IMPLEMENTASI GOOD CLINICAL GOVERNANCE di RS:

Menuju Professionalisme Dokter & Dokter Gigi

Konsil Kedokteran Indonesia 2016

 Herkutanto
Guru Besar FKUI

• Ketua Konsil Kedokteran,

Konsil Kedokteran Indonesia

Konsil Kedokteran Indonesia 2016

 Issue Utama
• 80 % kasus pelanggaran profesi yang diadukan berasal dari
rumah sakit
– Sejauh manakah perilaku dokter & Dokter gigi di rumah sakit telah
professional...?

• Rumah sakit telah memiliki Komite Medis untuk mengatur

perilaku dokter / dr. gigi
– Sejauhmanakah Komite Medis mampu mengimplementasikan
Good Clinical Governance di rumah sakit ...?
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
TUJUAN PAPARAN
Kesamaan persepsi tentang lingkup dan
peran Clinical Governance dalam
meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit

Diskusi Implementasi Good Clinical

Governance di Rumah Sakit

Konsil Kedokteran Indonesia 2016

 SISTIMATIKA PAPARAN
1. Regulasi Tenaga Medis pada Tataran Nasional
2. Regulasi Tenaga Medis di Rumah Sakit
3. Ko - Regulasi Tenaga Medis via Komite Medis
 Kerjasama KKI – PERSI
 e-Clinical Governance tenaga medis untuk
pemberdayaan komite medis rumah sakit
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
MENGAPA DAN BAGAIMANA
REGULASI TENAGA MEDIS DI INDONESIA

1
ALASAN UTAMA MELAKUKAN REGULASI
KUALITAS TENAGA KESEHATAN

(Schellekens, W : Patient Safety Conference,

European Union Presidency Luxembourg, 4 – 5 April 2005)
 Results of medical error
tiap tahun

Di Australia Di United States

• 18 000 • 44 000 - 98 000
unnecessary deaths unnecessary
• > 50.000 patients deaths
disabled • 1.000.000 excess
Konsil Kedokteran Indonesia 2016injuries
Iwan Dwiprahasto, 2004
 PROFESSIONALISME
……..?

02/08/2017
 Self credentialing Clinical privilege
Self licensing
Moral responsibility
High standard of competence
Market control
PROFESSIONALISM
Working condition
William M Sullivan, Medicine under threat: Professionalism and professional identity, CMAJ 2000:162(5): 673
PRINSIP REGULASI KUALITAS TENAGA MEDIS

Proteksi Masyarakat (protecting the people)

 Entering to the Profession
 Registration: who is safe to provide services
 Expelling from the Profession
 Disciplinary Measures: unsafe practitioners

The profession …..?

 Medical Council

Clinical privilege

Registered Practitioners

Masyarakat / Pasien 02/08/2017

STATE STATE
IMMIGRATION

Credentialing
Disciplinary
Clinical Privilege Tribunal

Fit
Registered Medical Practice Re-Credentialing
Practitioners STATE

02/08/2017
Membuang Mekanisme
apel busuk pendisipilinan

Expelling form the professions

 Undang-undang RI No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran

Pasal 36
Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di
Indonesia wajib memiliki Surat Izin Praktik (SIP)

Pasal 38
Persyaratan untuk mendapatkan SIP :
1. STR
2. Tempat praktik
3. Rekomendasi dari organisasi profesi
GOOD CLINICAL GOVERNANCE
REGULASI TENAGA MEDIS DI RUMAH SAKIT

