BAB
II PENYEARAH TAK TERKENDALI
TUJUAN:
Mahasiswa mampu memahami konsep penyearah setengah gelombang
dan penyearah gelombang penuh satu fasa.
Mahasiswa mampu memahami konsep penyearah setengah gelombang
dan penyearah full-brige tiga fasa.
Mahasiswa mampu menerapkan persamaan dalam menyelesaikan soal-
soal penyearah tak terkendali
Penyearah Takterkendali 12
Elektronika Daya
Dari bentuk gelombang output pada Gambar 2.3 dapat dipahami system kerja
rangkaian penyearah, rangkaian ini akan melewatkan gelombang setengah siklus
positif yang menghasilkan tegangan output bernilai positif dan memblok gelombang
pada setengah siklus negatif sehingga pada kondisi ini tegangan output bernilai nol.
Nilai rata-rata tengan output pada beban dapat dicari dengan persamaan:
1 𝑇
𝑉𝑑𝑐 = 𝑇 ∫0 𝑣𝑙 (𝑡)𝑑𝑡
Dari bentuk gelombang output pada saat 𝑣𝑙 (𝑡) = 0 untuk 𝑇⁄2 ≤ 𝑡 ≤ 𝑇 sehingga
persamaan diatas dapat diselesaikan menjadi:
1 𝑇/2 −𝑉𝑚 𝜔𝑇
𝑉𝑑𝑐 = 𝑇 ∫0 𝑉𝑚 𝑠𝑖𝑛(𝜔𝑡)𝑑𝑡 = (𝑐𝑜𝑠 − 1)
𝜔𝑇 2
1
dimana nilai 𝑓 = 𝑇 dan 𝜔 = 2𝜋𝑓 sehingga didapatkan nilai akhir:
Penyearah Takterkendali 13
Elektronika Daya
𝑉𝑚
𝑉𝑑𝑐 =
𝜋
Nilai rata-rata arus output pada beban:
𝑉𝑑𝑐
𝐼𝑑𝑐 = 𝑅
2 − 𝑉2
𝑉𝑎𝑐 = √𝑉𝑟𝑚𝑠 𝑑𝑐
Factor bentuk (form factor) berguna untuk mengukur bentuk tegangan output dengan
menggunakan persamaan:
𝑉𝑟𝑚𝑠
𝐹𝐹 =
𝑉𝑑𝑐
Penyearah Takterkendali 14
Elektronika Daya
Faktor ripple (ripple factor) berguna untuk mengukur jumlah ripple dengan
menggunakan persamaan:
𝑉
𝑅𝐹 = 𝑉𝑎𝑐 = √𝐹𝐹 2 − 1
𝑑𝑐
Contoh soal:
Rangkaian penyearah seperti pada gambar 2.3 terhubung dengan hambatan murni
resistif ( R ). Tentukanlah : (a) efisiensi, (b) factor bentuk, (c) factor ripple.
Penyelesaian:
a) efisiensi
𝑉𝑚
𝑉𝑑𝑐 = = 0.318𝑉𝑚
𝜋
𝑉𝑑𝑐 0.318𝑉𝑚
𝐼𝑑𝑐 = =
𝑅 𝑅
0.318𝑉𝑚 2
𝑃𝑑𝑐 = 𝑉𝑑𝑐 × 𝐼𝑑𝑐 =
𝑅
𝑉𝑚
𝑉𝑟𝑚𝑠 = = 0.5𝑉𝑚
2
𝑉𝑟𝑚𝑠 0.5𝑉𝑚
𝐼𝑟𝑚𝑠 = =
𝑅 𝑅
0.5𝑉𝑚 2
𝑃𝑎𝑐 = 𝑉𝑟𝑚𝑠 × 𝐼𝑟𝑚𝑠 =
𝑅
0.318𝑉𝑚 2
𝑃𝑑𝑐 𝑅
𝜂= × 100% = × 100% = 40.5%
𝑃𝑎𝑐 0.5𝑉𝑚 2
𝑅
Penyearah Takterkendali 15
Elektronika Daya
b) factor bentuk.
