a. Letak Astronomis
Apa yang dimaksud dengan letak astronomis? Letak astronomis adalah letak suatu wilayah
berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Di manakah letak astronomis Indonesia? Letak astronomis
Indonesia antara 6° LU—11° LS dan antara 95° BT—141° BT
b. Letak Geologis
Apakah letak geologis itu? Letak geologis adalah letak Indonesia ditinjau dari sudut formasi geologi,
keadaan batuan, dan jalur pegunungan. Indonesia terletak di dua daerah deretan pegunungan
muda dunia, yaitu Pegunungan Muda Mediterania dan Sirkum Pasifik. Pegunungan Mediterania
melalui Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, dan berakhir di Maluku, sedangkan Sirkum Pasifik dimulai di
Pulau Sulawesi (sebagai kelanjutan dari Filipina) dan bertemu dengan Pegunungan Mediterania.
Lokasi pertemuan kedua sistem pegunungan muda dunia diperkirakan di Kepulauan Sula Maluku.
c. Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu wilayah berdasarkan posisi relatif suatu wilayah di antara wilayah
lain di sekitarnya. Secara geografis, di mana letak Indonesia? Indonesia terletak di antara dua benua
(Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik).
Berapa luas wilayah Indonesia? Luas wilayah daratan Indonesia 18.954 km 2, sedangkan luas lautan
sesuai dengan batas teritorial 3.257.357 km 2. Jumlah pulau Indonesia 17.508 pulau. Pulau yang
sudah diberi nama sekitar 44%, sedangkan yang sudah didiami Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk
Indonesia penduduk sekitar 7%
Secara garis besar, vegetasi alam di Indonesia dapat dibagimenjadi empat kelompok besar,
yaitu sebagai berikut.
1. Vegetasi Hutan Hujan Tropis
Ciri-cirinya:
a) merupakan hutan lebat,
b) terdiri dari berbagai jenis pohon yangvariatif,
c) ketinggian pohonnya ada yang mencapai60 m,
d) banyak terdapat jenis pohon panjat dan
palem,
e) banyak pula jenis pohon pakis dan anggrek.
Hutan hujan tropis terbesar di pulau Sumatra,Jawa, Kalimantan, serta Irian Jaya.
2. Vegetasi Hutan Musim
Ciri-cirinya:
a) pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutanhujan tropis,
b) daun-daunnya banyak yang gugur di musimkemarau, misalnya pohon jati,
c) jenisnya homogen.
Hutan musim terdapat di daerah seperti JawaTengah dan Jawa Timur.
3. Vegetasi Hutan Bakau
Ciri-cirinya:
a) pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutanhujan tropis dan
b) mempunyai akar tunjang.
Kalimantan dan Sumatra merupakan contoh pulauyang memiliki hutan bakau yang luas.
4 Vegetasi Daerah Sabana dan Stepa
Ciri-cirinya:
a) terdapat di daerah yang beriklim kering,
b) sabana merupakan padang rumput yangdiselingi oleh pohon-pohon, terdapat di
PulauMadura dan sebagian kepulauan NusaTenggara,
c) stepa merupakan daerah yang seluruhnyapadang rumput, misalnya di pulau Sumba,Flores,
Sumbawa, dan Timor.
Garis Wallace merupakan garis yang membatasi antara jenis flora dan fauna Indonesia bagian
barat dan tengah atau tipe Asiatis dan tipe Peralihan. Garis ini ditentukan berdasarkan
hipotesis dari Alfred Russel Wallace.
Garis Webber merupakan garis yang membatasi antara jenis flora dan fauna Indonesia bagian
tengah dan timur atau tipe Peralihan dan tipe Australis. Garis ini ditentukan berdasarkan
hipotesis dari Max Wilhelm Carl Weber.
Di samping mamalia tersebut, terdapat pula reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai
jenis burung ditemui di wilayah ini di antaranya burung cenderawasih, nuri, raja udang,
kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada di relatif sedikit.
Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru
(belum sempurna) sehingga butirannya besar / kasar
Ciri-ciri : tekstur tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak
bertekstur, warna kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasi
Pemanfaatannya : masih alang-alang, bisa untuk hutan
Persebaran : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi
dan Sumatera
2. Tanah Podzol
Proses terbentuknya : di daerah yang memiliki suhu rendah dan curah hujan tinggi
Ciri-ciri : warna pucat, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam, peka terhadap
erosi, kurang subur
Pemanfaatannya : untuk pertanian palawija
Persebaran : Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua
Proses terbentuknya : tanah hasil erosi (lumpur dan pasir halus) di daerah-daerah dataran
rendah
Ciri-ciri : warna kelabu dan peka terhadap erosi
Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian sawah dan palawija
Persebaran : Sumatera, Jawa bagian utara, Halmahera, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan,
Sulawesi dan Papua bagian selatan
1. ANGKA KELAHIRAN Angka kelahiran disebut juga fertilitas atau natalitas yang
artinya menunjukkan angka kelahiran yang sesungguhnya. Kelahiran hidup adalah
sutu kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan dan bayi
menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Adapun angka kelahiran mati adalah kelahiran
sseorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa
menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik
yang disebut piramida penduduk.
1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak
dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,
contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama dengan
usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika
Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.
3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih
besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:
negara-negara yang baru dilanda perang.
Keterangan :
CBR : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
L : Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 : Konstanta
a. Tingkat Pendidikan
Kehidupan suatu bangsa dipengaruhi oleh keadaan pendidikan yang memadai sehingga
penduduknya memiliki kecerdasan yang tinggi sebagai salah satu ukuran tingkat pendidikan, yaitu
adanya persentase masyarakat yang sudah menamatkan suatu pendidikan. Tingkat pendidikan di
Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a) Tingkat pendapatan per kapita masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini membawa
akibat banyaknya orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya.
b) Jumlah murid jauh lebih besar daripada sarana dan prasarana yang ada.
b. Fasilitas Kesehatan
Untuk menentukan tingkat kesehatan penduduk dapat diketahui melalui perhitungan jumlah
kelahiran umum dibagi angka kematian umum. Untuk meningkatkan usaha-usaha dalam bidang
kesehatan
penduduk antara lain dengan cara:
c. Tingkat Kesejahteraan
Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan penduduk di suatu negara dapat dilihat melalui
pendapatan rata-rata setiap orang dalam satu tahun atau sering disebut pendapatan per kapita.
MOBILITAS PENDUDUK dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu daerah
ke daerah lain. Lengkapnya, migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat lain di lokasi geografis yang berbeda dengan tujuan menetap. Setiap terjadi migrasi
mengakibatkan terjadinya perubahan tempat tinggal dari suatu lokasi geografis tertentu ke
lokasi geografis lainnya.
Migrasi tidak hanya bermakna perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain, tetapi
perpindahan dalam suatu negara pun dimaknai migrasi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
penjelasan berikut ini yang akan menguraikan tentang jenis-jenis migrasi.
Berdasarkan ruang gerak atau jangkauannya, migrasi dapat dibagi atas dua jenis, yaitu
sebagai berikut.
A. MIGRASI INTERNASIONAL
Migrasi internasional yaitu perpindahan penduduk antara satu negara dan negara lainnya.
Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu sebagai berikut.
1. IMIGRASI yaitu masuknya penduduk dari negara lain ke dalam suatu negara. Orang-
orang yang melakukan imigrasi disebut imigran. Contohnya, orang-orang Thailand,
Hong Kong, dan Malaysia yang datang ke Indonesia untuk bekerja.
2. EMIGRASI, yaitu perpindahan penduduk dari dalam satu negara ke negara lain.
Contohnya, penduduk Indonesia yang pergi ke Timur Tengah untuk bekerja sebagai
tenaga kerja Indonesia (TKI).
3. REMIGRASI atau repatriasi yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara kembali
ke negaranya sendiri. Remigrasi sering juga disebut kembali ke tanah air. Contohnya,
penduduk Indonesia yang bekerja di Timur Tengah, ataupun mahasiswa-mahasiswa
Indonesia yang melanjutkan pendidikan di Mesir kembali ke tanah air.
B. MIGRASI NASIONAL
Migrasi nasional yaitu perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional terdiri
atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Urbanisasi
yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Terjadinya urbanisasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
2. Transmigrasi
yaitu perpidahan penduduk dari salah satu pulau untuk menetap di pulau lain dalam wilayah
negara Republik Indonesia untuk kepentingan pembangunan negara atau alasan-alasan yang
dipandang perlu oleh pemerintah.
Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda
dari daerah Kedu ke daerah Lampung sebanyak 155 keluarga. Adanya program transmigrasi
ditujukan untuk hal-hal sebagai berikut: