Anda di halaman 1dari 1

PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

Sub Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika


PENDIDIKAN HIDROGRAFI / PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI SURVEYOR HIDROGRAFI

S
Recognized at the Category ‘A’ Level by FIG/IHO/ ICA-IBSC

ebagai negara kepulauan, sudah selayaknya Indonesia memiliki kekuatan untuk membangun industri
kemaritimannya. Bidang hidrografi adalah sektor yang akan menjamin keselamatan operasi dan keamanan investasi
bagi sektor-sektor industri maritim vital, seperti eksporasi dan eksploitasi energi lepas pantai, sistem perhubungan laut,
serta pertahanan dan keamanan laut, bahkan budidaya sumber daya hayati laut.
Sejak 2014, ITB telah mendapatkan pengakuan dari IBSC-FIG/IHO/ICA selaku konsorsium organisasi-organisasi
internasional yang memayungi profesi ini sebagai penyelenggara Pendidikan Hidrografi dengan Kategori A. Pengakuan
ini menjamin lulusannya memiliki kompetensi baku yang berlaku dalam industri hidrografi di seluruh dunia.
Setiap awal tahun, ITB melangsungkan program profesi yang mendidik para sarjana teknik geodesi dan
geomatika untuk mendapatkan kompetensi sebagai insinyur dengan pengakuan internasional sebagai Surveyor
Hidrografi Kategori A dari IBSC-FIG/IHO/ICA. Program akan berlangsung selama dua semester dengan beban 24 SKS.

Tujuan Pendidikan                Struktur Kurikulum               


Umum: Lulusan mampu ... Semester I
1. Melakukan perencanaan dengan memanfaatkan 1. Kode Etik 2
sumberdaya dan melakukan evaluasi secara 2. Profesionalisme 2
komprehensif dengan memanfaatkan ilmu 3. K3L 2
pengetahuan dan teknologi. 4. Praktik Keinsinyuran I 4(4)*
2. Memecahkan permasalahan melalui pendekatan (Sistem Kemaritiman)
mono-disiplin dan multi-disiplin. – Aspek Legal di Laut
3. Melakukan riset dan mengambil keputusan – Ilmu Nautika
sesuai etika profesi dan standar secara strategis
Semester II
dan akuntabel.
5. Praktik Keinsinyuran II 8(8)
Khusus: Lulusan memiliki kemampuan dan
(Rekayasa Hidrografi)
pengetahuan yang lengkap dan luas tentang teori
– Kajian Dasar Perairan
dan praktik hidrografi termasuk semua disiplin
– Operasi Hidrografi
pendukungnya sehingga mampu bertindak dengan
– Hidrografi Informatika
pertimbangan analitik bagi pengambilan keputusan
– Meteorologi-oseanografi
dan pengembangan solusi untuk masalah-masalah
6. Studi Kasus 4(4)
non-rutin.
– Pilihan**a/b/c
Sertifikat                       – Kerja Lapangan
Sertifikat pendidikan profesi dengan sebutan 7. Seminar Profesi 2(2)
Insinyur (Ir.) dan surat keterangan pendamping *angka dalam kurung adalah porsi kegiatan praktik
sebagai IBSC-FIG/IHO/ICA Category “A” Level **aSurvei Lingkungan Pesisir, bHidrografi Daerah Aliran
Hydrographic Surveyor sebagai pilihan. Sungai, cPenginderaan Jauh Kelautan

Proses Pendidikan                Persyaratan Pendaftaran           


Proses pendidikan dilangsungkan melalui kegiatan Keterangan tentang persyaratan calon peserta dan
tatap muka (kuliah dan diskusi), kerja mandiri tata cara pendaftaran dapat diperoleh melalui:
(terbimbing, beregu), dan praktik (laboratorium, http://usm.itb.ac.id/wp/?page_id=2242
luar kelas, dan lapangan). Instruksi dan bahan Jadwal Pendidikan               
belajar disampaikan dalam Bahasa Inggris. April-Mei Masa Penerimaan
Tempat Pelaksanaan               Juni Pembukaan
Kegiatan kelas akan difasilitasi di Program Studi Juli-September Teori Terintegrasi
Teknik Geodesi dan Geomatika pada Fakultas Ilmu Oktober-Februari Praktik Keinsinyuran
dan Teknologi Kebumian. Kerja lapangan akan Maret Seminar dan Evaluasi
dilangsungkan di Pulau Pramuka, Kepulauan April Penutupan
Seribu, DKI Jakarta. Kontak                       
Kapasitas Kelas                  Dr.rer.nat. Poerbandono
Jumlah peserta maksimum 12 orang. Program akan (Koordinator Program)
hanya dilangsungkan dengan jumlah peserta hydrography@gd.itb.ac.id
sekurang-kurangnya 6 orang.

__
VERSI 07 | TANGGAL 21 DESEMBER 2018

Anda mungkin juga menyukai