𝑉𝑟𝑚𝑠 0.5𝑉𝑚
𝐹𝐹 = = = 1.57
𝑉𝑑𝑐 0.318𝑉𝑚
c) factor ripple.
Contoh soal:
Sebuah rangkaian penyearah setengah gelombang dicatu dari sumber sinusoida 120
Vrms pada frekuensi 60 Hz, dihubungkan dengan sebuah beban resistif 5 Ohm.
Hitunglah : (a) Arus beban rata-rata, (b) Daya rata-rata yang diserap oleh beban, (c)
faktor daya rangkaian.
(a) Tegangan puncak
Vm 120 2 169,7 V
Arus rata-rata
Vo Vm 169,7
I 10,8 A
R R 5
(b) Tegangan rms pada resistor
Vm 169,7
Vrms 84,9 V
2 2
Daya yang diserap resistor
2
Vrms (84,9) 2
P 1441,6 W
R 5
Atau dapat juga dicari dengan
R 17 5 1445 W
2 2
I rms
dimana arus rms pada resistor :
Vm
17 A
2R
(c) Faktor Bentuk rangkaian
P P 1441,6
PF 0,707
S Vs ,rms I s ,rms 120 17
Penyearah Takterkendali 16
Elektronika Daya
Penyearah Takterkendali 17
Elektronika Daya
menempatkan diode Dm secara parallel dengan beban RL, diode Dm berfungsi untuk
menahan tegangan negative yang muncul pada beban sehingga energy magnetic
meningkat, adapun bentuk gelombang outputnya dapat dilihat pada gambar 2.4c
diatas.
2.3 Penyearah Gelombang Penuh Satu Phasa
Rangkaian penyearah gelombang penuh dapat diperoleh dengan dua cara, cara
pertama memerlukan transformator CT (center tap), cara yang yang kedua untuk
mendapatkan output gelombang penuh adalah dengan menggunakan empat diode
disebut penyearah jembatan (rectifier bridge).
Penyearah Takterkendali 18
Elektronika Daya
Saat tegangan input berada pada siklus negatif, pada titik AO akan terjadi
siklus negatif sementara pada titik OB akan terjadi siklus positif. Akibatnya D2 akan
mengalami panjaran maju (forward bias) sedangkan D1 mengalami panjaran balik
(reverse bias) sehingga arus akan mengalir melalui D2 menuju ke beban dan kembali
ke titik center tap seperti ditunjukkan pada gambar 2.4 (a) Rangkaian penyearah
gelombang penuh dengan trafo CT dan (b) bentuk gelombang penyearah gelombang
penuh.
Penyearah Takterkendali 19
Elektronika Daya
Gambar 2.6 Bentuk Gelombang Tegangan dan Arus Penyearah Gelombang Penuh
Nilai tengan rata-rata output pada beban dapat dicari dengan persamaan:
2 𝑇/2
𝑉𝑑𝑐 = ∫ 𝑣𝑙 (𝑡)𝑑𝑡
𝑇 0
2 𝑇/2 2𝑉𝑚
𝑉𝑑𝑐 = 𝑇 ∫0 𝑉𝑚 𝑠𝑖𝑛(𝜔𝑡)𝑑𝑡 = 𝜋
Penyearah Takterkendali 20
Elektronika Daya
Daya ac output :
𝑃𝑎𝑐 = 𝑉𝑟𝑚𝑠 × 𝐼𝑟𝑚𝑠
Efisiensi penyearah didefinisikan sebagai perbandingan daya dc dengan daya ac:
𝑃𝑑𝑐
𝜂= × 100%
𝑃𝑎𝑐
Tegangan output dapat dianggap sebagai gabungan dari dua komponen, (1) nilai dc,
dan (2) komponen ac atau ripple. Nilai efektive (rms) komponen ac dari tegangan
output dapat dicari dengan persamaan berikut:
2 − 𝑉2
𝑉𝑎𝑐 = √𝑉𝑟𝑚𝑠 𝑑𝑐
Factor bentuk (form factor) berguna untuk mengukur bentuk tegangan output dengan
menggunakan persamaan:
𝑉𝑟𝑚𝑠
𝐹𝐹 =
𝑉𝑑𝑐
Factor ripple (ripple factor) berguna untuk mengukur jumlah ripple dengan
menggunakan persamaan:
𝑉𝑎𝑐
𝑅𝐹 =
𝑉𝑑𝑐
Atau dengan menggunakan persamaan berikut ini:
𝑅𝐹 = √𝐹𝐹 2 − 1
Faktor kegunaan transformator (transformator utilization factor) didefinisikan
𝑃
sebagai: 𝑇𝑈𝐹 = 𝑉𝑑𝑐
𝐼 𝑠 𝑠
Contoh:
Rangkaian penyearah gelombang penuh seperti pada gambar 2.5 dicatu dari sumber
sinusoida 120 Vrms pada frekuensi 60 Hz dan memiliki beban resistif sebesar 10 Ohm.