2
 PHYSICIAN - HOSPITAL
He (Physician) SHE (HOSPITAL)
1. He is a capitalist 1. She practices a form of socialism
2. He is a specialist 2. She is multidisciplined
3. He must control 3. She cannot controlled by one
4. He resist regimentation 4. She must have rules to survive
5. He is oriented to one 5. She must serve many concurrently
6. He must make his own 6. Her decision are determined
decision by policy
7. He is a conservative 7. She is liberal
8. He is an idealist 8. She is a realist
9. He is an individualist 9. She is an organization
Brown, The Profession of Hospital Administration,1970
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
 UNDANG-UNDANG RUMAH SAKIT
Pasal 29
(1) Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :
a. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat;
b. Dwt, dst
r. menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by laws);
• Penjelasan Pasal 29 huruf r
Yang dimaksud dengan peraturan internal Rumah Sakit (Hospital bylaws) adalah
peraturan organisasi Rumah Sakit (corporate bylaws) dan peraturan staf medis
Rumah Sakit (medical staff bylaw) yang disusun dalam rangka menyelenggarakan
tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan tata kelola
klinis yang baik (good clinical governance). Dalam peraturan staf medis
Rumah Sakit (medical staff bylaw) antara lain diatur
kewenangan klinis (Clinical Privilege).
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
 UNDANG-UNDANG NO. 44/2009
TENTANG RUMAH SAKIT
Pasal 46
Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap
semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.
Penjelasan:
Cukup jelas

Justifikasi Clinical Governance di Rumah Sakit

Konsil Kedokteran Indonesia 2016
 RUMAH SAKIT; PIMPINAN PUNCAK YANG MAJEMUK
(TIGA TUNGKU SEJERANGAN, A THREE-LEGGED STOOL)
C L
O E
R A
P D PENANGGUNGJAWAB TER-
BADAN
O E TINGGI DI RUMAH SAKIT
PENGAMPU
R R TTG MORAL DAN HUKUM.
A S
T H
E I DIREKSI: KOM. MEDIK
P DIRUT + KLINISI CLINICAL GOVERNANCE
+ DIR-2

CORPORATE GOVERNANCE

CLINICAL LEADERSHIP

K L I E N / P A S I E N
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
 GOVERNING BOARD

Corporate Leadership Clinical Leadership

HOSPITAL MEDICAL
CORPORATE CULTURE
MANAGEMENT COMMITTEE

Corporate Governance SAFETY CULTURE Clinical Governance

Service Excellence Clinical Excellence

PATIENT SAFETY
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
Herkutanto, 2012
 KOMUNIKASI

Budaya

Keberhasilan
Dokter
Struktur KUALITAS
Kolaborasi
Proses Keberhasilan
Institusi Dr-RS

Kepemimpinan

Medical staff bylaws

CLINICAL LEADERSHIP
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
VARIASI PEMAHAMAN CLINICAL GOVERNANCE
• Governance of clinicians • Boards and clinicians
• Governance by clinicians • Clinical leadership

Konsil Kedokteran Indonesia 2016

 Clinical Governance is :

"A framework through which health care organisations are

accountable for continuously improving the quality of their services
and safeguarding high standards of care, by creating an
environment in which excellence in clinical care will flourish."
(NHS)
"Sebuah kerangka di mana organisasi pelayanan kesehatan
bertanggung jawab untuk senantiasa meningkatkan kualitas
layanan dan menjaga standar tinggi asuhan klinis, dengan
menciptakan suatu lingkungan di mana asuhan klinis akan
berkembang."
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
STRATEGI CLINICAL GOVERNANCE

Antisipasi masalah
Sedini mungkin

Konsil Kedokteran Indonesia 2016

Sub-Komite Sub-Komite Sub-Komite
Kredensial Mutu Profesi Disiplin

MEDICAL
KonsilSTAFF BYLAWS
Kedokteran Indonesia 2016
IMPLEMENTASI e-CLINICAL GOVERNANCE
KO-REGULASI TENAGA MEDIS DI RUMAH SAKIT

3
 DASAR NORMATIF BAGI KOMITE MEDIS

UU Rumah Sakit

Instrumen Akreditasi

Konsil Kedokteran Indonesia 2016

 • Komite Medis • KKI
• Subkomite • MKDKI
Disiplin

Clinical Professional
Governance isme

UU Rumah Sakit UU No. 29/2004

PRAKTIK KEDOKTERAN
Keselamatan Kompetensi
Pasien & Perilaku

• Kejadian Tak • Professional

diharapkan Misconduct
• Pasien Cedera • Pengaduan
DASAR NORMATIF KERJASAMA KKI - PERSI

