Anda di halaman 1dari 2

Jenis – jenis debridement :

1. Chemical
Bekerja secara proteolotok, fibrinolitik dan kolagenase, tergantung dari target
jaringan yang akan dihancurkan misalnya :
 Kolagenase (santyl) hasil fermentasi dari Clostridium histolyticum bertujuan
untuk mencerna kolagen dalam jaringan nekrotik
 Papain (Panafil, Accuzyme) merupakan penghancur protein tetapi tidak
berbahaya bagi jaringan normal
2. Mechanical
Prinsip kerjanya adalah wet – to – dry dressing, dimana luka ditutup dengan
kassa yang telah dibasahi normal saline, setelah kering jaringan nekrotik akan melekat
ke kassa sehingga saat ganti verban jaringan nekrotik ikut terbuang. Tindakan ini
dilakukan berulang kali ( 2 – 6 kali per hari). Prosedur ini membuat rasa tidak nyaman
bagi penderita saat mengganti balutan, merusak jaringan granulasi baru, merusak
epitel yang masih fragile.
3. Biological
Merupakan upaya debridement secara biologis menggunakan larva, maggot
debridement therapy (MDT). Prosedur ini dapat membersihkan jaringan nekrotik dan
infeksi tanpa rasa nyeri sekaligus desinfeksi dan stimulasi penyembuhan luka.
4. Surgical Debridement
Tindakan menggunakan skalpel, gunting, kuret atau instrumen lain disertai
irigasi untuk membuang jaringan nekrotik. Tujuannya ialah eksisi luka sampai
jaringan normal, lunak dan tervaskularisasi
5. Autolytic Debridement
Proses pembersihan luka dari seluruh kotoran dan slough serta jaringan
nekrotik yang terdapat pada luka dengan menggunakan modern wound dressing,
dimana perawatan luka ini mirip dengan enzymatic debridement, hanya bedanya jika
enzymatic debridement yang bekerja adalah enzim yang diberikan dari luar, sehingga
ada resiko alergi, sedangkan pada autolytic yang bekerja adalah enzim-enzim dari
dalam tubuh sendiri yang dipercepat prosesnya dengan metode modern wound
dressing. Sehingga luka-luka infeksi yang megandung jaringan nekrotik, slough,
eksudat dan sebagainya akan lebih cepat membaik dan ditumbuhi jaringan sehat yang
akan mempercepat sembuhnya luka. Keuntungan lainnya dengan metode ini adalah :
kita tidak perlu mengganti balutan setiap hari, cukup setiap 3 hari sekali sampai
dengan 5 hari sekali, tergantung pada kondisi penyembuhan luka, sehingga
menghemat biaya perawatan dan efektifitas kerja.

Anda mungkin juga menyukai