Hitunglah : (a) tegangan rata-rata output 𝑉𝑑𝑐 , (b) arus rata-rata beban 𝐼𝑑𝑐 , (c) kuat
arus rms, (d) daya dc output 𝑃𝑑𝑐 , (e) Daya ac output 𝑃𝑎𝑐 (f) Efisiensi penyearah, (g)
Factor bentuk, (h) Factor ripple.
Penyelesaian:
Penyearah Takterkendali 21
Elektronika Daya
a) Vm 120 2 169,7 V
2 𝑇/2 2𝑉𝑚 2×169,7
𝑉𝑑𝑐 = 𝑇 ∫0 𝑉𝑚 𝑠𝑖𝑛(𝜔𝑡)𝑑𝑡 = = = 108.09 Volt
𝜋 3,14
𝑉𝑑𝑐 108,09
b) 𝐼𝑑𝑐 = = = 10,809 Ampere
𝑅 10
𝑉𝑟𝑚𝑠 120
c) 𝐼𝑟𝑚𝑠 = = = 12 Ampere
𝑅 10
Penyearah setengah gelombang tiga fasa memiliki konsep yang sama seperti
tiga buah penyearah setengah gelombang satu fasa yang disatukan, lihat Gambar 2.7.
Dioda akan melewatkan arus pada saat tegangan pada diode tersebut lebih tinggi dari
dua diode yang lain pada waktu yang bersamaan.
Dari gambar 2.7 proses konduksi pada diode selama polaritas positif dari fasa
0 sampai π dapat dijelaskan sebagai berikut, diode D3 lebih dahulu ON hal ini
Penyearah Takterkendali 22
Elektronika Daya
dikarenakan V3 lebih positif dari V1 sepanjang fase 0 hingga π/6. Selanjutnya dari
fasa π/6-5π/6 dioda D1 ON hal ini dikarenakan V1 lebih positif dari yang lain. Untuk
fasa 5π/6-π D2 ON dimana V2 lebih positif dari V1 dan seterusnya. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gelombang tegangan dan arus pada gambar diwah ini.
3√3
𝑉𝑑𝑐 = 𝑉
2𝜋 𝑚
Tegangan output rms dapat dicari dengan persamaan:
1/2
3 5𝜋/6
𝑉𝑟𝑚𝑠 =[ ∫ (𝑉𝑚 𝑠𝑖𝑛(𝜔𝑡))2 𝑑𝑡]
2𝜋 𝜋/6
Penyearah Takterkendali 23
Elektronika Daya
3 𝜋 √3
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 𝑉𝑚 √ ( + )
2𝜋 3 4
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 0,84 𝑉𝑚
Arus rms pada setiap lilitan trafo sekunder dapat dicari dengan persamaan:
1 𝜋 √3
𝐼𝑟𝑚𝑠 = 𝐼𝑚 √ ( + )
2𝜋 3 4
𝐼𝑟𝑚𝑠 = 0,485 𝐼𝑚
Dimana 𝐼𝑚 = 𝑉𝑚 ⁄𝑅
Penyearah jembatan tiga fasa banyak digunakan pada aplikasi tegangan tinggi
hal ini dimungkinkan karena penyearah ini memiliki tingkat transfomator utilization
factor yang tinggi, urutan konduksi dari penyearah ini dapat dipahami dengan melihat
penomoran pada diode D1 - D2, D2 - D3, D3 - D4, D4 - D5, D5 - D6, D6-D1.