Konsil Kedokteran Indonesia 2016

 MODEL e-CLINICAL GOVERNANCE
• Rumah Sakit mengirimkan data ke Web KKI
– Dokter / Dokter Gigi yang praktik di Rumah Sakit
– MSBL dan Aturan2 Komite Medik
• KKI melakukan advokasi ke komite medik rumah sakit
– Dukungan langsung agar para dokter / Dr. Gigi patuh
terhadap good clinical governance I
– tindakan konsultatif dan advokasi oleh Divisi
Pembinaan KKI
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
 MANFAAT e-CLINICAL GOVERNANCE
• Bagi Konsil Kedokteran Indonesia
– Proteksi bagi pasien dan masyarakat meningkat
– Professionalisme Dokter / Dokter Gigi meningkat
• Bagi Rumah Sakit / PERSI
– Kepatuhan Dokter / Dr. Gigi terhadap good
clinical governance meningkat
– Potensi Konflik Manajemen RS – Dokter berkurang
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
MANFAAT KHUSUS BAGI RUMAH SAKIT / KOMITE MEDIK

1. Akses Eksklusif ke KKI

• Status Perijinan Dokter (STR & SIP)
• Perpanjangan STR
• Tindakan Disiplin oleh MKDKI
• Info PERKONSIL terbaru
2. Manajemen Data Keprofesian Dokter
• Kewenangan klinis / Clinical Privilege

Konsil Kedokteran Indonesia 2016

MANFAAT KHUSUS BAGI RUMAH SAKIT / KOMITE MEDIK

3. Advokasi Bagi Komite Medis

• Dukungan bagi Ketua Komite Medik
• Dukungan pengadaan Mitra Bestari / Peer-Group
4. Advokasi Sub-Komite Kredensial
• Log Book Dokter / Bukti CPD
• Keputusan2 Konsil tentang White Paper terbaru
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
MANFAAT KHUSUS BAGI RUMAH SAKIT / KOMITE MEDIK

5. Advokasi Sub-Komite Mutu Profesi

• Audit Medis – akses ke Profesi
• Standar2 kompetensi – akses ke kolegium
• CPD dan Proctoring – akses ke Institusi pendidikan
6. Advokasi Sub-Komite Disiplin Profesi
• Dukungan mekanisme pendisiplinan di RS
• Dukungan panitia ad-hoc etika dan disiplin RS

Konsil Kedokteran Indonesia 2016

 MEDICAL OFFICE
• Unit di RS yang membantu seluruh aspek
manajemen dan administrasi komite medik
• Dikepalai seorang dokter yang memahami
clinical governance
• Memfasilitasi penyelenggaraan clinical
governance komite medik
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
 KESIMPULAN
1. Tugas Utama KKI adalah menjamin perlindungan bagi pasien
/ masyarakat melalui
 Mekanisme registrasi untuk menapis kompentesi dr / drg
 Mekanisme Disiplin Profesi dr / drg
2. PERSI membina agar Direksi RS bertanggungjawab
menyelenggarakan Good Clinical Governance melalui Komite
Medis
3. Good Clinical Governance harus diselenggarakan di RS melalui
Kerjasama KKI - PERSI
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
 TINDAK LANJUT
1. KKI bersama PERSI membentuk Tim untuk
mewujudkan e-Clinical Governance di Rumah Sakit
2. KKI menyiapkan Pangkalan Data dan Peraturan Konsil
yang mendukung e-Clinical Governance di Rumah
Sakit .
3. PERSI bersama KARS dan BPRS membina dan
melakukan advokasi terhadap Komite Medis Rumah
Sakit agar tercipta Good Clinical Governance.
Konsil Kedokteran Indonesia 2016
Konsil Kedokteran Indonesia 2016