lanjutan yang diperlukan
4. Rencana kunjungan dan siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan
untuk pengkajian ibu dan bayi, guna penyuluhan yang akan dilakukan
INTERVENSI DI RUMAH : MEMBINA HUBUNGAN

 Perkenalkan diri dan sebutkan tujuan kunjungan


rumah pasca partum untuk ibu, bayi, dan keluarga
yang dikunjungi untuk menceritakan harapan
mereka dari kunjungan-kunjungan ini
 Luangkan waktu untuk bersosialisasi dengan
keluarga yang dikunjungi guna mengenal dan
menjalin hubungan saling percaya
INTERVENSI DILAKUKAN DI RUMAH BEKERJA SAMA
DENGAN KELUARGA:
• Lakukan pengkajian sistematis ibu dan bayi baru lahir untuk menentukan
penyesuaian fisiologis dengan setiap komplikasi yang ada
• Selama kunjungan, kumpulkan data untuk mengkaji penyesuaian emosional
setiap anggota keluarga terhadap bayi baru lahir dan perubahan gaya hidup
• Tentukan keadekuatan sistem pendukung
• Selama kunjungan, perhatikan lingkungan rumah tangga untuk menentukan
apakah sumber-sumber berikut cukup tersedia
• Selama kunjungan, perhatikan lingkungan rumah secara umum. Apakah
ada aspek perbaikan dan pengamanan
• Beri perawatan ibu dan bayi baru lahir sesuai program dokter keluarga atau
protocol rumah sakit
• Beri penyuluhan sesuai kebutuhan yang diidentifikasi
• Rujuk keluarga ke sumber masyarakat yang sesuai, sambungan telepon
penting dan kelompok pendukung
• Pastikan ibu mengetahui masalah potensial yang perlu diperhatikan dan
siapa yang harus dihubungi bila terjadi
• Pastikan benda-benda sekali pakai dibuang dengan benar dan benda yang
dapat dipakai ulang dibersihkan dan disimpan dengan baik di dalam wadah
bersih
INTERVENSI PADA AKHIR KUNJUNGAN

• Pada akhir kunjungannya, bidan melakukan


intervensi yang meliputi:
• Mengulas secara ringkas aktivitas dan hal-hal
penting kunjungan
• Mengklasifikasi harapan untuk masa yang akan
datang, termasuk jadwal kunjungan berikutnya
• Meninjau kembali rencana penyuluhan dan
membuat kerangka tertulis
• Member informasi cara mengunjungi bidan atau
lembaga, jika diperlukan sebelum jadwal kunjungan
berikutnya
INTERVENSI PASCA-KUNJUNGAN

• Pada pasca-kunjungan, bidan melakukan hal-hal


berikut:
• Dokumentasi kunjungan,menggunakan formulir
klinik sebagai catatan sah, dan bukti penggantian
biaya
• Menyusun rencana pengajaran yang akan menjadi
dasar pertemuan berikutnya dengan pasien atau
keluarga
• Melakukan komunikasi sesuai kebutuhan (melalui
telepon, surat, catatan kemajuan, atau formulir
kunjungan) dengan dokter, professional kesehatan
lain,atau lembaga rujukan sebagai perwakilan
pasien atau keluarga
PENYULUHAN KEPADA IBU MASA NIFAS