Dimana setiap satu konduksi sebesar 120 derajat.
Penyearah Takterkendali 24
Elektronika Daya
Gambar 2.10 Gelombang Tegangan dan Arus Penyearah Jembatan Tiga Fasa
Tegangan sisi sekunder transformator terhadap netral dapat dicari dengan persamaan
dibawah ini, dimana Vm adalah nilai puncak (tegangan maksimum).
𝑣𝑅𝑁 = 𝑉𝑚 sin(𝜔𝑡), 𝑣𝑌𝑁 = 𝑉𝑚 sin(𝜔𝑡 − 120°), 𝑣𝐵𝑁 = 𝑉𝑚 sin(𝜔𝑡 − 240°)
Tegangan output rata-rata dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut:
6 2𝜋/3
𝑉𝐷𝐶 = ∫ √3𝑉𝑚 sin 𝜔𝑡 𝑑(𝜔𝑡)
2𝜋 𝜋/3
3√3
𝑉𝐷𝐶 = 𝑉𝑚 = 1,654 𝑉𝑚
𝜋
Tegangan output rms dapat dicari dengan persamaan:
9 2𝜋/3
𝑉𝑟𝑚𝑠 = √ ∫ (𝑉𝑚 sin 𝜔𝑡)2 𝑑(𝜔𝑡)
𝜋 𝜋/3
3 9√3
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 𝑉𝑚 √ + = 1,655 𝑉𝑚
2 4𝜋
Penyearah Takterkendali 25
Elektronika Daya
Arus rms pada lilitan trafo sekunder dapat dicari dengan persamaaan:
2 𝜋 √3
𝐼𝑠 = 𝐼𝑚 √ ( + ) = 0,78 𝐼𝑚
𝜋 6 4
1 𝜋 √3
𝐼𝐷 = 𝐼𝑚 √ ( + ) = 0,552 𝐼𝑚
𝜋 6 4
Dimana 𝐼𝑚 = 1,73 𝑉𝑚 ⁄𝑅
Contoh soal:
Penyearah jembatan tiga fasa memiliki tegangan catu sebesar 120 Vrms dan
terhubung dengan beban resistif 10 Ohm, tentukanlah: (a) Tegangan output rata-rata.
(b) Arus rms pada lilitan trafo sekunder (c) Tegangan output rms (d) efisiensi
penyearah (e) factor bentuk (f) ripple factor.
Penyelesaian:
a) 𝑉𝑚 = 120 × √2 = 169,705 Volt
𝑉𝐷𝐶 = 1,654 𝑉𝑚 = 1,654 × 169,705 = 280,69207 𝑉𝑜𝑙𝑡
2 𝜋 √3
b) 𝐼𝑠 = 𝐼𝑚 √𝜋 ( 6 + ) = 0,78 × 169,705 = 132,3699 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
4
3 9√3
c) 𝑉𝑟𝑚𝑠 = 𝑉𝑚 √2 + = 1,655 × 169,705 = 280,8617 𝑉𝑜𝑙𝑡
4𝜋
𝑃𝑑𝑐 𝑉2
d) 𝜂 = × 100% = 𝑉 2𝑑𝑐 × 100% = 99,87%
𝑃𝑎𝑐 𝑟𝑚𝑠
𝑉𝑟𝑚𝑠 280,6817
e) 𝐹𝐹 = = 280,69207 = 1,0006
𝑉𝑑𝑐
Penyearah Takterkendali 26
Elektronika Daya
sekunder memiliki enam fasa dan terhubung dengan enam buah diode, diode tersebut
akan menghantarkan aru jika tegangan pada fasa tersebut lebih tinggi dari tegangan
fasa yang lain, gelombang tegangan output dapat dilihat pada gambar 2.12.
Dengan melihat tegangan output VRN diantara 𝝅/𝟑 dan 𝟐𝝅/𝟑 kita dapat
menentukan tegangan output rata-rata pada penyearah setengah gelombang enam fasa
dengan menggunakan persamaan berikut:
𝟔 𝟐𝝅/𝟑
𝑽𝑫𝑪 = ∫ 𝑽 𝐬𝐢𝐧 𝝎𝒕 𝒅(𝝎𝒕)
𝟐𝝅 𝝅/𝟑 𝒎
𝟔
𝑽𝑫𝑪 = 𝑽
𝟐𝝅 𝒎
Nilai rms tegangan output dapat sebesar:
𝟔 𝟐𝝅/𝟑
𝑽𝒓𝒎𝒔 =√ ∫ (𝑽𝒎 )𝟐 𝒅(𝝎𝒕)
𝟐𝝅 𝝅/𝟑
Penyearah Takterkendali 27
Elektronika Daya
𝟔 𝝅 √𝟑
𝑽𝒓𝒎𝒔 = √ ( + )
𝟐𝝅 𝟔 𝟒
𝑽𝒓𝒎𝒔 = 𝟎, 𝟗𝟓𝟔 𝑽𝒎
Arus rms pada lilitan transformator sekunder dapat dicari dengan persamaan:
𝟏 𝝅 √𝟑
𝑰𝒔 = 𝑰𝒎 √ ( + ) = 𝟎, 𝟑𝟗 𝑰𝒎
𝟐𝝅 𝟔 𝟒
Dimana: 𝑰𝒎 = 𝑽𝒎 ⁄𝑹
Jika lilitan sisi sekunder memiliki fasa sebanyak q maka persamaan penyearah
setengah gelombang tersebut dapat dirubah menjadi persamaan berikut, dimana
tegangan output rata-rata dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut:
𝒒 𝝅
𝑽𝒅𝒄 = 𝑽𝒎 𝐬𝐢𝐧
𝝅 𝒒
Untuk tegangan output rms sebesar:
𝒒 𝝅 𝟏 𝟐𝝅 𝟏/𝟐
𝑽𝒓𝒎𝒔 = 𝑽𝒎 [ ( + 𝐬𝐢𝐧 )]
𝟐𝝅 𝒒 𝟐 𝒒
Arus pada sisi sekunder transformator sebesar:
𝟏 𝝅 𝟏 𝟐𝝅
𝑰𝒔 = 𝑰𝒎 √ ( + 𝐬𝐢𝐧 )
𝟐𝝅 𝒒 𝟐 𝒒
Contoh soal:
Rangkaian penyearah tiga fasa berbentuk bintang memiliki tegangan catu 120 Volt
Vrms dihubungkan dengan beban resistive 10 Ohm, tentukanlah: (a) efisiensi
penyearah (b) factor bentuk (c) ripple factor.
Penyelesaian:
a) 𝑉𝑚 = 120 × √2 = 169,705 Volt, q= 3 maka
𝒒 𝝅 𝟑 𝟏𝟖𝟎°
𝑽𝒅𝒄 = 𝑽𝒎 𝐬𝐢𝐧 = 𝟏𝟔𝟗, 𝟕𝟎𝟓 𝐬𝐢𝐧 ( ) = 𝟏𝟒𝟎, 𝟒𝟏𝟔 𝑽𝒐𝒍𝒕
𝝅 𝒒 𝟑, 𝟏𝟒 𝟑
Penyearah Takterkendali 28
Elektronika Daya
2.7 Kesimpulan
Setelah memepelajari Bab II ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Penyearah berfungsi untuk merubah gelombang sinyal AC menjadi gelombang
sinyal DC.
2. Penyearah setengah gelombang merupakan penyearah yang menggunakan satu
diode dan menghasilkan efisiensi yang rendah.
3. Penyearah gelombang penuh menggunakan dua diode untuk trafo CT dan empat
diode untuk trafo yang bukan CT, dan menghasilkan efisiensi yang lebih bagus
dari penyearah setengah gelombang.
4. Penyearah multifasa menghasilkan nilai dc yang lebih bagus dan mengurangi
nilai harmoniknya.
5. Penyearah tiga fasa dengan metode jembatan menghasilakn efisiensi mendekati
100 %
Penyearah Takterkendali 29
Elektronika Daya
Penyearah Takterkendali 30
Elektronika Daya
Catatan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Penyearah Takterkendali 31