Anda di halaman 1dari 7
DEPARTEMEN KESEHATAN RL OIREKTORAT JENORAL PELAYANAN MEDIK Jl. H.R. RASUNA SAID BLOK XS TELEPON : 5201590 (HUNTING) KAV.NO, 4-9. P,0.8OX : 3097, 1186 FAKSIMIL - 5261814, 6203872 JAKARTA : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERA: PELAYANAN MEOIK NOMOR : HK .00.06.6.5,1868 TENTANG PEDOMAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK (INFORMED CONSENT) DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN MECIK Menimbang a. bahwa untuk Kemudshan dalam melaksanakan ketentuan tentang persetujusn tindskanmedik, dipandang perlu menjatarkan in lanjut Keten:uen leknis berusa pedoman sebagai pelaksanaan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 585! ‘Menkes! Per! IX/ 1989 tentang Persetujuan Tincakan Medik . bahwa sehubungan dengan bulir a) maka peru dilclapkan Pedoman Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) dengan Kerutusan Direktur Jenderal Pelayenan Medi Mengingat 1. Undang-undang Nomor, 32 Tahun 1992 1entany Fesohatan, 2 Porklueaa Persrertntot Nowvar 32 Utiay 1900 torn Fev Heenan 3. Morsiwan Menten Kesohalan RI Nomor 1S93/Menkes/SKiFe/1 1/1996 tentang Rumah Saki; 4. Peraluran Menteri Kesehatan RI Nomor 7498/Menkes/Per/X/1989 tentang Reker MedisiMedical Record; 5. Peraturan Menteri Kesehalan RI Nomor S8SiMenkes/Per/iX/1889 tentang Persetujuan Tindakan Medi 6. Kepulysan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Mei.kes/SKIVIN993 tentang Beriakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit Jan Slandar Pelayanan Medis di * Rumah Seki MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Keputusan Drektur Jenderal Pol: yanan Meu te lang Pedoman Persetujuan Tindakan Medik (Informe Consen' Kedua _: Pedoman Persetujuan Tindskan Medik sebagaimena cimaksud dalam iklum Pertama tercantum dalcm tampican keputusan ini, sebagai bagian yang tidak terpisalkan. Keliga Kepulusan ini berlaku sejak ditelsj kan elengan kelentuan akan takan porbalkan geperlunya spaliin dik. hav! tortapal kokoliruan, DIL! LAPKAN DI: JAKARTA, PACATANGGAL /21APRIL 1999 DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN MEDIK TTD Or Si. Astull $ Suparmanto, MScPH nip. 140961087 DEPARTEMEN KESEHATAN R.l DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN IK JL. H.R. RASUNA SAID BLOK XS TELEPON : 5201590 (HUNTING) KAV.NO. 4-9. P.O. BOX. : 3097, 1196 FAKSIMIL : 5261814, §203872 JAKARTA ‘SURAT KEPUTUSA\! DIREKTUR JENDERAL PELAYAMIAN MEDIK NOMOR Heat on + %, Hie TANGGAL: 21 APRIL :199 TENTANG PEDOMAN PERSETUJUAN TINDAKAN (INFORMED CONSENT} | PENDAHULUAN. 1. UMUM 13. Bahwa masalah Kesehatan seseoreng (pasier) adalah langgung jawab seseorang (pasien) itu sendiri. Qengan demikian, sepanjarg keadaan Kesehatan tersebul t dak sampai mengganggu orang lain, maka kepulucan untuk mengobati atau tidaknya masalah kesenatan yang dimaksud, sepenuhrs2 terpuleng dan menjadi targgung jawab yang bersangkulan, 7 . Bahwa lindakan kedokteran yang dilakukan o'eh dohter untuk meningkatkan alau memulinkan Kesehatan seseorang (pasien) hanya merupakan sualu upaya yang tidak wajib dilerima olen seseorang (pasivn) yang bersangkulan. Karena sesungguinya dalam pelayanan kedokl Imennnstixan hast aki chal ligelomygavban cg peleyannn detostounn Horebut av idik Semangpun yang dapat 2 (uncertainty result), dan karena itu tide etis sifstnya jika penerimaannya dipaksakan, Jka seseorang karena satu dan tain hal, tidak dapat dan atau fidek bersedia menerima tindakan Kedokleran yang ditawarkan, maka sepanjang penolakan lorsobut tidak sampal mombahaynknn orang hin, hans hora Sanwa hasll deri tindaken Kedokteran akan Inuin berdaye guna dan berhasli guna apabila terjalin kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, karena dokler ddan pasien akan dapat saling mengisi dan meiengkapi, Golam rangka menjalin kerja sama_yang baik ini peru diadakan keleriuan yang mongalue menolak, hak pribadinya cilanggar setetan dia mendapal informast senubunyan denyen petayanan edokteran yang akan diberikan kepadanya : 4. Informed Consent terdiri dari kata informed yang berart telah mendapal informasi dan consent berari persetujuan (jin). Yang dimaksud dengan informed consent dalam profesi kedokteran adalah permyatao» seluju (consen!) tay jin ¢ar seseorang (pasien) yang diberkan dengan bebas, rasional, tanpapaksaan (voluntary) tentang tindakan Kedokteran yang akan dilekukan ‘adapnya seSudah ‘mendepatkan informesi cukup tentang tindakan ‘edokteran yang dimaksud €. Bahwa, untuk mengatur keserasian, Keharmonisan dan ketertiban hubungan dokter ddan pasien melalui pemberian Informed Consen harus sda pedoman sebagai acvan bagi pemilik dan pengelola rumah sakit ARAN, Sebagal dasar dikeluarkannya edaran ini adalah hetentuan dalam bidang Kesehatan terutama yang menyangkut Informed Consent yaitu a, Undang-undang Nomot 32 taiun 1982 tentang K>sehatan; b, Peraturan Pemerintsh Nomor 32 ‘ahun 1996 tentaag Tenaga Kesehatan; ©. Peraluran Menteri Keseliatan RI Nomar 159h Menkes!/SK/PER/11/1988. Tenlang Rumah Sokit; 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7498/Monkes/PeriiX/1989 Tentang Rekan Medis/Medical Record; ©. Peraluran Menteri Kesehatan RI Nomor $85/MenkeS!PeriX/1988. Tentang Persetujuan Tindakan Medis; Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

Anda mungkin juga menyukai