Seni Rupa
Seni Rupa
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat
dalam suatu kaum /suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu
daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meskipun tidak menutup
kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang
berdekatan.
- Ciri-ciri:
Contoh
Ciri-Ciri:
1. Naturalisme
Aliran ini muncul setelah orang mulai tertarik pada alam yang
sebenarnya. Mereka mengagumi alam secara detail dengan segala
keunikannya. Secara visual lukisan mereka persis seperti objek aslinya dan
dalam perkembangannya cenderung memperidah objek secara berlebihan.
Tokoh-tokoh aliran ini adalah Rembrandt, George Cole, John Constable, Luis
Alvarez Catala, William Callow, Basuki Abdullah.
2. Realisme (1800-an).
Aliran ini memandang dunia sebagai dunia nyata,seniman bekerja
sesuai dengan kemampuan teknis dan relitas yang diserap oleh indra
penglihatan. Fantasi dan imajinasi harus dihindari. Tokoh-tokoh dalam aliran
ini adalah Annibale carracci, Gustave Courbert, Theodore Chasseriau, Thomas
Couture, Affandi, Dede Eri Supria, Jean Francois Millet
3. Romantisme (1818)
Romantisme merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis
modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan
kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam
adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan. Aliran ini
muncul sejak adanya revolusi perancis.Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah
Theodore Gericault, Eugene Delacroix, Joseph Mallord William Turner,
Thomas Cole, dan John Constable.
S
.
S
K
Karya : S. Sudjojono
Apresiasi: Lukisan ini berisi orang orang yang sedang melakukan jual
beli di pasar, penggambarannya sesuai dengan kesan saat lukisan ini
dilukis, Lukisan ini bertemakan alam yang dibuat secara langsung dan
cepat berdasarkan kesan pencahayaan , garis, dan warna. Sifat-sifatnya
aliran ini konsep melukisnya berdasarkan usaha merekam efek atau
kesan cahaya yang jatuh atau memantul pada suatu objek/benda,
sehingga menghindari garis atau kejelasan kontur.
5. Ekspresionisme (1900-an)
Ekspresionisme adalah Sebuah gaya melukis dengan menekankan pada
kesan pencahayaan dan warna yang kuat, sementara bentuk tidak menjadi
prioritas. Aliran ini banyak melibatkan perasaan dalam kegiatan berkarya.
Dalam proses penciptaannya dengan tahap mencari inspirasi yang cukup lama
untuk mendapatkan ide, namun proses penuangannya dengan cepat. Aliran
ini berusaha mengekpresikan aktualitas bukan hanya berdasarkan indera
penglihatan, tetapi juga dengan pengalaman batin sehingga menyebabkan
kebebasan teknik dalam melukiskannya sehingga cenderung terjadi distorsi
dan sensasi. Kesempurnaan bentuk objek yang biasa dilakukan berdasarkan
pengamatan secara visual tidak lagi menjadi pertimbangan estetika.Tokoh-
tokoh yang beraliran ekspresionisme adalah Edward Munch, Ernst Barlach,
Affandi, S. Sudojono, Vincent Van Gogh
Karya : Vincent Van Gogh
6. Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya
binatang liar. Jadi fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam
menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme,
pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan
kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi
seniman dengan alam tersebut. Aliran fauvisme sangat mengagungkan
kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras
dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-
lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran
sebelumnya. Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai
tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Tokoh dari
aliran ini adlah Henri Matisse, Henri Rousseau, Maurice De Vlaminck, Andre
Derain
Karya : Andre Derain
7. Kubisme (1907)
Kubisme adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi
terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri (segitiga, segi empat,
lingkaran, oval, silinder, bola, kerucut, kubus, balok) dengan konsep intuisi dan
rasionalitas. Tokoh-tokoh yang beraliran kubisme adalah Pablo Picasso, Max
Beckman, Henry moore, Juan Gris, Fernand leger, A. Archipenko.
Karya : Pablo Picasso.
8. Futurisme (1909)
Futurisme adalah bagaimana menangkap unsur gerak dan kecepatan
dalam lukisan. Futurisme juga mendukung perkembangan tipografi sebagai
unsur ekspresi dalam desain. Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Umberto
Boccioni, Carlo Carra, Giacomo Balla, Ardengo Soffici dan Stephane Mallarine.
9. Dadaisme (1916)
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran
sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum
seni yg telah berlaku. Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Paul Klee, Scwitters
Tristan Tzahra, dan Mario janco