Gizi Latihan/ Senam Nifas

Kebersihan Diri/ Personal Hubungan Seksual


Hygiene

Istirahat/ tidur Keluarga Berencana

Pemberian ASI Tanda-tanda Bahaya Nifas


GIZI
Bidan berperan dalam penyuluhan tentang gizi
pada ibu dan suaminya selama masa nifas yang
materinya meliputi:
• Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
• Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan
protein, mineral, dan vitamin yang cukup
• Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu
untuk minum setiap kali menyusui)
• Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi
setidaknya selama 4o hari pasca bersalin
• Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa
memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI
KEBERSIHAN DIRI/ PERSONAL HYGIENE
• Anjurkan kebersihan seluruh tubuh
• Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin
dengan sabun dan air. Pastikan bahwa ia mengerti untuk
membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke
belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Nasehatkan ibu untuk membersihkan diri setiap kali selesai buang
air kecil atau besar
• Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah
dicuci dengan baik, dan dikeringkan di bawah matahari atau
disetrika
• Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya
• Jika ibu mempunyai luka episiotomy atau laserasi, sarankan
kepada ibu untuk menghindari menyentuh daerah luka
• Ajarkan juga ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri bayi nya
ISTIRAHAT/ TIDUR
• Anjurklan ibu untuk beristirahat cukup untuk
mencegah kelelahan yang berlebihan
• Sarankan ia untuk kembali ke kegiatan-kegiatan
rumah tangga biasa perlahan-lahan, serta untuk
tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur
• Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam
beberapa hal:
• Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
• Memperlambat proses involusi uterus dan
memperbanyak perdarahan
• Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk
merawat bayi dan dirinya sendiri
PEMBERIAN ASI
• Menyusui harus dilakukan segera setelah kelahiran
selagi bayi dalam keadaan terjaga. Menyusui segera
menaikkan oksitosin, yang juga menaikkan involusi
pada uterus. Juga menaikkan ikatan dini antara anak
dan ibu
• Bayi harus hanya disusui saja sekurang-kurangnya
selama 4 bulan pertama. Bayi harus disusui sesuai
tuntutan (kapan saja ia lapar) dan tanpa harus
menggunakan jadwal
• ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, yang
memberikan kalori dan gizi yang diperlukan bayi untuk 4
bulan pertama sehingga bayi mendapatkan kenaikkan
berat badan secara normal, karena semua gizi didapat
sesuai dengan kebutuhan bayi. Memberikan
perlindungan yang penting dari infeksi. Juga segar,
bersih, dan siap diminum.
LATIHAN/ SENAM NIFAS
• Diskusikan pentingnya mengembalikan otot-otot perut dan
panggul kembali normal. Ibu akan merasa lebih kuat dan ini
menyebabkan otot perutnya menjadi kuat sehingga
mengurangi rasa sakit pada punggung
• Jelaskan bahwa latihan tertentu beberapa menit setiap hari
sangat membantu, seperti:
• Dengan tidur terlentang dengan lengan di samping, menarik
otot perut selagi menarik nafas, tahan nafas kedalam dan
angkat dagu ke dada: tahan satu hitungan sampai 5. Rileks
dan ulangi 10 kali.
• Untuk memperkuat tous otot vagina (latihan kegel)
• Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot,
pantat dan pinggul dan tahan sampai 5 hitungan.kendurkan
dan ulangi latihan sebanyak 5 kali.
• Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap
gerakan. Setiap minggu naikkan jumlah latihan 5 kali lebih
banyak. Pada minggu ke-6 setelah persalinan ibu harus
mengerjarkan setiap gerakan sebanyak 30 kali.
HUBUNGAN SEKSUAL
• Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami
istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat
memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam
vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah
berhenti dan dia tidak merasakan
ketidaknyamanan, aman untuk memulai melakukan
hubunngan suami istri kapan saja ibu siap.
• Banyak budaya, yang mempunyai tradisi menunda
hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu,
misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah
persalinan. Keputusan tergantung pada pasangan
yang bersangkutan
KELUARGA BERENCANA
• Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun
sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus menentukan
sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin merencakana tentang
keluarganya. Namun, petugas kesehatan dapat membantu
merencanakan keluarga dengan mengajarkan kepada mereka
tentang cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
• Biasanya wanita tidak akan menghasilkan telur (ovulasi) sebelum ia
mendapat lagi haidnya selama laktasi dapat dipakai sebelum haid
pertama kembali untuk mencegah terjadinya kehamilan baru. Risiko
cara ini ialah 2% kehamilan
• Meskipun beberapa metoda KB mengandung risiko, menggunakan
kontrasepsi tetap lebih ama, terutama apabila ibu sudah haid lagi
• Sebelum menggunakan metoda KB, hal-hal berikut sebaiknya
dijelaskan dahulu kepada ibu:
• Bagaimana metoda ini dapat mencegah kehamilan dan efektifitas
nya
• Kelebihan atau keuntungannya
TANDA-TANDA BAHAYA NIFAS
• Perdarahan Post Partum
• Lochea yang berbau busuk (bau dari vagina)
• Sub-Involusi Uterus (Pengecilan Rahim yang
Terganggu)
• Nyeri pada perut dan pelvis
• Pusing dan lemas yang berlebihan
• Suhu Tubuh Ibu > 38 0C
• Penyulit dalam Menyusui
• Payudara yang berubah merah, panas, dan
terasa sakit (misalnya bendungan ASI, mastitis,
abses payudara)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai